Indifference curve atau kurva indiferen adalah representasi grafis dari kombinasi barang tertentu yang memberikan kepuasan (utilitas) yang sama kepada konsumen. Sumbu vertikal dan sumbu horizontal mewakili jumlah barang yang dikonsumsi Show
Dalam manajemen portofolio, kurva indiferen menggambarkan semua portofolio dengan utilitas yang sama. Sumbu horizontal mengukur risiko dan sumbu vertikal mengukur pengembalian yang diharapkan. Kurva indiferen konsumsiKurva indiferensi mewakili semua bundel dari dua barang yang menghasilkan tingkat kepuasan yang persis sama bagi konsumen. Dengan kata lain, kurva indiferen mewakili semua kombinasi dari dua barang yang konsumen rasakan sama manfaatnya. Misalnya, dari grafik, ada tiga bundel konsumsi yang mana, misalnya, menawarkan 10 utils kepuasan kepada konsumen.
Setiap titik di area di atas garis kurva mewakili kombinasi kopi dan teh yang memberikan kepuasan yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika titik berada di area bawah garis kurva, utilitas lebih rendah. Mengapa kurva memiliki kemiringan ke bawah? Kemiringan ke bawah ini menyiratkan bahwa baik kopi dan teh menawarkan utilitas positif bagi konsumen. Untuk menjaga kepuasan tetap sama bagi konsumen, penurunan jumlah kopi harus dikompensasi dengan peningkatan jumlah teh dan sebaliknya juga berlaku. Sementara itu, kecembungan kurva menunjukkan tingkat marjinal substitusi kopi untuk teh, yakni jumlah kopi yang rela dikorbankan oleh konsumen untuk mendapatkan satu unit tambahan teh, dengan mempertahankan utilitas yang sama. Kecembungan tersebut mencerminkan asumsi hukum utilitas marjinal yang semakin menurun. Pada titik C, kemiringan kurva indiferen relatif curam. Pada titik ini, konsumen bersedia memberikan sejumlah besar kopi untuk mendapatkan lebih banyak teh. Di sisi lain, pada titik A kemiringan kurva indiferensi kurang curam. Pada titik ini, konsumen bersedia memberikan jumlah kopi yang relatif lebih rendah untuk mendapatkan lebih banyak teh. Kurva indiferensi dalam mikroekonomi adalah kurva yang menggambarkan hubungan selang dua bundel benda/barang di mana konsumen mendapatkan kepuasan yang sama (indiferen) pada tiap-tiap titik kombinasi kuantitas (Q) kedua bundel tersebut. SejarahTeori kurva indeferensi dikembangkan oleh Francis Ysidro Edgeworth, Vilfredo Pareto, dan kawan-kawan di awal zaman ke-20. Teori ini dikurangi dari teori utilitas ordinal, yang mengasumsikan bahwa setiap orang selalu dapat mengurutkan preferensinya. Dengan kata lain, seseorang selalu dapat memilihkan bahwa ia semakin menyukai benda/barang A dibanding benda/barang B, dan semakin suka benda/barang B dibanding benda/barang C, semakin suka benda/barang C daripada benda/barang D dan seterusnya. Peta dan ciri dari kurva indiferensiSuatu grafik dari kurva indiferensi bagi seorang konsumen dihubungkan dengan tingkat utilitas/kepuasan berbeda disebut dengan peta indiferensi. Titik kembalinya tingkat kepuasan yang berbeda setiap unitnya dihubungkan dengan kurva indiferensi yang berbeda satu sama lain. Suatu kurva indiferensi menjabarkan suatu himpunan preferensi pribadi dan dapat berbeda pada orang satu dan lainnya. Kurva indiferensi biasanya diterangkan menjadi :
AsumsiAmbil a, b dan c menjadi kumpulan (vektor) dari benda/barang, seperti kombinasi (x, y) di atas, dimana kemungkinan mempunyainya perbedaan jumlah dari tiap benda/barang dalam kumpulan yang berbeda. Asumsi pertama adalah kebutuhan bagi suatu representasi yang dibuat dnegan baik dari selera stabil bagi para konsumen bagi kaki tangan ekonomi, asumsi kedua disesuaikan. Rasionalitas (dalam hubungannya dalam konteks matematik yang umum): Keterselesaian + transtifitas. Bagi rangking pemberian prefrensi, konsumen dapat memilih kumpulan yang terbaik selang a, b dan c dari terbawah ke tertinggi. Kontinuitas: Ini artiannya kamu dapat memilih bagi mengonsumsi berapapun jumlah benda/barang. Contohnya, diri sendiri dapat minum 11 mL soda, atau 12mL, atau 132 mL. Diri sendiri tidak dipaksa bagi meminum dua liter atau tidak sama sekali. Lihat juga fungsi kontinuitas dalam matematik. Dari ciri yang tersisa di atas, seharusnya, ciri (5) (kofeksitas) telah dilanggar oleh munculnya kurva indiferen keluar dari asal konsumen tertentu dengan memberikan desakan ke agak. Teori konsumen yang belakang sekali mengakibatkan makanan kosong bagi satu dari dua benda/barang, katakanlah benda/barang Y, dalam ekuilibirium ke agak konsumen. Ini akan mencontohkan suatu solusi pojok. Semakin jauh, penurunan dalam harga benda/barang Y di atas jarak tertentu mungkin akan meninggalkan jumlah/kuantitas yang diinginkan tidak akan berubah dari kosong (0) dan sesudahnya dimana penurunan harga selanjutnya mengganti semua pendapatan dan makanan jauh-jauh dari X dan Y. Rasio dari implikasi tersebut mensugestikan kenapa konfeksitas biasanya dianggap juga. Aplikasi
Contoh dari Kurva IndiferensiDalam Gambar 1, konsumen akan semakin ke I3 daripada ke I2, dan akan semakin ke I2 daripada I1, tetapi tidak peduli dimana sang konsumen berada dalam kurva indiferen yang diwakilkan. Lekukan dari suatu kurva indiferen (dalam nilai mutlak), dikenal oleh para ekonom bagi rasio marjinal dari subtitusi, menunjukkan rasio dimana konsumen mau memberi satu benda/barang bagi diganti semakin dengan benda/barang yang lain. Bagi biasanya benda/barang rata-rata marjinal dari subtitusi selalu berubah sehingga kurva indiferen mereka melekuk dengan tajam. Kurva tersebut adalah konfeks dari aslinya, menjelaskan efek negatif subtitusi. Bersesuaian dengan kenaikan harga bagi pendapatan tetap, konsumen mencari benda/barang subtitusi yang semakin murah pada kurva indifeen yang semakin rendah. Efek subtitusi diperkuat dengan efek pendapatan atau pendapatan nyata yang semakin rendah (Beattie-LaFrance). Suatu contoh dari suatu fungsi utilitas yang membuat kurva indiferen dari macam ini adalah fungsi Coubb-Douglas
Bangun berbeda dari kurva mengakibatkan respon yang berbeda kepada perubahan harga seperti yang ditunjukkan oleh analisa permintaan dalam teori konsumen. Hasilnya akan diterangkan disini. Suatu garis harga dan agak ynang berubah yang membuat seorang konsumen dalam ekuilibrium dalam kurva indiferensi yang sama: Dalam Gambar 1 akan mengurangi jumlah yang diinginkan dari suatu benda/barang dengan halus bagi harga yang naik secara relatif bagi benda/barang tersebut.Dalam Gambar 2 akan tidak memberi efek dalam permintaan kuantitas dari kedua benda/barang atau mengubah kuantitas yang diinginkan dari satu agak ke yang lain.Dalam Gambar 3 tidak akan memberi efek pada ekuilibrium permintaan jumlah, karena garis agak akan berputar disekitar sudut dari kurva indiferensi.Relasi Prefrensi dan UtilitasTeori pilihan resminya mewakilkan konsumen dengan suatu relasi prefrensi, dan menggunakan penggambaran ini bagi mendapatkan kurva indiferensi. Ide tentang suatu kurva indiferensi adalah penggambaran jelas: Jika seorang konsumen mendapatkan kepuasan yang sama dengan 1 apel dan 4 pisang, 2 apel dan 2 pisang, atau 5 apel dan 1 pisang, kombinasi ini akan berada dalam kurva indiferensi yang sama. Relasi PrefrensiMasukkan Dalam bahasa dari contoh di atas, syarat Suatu relasi prefrensi, denotasi Pernyataan Diterangkan bagi ' Pernyataan Diterangkan sebagai' Pernyataan Diterangkan bagi ' Relasi prefrensi masukan suatu elemen tertentu dari pasangan Hubungan Formal ke Teori UtilitasDalam contoh di