Tentukan pasangan yang tepat antara potongan ayat mufradat dengan artinya

Jakarta -

Surah An Nisa adalah surah yang ke-3 di dalam Al Quran dengan jumlah ayat hingga mencapai 176 ayat. Sebab itulah surah An Nisa masuk dalam surah-surah panjang Al Quran.

Surah ini dinamai dengan An Nisa sebab isinya banyak mengandung hukum fikih yang berkaitan dengan wanita. Kata An Nisa sendiri mengandung arti wanita dalam bahasa Arab. Namun, tidak hanya perihal fikih wanita, ada hal lain juga yang disinggung dalam surah An Nisa ayat 59.

Bacaan surah An Nisa ayat 59 beserta dengan artinya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

Bacaan latin: Yā ayyuhallażīna āmanū aṭī'ullāha wa aṭī'ur-rasụla wa ulil-amri mingkum, fa in tanāza'tum fī syai`in fa ruddụhu ilallāhi war-rasụli ing kuntum tu`minụna billāhi wal-yaumil-ākhir, żālika khairuw wa aḥsanu ta`wīlā

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (QS. An Nisa: 59)

Berdasarkan terjemahan di atas, Kementerian Agama (Kemenag) menafsirkan ayat ini berisi soal ketaatan dalam ketetapan hukum yang adil. Artinya ayat ini memerintahkan umat muslim agar menaati putusan hukum secara hirarkis agar tercipta kemaslahatan umum.

Secara hierarkis, penetapan hukum yang perlu ditaati oleh umat muslim menurut Surah An Nisa ayat 59 di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Perintah Allah dengan mengamalkan isi Al Quran, melaksanakan hukum-hukum yang telah ditetapkan-Nya. Bahkan sekalipun ketetapan itu dirasa berat dan tidak sesuai dengan keinginan pribadi. Sebenarnya segala yang diperintahkan Allah itu mengandung maslahat dan apa yang dilarang-Nya mengandung mudarat;

2. Ajaran-ajaran yang dibawa Rasulullah SAW pembawa amanat dari Allah untuk dilaksanakan oleh segenap hamba-Nya. Sebab, Rasul ditugaskan Allah untuk menjelaskan isi Al Quran kepada manusia;

3. Ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan ulil amri. Ulil amri artinya orang-orang yang memegang kekuasaan di antara mereka. Apabila mereka telah sepakat dalam suatu hal, maka umat muslim berkewajiban melaksanakannya.

Tentunya dengan catatan bahwa keputusan mereka tidak bertentangan dengan Al Quran dan hadist.

4. Bila terjadi perbedaan pendapat dan tidak tercapai kata sepakat, maka wajib dikembalikan kepada Al Quran dan hadis. Bila masih belum menemukan titik temu, sebaiknya disesuaikan dengan (dikiaskan kepada) hal-hal yang memiliki kemiripan dengan Al Quran dan sunah Rasulullah SAW.

Itulah isi kandungan dari surah An Nisa ayat 59. Semoga sahabat hikmah bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari ya!

(erd/erd)

Terjemah Perkata Surat Al-Muthaffifin ayat 1-36

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

الَّذِيْنَ إِذَا اكْتَالُوْا 

 (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran

 atau menimbang (untuk orang lain)

dan apabila mereka menakar 

Ayat 4.

 bahwa sesungguhnya mereka

tidakkah mereka itu mengira 

Ayat 5.

Ayat 6.

 untuk (menghadap) Tuhan seluruh alam

 (yaitu) pada hari (ketika) semua orang bangkit

Ayat 7.

 إِنَّ كِتَٰبَ الْفُجَّارِ

 benar-benar tersimpan dalam sijjin

 sesungguhnya catatan orang yang durhaka

sekali-kali jangan begitu 

Ayat 8.

ayat 9.

 yang berisi catatan (amal)

Ayat 10.

 orang-orang yang mendustakan

Ayat 11.

(yaitu) orang-orang yang mendustakan 

Ayat 12.

 kecuali setiap orang yang melampui batas

dan tidak ada yang mendustakannya (hari pembalasan) 

Ayat 13.

Ayat 14.

Ayat 15.

