Show
JATENG | 30 April 2020 20:33 Reporter : Ayu Isti Prabandari Merdeka.com - Dalam karya tulisan Bahasa Indonesia, paragraf merupakan bagian tulisan yang tersusun dari beberapa kalimat. Antara satu kalimat dengan kalimat yang lain harus disusun sedemikian rupa sehingga mampu memberikan pemahaman yang saling berkaitan. Dalam hal ini, paragraf dapat menjelaskan, memaparkan, hingga menyampaikan informasi tentang suatu topik. Fungsi paragraf untuk menjelaskan, memaparkan, dan menerangkan informasi ini juga disebut dengan paragraf eksposisi. Biasanya paragraf eksposisi ini disajikan dengan gaya penulisan yang singkat, padat, dan jelas. Biasanya jenis paragraf eksposisi ini dapat ditemui pada tulisan berita atau petunjuk penggunaan produk. Paragraf eksposisi sendiri terbagi dalam beberapa jenis, sesuai dengan isi dan fungsi yang dimiliki. Mulai dari eksposisi definisi yang berfungsi untuk memaparkan pengertian, hingga eksposisi klarifikasi yang bertujuan untuk mengelompokkan. Untuk memahaminya secara lebih jelas, kami telah merangkum jenis paragraf eksposisi berikut beserta contohnya. Dilansir dari Liputan6.com, berikut beberapa jenis paragraf eksposisi beserta contohnya yang perlu Anda ketahui. 2 dari 8 halaman
©2014 Merdeka.com/shutterstock/monticello Jenis paragraf eksposisi yang pertama adalah eksposisi definisi. Sesuai dengan namanya, eksposisi definisi bertujuan untuk memaparkan atau menerangkan pengertian dari suatu topik. Biasanya, jenis paragraf ini cenderung fokus pada karakteristik dari topik yang sedang dibahas. Jenis teks eksposisi definisi sendiri banyak terdapat pada buku pelajaran atau artikel. Untuk lebih jelasnya, berikut contoh eksposisi definisi : "Kentang adalah umbi bawah tanah yang tumbuh di akar tanaman kentang, Solanum tuberosum. Tanaman ini berasal dari keluarga nightshade dan terkait dengan tomat dan tembakau. Kentang asli Amerika Selatan dan dibawa ke Eropa pada abad ke-16 dan sekarang ditanam dalam varietas yang tak terhitung jumlahnya di seluruh dunia. Kentang umumnya dimakan direbus, dipanggang, atau digoreng dan sering disajikan sebagai lauk atau camilan." 3 dari 8 halaman
Jenis paragraf eksposisi yang kedua adalah eksposisi proses. Jenis eksposisi yang satu ini berfungsi untuk menerangkan proses atau langkah dari suatu topik atau kegiatan. Dalam paragraf ini biasanya berisi tahapan-tahapan, dari awal hingga akhir. Penggunaan jenis paragraf ini bisa ditemui pada buku petunjuk penggunaan suatu produk, atau juga dalam artikel resep masakan. Contoh paragraf eksposisi proses adalah sebagai berikut : "Untuk membuat masker kentang, campur 3 sendok makan air kentang dengan 2 sendok makan madu. Aduk hingga merata, oleskan ke wajah dan leher. Biarkan selama 10 hingga 15 menit atau sampai mengering dan kemudian cuci bersih." 4 dari 8 halaman ©Shutterstock/Maglara Selanjutnya, jenis paragraf eksposisi juga bisa berupa ilustrasi. Paragraf eksposisi jenis ini memberikan gambaran suatu topik disandingkan dengan topik lainnya yang memiliki kesamaan. Biasanya paragraf ini menggunakan kata penghubung “seperti” dan bagaikan. Berikut adalah salah satu contoh jenis paragraf eksposisi ilustrasi : "Sebenarnya, kondisi ekonomi kita sudah relatif membaik. Indikatornya dapat dilihat dari berbagai aspek. Misalnya, dalam bidang otomotif. Setiap hari kita temukan aneka kendaraan melintas di jalan raya. Sepeda motor baru, mobil pun baru." 5 dari 8 halaman