atas, suatu elemen Dalam teori utilitas, fungsi utilitas dari kaki tangan adalah fungsi yang memberi peringkat semua pasangan dari bundel makanan dengan urutan prefrensi (kelengkapan) maka mempunyainya set tiga atau semakin bundel membentuk suatu relasi transitif. Ini artiannya bagi setiap bundel Relasi Masukan suatu bundel tertentu Dimana Kurva indiferensi melewati Maka, rasio dari utilitas marjinal memberi nilai absolut dari lekukan kurva indiferens pada titik ContohUtilitas LinierJika fungsi utilitas adalah bangun dari Melihat dimana lekukan tersebut tidak bergantung pada Utilitas Cobb-DouglasJika fungsi utilitas adalah bangun dari Utilitas CESSuatu CES (Constant Elasticity of Subtitusion) dalam bangun umum ialah dimana dan Lalu, bersama kuva indiferens, Contoh ini mungkin berguna bagi model ekonomi dalam konteks inidivual atau permintaan agregat. Utilitas Non LinearMisal model Utilits bagi berikut : dimana i = 1, 2, ... .... ... ... n Xi=Macam benda/barang ke i yang mau dibeli konsumen bi=koefisien regresi A=Agak yang dimiliki konsumen maka jumlahnya Xi optimal yang dapat dibeli konsumen adalah : Xi=(Abi)/(Pxi.Σbi) dimana Pxi=harga benda/barang ke i yang dibeli konsumen Σbi = b1 + b2 + ... .... ... ..... ... .... ... .... + bn syarat tidak mempunyai nilai bi yang negatif Referensi
edunitas.com Page 2Kurva indiferensi dalam mikroekonomi adalah kurva yang menggambarkan hubungan selang dua bundel benda/barang di mana konsumen mendapatkan kepuasan yang sama (indiferen) pada tiap-tiap titik kombinasi kuantitas (Q) kedua bundel tersebut. SejarahTeori kurva indeferensi dikembangkan oleh Francis Ysidro Edgeworth, Vilfredo Pareto, dan kawan-kawan di awal zaman ke-20. Teori ini dikurangi dari teori utilitas ordinal, yang mengasumsikan bahwa setiap orang selalu dapat mengurutkan preferensinya. Dengan kata lain, seseorang selalu dapat memilihkan bahwa ia semakin menyukai benda/barang A dibanding benda/barang B, dan semakin suka benda/barang B dibanding benda/barang C, semakin suka benda/barang C daripada benda/barang D dan seterusnya. Peta dan ciri dari kurva indiferensiSuatu grafik dari kurva indiferensi bagi seorang konsumen dihubungkan dengan tingkat utilitas/kepuasan berbeda disebut dengan peta indiferensi. Titik kembalinya tingkat kepuasan yang berbeda setiap unitnya dihubungkan dengan kurva indiferensi yang berbeda satu sama lain. Suatu kurva indiferensi menjabarkan suatu himpunan preferensi pribadi dan dapat berbeda pada orang satu dan lainnya. Kurva indiferensi biasanya diterangkan menjadi :
AsumsiAmbil a, b dan c menjadi kumpulan (vektor) dari benda/barang, seperti kombinasi (x, y) di atas, dimana kemungkinan mempunyainya perbedaan jumlah dari tiap benda/barang dalam kumpulan yang berbeda. Asumsi pertama adalah kebutuhan bagi suatu representasi yang dibuat dnegan baik dari selera stabil bagi para konsumen bagi kaki tangan ekonomi, asumsi kedua disesuaikan. Rasionalitas (dalam hubungannya dalam konteks matematik yang umum): Keterselesaian + transtifitas. Bagi rangking pemberian prefrensi, konsumen dapat memilih kumpulan yang terbaik selang a, b dan c dari terbawah ke tertinggi. Kontinuitas: Ini artiannya kamu dapat memilih bagi mengonsumsi berapapun jumlah benda/barang. Contohnya, diri sendiri dapat minum 11 mL soda, atau 12mL, atau 132 mL. Diri sendiri tidak dipaksa bagi meminum dua liter atau tidak sama sekali. Lihat juga fungsi kontinuitas dalam matematik. Dari ciri yang tersisa di atas, seharusnya, ciri (5) (kofeksitas) telah dilanggar oleh munculnya kurva indiferen keluar dari asal konsumen tertentu dengan memberikan desakan ke agak. Teori konsumen yang belakang sekali mengakibatkan makanan kosong bagi satu dari dua benda/barang, katakanlah benda/barang Y, dalam ekuilibirium ke agak konsumen. Ini akan mencontohkan suatu solusi pojok. Semakin jauh, penurunan dalam harga benda/barang Y di atas jarak tertentu mungkin akan meninggalkan jumlah/kuantitas yang diinginkan tidak akan berubah dari kosong (0) dan sesudahnya dimana penurunan harga selanjutnya mengganti semua pendapatan dan makanan jauh-jauh dari X dan Y. Rasio dari implikasi tersebut mensugestikan kenapa konfeksitas biasanya dianggap juga. Aplikasi
Contoh dari Kurva IndiferensiDalam Gambar 1, konsumen akan semakin ke I3 daripada ke I2, dan akan semakin ke I2 daripada I1, tetapi tidak peduli dimana sang konsumen berada dalam kurva indiferen yang diwakilkan. Lekukan dari suatu kurva indiferen (dalam nilai mutlak), dikenal oleh para ekonom bagi rasio marjinal dari subtitusi, menunjukkan rasio dimana konsumen mau memberi satu benda/barang bagi diganti semakin dengan benda/barang yang lain. Bagi biasanya benda/barang rata-rata marjinal dari subtitusi selalu berubah sehingga kurva indiferen mereka melekuk dengan tajam. Kurva tersebut adalah konfeks dari aslinya, menjelaskan efek negatif subtitusi. Bersesuaian dengan kenaikan harga bagi pendapatan tetap, konsumen mencari benda/barang subtitusi yang semakin murah pada kurva indifeen yang semakin rendah. Efek subtitusi diperkuat dengan efek pendapatan atau pendapatan nyata yang semakin rendah (Beattie-LaFrance). Suatu contoh dari suatu fungsi utilitas yang membuat kurva indiferen dari macam ini adalah fungsi Coubb-Douglas
Bangun berbeda dari kurva mengakibatkan respon yang berbeda kepada perubahan harga seperti yang ditunjukkan oleh analisa permintaan dalam teori konsumen. Hasilnya akan diterangkan disini. Suatu garis harga dan agak ynang berubah yang membuat seorang konsumen dalam ekuilibrium dalam kurva indiferensi yang sama: Dalam Gambar 1 akan mengurangi jumlah yang diinginkan dari suatu benda/barang dengan halus bagi harga yang naik secara relatif bagi benda/barang tersebut.Dalam Gambar 2 akan tidak memberi efek dalam permintaan kuantitas dari kedua benda/barang atau mengubah kuantitas yang diinginkan dari satu agak ke yang lain.Dalam Gambar 3 tidak akan memberi efek pada ekuilibrium permintaan jumlah, karena garis agak akan berputar disekitar sudut dari kurva indiferensi.Relasi Prefrensi dan UtilitasTeori pilihan resminya mewakilkan konsumen dengan suatu relasi prefrensi, dan menggunakan penggambaran ini bagi mendapatkan kurva indiferensi. Ide tentang suatu kurva indiferensi adalah penggambaran jelas: Jika seorang konsumen mendapatkan kepuasan yang sama dengan 1 apel dan 4 pisang, 2 apel dan 2 pisang, atau 5 apel dan 1 pisang, kombinasi ini akan berada dalam kurva indiferensi yang sama. Relasi PrefrensiMasukkan Dalam bahasa dari contoh di atas, syarat Suatu relasi prefrensi, denotasi Pernyataan Diterangkan bagi ' Pernyataan Diterangkan sebagai' Pernyataan Diterangkan bagi ' Relasi prefrensi masukan suatu elemen tertentu dari pasangan Hubungan Formal ke Teori UtilitasDalam contoh di atas, suatu elemen Dalam teori utilitas, fungsi utilitas dari kaki tangan adalah fungsi yang memberi peringkat semua pasangan dari bundel makanan dengan urutan prefrensi (kelengkapan) maka mempunyainya set tiga atau semakin bundel membentuk suatu relasi transitif. Ini artiannya bagi setiap bundel Relasi Masukan suatu bundel tertentu Dimana Kurva indiferensi melewati Maka, rasio dari utilitas marjinal memberi nilai absolut dari lekukan kurva indiferens pada titik ContohUtilitas LinierJika fungsi utilitas adalah bangun dari Melihat dimana lekukan tersebut tidak bergantung pada Utilitas Cobb-DouglasJika fungsi utilitas adalah bangun dari Utilitas CESSuatu CES (Constant Elasticity of Subtitusion) dalam bangun umum ialah dimana dan Lalu, bersama kuva indiferens, Contoh ini mungkin berguna bagi model ekonomi dalam konteks inidivual atau permintaan agregat. Utilitas Non LinearMisal model Utilits bagi berikut : dimana i = 1, 2, ... .... ... ... n Xi=Macam benda/barang ke i yang mau dibeli konsumen bi=koefisien regresi A=Agak yang dimiliki konsumen maka jumlahnya Xi optimal yang dapat dibeli konsumen adalah : Xi=(Abi)/(Pxi.Σbi) dimana Pxi=harga benda/barang ke i yang dibeli konsumen Σbi = b1 + b2 + ... .... ... ..... ... .... ... .... + bn syarat tidak mempunyai nilai bi yang negatif Referensi