Ayat 16.

 kemudian, sesungguhnya mereka

Ayat 17.

 كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَ

Ayat 18.

 إِنَّ كِتٰبَ الْاَبْرَارِ

 benar-benar tersimpan dalam 'Illiyyin

 sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti

ayat 19.

Ayat 20.

 yang berisi catatan (amal)

Ayat 21.

 (oleh para malaikat) yang didekatkan

Ayat 22.

benar-benar berada dalam (surga penuh) kenikmatan 

 sesungguhnya orang-orang yang berbakti

ayat 23.

 (duduk) di atas dipan-dipan

Ayat 24.

 kesenangan hidup yang penuh kenikmatan

Ayat 25.

 yang (tempatnya) masih dilak (disegel)

dari khamar murni (tidak memabukkan) 

Ayat 26.

 فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُوْنَ

 hendaknya orang berlomba-lomba

dan untuk yang demikian itu 

Ayat 27.

Ayat 28.

 (oleh) mereka yang dekat (kepada Allah)

Ayat 29.

 (adalah) mereka yang dahulu

sesungguhnya orang-orang yang 

Ayat 30.

 mereka saling mengedip-ngedipkan matanya

 dan apabila mereka (yang beriman) melintas

Ayat 31.

 إِلٰى أَهْلِهِمُ انْقَلَبُوْا

kepada kaumnya, maka mereka kembali 

Ayat 32.

 benar-benar orang-orang sesat

 dan apabila mereka melihat (orang-orang mukmin)

Ayat 33.

atas (orang-orang mukmin) 

 padahal mereka (orang berdosa itu) tidak diutus

Ayat 34.

terhadap orang-orang kafir 

ayat 35.

 (duduk) di atas dipan-dipan

Ayat 36.

terhadap apa yang telah mereka  

 apakah orang-orang kafir itu diberi balasan (hukuman)

Tentukan pasangan yang tepat antara potongan ayat mufradat dengan artinya


Terjemah Surat al-Muthafifin ayat 1-36:

1. Celaka besarlah bagi orang orang yang curang, *1

2.  (yaitu) orang orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi,

3. dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain mereka mengurangi.

4. Tidakkah orang orang itu yakin bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,

5. pada suatu hari yang besar,

6. (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Rabb semesta alam?

7. Sekali kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin. *2

8. Tahukah kamu apa sijjin itu?

9. (Ialah) kitab yang bertulis.

10. Celaka besarlah pada hari itu bagi orang orang yang mendustakan,

11. (yaitu) orang orang yang mendustakan Hari Pembalasan.

12. Dan tidak ada yang mendustakan Hari Pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampui batas lagi berdosa,

13. yang apabila dibacakan kepadanya ayat ayat Kami, ia berkata, "Itu adalah dongeng orang orang dahulu."

14. Sekali kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.

15. Sekali kali tidak *3*, sesungguhnya mereka pada hari itu benar benar terhalang dari (melihat) Rabb mereka.

16. Kemudian, sesungguhnya mereka benar benar masuk Neraka.

17. Kemudian dikatakan (kepada mereka), "Inilah adzab yang dahulu kamu dustakan."

18. Sekali kali tidak, sesungguhnya kitab orang orang yang berbakti itu tersimpan dalam 'Illiyin. *4

19. Tahukah kamu apakah 'Illiyin itu?

20. (Yaitu) kitab yang bertulis,

21. yang disaksikan oleh Malaikat Malaikat yang didekatkan (kepada Allah).

22. Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar benar berada dalam kenikmatan yang besar (Surga),

23. mereka (duduk) diatas dipan dipan sambil memandang.

24. Kamu dapat mengetahui dari wajah wajah mereka, kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatan.

25. Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak *5* (tempatnya),

26. Laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang orang berlomba lomba.

27. Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim,

28. (yaitu) mata air yang minum darinya orang orang yang didekatkan kepada Allah.

29. Sesungguhnya orang orang yang berdosa adalah mereka yang dahulunya (di dunia) menertawakan orang orang beriman.

30. Dan apabila orang orang yang beriman melintas di hadapan mereka, mereka saling mengedip ngedipkan matanya.

31. Dan apabila orang orang yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira.

32. Dan apabila mereka melihat orang orang mukmin, mereka mengatakan, "Sesungguhnya mereka itu benar benar orang orang yang sesat,"

33. padahal orang orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga bagi orang orang mukmin.