Berikutnya adalah jenis paragraf eksposisi pertentangan. Jenis eksposisi yang satu ini biasanya membandingkan satu hal dengan hal lain yang memiliki sifat berlawanan. Dalam paragraf ini sering kali menggunakan kata penghubung “akan tetapi”, “sebaliknya”, “walaupun”, atau “meskipun begitu”. Berikut contoh paragraf eksposisi pertantangan yang bisa dipahami : "Planet Merkurius memang sangat menarik. Lama waktu rotasi dan revolusinya benar-benar bertolak belakang. Merkurius hanya butuh waktu 88 hari untuk melakukan revolusi mengelilingi matahari. Namun untuk berotasi di porosnya sendiri, planet ini butuh 59 hari. Sangat kontras dengan bumi yang hanya butuh waktu rotasi 1 hari saja." 6 dari 8 halaman ©Pixabay Jenis paragraf eksposisi selanjutnya adalah eksposisi perbandingan. Jenis paragraf eksposisi ini umumnya berisi penjelasan suatu informasi yang disampaikan dengan gaya bahasa perbandingan. Dalam penulisannya, suatu hal dibandingkan dengan hal lainnya entah itu berupa persamaan maupun perbedaan. Berikut adalah salah satu contohnya : "Hukuman bagi para koruptor di Indonesia terbilang masih sangat lemah. Bahkan penegak hukum dengan mudahnya disuap untuk meringankan proses hukuman. Bayangkan saja, koruptor ratusan miliar hanya mendekam di penjara selama 3 tahun saja. Pantas saja korupsi di Indonesia semakin meningkat. Berbeda dengan pemerintahan China yang menerapkan hukuman mati bagi para koruptor. Sehingga tingkat pidana korupsi di China sangat sedikit." 7 dari 8 halaman
Berita juga termasuk salah satu jenis paragraf eksposisi yang tidak boleh dilupakan. Eksposisi berita biasanya berisi informasi yang merupakan hasil laporan dari terjadinya suatu peristiwa. Bukan hanya itu, eksposisi berita juga bisa memuat informasi dari sebuah penelitian. Contohnya pun dapat dilihat dengan jelas di media-media cetak seperti koran atau majalah, maupun media online. Berikut adalah contoh dari paragraph eksposisi berita : "Banjir bandang yang melanda kota Yokohama pada hari Kamis kemarin telah merendam ratusan rumah warga dan 7 orang dinyatakan hilang. Banjir tersebut terjadi pada dini hari di saat orang tengah terlelap. Banjir terjadi disebabkan hujan yang telah mengguyur kota dari pagi sampai sekarang belum berhenti. Akibatnya sungai tidak mampu menampung volume air." 8 dari 8 halaman © Picjumbo Terakhir adalah jenis paragraf eksposisi klasifikasi. Eksposisi klasifikasi biasanya berupa paragraph yang memuat informasi suatu topik dengan pembagian atau pengelompokan ke dalam beberapa kategori. Biasanya jenis paragraf ini disampaikan secara terstruktur dan rinci agar pemaparan klasifikasi yang dilakukan dapat dipahami secara jelas. Berikut contoh dari paragraf eksposisi klasifikasi : "Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, tergantung pada pendekatan yang digunakan. Pendekatan moral menekankan pada pertalian karya sastra dengan wawasan moral dan agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya sastra yang berkaitan dengan fakta-fakta dari zaman dan hidup pengarang. Pendekatan impresionistik menjadi ciri khas aliran sastra romantik, menekankan pada efek personil karya sastra pada kritikusnya." (mdk/ayi)
Teks eksposisi adalah satu jenis pengembangan paragraf yang isinya bertujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat, dan akurat. Kalimat fakta berisi kalimat yang sesuai dengan kenyataan. Penulis juga menambahkan opini pada tulisannya untuk pembaca. Teks ini bertujuan meyakinkan pembaca tentang suatu permasalahan, serta sifatnya argumentatif. Teks eksposisi berisi kalimat argumentasi berupa fakta-fakta, pernyataan para ahli, dan alasan logis sesuai data temuan. Selain itu teks ini terdiri dari suatu topik yang memberikan informasi pada pembaca. Teks eksposisi harus memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaan teks. Sumber karangan penulis didapatkan dari hasil observasi atau pengamatan, penelitian, dan pengalaman. Ide pokok teks eksposisi berisi identifikasi suatu permasalahan, argumen, dan pengetahuan untuk dibaca. Tahapan membuat teks eksposisi dimulai dengan menentukan topik terlebih dahulu, menyusun kerangka, kemudian mengembangkan kerangka menjadi teks. Setelah mengembangkan kalimat, penulis meninjau ulang isinya untuk diperbaiki. Baca JugaTeks eksposisi disusun berdasarkan pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang. Bagian tesis berisi paragraf pembuka yang dijelaskan oleh penulis. Bagian argumentasi berupa isi paragraf yang berisi alasan dan dukungan pernyataan. Pada bagian argumentasi ini berisi data dan fakta. Terakhir adalah penegasan