edunitas.com Page 3Kurva indiferensi dalam mikroekonomi adalah kurva yang menggambarkan hubungan selang dua bundel benda/barang di mana konsumen mendapatkan kepuasan yang sama (indiferen) pada tiap-tiap titik kombinasi kuantitas (Q) kedua bundel tersebut. SejarahTeori kurva indeferensi dikembangkan oleh Francis Ysidro Edgeworth, Vilfredo Pareto, dan kawan-kawan di awal zaman ke-20. Teori ini dikurangi dari teori utilitas ordinal, yang mengasumsikan bahwa setiap orang selalu dapat mengurutkan preferensinya. Dengan kata lain, seseorang selalu dapat memilihkan bahwa ia semakin menyukai benda/barang A dibanding benda/barang B, dan semakin suka benda/barang B dibanding benda/barang C, semakin suka benda/barang C daripada benda/barang D dan seterusnya. Peta dan ciri dari kurva indiferensiSuatu grafik dari kurva indiferensi bagi seorang konsumen dihubungkan dengan tingkat utilitas/kepuasan berbeda disebut dengan peta indiferensi. Titik kembalinya tingkat kepuasan yang berbeda setiap unitnya dihubungkan dengan kurva indiferensi yang berbeda satu sama lain. Suatu kurva indiferensi menjabarkan suatu himpunan preferensi pribadi dan dapat berbeda pada orang satu dan lainnya. Kurva indiferensi biasanya diterangkan menjadi :
AsumsiAmbil a, b dan c menjadi kumpulan (vektor) dari benda/barang, seperti kombinasi (x, y) di atas, dimana kemungkinan mempunyainya perbedaan jumlah dari tiap benda/barang dalam kumpulan yang berbeda. Asumsi pertama adalah kebutuhan bagi suatu representasi yang dibuat dnegan baik dari selera stabil bagi para konsumen bagi kaki tangan ekonomi, asumsi kedua disesuaikan. Rasionalitas (dalam hubungannya dalam konteks matematik yang umum): Keterselesaian + transtifitas. Bagi rangking pemberian prefrensi, konsumen dapat memilih kumpulan yang terbaik selang a, b dan c dari terbawah ke tertinggi. Kontinuitas: Ini artiannya kamu dapat memilih bagi mengonsumsi berapapun jumlah benda/barang. Contohnya, diri sendiri dapat minum 11 mL soda, atau 12mL, atau 132 mL. Diri sendiri tidak dipaksa bagi meminum dua liter atau tidak sama sekali. Lihat juga fungsi kontinuitas dalam matematik. Dari ciri yang tersisa di atas, seharusnya, ciri (5) (kofeksitas) telah dilanggar oleh munculnya kurva indiferen keluar dari asal konsumen tertentu dengan memberikan desakan ke agak. Teori konsumen yang belakang sekali mengakibatkan makanan kosong bagi satu dari dua benda/barang, katakanlah benda/barang Y, dalam ekuilibirium ke agak konsumen. Ini akan mencontohkan suatu solusi pojok. Semakin jauh, penurunan dalam harga benda/barang Y di atas jarak tertentu mungkin akan meninggalkan jumlah/kuantitas yang diinginkan tidak akan berubah dari kosong (0) dan sesudahnya dimana penurunan harga selanjutnya mengganti semua pendapatan dan makanan jauh-jauh dari X dan Y. Rasio dari implikasi tersebut mensugestikan kenapa konfeksitas biasanya dianggap juga. Aplikasi
Contoh dari Kurva IndiferensiDalam Gambar 1, konsumen akan semakin ke I3 daripada ke I2, dan akan semakin ke I2 daripada I1, tetapi tidak peduli dimana sang konsumen berada dalam kurva indiferen yang diwakilkan. Lekukan dari suatu kurva indiferen (dalam nilai mutlak), dikenal oleh para ekonom bagi rasio marjinal dari subtitusi, menunjukkan rasio dimana konsumen mau memberi satu benda/barang bagi diganti semakin dengan benda/barang yang lain. Bagi biasanya benda/barang rata-rata marjinal dari subtitusi selalu berubah sehingga kurva indiferen mereka melekuk dengan tajam. Kurva tersebut adalah konfeks dari aslinya, menjelaskan efek negatif subtitusi. Bersesuaian dengan kenaikan harga bagi pendapatan tetap, konsumen mencari benda/barang subtitusi yang semakin murah pada kurva indifeen yang semakin rendah. Efek subtitusi diperkuat dengan efek pendapatan atau pendapatan nyata yang semakin rendah (Beattie-LaFrance). Suatu contoh dari suatu fungsi utilitas yang membuat kurva indiferen dari macam ini adalah fungsi Coubb-Douglas
Bangun berbeda dari kurva mengakibatkan respon yang berbeda kepada perubahan harga seperti yang ditunjukkan oleh analisa permintaan dalam teori konsumen. Hasilnya akan diterangkan disini. Suatu garis harga dan agak ynang berubah yang membuat seorang konsumen dalam ekuilibrium dalam kurva indiferensi yang sama: Dalam Gambar 1 akan mengurangi jumlah yang diinginkan dari suatu benda/barang dengan halus bagi harga yang naik secara relatif bagi benda/barang tersebut.Dalam Gambar 2 akan tidak memberi efek dalam permintaan kuantitas dari kedua benda/barang atau mengubah kuantitas yang diinginkan dari satu agak ke yang lain.Dalam Gambar 3 tidak akan memberi efek pada ekuilibrium permintaan jumlah, karena garis agak akan berputar disekitar sudut dari kurva indiferensi.Relasi Prefrensi dan UtilitasTeori pilihan resminya mewakilkan konsumen dengan suatu relasi prefrensi, dan menggunakan penggambaran ini bagi mendapatkan kurva indiferensi. Ide tentang suatu kurva indiferensi adalah penggambaran jelas: Jika seorang konsumen mendapatkan kepuasan yang sama dengan 1 apel dan 4 pisang, 2 apel dan 2 pisang, atau 5 apel dan 1 pisang, kombinasi ini akan berada dalam kurva indiferensi yang sama. Relasi PrefrensiMasukkan Dalam bahasa dari contoh di atas, syarat Suatu relasi prefrensi, denotasi Pernyataan Diterangkan bagi ' Pernyataan Diterangkan sebagai' Pernyataan Diterangkan bagi ' Relasi prefrensi masukan suatu elemen tertentu dari pasangan Hubungan Formal ke Teori UtilitasDalam contoh di atas, suatu elemen Dalam teori utilitas, fungsi utilitas dari kaki tangan adalah fungsi yang memberi peringkat semua pasangan dari bundel makanan dengan urutan prefrensi (kelengkapan) maka mempunyainya set tiga atau semakin bundel membentuk suatu relasi transitif. Ini artiannya bagi setiap bundel Relasi Masukan suatu bundel tertentu Dimana Kurva indiferensi melewati Maka, rasio dari utilitas marjinal memberi nilai absolut dari lekukan kurva indiferens pada titik ContohUtilitas LinierJika fungsi utilitas adalah bangun dari Melihat dimana lekukan tersebut tidak bergantung pada Utilitas Cobb-DouglasJika fungsi utilitas adalah bangun dari Utilitas CESSuatu CES (Constant Elasticity of Subtitusion) dalam bangun umum ialah dimana dan Lalu, bersama kuva indiferens, Contoh ini mungkin berguna bagi model ekonomi dalam konteks inidivual atau permintaan agregat. Utilitas Non LinearMisal model Utilits bagi berikut : dimana i = 1, 2, ... .... ... ... n Xi=Macam benda/barang ke i yang mau dibeli konsumen bi=koefisien regresi A=Agak yang dimiliki konsumen maka jumlahnya Xi optimal yang dapat dibeli konsumen adalah : Xi=(Abi)/(Pxi.Σbi) dimana Pxi=harga benda/barang ke i yang dibeli konsumen Σbi = b1 + b2 + ... .... ... ..... ... .... ... .... + bn syarat tidak mempunyai nilai bi yang negatif Referensi