34. Maka pada hari ini, orang orang yang beriman menertawakan orang orang kafir,

35. mereka (duduk) di atas dipan dipan sambil memandang.

36. Sesungguhnya orang orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

*1. Yang dimaksud dengan "orang orang yang curang" dalam ayat ini adalah orang orang yang curang dalam menakar atau menimbang.

*2. Sijjin adalah nama kitab yang mencatat seluruh amal buruk orang orang yang durhaka.

*3. Maksudnya sekali kali tidak seperti apa yang mereka katakan bahwa mereka dekat pada sisi Allah.

*4. 'Illiyin adalah nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang orang yang taat.


Page 2

Terjemah /arti perkata Surat Al-Insyiqaq ayat 1-25

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ayat 1.

ۙ إِذَا السَّمَآءُ انْشَقَّتْ 

Ayat 2.

 dan sudah semestinya patuh

Ayat 3.

Ayat 4.

Ayat 5.

 dan sudah semestinya patuh


Ayat 6.

 يٰاَ أَيُّهَا الْاِنْسَانُ

 maka kamu akan menemui-Nya

Ayat 7.

Ayat 8.

Ayat 9.

 kepada keluarganya (yang beriman)

Ayat 10.

Ayat 11.

Ayat 12.

 (ke dalam) api yang menyala-nyala (neraka)

Ayat 13.

 di dalam keluarganya (yang kafir)

Ayat 14.

 bahwa dia tidak akan kembali (kepada Tuhan)


Ayat 15.

Ayat 16.

 demi cahaya merah waktu senja

Ayat 17.

 dan apa yang diselubunginya

Ayat 18.

Ayat 19.

 demi tingkat (dalam kehidupan)

 sungguh, akan kamu jalani

Ayat 20.

Ayat 21.

 mereka tidak (mau) bersujud

Ayat 22.

Ayat 23.

 apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka)

Ayat 24.

maka sampaikanlah (kepada) mereka 

Ayat 25.

 yang tidak putus-putusnya

Terjemah Surat Al-Insyiqaq ayat 1-25

1. Apabila langit terbelah,

2. dan patuh kepada Rabb-nya dan sudah semestinya langit itu patuh,

3. dan apabila bumi diratakan,

4. dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong,

5. dan patuh kepada Rabb-nya, dan sudah semestinya bumi itu patuh, (pada waktu itu, manusia akan mengetahui akibat dari perbuatannya).

6. Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Rabb-mu, maka kamu pasti akan menemuinya. *1

7. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,

8. maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,

9. dan dia kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.

10. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang,

11. maka dia akan berteriak:"Celakalah aku."

12. Dan dia akan dimasukkan ke dalam api yang menyala-nyala (Neraka).

13. Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir).

14. Sesungguhnya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Rabb-nya).

15. (Bukan demikian) yang benar, sesungguhnya Rabb-nya selalu melihatnya.

16. Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja,

17. dan dengan malam dan apa yang diselubunginya,

18. dan dengan bulan apabila menjadi purnama,

19. sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). *1

20. Mengapa mereka tidak mau beriman?

21. dan apabila Al-Quran dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud,

22. bahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya).

23. Padahal Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka).

24. Maka beri kabar gembiralah mereka dengan adzab yang pedih.

25. Tetapi orang-orang yang beriman dan beramal shalih, bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya.

Tentukan pasangan yang tepat antara potongan ayat mufradat dengan artinya


*1. Maksud dalam ayat ini adalah bahwa manusia di dunia ini baik disadarinya atau tidak merupakan perjalanan kepada Rabb-nya. Dan tidak dapat tidak bahwa dia akan menemui Rabb-nya untuk menerima pembalasan-Nya dari perbuatan yang buruk atau yang baik.

*2. Yang dimaksud tingkat demi tingkat dalam ayat ini adalah masa kandungan, masa kanak-kanak, masa remaja, sampai masa dewasa. Dari hidup menjadi mati dan dibangkitkan kembali.