Langkah pertama yang harus diperhatikan dalam lukisan adalah

Langkah-Langkah Dalam Melukis – Seni lukis adalah hasil karya yang diciptakan dengan menggunakan media yang menggunakan titik, garis, bidang, warna, tekstur, volume, dan ruang dalam bidang dua dimensi. Dalam senam lukis dikenal bermacam-macam aliran. Ada beberapa langkah yang harus ditempuh oleh seorang pelukis dalam membuat gambar (melukis).

Langkah pertama yang harus diperhatikan dalam lukisan adalah
Langkah pertama yang harus diperhatikan dalam lukisan adalah
Langkah-Langkah Dalam Melukis

Untuk memunculkan gagasan kreatif, dapat ditempuh dengan cara :

  1. Mempelajari atau membaca buku,
  2. Melihat film-film dokumenter tentang lukisan,
  3. Mengunjungi kegiatan pameran atau museum,
  4. Melihat objek secara langsung, dan
  5. Mengembangan imajinasi.

2. Memilih Bahan

Setelah terbentuk/muncul gagasan kreatif tersebut, langkah selanjutnya adalah memilih bahan yang akan digunakan, misalnya :

  1. Menggunakan kertas gambar/karton dan pastel,
  2. Menggunakan kertas gambar/karton dan spidol,
  3. Menggunakan kertas gambar dan cat air,
  4. Menggunakan kertas gambar dan cat aklirik, dan
  5. Menggunakan kain kanvas yang dibentangkan/bingkai dan cat minyak.

3. Menentukan Teknik

Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam melukis, diantaranya :

  1. Teknik transparan warna (warna tipis),
  2. Teknik plakat warna (tebal),
  3. Teknik goresan ekspresif dengan menggunakan jari atau palet,
  4. Teknik tebal dan bertekstur (bertekstur warna), dan
  5. Teknik timbul.

Setelah bahan dapat ditentukan, langkah selanjutnya adalah membuat sketsa gambar. Yang dimaksud sketsa adalah gambar awal yang akan dibuat lukisan. Sketsa inilah yang nantinya diselesaikan menjadi sebuah lukisan yang sempurna.

5. Menyempurnakan Lukisan

Tahap melukis yang terakhir adalah menyempurnakan /menyelesaikan sketsa yang telah dibuat yaitu dengan cara :

  1. Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pada objek pokok (positif) dan latar belakangnya (negatif)
  2. Menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran (spot light), penegasan, dan penentuan gelap terang.

BACA JUGA : Unsur-Unsur Pementasan Drama

Proses melukis dengan menggunakan bahan yang satu dengan yang lainnya tidak sama, demikian pula dengan teknik yang digunakan. Seperti melukis dengan cat air, melukis dengan pastel, dan melukis dengan cat minyak, semua itu mempunyai teknik yang berbeda dalam proses melukisnya.

Baca Juga :
13 Aliran Seni Rupa Modern Kontemporer Lengkap
Langkah Langkah Menggambar Ilustrasi

1. Tentukan Subjek Lukisan Menentukan subjek lukisan secara logis merupakan langkah yang paling awal sebelum kita memulai lukisan karena ini akan mempengaruhi format lukisan, medium lukisan, dan teknik yang akan digunakan dalam membuat lukisan. Jika anda hanya memiliki ide yang samar mengenai sebuah subjek lukisan, seperti pemandangan yang sangat luas, pembuatan sketsa atau studi kecil akan membuat anda melihat dengan baik komposisi dan pemilihan elemen lukisan, tanpa menghabiskan banyak waktu atau bahan-bahan, jika dibandingkan dengan melukisnya secara penuh.

2.Tentukan Format

Setelah menentukan subjek, anda perlu menentukan lukisan, apakah akan berbentuk landskap, potret atau persegi.

3. Tentukan Ukuran

Ukuran lukisan tidak dapat ditentukan dari media yang anda miliki. Ukuran kertaslah yang harus menyesuaikan subjek.

4. Tentukan Medium dan Teknik

Jika anda hanya pernah menggunakan satu medium lukis, maka anda tidak perlu memutuskan mana media terbaik dari suatu subjek. Pakailah media yang biasa anda gunakan. Tetapi bagaimana dengan teknik? Sebagai contoh, jika anda menggunakan cat akrilik, anda akan menggunakannya secara tebal atau tipis, seperti memakai cat air, apakah anda akan menggunakan retarder untuk menghambat pengeringan cat? Jika anda memakai cat air, apakah anda akan memakai cairan pelapis untuk menjaga area tetap putih?

5. Tentukan Media/Permukaan Lukisan

Apakah anda akan melukis pada media kanvas, papan atau kertas? Apakah kanvas dengan serat yang bagus seperti linen, atau serat kasar? Apakah kertas halus atau kasar?

6. Memilih Warna

Jika anda memakai cat minyak, akrilik atau cat air, apakah akan menggunakan background, akan berwarna apa ini? Bagaimana dengan pemakaian warna komplemen pada warna utama? Jika anda memakai pastel, kertas berwarna apa yang akan anda pakai?

Apakah anda akan menggunakan warna realistic atau tidak?

tirto.id - Seni lukis adalah cabang dari seni rupa yang pengungkapannya diwujudkan melalui karya dua dimensional. Terdapat dua unsur seni lukis, yaitu garis dan warna.

Dilansir dari buku Seni Rupa SMP: Seni Lukis, Seni Patung, Seni Grafis, dan Pameran oleh Eighteen Salasi, adapun dua pengertian seni lukis menurut para ahli.

Pertama, melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh.