ulang yang berada di akhir paragraf. Kalimat ini untuk mengulang kembali pernyataan, serta meyakinkan pembaca tentang kebenaran. Mengutip dari buku ajar Teks Eksposisi dan Perangkatnya karya Sulastriningsih Djumingin, berikut penjelasan tentang struktur teks eksposisi: Pembukaan adalah kalimat yang berisi mengenai pandangan awal suatu topik. Pandangan ini sifatnya opsional bisa di tulisan maksudnya atau tidak. Kalimat teks eksposisi ini merupakan bagian yang berisi pendapat penulis. Bagian tesis membahas tentang suatu topik yang dipermasalahkan. Pernyataan pendapat adalah kalimat yang berisi gagasan, ide, opini, anggapan, argumentasi yang dijelaskan oleh penulis terhadap suatu peristiwa. Argumen berisi pendukung tesis berupa bukti yang dicantumkan oleh penulis. Dalam menulis argumen, teks tidak hanya terdiri dari satu posisi saja. Argumentasi bertujuan untuk memperkuat tulisan sehingga membutuhkan data hasil temuan, fakta-fakta, dan pernyataan para ahli. Dalam teks eksposisi, paragraf berisi argumen mampu mendukung pendapat dari penulis. Berikut ciri-ciri kalimat argumentasi:
Bisa juga disebut paragraf penutup yang berisi penegasan ulang, penulis memakai kalimat yang berbeda. Tujuan dari kalimat penutup ini menegaskan paragraf argumen, menambah rekomendasi, dan saran. Ciri-Ciri Teks EksposisiBahasa dalam teks eksposisi memiliki kata penghubung (konjungsi). Kata penghubung seperti pertama, sebaliknya, meskipun, oleh sebab itu ditulis memakai kalimat tunggal atau majemuk. Berikut ciri kalimat teks eksposisi:
Jenis Teks EksposisiTeks eksposisi terdiri dari dua jenis yaitu teks eksposisi analitik dan teks eksposisi hortatorik. Mengutip dari Modul Bahasa Indonesia Paket C Tingkatan V Modul Tema 2, berikut penjelasan jenis teks eksposisi: Kalimat dalam teks ini terdiri dari beberapa struktur untuk mengungkapkan pendapat (tesis, argumen, kesimpulan atau penegasan ulang. Teks eksposisi analitik mengajak pembaca memahami suatu permasalahan sesuai topik. Tujuan dari kalimat ini untuk mempengaruhi pembaca terhadap suatu permasalahan atau topik. Pembaca bisa memberikan pendapat mengenai isi teks eksposisi. Kalimat ini terdiri dari struktur tesis, argumen, dan memberi rekomendasi atau anjuran. Ciri Bahasa Teks EksposisiTeks eksposisi memakai kata penghubung seperti sebaliknya, meskipun, demikian, oleh sebab itu, dan pertama. Konjungsi dipakai sebagai tanda penghubung antar kalimat kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal terdiri dari satu subjek, satu predikat, objek, dan keterangan (waktu dan tempat jika ada). Contoh kalimat majemuk tunggal yaitu Ratna (S) berteman (P) dengan Susi (keterangan). Sedangkan kalimat majemuk terdiri dari satu subjek atau dua predikat lebih. Kalimat ini memakai keterangan sebagai pelengkap. Contoh kalimat majemuk yaitu Ratna memakai baju putih dan temannya mengenakan baju merah. Ciri kebahasaan teks eksposisi antara lain:
Contoh Teks EksposisiManfaat MembacaBuku membuka jendela dunia. Kalimat tersebut menjadi hal yang sering digunakan untuk mengajak seseorang membaca. Membaca juga merupakan hal yang penting bagi kita. Ada banyak manfaat dari membaca, yaitu sebagai berikut.Pertama, membaca dapat memberikan pengetahuan tentang banyak hal di dunia ini seperti ilmu alam, teknologi, olahraga, seni, dan budaya baik yang ditulis dalam buku maupun surat kabar. Kedua, kita akan mengetahui banyak berita dan informasi tentang sesuatu yang terjadi di dunia. Aktivitas membaca dapat memberikan kesenangan bagi pembaca. Ketika kita lelah, kita membaca buku, koran, atau majalah pada kolom hiburan seperti komedi, cerita pendek, kuis, dan lain-lain. Hal tersebut dilakukan agar diri kita jauh lebih santai. Hal tersebut menjelaskan bahwa setiap orang perlu membaca untuk mendapatkan pengetahuan, informasi, dan hiburan. Namun, tidak semua dari kita suka membaca. Berikut adalah langkah-langkah yang seharusnya kita lakukan untuk gemar membaca?
Analisis kalimat berdasarkan struktur teks eksposisi di atas yaitu :
|