edunitas.com Page 4Kurva indiferensi dalam mikroekonomi adalah kurva yang menggambarkan hubungan selang dua bundel benda/barang di mana konsumen mendapatkan kepuasan yang sama (indiferen) pada tiap-tiap titik kombinasi kuantitas (Q) kedua bundel tersebut. SejarahTeori kurva indeferensi dikembangkan oleh Francis Ysidro Edgeworth, Vilfredo Pareto, dan kawan-kawan di awal zaman ke-20. Teori ini dikurangi dari teori utilitas ordinal, yang mengasumsikan bahwa setiap orang selalu dapat mengurutkan preferensinya. Dengan kata lain, seseorang selalu dapat memilihkan bahwa ia semakin menyukai benda/barang A dibanding benda/barang B, dan semakin suka benda/barang B dibanding benda/barang C, semakin suka benda/barang C daripada benda/barang D dan seterusnya. Peta dan ciri dari kurva indiferensiSuatu grafik dari kurva indiferensi bagi seorang konsumen dihubungkan dengan tingkat utilitas/kepuasan berbeda disebut dengan peta indiferensi. Titik kembalinya tingkat kepuasan yang berbeda setiap unitnya dihubungkan dengan kurva indiferensi yang berbeda satu sama lain. Suatu kurva indiferensi menjabarkan suatu himpunan preferensi pribadi dan dapat berbeda pada orang satu dan lainnya. Kurva indiferensi biasanya diterangkan menjadi :
AsumsiAmbil a, b dan c menjadi kumpulan (vektor) dari benda/barang, seperti kombinasi (x, y) di atas, dimana kemungkinan mempunyainya perbedaan jumlah dari tiap benda/barang dalam kumpulan yang berbeda. Asumsi pertama adalah kebutuhan bagi suatu representasi yang dibuat dnegan baik dari selera stabil bagi para konsumen bagi kaki tangan ekonomi, asumsi kedua disesuaikan. Rasionalitas (dalam hubungannya dalam konteks matematik yang umum): Keterselesaian + transtifitas. Bagi rangking pemberian prefrensi, konsumen dapat memilih kumpulan yang terbaik selang a, b dan c dari terbawah ke tertinggi. Kontinuitas: Ini artiannya kamu dapat memilih bagi mengonsumsi berapapun jumlah benda/barang. Contohnya, diri sendiri dapat minum 11 mL soda, atau 12mL, atau 132 mL. Diri sendiri tidak dipaksa bagi meminum dua liter atau tidak sama sekali. Lihat juga fungsi kontinuitas dalam matematik. Dari ciri yang tersisa di atas, seharusnya, ciri (5) (kofeksitas) telah dilanggar oleh munculnya kurva indiferen keluar dari asal konsumen tertentu dengan memberikan desakan ke agak. Teori konsumen yang belakang sekali mengakibatkan makanan kosong bagi satu dari dua benda/barang, katakanlah benda/barang Y, dalam ekuilibirium ke agak konsumen. Ini akan mencontohkan suatu solusi pojok. Semakin jauh, penurunan dalam harga benda/barang Y di atas jarak tertentu mungkin akan meninggalkan jumlah/kuantitas yang diinginkan tidak akan berubah dari kosong (0) dan sesudahnya dimana penurunan harga selanjutnya mengganti semua pendapatan dan makanan jauh-jauh dari X dan Y. Rasio dari implikasi tersebut mensugestikan kenapa konfeksitas biasanya dianggap juga. Aplikasi
Contoh dari Kurva IndiferensiDalam Gambar 1, konsumen akan semakin ke I3 daripada ke I2, dan akan semakin ke I2 daripada I1, tetapi tidak peduli dimana sang konsumen berada dalam kurva indiferen yang diwakilkan. Lekukan dari suatu kurva indiferen (dalam nilai mutlak), dikenal oleh para ekonom bagi rasio marjinal dari subtitusi, menunjukkan rasio dimana konsumen mau memberi satu benda/barang bagi diganti semakin dengan benda/barang yang lain. Bagi biasanya benda/barang rata-rata marjinal dari subtitusi selalu berubah sehingga kurva indiferen mereka melekuk dengan tajam. Kurva tersebut adalah konfeks dari aslinya, menjelaskan efek negatif subtitusi. Bersesuaian dengan kenaikan harga bagi pendapatan tetap, konsumen mencari benda/barang subtitusi yang semakin murah pada kurva indifeen yang semakin rendah. Efek subtitusi diperkuat dengan efek pendapatan atau pendapatan nyata yang semakin rendah (Beattie-LaFrance). Suatu contoh dari suatu fungsi utilitas yang membuat kurva indiferen dari macam ini adalah fungsi Coubb-Douglas
Bangun berbeda dari kurva mengakibatkan respon yang berbeda kepada perubahan harga seperti yang ditunjukkan oleh analisa permintaan dalam teori konsumen. Hasilnya akan diterangkan disini. Suatu garis harga dan agak ynang berubah yang membuat seorang konsumen dalam ekuilibrium dalam kurva indiferensi yang sama: Dalam Gambar 1 akan mengurangi jumlah yang diinginkan dari suatu benda/barang dengan halus bagi harga yang naik secara relatif bagi benda/barang tersebut.Dalam Gambar 2 akan tidak memberi efek dalam permintaan kuantitas dari kedua benda/barang atau mengubah kuantitas yang diinginkan dari satu agak ke yang lain.Dalam Gambar 3 tidak akan memberi efek pada ekuilibrium permintaan jumlah, karena garis agak akan berputar disekitar sudut dari kurva indiferensi.Relasi Prefrensi dan UtilitasTeori pilihan resminya mewakilkan konsumen dengan suatu relasi prefrensi, dan menggunakan penggambaran ini bagi mendapatkan kurva indiferensi. Ide tentang suatu kurva indiferensi adalah penggambaran jelas: Jika seorang konsumen mendapatkan kepuasan yang sama dengan 1 apel dan 4 pisang, 2 apel dan 2 pisang, atau 5 apel dan 1 pisang, kombinasi ini akan berada dalam kurva indiferensi yang sama. Relasi PrefrensiMasukkan Dalam bahasa dari contoh di atas, syarat Suatu relasi prefrensi, denotasi Pernyataan Diterangkan bagi ' Pernyataan Diterangkan sebagai' Pernyataan Diterangkan bagi ' Relasi prefrensi masukan suatu elemen tertentu dari pasangan Hubungan Formal ke Teori UtilitasDalam contoh di atas, suatu elemen Dalam teori utilitas, fungsi utilitas dari kaki tangan adalah fungsi yang memberi peringkat semua pasangan dari bundel makanan dengan urutan prefrensi (kelengkapan) maka mempunyainya set tiga atau semakin bundel membentuk suatu relasi transitif. Ini artiannya bagi setiap bundel Relasi Masukan suatu bundel tertentu Dimana Kurva indiferensi melewati Maka, rasio dari utilitas marjinal memberi nilai absolut dari lekukan kurva indiferens pada titik ContohUtilitas LinierJika fungsi utilitas adalah bangun dari Melihat dimana lekukan tersebut tidak bergantung pada Utilitas Cobb-DouglasJika fungsi utilitas adalah bangun dari Utilitas CESSuatu CES (Constant Elasticity of Subtitusion) dalam bangun umum ialah dimana dan Lalu, bersama kuva indiferens, Contoh ini mungkin berguna bagi model ekonomi dalam konteks inidivual atau permintaan agregat. Utilitas Non LinearMisal model Utilits bagi berikut : dimana i = 1, 2, ... .... ... ... n Xi=Macam benda/barang ke i yang mau dibeli konsumen bi=koefisien regresi A=Agak yang dimiliki konsumen maka jumlahnya Xi optimal yang dapat dibeli konsumen adalah : Xi=(Abi)/(Pxi.Σbi) dimana Pxi=harga benda/barang ke i yang dibeli konsumen Σbi = b1 + b2 + ... .... ... ..... ... .... ... .... + bn syarat tidak mempunyai nilai bi yang negatif Referensi
