Kita harus berhati hati dalam pergaulan tuliskan tiga hal yang harus diperhatikan

Pergaulan bebas adalah  salah satu bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas kewajiban, tuntutan,aturan, syarat,dan perasaan malu. Pengertian pergaulan bebas di ambil dari kata Pergaulan  yang artinya proses interaksi antar individu atau individu dengan kelompok, sedang kata Bebas yang artinya terlepas dari kewajiban, aturan, tuntutan, norma agama, dan pancasila.

Pergaulan bebas menurut agama, pengertian pergaulan bebas menurut agama adalah proses dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan. Pergaulan bebas tertuang dalam surah An-Nur ayat 30-31 bahwa hendaknya kita menjaga pandangan mata dalam bergaul.

Beberapa sebab remaja melakukan pergaulan bebas yaitu sikap mental yang tidak sehat, pelampiasan rasa kecewa terhadap keluarga yang tidak harmonis,  kegagalan remaja menyerap norma-norma agama dan norma-norma pancasila.

Ciri-Ciri pergaulan bebas dikalangan remaja yaitu:

  1. Terjerat dalam pesta hura-hura.
  2. Mabuk-mabukan dan menggunakan obat-obat terlarang (narkoba).
  3. Perilaku yang tidak baik.
  4. Menggunakan pakaian terbuka.

Baca juga:  Delapan Kecamatan di Sumbawa Alami Kekeringan Ekstrem

Faktor penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja yaitu:

  1. Rendahnya taraf pendidikan keluarga, seperti keluarga yang mengizinkan sang anak berpacaran tanpa ada pengawasan yang menyebabkan anak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
  2. Orang tua yang kurang memperhatikan pergaulan anak, orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga anak tidak bisa diperhatikan dengan maksimal.
  3. Kurang berhati-hati dalam berteman, contohnya teman menuntun kita kearah yang negative, terjadi karena berteman dengan orang yang tidak baik.
  4. Keadaan ekonomi keluarga, contohnya anak yang putus sekolah karena ekonomi keluarga yang rendah membuat perilaku sang anak  menjadi tambah parah.

Dampak dari pergaulan bebas memberikan pengaruh besar bagi diri sendiri, orang tua, dan negara. Seperti ketergantungan obat-obatan terlarang, menurunnya tingkat kesehatan, meningkatnya kriminalitas, meregangkan hubungan keluarga, meyebarkan penyakit, menurunnya prestasi belajar, berdosa.

Baca juga:  Saluran Irigasi tersumbat, Kodim Lotim Langsung Action

Adapun cara mengatasi pergaulan bebas terhadap anak-anak yaitu:
  1. Memperbaiki cara pandang.
  2. Jujur pada diri sendiri.
  3. Menanamkan nilai ketimuran.
  4. Menjaga keseimbangan pola hidup.
  5. Banyak beraktivitas secara positif.
  6. Berpikir tentang masa depan.
  7. Mengurangi menonton tv yang mengandung unsur seksual dan kekerasan.
  8. Selalu membaca buku yang memberikan motivasi baik.
  9. Berkomunikasi dengan baik dengan orang
  10. Mengadakan sosialisasi tentang bahaya pergaulan bebas.
  11. Menegakkan aturan hukum.

Dengan cara-cara di atas diharapkan kepada orang tua, guru (pendidik),  pemerintah, mampu berkerja sama dalam mengurangi tingkat pergaulan bebas yang terjadi di tanah Sumbawa ini, agar anak-anak di tanah Sumbawa terbebas dari pergaulan bebas dan menjadi anak-anak yang berguna bagi bangsa dan negara.

Alumnus Ma’had Al-Ilmi Yogyakarta, Ustadz Muhammad Rezki Hr. Ph.D., memberikan kajian online mengenai adab pertemanan pada Sabtu (24/10). Kajian yang diadakan oleh Lembaga Dakwah Universitas Islam Indonesia (UII) ini merujuk pada Kitab Hilyah Tholibi ‘Ilmi karya Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid.

“Sesungguhnya tabiat itu bisa menurun. Seperti watak orangtua dapat menurun kepada anaknya, begitu pula dengan kebiasaan teman atau sahabat dapat pula menurun kepada teman di sekelilingnya. Maka berhati-hatilah bergaul dengan orang bersifat jelek,” ujar Ustadz Rezki.

Menurut Ustadz Rezki, manusia selalu memiliki tabiat menirukan kebiasaan orang di kelilingnya. Menjalin pertemanan dengan orang buruk merupakan bencana atau lawan dari keselamatan. Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan, sebab mencegah lebih mudah daripada memperbaiki. Apabila seseorang terlanjut berteman dengan orang buruk maka akan sulit untuk lepas darinya.

“Lebih baik dari awal kita tidak berteman dengan mereka daripada sudah terlanjur lalu untuk memperbaiki susah. Rasulullah peenah sabda bahwa seseorang berada dalam agama temannya. Maksudnya jika agama temannya baik maka ia akan baik, jika tidak maka tidak,” jelasnya.

Ustadz Rezki menuturkan bahwa pertemanan itu menarik. Belum tentu sedarah daging namun bisa memberikan efek atau dampak bagi semuanya. Seperti dalam majelis ilmu di masjid-masjid kampung, jika ada seseorang yang sedang membaca Al-Qur’an, maka yang lain juga ada yang ikut membaca Al-Qur’an. “Penting sekali memilih teman, sahabat. Pilihlah teman yang bisa mendekatkanmu kepada Rab mu, teman yang sejalan dengan maksud dan tujuanmu yang mulia,” tegasnya.

