kliping batik nusantara dan penjelasannya

Jenis batik dan penjelasannya – Indonesia kaya sekali akan seni budaya, termasuk dalam hal batik. Kata batik berasal dari bahasa Jawa, yaitu ‘ambhatik‘. Kata ini terdiri dari amba yang artinya lebar, luas, kain, dan kata bhatik, yang berarti titik atau matik.

Kedua kata tersebut berkembang sehingga munculah istilah batik. Arti dari batik sendiri adalah kain bergambar yang dibuat secara khusus dengan cara menuliskan atau menerakan pada kain. Setiap daerah memiliki motif batik dan sejarah yang berbeda-beda. 

Ingin tahu seperti apa? Yuk, simak jenis-jenis batik dan penjelasannya berikut ini.

Batik Parang Rusak

Batik Parang Rusak merupakan motif batik yang sangat populer. Motif batik Parang Rusak menggambarkan arti dari pertarungan antara manusia yang melawan kejahatan.

Namun, pertarungan yang dimaksud adalah bagaimana kita mengendalikan diri dari semua hal buruk sehingga kita dapat menjadi manusia yang lebih bijaksana dan mulia.

Batik Megamendung

Batik Megamendung merupakan salah satu jenis motif batik yang populer di daerah Cirebon. Motif batik dengan pola-pola awan ini terdiri dari kata ‘Mega’ yang berarti awan, serta ‘Mendung’ yang diartikan sebagai sifat yang sabar.

Baca Juga:   Mengenal 10 Nama Batik, Bikin Fashionable

Gradasi yang ada di motif ini dibuat sesuai dengan tujuh lapisan yang ada di langit. Cantik, bukan?

Batik Kawung

Batik kawung merupakan motif tertua, yang berasal dari tanah Jawa, tepatnya Yogyakarta. Motif kawung sendiri adalah gambaran dari buah kawung atau buah aren yang terbelah dua dan disusun dengan bentuk geometris.

Filosofi dari motif yang sering dirangkai seperti bunga mekar ini, memiliki arti sebagai pengendalian diri yang sempurna dan hati yang bersih. 

Batik Tujuh Rupa Pekalongan

Pekalongan merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan daerah perajin dan pusat batik. Ciri khas dari batik Pekalongan adalah dominasi motif tumbuh-tumbuhan dan hewan.

Batik Pekalongan biasanya menggambarkan ciri kehidupan masyarakat pesisir, yang mudah beradaptasi pengaruh budaya luar. 

Batik Sidoluhur

Motif Sidoluhur umumnya dipakai oleh mempelai wanita pada saat malam pengantin. ‘Sido’ dalam bahasa Jawa, berarti jadi atau menjadi. Sedangkan ‘luhur’, berarti terhormat dan bermartabat.

Inilah yang membuat batik Sidoluhur menjadi salah satu bentuk doa dari sang pemakai agar selalu sehat jasmani dan rohani, serta menjadi orang yang terhormat dan bermartabat.

Batik Bali

Tidak hanya dari jawa, batik khas Pulau Dewata ini juga tak kalah populer, loh, Ruppers. Motif batik Bali banyak terinspirasi dari berbagai hewan, seperti kura-kura, burung bangau, dan rusa.

Baca Juga:   Mengenal 10 Nama Batik, Bikin Fashionable

Umumnya, batik Bali menggunakan warna-warna cerah yang lebih dominan, seperti biru, kuning, dan ungu.

Batik Lasem

Batik Lasem berasal dari Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Lasem sendiri merupakan daerah pertama kali yang menerima kedatangan warga Tionghoa di Nusantara.

Tidak heran bila warna merah mendominasi motif batik Lasem, yang kental dengan nuansa China. Selain itu, warna batik ini pun terlihat sangat mencolok. 

Batik Betawi

Tidak kalah dengan daerah lain, Jakarta juga memiliki batik khas, loh. Pilihan warna cerah yang mencolok dipadukan dengan motif unik khas Betawi, seperti ondel-ondel, pucuk rebung, nusa kelapa, dan gambang kromong, menjadi ciri khas batik Betawi. Biasanya, batik ini dipakai saat kegiatan abang none dan saat pameran kebudayaan Jakarta.

Itu dia 8 jenis batik dan penjelasannya, yang paling sering digunakan dan menjadi favorit banyak orang. Bila diperhatikan, setiap motif batik ini memang menggambarkan betapa kayanya budaya Indonesia. 

Setelah mengetahui berbagai macam batik, pastikan Anda juga merawat berbagai jenis batik yang Anda miliki agar lebih tahan lama.

Nah, untuk menghindari batik kesayangan Anda lecek, gunakan 5 alternatif produk berikut ini, yuk.

Gantungan Pakaian

Lengkapi kebutuhan untuk pakaian Anda lainnya hanya di Ruparupa.