Penggunaan Papan Tulis Sebagai Media Belajar Show PenggunaanPapan Tulis Sebagai Media Belajar Perencanaan proses pembelajaran yang disusun oleh para guru selalu mencantumkan media papan tulis di tiap-tiap kelas. Walaupun penggunaan media pembelajaran sudah mulai maju seperti menggunakan projektor, tetapi penggunaan papan tulis masih tetap disediakan di ruang pembelajaran. Papan tulis yang disediakan juga bervariasi pada tiap sekolah. Bentuk yang tradisional adalah menggunakan papan tulis hitam. Sedangkan versi yang lebih baru adalah papan tulis putih atau whiteboard. Penggunaan papan tulis untuk media pembelajaran juga dilengkapi dengan alat tulis seperti kapur atau spidol, serta penggunaan penggaris. Papan tulis tidak hanya berperan sebagai media pembelajaran, tetapi juga dapat dikatakan sebagai alat pembelajaran serta pembelajar, karena papan tulis merupakan media untuk menyampaikan informasi atau materi pembelajaran. [caption id="attachment_761" align="aligncenter" width="656"]Pada halaman ini, kami akan memberikan informasi menarik mengenai pemanfaatan papan tulis yang masih memiliki daya guna tinggi. Berikut adalah penjelasannya. Manfaat Penggunaan Papan Tulis
Kerugian Penggunaan Papan Tulis
BACA JUGA >>> Tips Jitu Menghadapi Ujian Nasional (UN) Agar Sukses Jadi, itulah kelebihan dan kekurangan penggunaan papan tulis sebagai mediapembelajaran. Semoga bermanfaat. ]]>Tag : ALAT BELAJARPENDIDIKAN Abi Royen Selanjutnya Biografi Tentang Moh. Hatta dan Perjuangannya » Sebelumnya « 7 Cara Menghilangkan Galau
Artikel Baru
Papan tulis atau blackboard sebagai mediapembelajaranJanuari 9, 2013 pada 3:34 am (MEDIA PEMBELAJARAN) Media pembelajaran pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu media pembelajaran modern dan media pembelajaran tradisional. Papan tulis adalah salah satu media pembelajaran tradisional yang termasuk dalam klasifikasi media grafis 2 dimensi non projeksi yang tergolong media visual karena papan tulis mempunyai panjang dan lebar dalam satu bidang datar. Papan tulis juga adalah alat pembelajaran yang dapat dikategorikan sebagai media pembelajaran karena papan tulis tersebut digunakan untuk menyampaikan informasi dan digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran. Papan tulis mungkin merupakan media yang paling lazim dan sering digunakan dalam pengajaran. Para guru akan merasa ada sesuatu yang kurang dalam kelas bila tidak ada papan tulis. Karena untuk mata pelajaran tertentu khususnya matematika penggunaan media papan tulis memang sangat diperlukan. Karena media visual yang tedapat pada tulisan-tulisan yang kita sajikan pada papan tulis lebih mudah untuk ditangkap atau diterima dibandingkan apabila hanya dijelaskan dengan metode ceramah saja yang diterima oleh indera pendengaran. Informasi visual memang sangat mudah untuk dapat diterima oleh kalangan mana saja dan tentunya akan lebih lama untuk diingat oleh memori otak manusia karena visual memiliki komposisi yang paling banyak dalam menerima informasi dibandingkan dengan mendengarkan. Belajar matematika akan terasa sangat aneh apabila materi yang sedang dibahas hanya disajikan dengan metode ceramah saja. Para pendengar atau murid akan merasa bosan dengan metode tersebut. Selain itu materi yang disampaikan juga tidak akan mudah dimengerti oleh para murid. Media papan tulis paling mudah untuk diterapkan dan sangat ekonomi, dapat diterapkan pada semua kalangan. Dengan pemakaian media papan tulis pada saat menjelaskan materi pelajaran, memiliki nilai manfaat yang sangat penting yaitu penyajian pelajaran dapat dilakukan dengan jelas oleh pengajar selangkah demi selangkah dan secara sitematis, apabila terdapat kekeliruan atau kesalahan dapat dilihat dan langsung diperbaiki oleh pengajar. Merangsang murid untuk dapat belajar secara efektif karena dapat melihat dan dapat membaca secara langung apa yang guru jelaskan di papan tulis. Papan tulis/blackboard pada umumnya terbuat dari kayu atau multipleks dan memerlukan sarana berupa kapur tulis. Berbagai variasi konstruksi papan tulis disesuaikan dengan kebutuhan dan suasana ruang, yaitu: (1) papan tulis kaki tiga, (2) papan tulis kaki dua, (3) papan tunggal yang dipasang melekat dinding, (4) papan geser kesamping melekat dinding, (5) papan geser gantung melekat dinding, (6) papan lipat berengsel dua atau tiga daun dengan tiga atau lima muka yang biasa dikonstruksi melekat dinding, (7) papan keliling-putar atau loop dengan rol putar mendatar. Mengenai ukuran papan tulis, biasanya menyesuaikan dengan format ruang. Dalam menggunakan papan tulis perlu memperhatikan beberapa aspek: (l) Papan harus bersih, tanpa ada tulisan atau coretan apapun.(2) guru harus berada disamping papan agar tidak menghalangi pandangan murid.(3) ketika sedang menulis di papan, hindari berbicara ke arah papan karena kontak dengan siswa akan terganggu.(4) penggunaan atau pemilihan kapur tulis berwarna harus sesuai dengan kebutuhan dan harus bermakna. Kelebihan menggunakan media papan tulis adalah dapat digunakan di segala jenis tingkatan lembaga, dapat dengan mudah memperhatikan keaktifan kelas, sifatnya kongkrit dalam memperjelas masalah misalnya penerapan rumus-rumus matematika, dapat digunakan seketika (spontan) tanpa persiapan, perawatan mudahdan tahan lama serta alat tulisnya yang berupa kapur tulis relatif murah. Yang terpenting adalah papan tulis sangat ekonomis dan mudah digunakan. Kelemahan penggunaan papan tulis adalah kotor dan berdebu, karena debu sisa-sisa kapur tulis yang berterbangan akan mengotori lantai kelas dan tangan guru itu sendiri. Selain itu, papan tulis juga kurang menguntungkan bagi guru yang tulisannya kurang bagus serta ukurannya terbatas, artinya tulisan guru yang kecil akan kurang efektif karena hanya dapat dilihat sekelompok orang yang berada di depan saja. Share this:Menyukai ini:Suka Memuat... Terkait |