Oleh karena itu, sebuah lukisan mesti dapat menerjemahkan maksud tema, objek, dan gagasan secara representatif. Kedua, seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar. Umumnya seni lukis memiliki ciri khas berdasarkan tema, corak, teknik, dan bentuk karya tersebut.

Jenis lukisan berdasarkan teknik dan bahan yang digunakan

1. Lukisan tempera

Lukisan tempera telah dikenal sejak zaman renaissance, cat yang dipakai akan diaduk dengan perekat yang biasanya dibuat dari putih telur atau sagu.

Umumnya, teknik melukis tempera akan dipakai untuk permukaan tembok, seperti lukisan di gua-gua. Lukisan tempera dahulu juga digunakan untuk menolak bala.

2. Lukisan al fresco

Lukisan al fresco dibuat dengan media dinding yang masih basah dan ditaburi bahan perekat. Lukisan teknik ini dapat ditemukan di istana Vatikan.

3. Lukisan al secco

Hampir sama dengan lukisan al fresco, perbedaannya lukisan al secco dibuat pada media yang telah kering. Teknik lukisan ini pernah dibuat oleh Leonardo Da Vinci di Gereja Santa Maria di kota Milan Italia.

4. Mozaik

Teknik Mozaik adalah teknik melukis dengan menempelkan pecahan atau lempengan pada dinding sehingga memunculkan objek tertentu. Bahan yang digunakan adalah pecahan keramik, porselen, potongan kertas, ataupun batu yang berwarna-warni.

5. Lukisan kaca

Umumnya, teknik lukisan kaca dilakukan dengan menggunakan kaca, timah, kuningan, dan tembaga sebagai penyambungnya sehingga membentuk lukisan.

Pertama kali, lukisan kaca dikembangkan pada zaman Gothic di Eropa sebagai bagian dari arsitektur. Sementara itu, di Indonesia teknik lukisan kaca pertama kali berkembang sebagai seni industri rumah tangga di Cirebon, Jawa Barat.

6. Lukisan cat minyak (plakat)

Media lukisan cat minyak adalah kanvas atau kain yang telah diberi cat dasar dan dicampuri larutan lem sehingga tidak tembus ke belakang ketika melukis.

7. Lukisan cat air (aquarel)

Bahan yang digunakan untuk lukisan cat air adalah cat berbentuk pasta dan dicampuri dengan air. Teknik ini dikenal dengan melukis menggunakan sapuan warna tipis sehingga hasilnya transparan, medianya adalah kertas.

8. Lukisan acrylic

Umumnya, hasil dari lukisan acrylic adalah lukisan dengan warna yang cerah menyala. Lukisan ini sering digunakan untuk berbagai eksperimen, seperti tas, sepatu, dan berbagai jenis kain lainnya.

9. Lukisan batik

Teknik lukisan batik, hampir sama dengan teknik membatik atau dengan menutupi permukaan kain, lilin, atau malam batik. Kain yang membentuk kain tersebut akan menghasilkan titik garis bidang ataupun ruang, sehingga menjadi sebuah gambar. Kemudian, hasil akhirnya akan dicelup ke larutan pewarna.

Langkah dalam melukis

Menurut buku Seni Budaya kelas IX, adapun beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam melukis berikut.

1. Memunculkan Gagasan

  • Mengembangkan imajinasi tentang ide yang dipikirkan atau dari pengalaman orang lain.
  • Melihat objek secara langsung, misalnya pantai, pegunungan, dan sebagainya.
  • Melihat dari buku atau majalah.
  • Melihat dari internet atau dokumen lain tentang lukisan.
  • Mengunjungi kegiatan seni lukis atau museum.
2. Media berkarya (bahan dan alat)

  • Menggunakan kertas, seperti manila, hvs, dan sebagainya.
  • Menggunakan tembok, dinding papan, ataupun media yang luas lainnya.
  • Menggunakan media alternatif, seperti kaca, cangkang telur, dan sebagainya.
  • Dapat menggunakan cat minyak, cat akrilik, dan sebagainya.

3. Menentukan teknik

  • Teknik aquarel (penggunaan warna transparan)
  • Teknik plakat (warna (tebal))
  • Teknik goresan ekspresif dengan menggunakan jari, kuas, atau palet
  • Teknik tebal dan bertekstur
  • Teknik timbul (mozaik)

4. Membuat sketsa

Sketsa adalah gambar awal yang akan dijadikan atau dibuat lukisannya. Melalui sketsa, nantinya pelukis akan mengembangkan lukisannya dengan lebih sempurna. Lazimnya, sketsa hanya berupa goresan global dan tidak terperinci.

5. Mewarnai dan menyempurnakan lukisan

Mewarnai dan menyempurnakan lukisan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

  • Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pada objek pokok (positif) dan latar belakangnya (negatif).
  • Menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran (spotlight), penegasan, dan penentuan gelap terang.
Kendati begitu, tidak semua langkah di atas dapat dijadikan acuan yang baku. Pasalnya, proses melukis menggunakan bahan yang satu dengan yang lainnya tidak sama, begitu pula dengan teknik yang digunakan.

Baca juga:

  • Mengenal Macam-Macam Tema dalam Seni Lukis
  • Ketahui Aliran dalam Seni Lukis: Surealisme hingga Abstraksi
  • Apa Saja Alat dan Bahan Berkarya dalam Seni Lukis

Baca juga artikel terkait MELUKIS atau tulisan menarik lainnya Ega Krisnawati
(tirto.id - ega/ale)


Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Ega Krisnawati

Subscribe for updates Unsubscribe from updates