Kelebihan dan kekurangan film five feet apart

Karakter yang Kuat

Kelebihan dan kekurangan film five feet apart
Source: IMDB

Sekilas, film ini memang mengingatkan akan film The Fault in Our Stars yang rilis pada tahun 2014 lalu. Yang membuat film ini unik adalah penokohan masing-masing karakternya yang sangat kuat. Stella Grant sudah mengidap penyakit CF sejak umur 7 tahun yang membuatnya harus berkali-kali pulang pergi dari rumah sakit. Ketika remaja, penyakitnya diklaim sudah semakin parah dan mengharuskan Stella tinggal di rumah sakit sepanjang hidupnya.

Tidak malu terhadap apa yang dideritanya, Stella menghabiskan waktunya di rumah sakit dengan menjadi seorang vlogger. Stella membagikan kisahnya dengan para pengikut setia di laman YouTube miliknya. Karakter Stella yang optimis dan tetap riang digambarkan sangat bertolak belakang dengan karakter Will.

Will Newman adalah sosok remaja laki-laki yang pesimis terhadap penyakit yang dideritanya. Berbeda dengan Stella yang selalu mengikuti prosedur perawatan rumah sakit, Will tidak pernah mengikutinya. Will menganggap bahwa apapun usaha yang dilakukan pada akhirnya akan berujung kepada kematian.

Diceritakan bagaimana Stella berusaha meyakinkan Will untuk tetap optimis dengan hidupnya, dan sebaliknya Will membuat Stella menjadi lebih realistis terhadap penyakit yang mereka derita.

Salah satu karakter yang menarik perhatian adalah Poe (Moises Arias), teman masa kecil Stella yang sudah bersama-sama di rumah sakit tersebut dari lama.

Penokohannya yang dibangun secara unik ini berhasil menjadi ‘penyegar’ dan membuat penonton tertawa lepas di sela-sela adegan emosional yang disuguhkan sepanjang film. Salah satu adegan dari Poe juga menjadi salah satu titik kunci paling emosional di film ini walaupun dia bukan tokoh utama.

Drama Remaja ala Novel Teenlit

Sebagai informasi, CF merupakan penyakit genetika karena kelainan pada produksi lendir. Kalau lendir pada manusia normal untuk pelicin, lendir pada penderita CF justru akan menyumbat organ vital dalam tubuh, seperti paru-paru, pankreas, hati, ginjal, dan usus.

Sekali lagi, film ini bukan drama kacangan yang enggak ngasih pelajaran apa-apa ke penonton. Malah di balik drama yang “biasa aja” ini akan membuat kalian bersyukur atas kehidupan ini. Skenario yang dibuat oleh Mikki Daughtry dan Tobias Iaconis memang premisnya enggak jauh dengan film The Fault in Our Stars (2014). Bedanya, dari cara penggarapan dan akhir kisah Hazel dan Augustus dengan Stella dan Will.

Kalian udah bisa tebak jalan ceritanya meski hanya lewat cuplikannya. Film Five Feet Apart enggak lebih dari romansa seputar anak-anak berusia 17 tahun. Ya, kalian bisa nilai bahwa drama sederhana yang sepiknya mirip Dilan dan Milea. Hebatnya, meski konfliknya enggak terlalu ngena, Baldoni menumbuhkan beberapa percikan sensual.

Film yang diproduksi Wayfarer Entertainment ini bisa disebut sebagai “tontonan dadakan” yang akan kalian saksikan sampai habis. Ibaratnya, kalian lagi cari acara TV yang bagus, lalu menemukan film ini, acara itulah yang akan kalian saksikan sampai habis, meski ada kanal lain yang sama menariknya.

Baca Juga

9 Misteri tentang Thanos yang Mengundang Tanda Tanya

Review 'Five Feet Apart': Kisah Cinta Tragis dari Si Periang dan Pesimistis

Minggu, 17 Maret 2019 | 15:35 WIB

Poster film Five Feet Apart ()

HAI-Online.com - Ngomongin film dengan storyline utama soal dua remaja sakit yang jatuh cinta, pasti yang pertama kali lo inget tuh film The Fault in Our Stars. Film yang dibintangi sama Shailene Woodley dan Ansel Elgort ini bercerita soal Hazel dan Gus yang jatuh cinta sama-sama sakit kanker dan lagi sekarat.

Nggak kerasa, TFIOS rilis 5 tahun yang lalu, sob! Gila ya, udah lama juga. Genre ini kemudian dikenal dengan nama "sick-lit". Biasanya mengangkat karakter Young Adult. Dan di tahun 2019 ini, muncul lagi film yang membawa vibe yang sama, yaitu Five Feet Apart.

Five Feet Apart sendiri bercerita tentang Stella (Haley Lu Richardson) dan Will (Cole Sprouse), penderita penyakit cystic fibrosis (CF) yang saling jatuh cinta. CF sendiri adalah penyakit genetis yang menyerang paru-paru, membuat penderitanya memproduksi terlalu banyak cairan lendir. Membuat paru-paru mereka sulit untuk berfungsi secara maksimal.

Baca Juga : Member Avengers Juga Ikut Perangi Kejadian Teror di Selandia Baru

Para penderita CF, nggak akan menulari orang lain yang nggak punya CF. Tapi, sesama penderita CF nggak bisa saling deketan. Ada jarak minimal 6 kaki atau sekitar 1,8 meter yang harus dijaga, karena kalau terlalu dekat, mereka bisa saling nularin bakteri masing-masing dan berakibat fatal.

Ini yang kemudian jadi titik fokus utama Justin Baldoni, sang sutradara, dalam merekam kisah cinta tragis Will dan Stella. Mereka bener-bener terpisahkan secara fisik, nggak bisa deketan, sentuhan, apalagi ciuman.

Pendekatan yang standar

Stella dan Will yang lagi ()

Penggambaran kisah cinta Will dan Stella di sini sebenernya biasa aja. Agak mirip juga dengan TFIOS, Stella yang udah menganggap rumah sakit sebagai rumahnya sendiri adalah gadis periang, penuh harapan, dan selalu semangat untuk menjalani pengobatannya dengan harapan untuk bisa dapetin paru-paru baru.

Di rumah sakit, Stella sahabatan sama Poe (Moises Arias). Sesama penderita CF juga.Lalu munculWill, si cowok sinis dan pesimis dan ogah-ogahan untuk ngikutin jadwal pengobatannya. Will sendiri punya CF yang lebih parah, dengan adanya infeksi bakteri mematikan B. Cepacia.

Halaman Selanjutnya

12 Show all

1. Stella Grant, gadis dengan cystic fibrosis seumur hidupnya

Kelebihan dan kekurangan film five feet apart
imdb.com

Stella (Haley Lu Richardson) merupakan remaja yang sudah sejak kecil menderita penyakit Cystic Fibrosis. Penyakit tersebut mengakibatkan paru-parunya memproduksi lendir lebih banyak dari yang seharusnya. Karena ini Stella harus hidup bertahun-tahun terisolasi dari dunia luar.

Dia tinggal di rumah sakit untuk melakukan pengobatan dan menunggu donor paru-paru untuknya. Untuk mengisi kebosanannya, Stella memiliki channel YouTube aktif yang selalu diisinya tentang penyakit yang dia derita.