Dalam Kitab Hilyah Tholibi ‘Ilmi karya Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid, kata Ustadz Rezki pertemanan dibagi menjadi tiga jenis yakni pertemanan karena adanya manfaat, pertemanan karena kesenangan, dan pertemanan karena kemuliaan. Menurutnya, dua jenis pertemanan pertama yakni karena manfaat dan kesenangan merupakan jalinan teman yang akan berakhir setelah hilang pendorongnya. Pendorong tersebut adalah manfaat dan kesenangan yang sering didapatkan.

Kedua motivasi pertemanan itu dinilai akan gampang putus dan hilang. Contohnya adalah berteman dengan dia karena bermanfaat memberikan harta dan popularitasnya. Sedangkan pertemanan karena kesenangan misalnya berteman sebab temannya lucu, selalu mengajak main, dan mencari hiburan.

Selanjutnya pertemanan ketiga adalah jenis pertemanan yang Insya Allah abadi, sebab jalinan pertemanan yang dibangun karena rasa saling percaya, ikhlas, dan kemuliaan yang tertanam secara kokoh di kedua belah pihak. “Inilah jenis pertemanan seperti mata uang yang langka. Pertemanan di atas kemuliaan bisa saling memberikan manfaat kedua sisi,” ujar Ustadz Rezki.

Di sisi lain, Ustadz Rezki menyampaikan harapannya dengan berteman atau berbaur kepada masyarakat dapat tertular sisi-sisi positif darinya. Namun jika pertemanan memberikan efek buruk maka lebih diutamakan melakukan pengasingan diri atau memutus pertemanan.

“Kata kuncil dalam bergaul adalah proporsional. Karena banyak yang berlebih-lebihan. Makhluk sosial namun sangat sosial. Apa-apa yang jadi standarnya adalah pertemanan. Misalkan duduk terlalu dekat dengan lawan jenis,” tutup Ustadz Rezki. (SF/RS)

Halo, Sobat SMP! Sebagai remaja, tentunya para Sobat SMP akan menemukan berbagai pergaulan. Namun, Sobat SMP harus menyadari bahwa tidak semua pergaulan itu baik, entah di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.

Oleh karena itu, pintar-pintarlah dalam memilih pergaulan. Jika tidak berhati-hati maka bisa terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Pergaulan bebas adalah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas norma masyarakat. 

Seringkali remaja SMP terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Berbagai faktor seperti kurangnya perhatian orang tua, kondisi lingkungan, hingga penyalahgunaan internet dapat menyebabkan remaja jatuh ke dalam pergaulan bebas. 

Dampak yang ditimbulkan dari pergaulan bebas juga tak sembarangan. Mulai dari risiko gangguan kesehatan karena mengonsumsi obat-obatan atau minum-minuman beralkohol hingga pendidikan yang terhambat akibat tidak konsentrasi dalam belajar.

Maka dari itu, perlu dilakukan kiat-kiat pencegahan agar para remaja, khususnya Sobat SMP tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Seperti apa cara mencegah pergaulan bebas? Yuk simak artikel ini!

Selektif dalam memilih teman

Lingkungan pertemanan cukup berpengaruh dalam membentuk karakter seseorang. Bagi remaja, teman merupakan pihak yang paling sering menjalin relasi. Oleh karena itu, Sobat SMP haruslah selektif dalam memilih teman. Hindari menjalin pergaulan dengan teman-teman yang dirasa bisa membawa dampak buruk. 

Berpendirian kokoh

Memiliki pendirian yang kokoh membuat remaja tidak mudah terbawa arus pergaulan bebas. Remaja juga lebih berani mengatakan tidak pada perbuatan perilaku menyimpang. Jadi, jika ada teman yang mengajakmu melakukan hal-hal menyimpang tolaklah dengan tegas.

Perbanyak kegiatan positif

Baca Juga  Tahukah Sobat SMP, Sejarah Koperasi di Indonesia?

Untuk menghindari pergaulan yang tidak baik maka hal yang penting untuk dilakukan adalah sibukan diri dengan perbuatan yang positif. Misalnya banyak beraktivitas dalam organisasi yang baik dan melakukan hal-hal yang bersifat positif. Dengan menyibukan diri oleh hal-hal yang positif, tentunya akan dapat membuat diri terhindar dari perbuatan yang tidak baik, seperti pergaulan bebas.

Ingat akan orang tua

Agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas maka penting untuk Sobat SMP selalu mengingat orang tua. Mereka telah bersusah payah memperjuangkan Sobat SMP untuk bersekolah agar menjadi orang yang baik dan juga sukses. Jadi, jangan sampai pergaulan bebas menghancurkan harapan orang tua kalian.

Mendekatkan diri dengan agama

Semua agama tentunya mengajarkan umatnya untuk melakukan kebaikan dan menghindari perbuatan terlarang. Mendekatkan diri dengan agama akan membuat kita semua menjauhi perbuatan-perbuatan buruk yang dilarang oleh agama.

Jadi, itulah tadi beberapa kiat mencegah pergaulan bebas. Sobat SMP di mana pun berada bisa mencoba menerapkan cara-cara di atas tadi agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Tetap bergaul secara positif dan hindari pergaulan bebas ya, Sobat SMP! Semoga informasi ini bermanfaat.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Modul SMP Terbuka PJOK Kelas VIII terbitan Direktorat SMP tahun 2021