edunitas.com Page 5Tags (tagged): unkris, curves, kurva, sebuah, parabola merupakan contoh, sederhana dari, dalam, matematika sebuah kurva, suatu objek, merukanan, satu dimensi kontinyu, banyak kurva, dipelajari, dalam geometri mulai, dari lingkaran, center of studies, turun naik, saja, turun saja edunitas, curves center, of, studies, program kuliah, pegawai, kelas weekend, center of, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia Page 6Tags (tagged): unkris, curves, kurva, sebuah, parabola merupakan contoh, sederhana dari, dalam, matematika sebuah kurva, suatu objek, merukanan, satu dimensi kontinyu, banyak kurva, dipelajari, dalam geometri mulai, dari lingkaran, center of studies, turun naik, saja, turun saja edunitas, curves center, of, studies, program kuliah, pegawai, kelas weekend, center of, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia Page 7Tags (tagged): unkris, kurva, sebuah, parabola merupakan contoh, sederhana dari, dalam, matematika sebuah kurva, suatu objek, merukanan, satu dimensi kontinyu, banyak kurva, dipelajari, dalam geometri mulai, dari lingkaran, pusat ilmu pengetahuan, turun naik, saja, turun saja edunitas, kurva pusat, ilmu, pengetahuan, program kuliah, pegawai, kelas weekend, pusat ilmu, kelas eksekutif, ensiklopedi, bahasa indonesia, ensiklopedia Page 8Tags (tagged): unkris, kurva, sebuah, parabola merupakan contoh, sederhana dari, dalam, matematika sebuah kurva, suatu objek, merukanan, satu dimensi kontinyu, banyak kurva, dipelajari, dalam geometri mulai, dari lingkaran, pusat ilmu pengetahuan, turun naik, saja, turun saja edunitas, kurva pusat, ilmu, pengetahuan, program kuliah, pegawai, kelas weekend, pusat ilmu, kelas eksekutif, ensiklopedi, bahasa indonesia, ensiklopedia Page 9Kurva indiferensi dalam mikroekonomi merupakan kurva yang menggambarkan hubungan selang dua bundel barang di mana konsumen mendapatkan kepuasan yang sama (indiferen) pada tiap-tiap titik kombinasi kuantitas (Q) kedua bundel tersebut. SejarahTeori kurva indeferensi dikembangkan oleh Francis Ysidro Edgeworth, Vilfredo Pareto, dan kawan-kawan di awal zaman ke-20. Teori ini diturunkan dari teori utilitas ordinal, yang mengasumsikan bahwa setiap orang selalu dapat mengurutkan preferensinya. Dengan kata lain, seseorang selalu dapat menentukan bahwa ia lebih menyukai barang A dibanding barang B, dan lebih suka barang B dibanding barang C, lebih suka barang C daripada barang D dst-nya. Peta dan ciri dari kurva indiferensiSebuah grafik dari kurva indiferensi bagi seorang konsumen dihubungkan dengan tingkat utilitas/kepuasan berlainan dikata dengan peta indiferensi. Titik kembalinya tingkat kepuasan yang berlainan setiap unitnya dihubungkan dengan kurva indiferensi yang berlainan satu sama lain. Sebuah kurva indiferensi menjabarkan sebuah kumpulan preferensi pribadi dan mampu berlainan pada orang satu dan lainnya. Kurva indiferensi pada umumnya dijelaskan menjadi :
AsumsiAmbil a, b dan c dijadikan golongan (vektor) dari barang, seperti kombinasi (x, y) di atas, dimana probabilitas beradanya perbedaan jumlah dari tiap barang dalam golongan yang berlainan. Asumsi pertama merupakan kepentingan bagi sebuah representasi yang dibuat dnegan adun dari selera stabil bagi para konsumen sebagai perwakilan ekonomi, asumsi kedua disesuaikan. Rasionalitas (dalam hubungannya dalam konteks matematik yang umum): Keterselesaian + transtifitas. Bagi rangking pemberian prefrensi, konsumen mampu memilih golongan yang terbaik selang a, b dan c dari terbawah ke tertinggi. Kontinuitas: Ini berarti kamu mampu memilih bagi mengonsumsi berapapun jumlah barang. Contohnya, aku mampu minum 11 mL soda, atau 12mL, atau 132 mL. Aku tidak dipaksa bagi meminum dua liter atau tidak sama sekali. Lihat juga fungsi kontinuitas dalam matematik. Dari ciri yang tersisa di atas, seharusnya, ciri (5) (kofeksitas) sudah dilanggar oleh munculnya kurva indiferen keluar dari asal konsumen tertentu dengan memberikan sorongan ke aturan. Teori konsumen yang belakang sekali menyebabkan konsumsi kosong bagi satu dari dua barang, katakanlah barang Y, dalam ekuilibirium ke aturan konsumen. Ini akan mencontohkan sebuah solusi pojok. Lebih jauh, penurunan dalam harga barang Y di atas jarak tertentu mungkin akan meninggalkan jumlah/kuantitas yang dimohon tidak akan berubah dari kosong (0) dan sesudahnya dimana penurunan harga selanjutnya mengganti seluruh pendapatan dan konsumsi jauh-jauh dari X dan Y. Rasio dari implikasi tersebut mensugestikan kenapa konfeksitas pada umumnya diasumsikan juga. Aplikasi
Contoh dari Kurva IndiferensiDalam Gambar 1, konsumen akan lebih ke I3 daripada ke I2, dan akan lebih ke I2 daripada I1, tetapi tidak peduli dimana sang konsumen berada dalam kurva indiferen yang diwakilkan. Lekukan dari sebuah kurva indiferen (dalam nilai mutlak), dikenal oleh para ekonom sebagai rasio marjinal dari subtitusi, menunjukkan rasio dimana konsumen bersedia memberi satu barang bagi ditukar lebih dengan barang yang lain. Bagi biasanya barang rata-rata marjinal dari subtitusi selalu berubah sehingga kurva indiferen mereka melekuk dengan tajam. Kurva tersebut merupakan konfeks dari aslinya, menjelaskan efek negatif subtitusi. Selaras dengan kenaikan harga bagi pendapatan tetap, konsumen mencari barang subtitusi yang lebih murah pada kurva indifeen yang lebih rendah. Efek subtitusi diperkuat dengan efek pendapatan atau pendapatan nyata yang lebih rendah (Beattie-LaFrance). Sebuah contoh dari sebuah fungsi utilitas yang menciptakan kurva indiferen dari jenis ini merupakan fungsi Coubb-Douglas
Bentuk berlainan dari kurva menyebabkan respon yang berlainan kepada perubahan harga seperti yang diperlihatkan oleh analisa permintaan dalam teori konsumen. Hasilnya akan dijelaskan disini. Sebuah garis harga dan aturan ynang berubah yang menciptakan seorang konsumen dalam ekuilibrium dalam kurva indiferensi yang sama: Dalam Gambar 1 akan mengurangi jumlah yang dimohon dari sebuah barang dengan halus sebagai harga yang naik secara relatif bagi barang tersebut.Dalam Gambar 2 akan tidak memberi efek dalam permintaan kuantitas dari kedua barang atau mengubah kuantitas yang dimohon dari satu aturan ke yang lain.Dalam Gambar 3 tidak akan memberi efek pada ekuilibrium permintaan jumlah, karena garis aturan akan berputar disekitar sudut dari kurva indiferensi.Relasi Prefrensi dan UtilitasTeori pilihan resminya mewakilkan konsumen dengan sebuah relasi prefrensi, dan menggunakan penggambaran ini bagi mendapatkan kurva indiferensi. Ide tentang sebuah kurva indiferensi merupakan penggambaran jelas: Jika seorang konsumen mendapatkan kepuasan yang sama dengan 1 apel dan 4 pisang, 2 apel dan 2 pisang, atau 5 apel dan 1 pisang, kombinasi ini akan berada dalam kurva indiferensi yang sama. Relasi PrefrensiMasukkan Dalam bahasa dari contoh di atas, syarat Sebuah relasi prefrensi, denotasi Pernyataan Dijelaskan sebagai ' Pernyataan Dijelaskan sebagai' Pernyataan Dijelaskan sebagai ' Relasi prefrensi masukan sebuah elemen tertentu dari pasangan Hubungan Formal ke Teori UtilitasDalam contoh di atas, sebuah elemen Dalam teori utilitas, fungsi utilitas dari perwakilan merupakan fungsi yang memberi peringkat seluruh pasangan dari bundel konsumsi dengan urutan prefrensi (kelengkapan) maka beradanya set tiga atau lebih bundel membentuk sebuah relasi transitif. Ini berarti bagi setiap bundel Relasi Masukan sebuah bundel tertentu Dimana Kurva indiferensi melintasi Maka, rasio dari utilitas marjinal memberi nilai absolut dari lekukan kurva indiferens pada titik ContohUtilitas LinierJika fungsi utilitas merupakan bentuk dari Melihat dimana lekukan tersebut tidak bergantung pada Utilitas Cobb-DouglasJika fungsi utilitas merupakan bentuk dari Utilitas CESSebuah CES (Constant Elasticity of Subtitusion) dalam bentuk umum ialah dimana dan Lalu, bersama kuva indiferens, Contoh ini mungkin berarti sebagai model ekonomi dalam konteks inidivual atau permintaan agregat. Utilitas Non LinearMisal model Utilits sebagai berikut : dimana i = 1, 2, ..... .... n Xi=Jenis barang ke i yang bersedia dibeli konsumen bi=koefisien regresi A=Aturan yang dipunyai konsumen maka banyaknya Xi optimal yang dapat dibeli konsumen adalah : Xi=(Abi)/(Pxi.Σbi) dimana Pxi=harga barang ke i yang dibeli konsumen Σbi = b1 + b2 + ..... ... + bn syarat tidak berada nilai bi yang negatif Referensi
edunitas.com Page 10Kurva indiferensi dalam mikroekonomi merupakan kurva yang menggambarkan hubungan selang dua bundel barang di mana konsumen mendapatkan kepuasan yang sama (indiferen) pada tiap-tiap titik kombinasi kuantitas (Q) kedua bundel tersebut. SejarahTeori kurva indeferensi dikembangkan oleh Francis Ysidro Edgeworth, Vilfredo Pareto, dan kawan-kawan di awal zaman ke-20. Teori ini diturunkan dari teori utilitas ordinal, yang mengasumsikan bahwa setiap orang selalu dapat mengurutkan preferensinya. Dengan kata lain, seseorang selalu dapat menentukan bahwa ia lebih menyukai barang A dibanding barang B, dan lebih suka barang B dibanding barang C, lebih suka barang C daripada barang D dst-nya. Peta dan ciri dari kurva indiferensiSebuah grafik dari kurva indiferensi bagi seorang konsumen dihubungkan dengan tingkat utilitas/kepuasan berlainan dikata dengan peta indiferensi. Titik kembalinya tingkat kepuasan yang berlainan setiap unitnya dihubungkan dengan kurva indiferensi yang berlainan satu sama lain. Sebuah kurva indiferensi menjabarkan sebuah kumpulan preferensi pribadi dan mampu berlainan pada orang satu dan lainnya. Kurva indiferensi pada umumnya dijelaskan menjadi :
AsumsiAmbil a, b dan c dijadikan golongan (vektor) dari barang, seperti kombinasi (x, y) di atas, dimana probabilitas beradanya perbedaan jumlah dari tiap barang dalam golongan yang berlainan. Asumsi pertama merupakan kepentingan bagi sebuah representasi yang dibuat dnegan adun dari selera stabil bagi para konsumen sebagai perwakilan ekonomi, asumsi kedua disesuaikan. Rasionalitas (dalam hubungannya dalam konteks matematik yang umum): Keterselesaian + transtifitas. Bagi rangking pemberian prefrensi, konsumen mampu memilih golongan yang terbaik selang a, b dan c dari terbawah ke tertinggi. Kontinuitas: Ini berarti kamu mampu memilih bagi mengonsumsi berapapun jumlah barang. Contohnya, aku mampu minum 11 mL soda, atau 12mL, atau 132 mL. Aku tidak dipaksa bagi meminum dua liter atau tidak sama sekali. Lihat juga fungsi kontinuitas dalam matematik. Dari ciri yang tersisa di atas, seharusnya, ciri (5) (kofeksitas) sudah dilanggar oleh munculnya kurva indiferen keluar dari asal konsumen tertentu dengan memberikan sorongan ke aturan. Teori konsumen yang belakang sekali menyebabkan konsumsi kosong bagi satu dari dua barang, katakanlah barang Y, dalam ekuilibirium ke aturan konsumen. Ini akan mencontohkan sebuah solusi pojok. Lebih jauh, penurunan dalam harga barang Y di atas jarak tertentu mungkin akan meninggalkan jumlah/kuantitas yang dimohon tidak akan berubah dari kosong (0) dan sesudahnya dimana penurunan harga selanjutnya mengganti seluruh pendapatan dan konsumsi jauh-jauh dari X dan Y. Rasio dari implikasi tersebut mensugestikan kenapa konfeksitas pada umumnya diasumsikan juga. Aplikasi
Contoh dari Kurva IndiferensiDalam Gambar 1, konsumen akan lebih ke I3 daripada ke I2, dan akan lebih ke I2 daripada I1, tetapi tidak peduli dimana sang konsumen berada dalam kurva indiferen yang diwakilkan. Lekukan dari sebuah kurva indiferen (dalam nilai mutlak), dikenal oleh para ekonom sebagai rasio marjinal dari subtitusi, menunjukkan rasio dimana konsumen bersedia memberi satu barang bagi ditukar lebih dengan barang yang lain. Bagi biasanya barang rata-rata marjinal dari subtitusi selalu berubah sehingga kurva indiferen mereka melekuk dengan tajam. Kurva tersebut merupakan konfeks dari aslinya, menjelaskan efek negatif subtitusi. Selaras dengan kenaikan harga bagi pendapatan tetap, konsumen mencari barang subtitusi yang lebih murah pada kurva indifeen yang lebih rendah. Efek subtitusi diperkuat dengan efek pendapatan atau pendapatan nyata yang lebih rendah (Beattie-LaFrance). Sebuah contoh dari sebuah fungsi utilitas yang menciptakan kurva indiferen dari jenis ini merupakan fungsi Coubb-Douglas
Bentuk berlainan dari kurva menyebabkan respon yang berlainan kepada perubahan harga seperti yang diperlihatkan oleh analisa permintaan dalam teori konsumen. Hasilnya akan dijelaskan disini. Sebuah garis harga dan aturan ynang berubah yang menciptakan seorang konsumen dalam ekuilibrium dalam kurva indiferensi yang sama: Dalam Gambar 1 akan mengurangi jumlah yang dimohon dari sebuah barang dengan halus sebagai harga yang naik secara relatif bagi barang tersebut.Dalam Gambar 2 akan tidak memberi efek dalam permintaan kuantitas dari kedua barang atau mengubah kuantitas yang dimohon dari satu aturan ke yang lain.Dalam Gambar 3 tidak akan memberi efek pada ekuilibrium permintaan jumlah, karena garis aturan akan berputar disekitar sudut dari kurva indiferensi.Relasi Prefrensi dan UtilitasTeori pilihan resminya mewakilkan konsumen dengan sebuah relasi prefrensi, dan menggunakan penggambaran ini bagi mendapatkan kurva indiferensi. Ide tentang sebuah kurva indiferensi merupakan penggambaran jelas: Jika seorang konsumen mendapatkan kepuasan yang sama dengan 1 apel dan 4 pisang, 2 apel dan 2 pisang, atau 5 apel dan 1 pisang, kombinasi ini akan berada dalam kurva indiferensi yang sama. Relasi PrefrensiMasukkan Dalam bahasa dari contoh di atas, syarat Sebuah relasi prefrensi, denotasi Pernyataan Dijelaskan sebagai ' Pernyataan Dijelaskan sebagai' Pernyataan Dijelaskan sebagai ' Relasi prefrensi masukan sebuah elemen tertentu dari pasangan Hubungan Formal ke Teori UtilitasDalam contoh di atas, sebuah elemen Dalam teori utilitas, fungsi utilitas dari perwakilan merupakan fungsi yang memberi peringkat seluruh pasangan dari bundel konsumsi dengan urutan prefrensi (kelengkapan) maka beradanya set tiga atau lebih bundel membentuk sebuah relasi transitif. Ini berarti bagi setiap bundel Relasi Masukan sebuah bundel tertentu Dimana Kurva indiferensi melintasi Maka, rasio dari utilitas marjinal memberi nilai absolut dari lekukan kurva indiferens pada titik ContohUtilitas LinierJika fungsi utilitas merupakan bentuk dari Melihat dimana lekukan tersebut tidak bergantung pada Utilitas Cobb-DouglasJika fungsi utilitas merupakan bentuk dari Utilitas CESSebuah CES (Constant Elasticity of Subtitusion) dalam bentuk umum ialah dimana dan Lalu, bersama kuva indiferens, Contoh ini mungkin berarti sebagai model ekonomi dalam konteks inidivual atau permintaan agregat. Utilitas Non LinearMisal model Utilits sebagai berikut : dimana i = 1, 2, ..... .... n Xi=Jenis barang ke i yang bersedia dibeli konsumen bi=koefisien regresi A=Aturan yang dipunyai konsumen maka banyaknya Xi optimal yang dapat dibeli konsumen adalah : Xi=(Abi)/(Pxi.Σbi) dimana Pxi=harga barang ke i yang dibeli konsumen Σbi = b1 + b2 + ..... ... + bn syarat tidak berada nilai bi yang negatif Referensi
edunitas.com Page 11Kurva indiferensi dalam mikroekonomi merupakan kurva yang menggambarkan hubungan selang dua bundel barang di mana konsumen mendapatkan kepuasan yang sama (indiferen) pada tiap-tiap titik kombinasi kuantitas (Q) kedua bundel tersebut. SejarahTeori kurva indeferensi dikembangkan oleh Francis Ysidro Edgeworth, Vilfredo Pareto, dan kawan-kawan di awal zaman ke-20. Teori ini diturunkan dari teori utilitas ordinal, yang mengasumsikan bahwa setiap orang selalu dapat mengurutkan preferensinya. Dengan kata lain, seseorang selalu dapat menentukan bahwa ia lebih menyukai barang A dibanding barang B, dan lebih suka barang B dibanding barang C, lebih suka barang C daripada barang D dst-nya. Peta dan ciri dari kurva indiferensiSebuah grafik dari kurva indiferensi bagi seorang konsumen dihubungkan dengan tingkat utilitas/kepuasan berlainan dikata dengan peta indiferensi. Titik kembalinya tingkat kepuasan yang berlainan setiap unitnya dihubungkan dengan kurva indiferensi yang berlainan satu sama lain. Sebuah kurva indiferensi menjabarkan sebuah kumpulan preferensi pribadi dan mampu berlainan pada orang satu dan lainnya. Kurva indiferensi pada umumnya dijelaskan menjadi :
AsumsiAmbil a, b dan c dijadikan golongan (vektor) dari barang, seperti kombinasi (x, y) di atas, dimana probabilitas beradanya perbedaan jumlah dari tiap barang dalam golongan yang berlainan. Asumsi pertama merupakan kepentingan bagi sebuah representasi yang dibuat dnegan adun dari selera stabil bagi para konsumen sebagai perwakilan ekonomi, asumsi kedua disesuaikan. Rasionalitas (dalam hubungannya dalam konteks matematik yang umum): Keterselesaian + transtifitas. Bagi rangking pemberian prefrensi, konsumen mampu memilih golongan yang terbaik selang a, b dan c dari terbawah ke tertinggi. Kontinuitas: Ini berarti kamu mampu memilih bagi mengonsumsi berapapun jumlah barang. Contohnya, aku mampu minum 11 mL soda, atau 12mL, atau 132 mL. Aku tidak dipaksa bagi meminum dua liter atau tidak sama sekali. Lihat juga fungsi kontinuitas dalam matematik. Dari ciri yang tersisa di atas, seharusnya, ciri (5) (kofeksitas) sudah dilanggar oleh munculnya kurva indiferen keluar dari asal konsumen tertentu dengan memberikan sorongan ke aturan. Teori konsumen yang belakang sekali menyebabkan konsumsi kosong bagi satu dari dua barang, katakanlah barang Y, dalam ekuilibirium ke aturan konsumen. Ini akan mencontohkan sebuah solusi pojok. Lebih jauh, penurunan dalam harga barang Y di atas jarak tertentu mungkin akan meninggalkan jumlah/kuantitas yang dimohon tidak akan berubah dari kosong (0) dan sesudahnya dimana penurunan harga selanjutnya mengganti seluruh pendapatan dan konsumsi jauh-jauh dari X dan Y. Rasio dari implikasi tersebut mensugestikan kenapa konfeksitas pada umumnya diasumsikan juga. Aplikasi
Contoh dari Kurva IndiferensiDalam Gambar 1, konsumen akan lebih ke I3 daripada ke I2, dan akan lebih ke I2 daripada I1, tetapi tidak peduli dimana sang konsumen berada dalam kurva indiferen yang diwakilkan. Lekukan dari sebuah kurva indiferen (dalam nilai mutlak), dikenal oleh para ekonom sebagai rasio marjinal dari subtitusi, menunjukkan rasio dimana konsumen bersedia memberi satu barang bagi ditukar lebih dengan barang yang lain. Bagi biasanya barang rata-rata marjinal dari subtitusi selalu berubah sehingga kurva indiferen mereka melekuk dengan tajam. Kurva tersebut merupakan konfeks dari aslinya, menjelaskan efek negatif subtitusi. Selaras dengan kenaikan harga bagi pendapatan tetap, konsumen mencari barang subtitusi yang lebih murah pada kurva indifeen yang lebih rendah. Efek subtitusi diperkuat dengan efek pendapatan atau pendapatan nyata yang lebih rendah (Beattie-LaFrance). Sebuah contoh dari sebuah fungsi utilitas yang menciptakan kurva indiferen dari jenis ini merupakan fungsi Coubb-Douglas
Bentuk berlainan dari kurva menyebabkan respon yang berlainan kepada perubahan harga seperti yang diperlihatkan oleh analisa permintaan dalam teori konsumen. Hasilnya akan dijelaskan disini. Sebuah garis harga dan aturan ynang berubah yang menciptakan seorang konsumen dalam ekuilibrium dalam kurva indiferensi yang sama: Dalam Gambar 1 akan mengurangi jumlah yang dimohon dari sebuah barang dengan halus sebagai harga yang naik secara relatif bagi barang tersebut.Dalam Gambar 2 akan tidak memberi efek dalam permintaan kuantitas dari kedua barang atau mengubah kuantitas yang dimohon dari satu aturan ke yang lain.Dalam Gambar 3 tidak akan memberi efek pada ekuilibrium permintaan jumlah, karena garis aturan akan berputar disekitar sudut dari kurva indiferensi.Relasi Prefrensi dan UtilitasTeori pilihan resminya mewakilkan konsumen dengan sebuah relasi prefrensi, dan menggunakan penggambaran ini bagi mendapatkan kurva indiferensi. Ide tentang sebuah kurva indiferensi merupakan penggambaran jelas: Jika seorang konsumen mendapatkan kepuasan yang sama dengan 1 apel dan 4 pisang, 2 apel dan 2 pisang, atau 5 apel dan 1 pisang, kombinasi ini akan berada dalam kurva indiferensi yang sama. Relasi PrefrensiMasukkan Dalam bahasa dari contoh di atas, syarat Sebuah relasi prefrensi, denotasi Pernyataan Dijelaskan sebagai ' Pernyataan Dijelaskan sebagai' Pernyataan Dijelaskan sebagai ' Relasi prefrensi masukan sebuah elemen tertentu dari pasangan Hubungan Formal ke Teori UtilitasDalam contoh di atas, sebuah elemen Dalam teori utilitas, fungsi utilitas dari perwakilan merupakan fungsi yang memberi peringkat seluruh pasangan dari bundel konsumsi dengan urutan prefrensi (kelengkapan) maka beradanya set tiga atau lebih bundel membentuk sebuah relasi transitif. Ini berarti bagi setiap bundel Relasi Masukan sebuah bundel tertentu Dimana Kurva indiferensi melintasi Maka, rasio dari utilitas marjinal memberi nilai absolut dari lekukan kurva indiferens pada titik ContohUtilitas LinierJika fungsi utilitas merupakan bentuk dari Melihat dimana lekukan tersebut tidak bergantung pada Utilitas Cobb-DouglasJika fungsi utilitas merupakan bentuk dari Utilitas CESSebuah CES (Constant Elasticity of Subtitusion) dalam bentuk umum ialah dimana dan Lalu, bersama kuva indiferens, Contoh ini mungkin berarti sebagai model ekonomi dalam konteks inidivual atau permintaan agregat. Utilitas Non LinearMisal model Utilits sebagai berikut : dimana i = 1, 2, ..... .... n Xi=Jenis barang ke i yang bersedia dibeli konsumen bi=koefisien regresi A=Aturan yang dipunyai konsumen maka banyaknya Xi optimal yang dapat dibeli konsumen adalah : Xi=(Abi)/(Pxi.Σbi) dimana Pxi=harga barang ke i yang dibeli konsumen Σbi = b1 + b2 + ..... ... + bn syarat tidak berada nilai bi yang negatif Referensi
edunitas.com Page 12Kurva indiferensi dalam mikroekonomi merupakan kurva yang menggambarkan hubungan selang dua bundel barang di mana konsumen mendapatkan kepuasan yang sama (indiferen) pada tiap-tiap titik kombinasi kuantitas (Q) kedua bundel tersebut. SejarahTeori kurva indeferensi dikembangkan oleh Francis Ysidro Edgeworth, Vilfredo Pareto, dan kawan-kawan di awal zaman ke-20. Teori ini diturunkan dari teori utilitas ordinal, yang mengasumsikan bahwa setiap orang selalu dapat mengurutkan preferensinya. Dengan kata lain, seseorang selalu dapat menentukan bahwa ia lebih menyukai barang A dibanding barang B, dan lebih suka barang B dibanding barang C, lebih suka barang C daripada barang D dst-nya. Peta dan ciri dari kurva indiferensiSebuah grafik dari kurva indiferensi bagi seorang konsumen dihubungkan dengan tingkat utilitas/kepuasan berlainan dikata dengan peta indiferensi. Titik kembalinya tingkat kepuasan yang berlainan setiap unitnya dihubungkan dengan kurva indiferensi yang berlainan satu sama lain. Sebuah kurva indiferensi menjabarkan sebuah kumpulan preferensi pribadi dan mampu berlainan pada orang satu dan lainnya. Kurva indiferensi pada umumnya dijelaskan menjadi :
AsumsiAmbil a, b dan c dijadikan golongan (vektor) dari barang, seperti kombinasi (x, y) di atas, dimana probabilitas beradanya perbedaan jumlah dari tiap barang dalam golongan yang berlainan. Asumsi pertama merupakan kepentingan bagi sebuah representasi yang dibuat dnegan adun dari selera stabil bagi para konsumen sebagai perwakilan ekonomi, asumsi kedua disesuaikan. Rasionalitas (dalam hubungannya dalam konteks matematik yang umum): Keterselesaian + transtifitas. Bagi rangking pemberian prefrensi, konsumen mampu memilih golongan yang terbaik selang a, b dan c dari terbawah ke tertinggi. Kontinuitas: Ini berarti kamu mampu memilih bagi mengonsumsi berapapun jumlah barang. Contohnya, aku mampu minum 11 mL soda, atau 12mL, atau 132 mL. Aku tidak dipaksa bagi meminum dua liter atau tidak sama sekali. Lihat juga fungsi kontinuitas dalam matematik. Dari ciri yang tersisa di atas, seharusnya, ciri (5) (kofeksitas) sudah dilanggar oleh munculnya kurva indiferen keluar dari asal konsumen tertentu dengan memberikan sorongan ke aturan. Teori konsumen yang belakang sekali menyebabkan konsumsi kosong bagi satu dari dua barang, katakanlah barang Y, dalam ekuilibirium ke aturan konsumen. Ini akan mencontohkan sebuah solusi pojok. Lebih jauh, penurunan dalam harga barang Y di atas jarak tertentu mungkin akan meninggalkan jumlah/kuantitas yang dimohon tidak akan berubah dari kosong (0) dan sesudahnya dimana penurunan harga selanjutnya mengganti seluruh pendapatan dan konsumsi jauh-jauh dari X dan Y. Rasio dari implikasi tersebut mensugestikan kenapa konfeksitas pada umumnya diasumsikan juga. Aplikasi
Contoh dari Kurva IndiferensiDalam Gambar 1, konsumen akan lebih ke I3 daripada ke I2, dan akan lebih ke I2 daripada I1, tetapi tidak peduli dimana sang konsumen berada dalam kurva indiferen yang diwakilkan. Lekukan dari sebuah kurva indiferen (dalam nilai mutlak), dikenal oleh para ekonom sebagai rasio marjinal dari subtitusi, menunjukkan rasio dimana konsumen bersedia memberi satu barang bagi ditukar lebih dengan barang yang lain. Bagi biasanya barang rata-rata marjinal dari subtitusi selalu berubah sehingga kurva indiferen mereka melekuk dengan tajam. Kurva tersebut merupakan konfeks dari aslinya, menjelaskan efek negatif subtitusi. Selaras dengan kenaikan harga bagi pendapatan tetap, konsumen mencari barang subtitusi yang lebih murah pada kurva indifeen yang lebih rendah. Efek subtitusi diperkuat dengan efek pendapatan atau pendapatan nyata yang lebih rendah (Beattie-LaFrance). Sebuah contoh dari sebuah fungsi utilitas yang menciptakan kurva indiferen dari jenis ini merupakan fungsi Coubb-Douglas
Bentuk berlainan dari kurva menyebabkan respon yang berlainan kepada perubahan harga seperti yang diperlihatkan oleh analisa permintaan dalam teori konsumen. Hasilnya akan dijelaskan disini. Sebuah garis harga dan aturan ynang berubah yang menciptakan seorang konsumen dalam ekuilibrium dalam kurva indiferensi yang sama: Dalam Gambar 1 akan mengurangi jumlah yang dimohon dari sebuah barang dengan halus sebagai harga yang naik secara relatif bagi barang tersebut.Dalam Gambar 2 akan tidak memberi efek dalam permintaan kuantitas dari kedua barang atau mengubah kuantitas yang dimohon dari satu aturan ke yang lain.Dalam Gambar 3 tidak akan memberi efek pada ekuilibrium permintaan jumlah, karena garis aturan akan berputar disekitar sudut dari kurva indiferensi.Relasi Prefrensi dan UtilitasTeori pilihan resminya mewakilkan konsumen dengan sebuah relasi prefrensi, dan menggunakan penggambaran ini bagi mendapatkan kurva indiferensi. Ide tentang sebuah kurva indiferensi merupakan penggambaran jelas: Jika seorang konsumen mendapatkan kepuasan yang sama dengan 1 apel dan 4 pisang, 2 apel dan 2 pisang, atau 5 apel dan 1 pisang, kombinasi ini akan berada dalam kurva indiferensi yang sama. Relasi PrefrensiMasukkan Dalam bahasa dari contoh di atas, syarat Sebuah relasi prefrensi, denotasi Pernyataan Dijelaskan sebagai ' Pernyataan Dijelaskan sebagai' Pernyataan Dijelaskan sebagai ' Relasi prefrensi masukan sebuah elemen tertentu dari pasangan Hubungan Formal ke Teori UtilitasDalam contoh di atas, sebuah elemen Dalam teori utilitas, fungsi utilitas dari perwakilan merupakan fungsi yang memberi peringkat seluruh pasangan dari bundel konsumsi dengan urutan prefrensi (kelengkapan) maka beradanya set tiga atau lebih bundel membentuk sebuah relasi transitif. Ini berarti bagi setiap bundel Relasi Masukan sebuah bundel tertentu Dimana Kurva indiferensi melintasi Maka, rasio dari utilitas marjinal memberi nilai absolut dari lekukan kurva indiferens pada titik ContohUtilitas LinierJika fungsi utilitas merupakan bentuk dari Melihat dimana lekukan tersebut tidak bergantung pada Utilitas Cobb-DouglasJika fungsi utilitas merupakan bentuk dari Utilitas CESSebuah CES (Constant Elasticity of Subtitusion) dalam bentuk umum ialah dimana dan Lalu, bersama kuva indiferens, Contoh ini mungkin berarti sebagai model ekonomi dalam konteks inidivual atau permintaan agregat. Utilitas Non LinearMisal model Utilits sebagai berikut : dimana i = 1, 2, ..... .... n Xi=Jenis barang ke i yang bersedia dibeli konsumen bi=koefisien regresi A=Aturan yang dipunyai konsumen maka banyaknya Xi optimal yang dapat dibeli konsumen adalah : Xi=(Abi)/(Pxi.Σbi) dimana Pxi=harga barang ke i yang dibeli konsumen Σbi = b1 + b2 + ..... ... + bn syarat tidak berada nilai bi yang negatif Referensi
edunitas.com Page 13
Page 14Tags (tagged): portal, film, articles, choice, unkris, center, of, studies, , program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedi Page 15Tags (tagged): portal, film, articles, choice, unkris, center, of, studies, , program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedi Page 16Tags (tagged): portal, film, artikel, pilihan, unkris, pusat, ilmu, pengetahuan, , program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedi Page 17Tags (tagged): portal, film, artikel, pilihan, unkris, pusat, ilmu, pengetahuan, , program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedi Page 18
Page 19
Page 20
Page 21Tags (tagged): portal, film, articles, choice, unkris, center, of, studies, , program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedi Page 22Tags (tagged): portal, film, articles, choice, unkris, center, of, studies, , program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedi Page 23Tags (tagged): portal, film, artikel, pilihan, unkris, pusat, ilmu, pengetahuan, , program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedi Page 24Tags (tagged): portal, film, artikel, pilihan, unkris, pusat, ilmu, pengetahuan, , program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedi Page 25Tags (tagged): portal, filsafat, unkris, serapan, dari, bahasa, arab, diambil, yunani, percobaan, tetapi, mengutarakan, problem, kedua, istilah, sering, dipertukarkan, sebagian, pihak, berpengaruh, murid, socrates, guru, aristoteles, pusat, ilmu, pengetahuan, dikenal, sebagai, filsuf, hobbes, terkenal, ahli, , program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, indonesia, ensiklopedi Page 26Tags (tagged): portal, filsafat, unkris, mendalami, bidang, falsafah, disebut, filsuf, definisi, globalisasi, sebuah, istilah, memiliki, hubungan, ada, memandangnya, sebagai, suatu, proses, sosial, , seorang, inggris, beraliran, empirisme, pusat, ilmu, pengetahuan, kapitalisme, komunisme, liberalisme, logika, panteisme, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedi |