Jelaskan usaha di bidang perindustrian dan sebutkan tiga contohnya

Jelaskan usaha di bidang perindustrian dan sebutkan tiga contohnya

Jelaskan usaha di bidang perindustrian dan sebutkan tiga contohnya
Lihat Foto

freepik.com

Ilustrasi usaha ekstraktif. Usaha ekstraktif adalah kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas pada pengelolaan sumber daya alam, mulai dari eksplorasi, pengambilan, hingga proses pengolahan. Contoh usaha ekstraktif di Indonesia sangat banyak.

KOMPAS.com - Usaha ekstraktif adalah salah satu jenis perusahaan menurut kegiatannya. Kegiatan nelayan, penggali pasir, dan pengolah minyak mentah merupakan contoh usaha ekstraktif.

Jenis usaha ekstraktif adalah kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas pada pengelolaan sumber daya alam, mulai dari eksplorasi, pengambilan, hingga proses pengolahan.

Oleh karenanya, usaha ekstraktif bisa dilakukan oleh perorangan dan sangat mudah ditemukan di Indonesia karena kekayaan alam Indonesia berlimpah.

Namun, usaha ekstraktif ini apabila tidak dikelola dengan baik dan benar, bisa menyebabkan kerusakan lingkungan tempat kegiatan usaha tersebut di lakukan.

Baca juga: Pengertian dan Jenis-jenis Perusahaan Berdasarkan Bentuk Badan Usaha

Misalnya, penangkapan ikan menggunakan pukat pantai bisa menyebabkan kerusakan ekosistem terumbu di laut. Meskipun ikan yang ditangkap lebih banyak dari metode penangkapan pada umumnya.

Biasanya pemerintah membuat regulasi terkait dengan usaha ekstraktif ini agar pengusaha tetap untung, tetapi juga tidak merusak lingkungan.

Supaya lebih memahami terkait pengertian dan contoh usaha ekstraktif di Indonesia, simak penjelasan berikut ini.

Pengertian usaha ekstraktif

Dengan melihat penjelasan di atas, sebenarnya sudah cukup dapat merepresentasikan pengertian dari usaha ekstraktif ini.

Baca juga: Pengertian Perusahaan Dagang dan Contohnya di Indonesia

Dikutip dari buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan oleh Arif Suharson, usaha ekstraktif adalah kegiatan yang mengambil berbagai hal yang berasal dari alam langsung, seperti pembuatan garam, penangkapan ikan, dan sebagainya.

Dilansir dari buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) oleh Nana Supriatna dkk, usaha ekstraktif adalah perusahaan yang kegiatan usahanya mengambil dan memanfaatkan hasil kekayaan alam.

Tyas Wening Selasa, 2 Maret 2021 | 12:29 WIB

Jelaskan usaha di bidang perindustrian dan sebutkan tiga contohnya

Dokter adalah contoh profesi di bidang jasa (Wavebreakmedia/iStockphoto)

Bobo.id - Manusia harus memenuhi kebutuhan hidupnya setiap hari. Salah satu cara memenuhi kebutuhan hidup adalah dengan melakukan kegiatan ekonomi, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, masyarakat juga akan melakukan berbagai usaha untuk menghasilkan barang maupun jasa.

Ada berbagai jenis usaha yang bisa dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Baca Juga: Tips Mengasah Kreativitas selama School From Home dari Anchor Boneeto 'Smart Parent Happy Kids' bersama Majalah Bobo

Misalnya jenis usaha dengan mengolah sumber daya alam yang ada di sekitarnya.

Inilah sebabnya, sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki usaha yang bergerak atau berkaitan dengan bidang pertanian.

Namun sebenarnya masih ada berbagai jenis usaha yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Berikut ini contoh jenis usaha yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia:


Page 2


Page 3

Jelaskan usaha di bidang perindustrian dan sebutkan tiga contohnya

Wavebreakmedia/iStockphoto

Dokter adalah contoh profesi di bidang jasa

Bobo.id - Manusia harus memenuhi kebutuhan hidupnya setiap hari. Salah satu cara memenuhi kebutuhan hidup adalah dengan melakukan kegiatan ekonomi, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, masyarakat juga akan melakukan berbagai usaha untuk menghasilkan barang maupun jasa.

Ada berbagai jenis usaha yang bisa dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Baca Juga: Tips Mengasah Kreativitas selama School From Home dari Anchor Boneeto 'Smart Parent Happy Kids' bersama Majalah Bobo

Misalnya jenis usaha dengan mengolah sumber daya alam yang ada di sekitarnya.

Inilah sebabnya, sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki usaha yang bergerak atau berkaitan dengan bidang pertanian.

Namun sebenarnya masih ada berbagai jenis usaha yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Berikut ini contoh jenis usaha yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia:

Jumat, 24 Nopember 2017

Jelaskan usaha di bidang perindustrian dan sebutkan tiga contohnya

Industri makanan dan minuman diproyeksi masih menjadi salah satu sektor andalan penopang pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional pada tahun depan. Peran penting sektor strategis ini terlihat dari kontribusinya yang konsisten dan signfikan terhadap produk domestik bruto (PDB) industri non-migas serta peningkatan realisasi investasi.

“Untuk itu, pemerintah terus berupaya menjaga ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan industri makanan dan minuman agar semakin produktif dan berdaya saing global. Apalagi, sektor ini basisnya nilai tambah sehingga proses hilirisasi perlu dijamin,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada acara Coca-Cola Amatil Investor Day di Jakarta, Kamis malam (23/11).

Kementerian Perindustrian mencatat, sumbangan industri makanan dan minuman kepada PDB industri non-migas mencapai 34,95 persen pada triwulan III tahun 2017. Hasil kinerja ini menjadikan sektor tersebut kontributor PDB industri terbesar dibanding subsektor lainnya.

Selain itu, capaian tersebut mengalami kenaikan empat persen dibanding periode yang sama tahun 2016.Sedangkan, kontribusinya terhadap PDB nasional sebesar 6,21 persen pada triwulan III/2017 atau naik 3,85 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Selanjutnya, dilihat dari perkembangan realisasi investasi, sektor industri makanan dan minuman untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN)triwulan III/2017 mencapai Rp27,92triliun atau meningkat sebesar 16,3 persen dibanding periode yang sama tahun 2016. Sedangkan, untuk penanaman modal asing (PMA)sebesar USD1,46 miliar.

Untuk itu, Menperin memberikan apresiasi kepada Coca-Cola Amatil Indonesia sebagai pelopor dalam industri minuman ringan di Indonesia yang produknya telah dipasarkan secara langsung kepada lebih dari 500 ribu pelanggan ritel baik di daerah perkotaan maupun pedesaan.

Hingga saat ini, Coca-Cola Amatil Indonesia telah menyerap tenaga kerja sebanyak 11 ribu orang, dengan nilai investasi selama lima tahun terakhir (2012-2017) mencapai USD445 juta. Perusahaan ini juga berkomitmen akan meningkatkan investasi hingga USD300 juta untuk tiga tahun ke depan.

Guna menjaga pertumbuhan sektor ini tetap tinggi, menurut Menperin, pihaknya terus mendorong pelaku industri makanan dan minuman nasional agar memanfaatkan potensi pasar dalam negeri. Indonesia dengan memiliki jumlah penduduk sebanyak 258,7 juta orang, menjadi pangsa pasar yang sangat menjanjikan,” tuturnya.

Di samping itu, industri makanan dan minuman nasional semakin kompetitif karena jumlahnya cukup banyak. Tidak hanya meliputi perusahaan skala besar, tetapi juga telah menjangkau di tingkat kabupaten untuk kelas industri kecil dan menengah (IKM). “Bahkan, sebagian besar dari mereka sudah ada yang go international,” ungkap Airlangga.

Menperin pun menyatakan, pihaknya tengah memacu kinerja industri padat karya berorientasi ekspor. Untuk itu, Kemenperin mengusulkan penghitungan insentif fiskal berupa tax allowance berbasis pada jumlah penyerapan tenaga kerja. “Regulasi ini sedang dibahas dengan Kementerian Keuangan, kami berharap tahun ini peraturannya bisa keluar,” tegasnya.

Pacu inovasi

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan, industri makanan dan minuman nasional saat ini perlu terus melakukan upaya-upaya strategis untuk semakin memacu daya saingnya agar mampu berkompetisi di tingkat global.

Langkah yang perlu dijalankan, antara lain peningkatan mutu dan produktivitas serta efisiensi di seluruh rantai nilai produksi. Selain itu, sejalan dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia serta kegiatan penelitian dan pengembangan di sektor tersebut.

“Pemerintah telah berkomitmen dalam menyiapkan tenaga kerja yang terampil melalui penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), pengembangan lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi, serta program pembinaan dan pengembangan SMK berbasis kompetensi yang link and match dengan industri,” papar Airlangga.

Menperin menambahkan, pihaknya juga tengah memfokuskan pengembangan industri makanan dan minuman nasional melalui penerapan standar keamanan dan menciptakan inovasi produk, terutama dalam menghadapi era ekonomi digital. “Dengan upaya ini, kami berharap dapat memperluas pasar, tidak hanya domestik, tetapi juga ke negara tujuan ekspor,” ujarnya.

Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian dan otoritas keamanan pangan Singapura telah sepakat untuk menyusun standar keamanan dan  inovasi agar bisa mendongkrak nilai ekspor produk makanan dan minuman nasional.

“Saya telah berdiskusi dengan PM Singapura, kita akan bekerja sama membangun standar yang sama. Mereka mendukung kita untuk mengekspor lebih banyak produk makanan dan minuman. Ada berbagai macam yang akan diatur mulai dari daya tahan makanan sampai inovasi pengemasan,” jelas Airlangga.

Standar baku untuk inovasi dan keamanan pangan tersebut ditargetkan dapat segera dirilis pada tahun depan. Menurutnya, Indonesia menggandeng Singapura untuk penyusunan dokumen tersebut karena negara itu memiliki pasar ekspor yang luas, sedangkan Indonesia memiliki produk makanan dan minuman dengan economic of scale yang lebih tinggi sehingga lebih efisien.

Menperin menambahkan, pemerintah tengah mengkaji mengenai pemberian insentif untuk kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang industri guna meningkatkan jumlah inovasi. "Ke depan, inovasi di Indonesia nilai tambahnya akan tinggi,” terangnya.


Saat ini indeks global untuk bidang riset dan inovasi industri di Indonesia masih berada di posisi ke-80 dari seluruh negara di dunia. Berbeda dengan capaian indeks kemudahan berinvestasi di Indonesia yang melompat hampir 40 peringkat dalam waktu dua tahun dari urutan ke-110 menjadi posisi ke-72.


Airlangga mencontohkan kebijakan inovasi yang dilakukan oleh Thailand, dengan berani memberikan insentif kepada industri hingga 300 persen. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia tengah mendorong perekonomian nasional yang diperkuat dengan inovasi dan pendidikan vokasi industri. "Karena inovasi dan pendidikan vokasi adalah dua hal yang bisa meningkatkan daya saing Indonesia," tegasnya.

Demikian Siaran Pers ini untuk disebarluaskan.

Share:
Jelaskan usaha di bidang perindustrian dan sebutkan tiga contohnya
Jelaskan usaha di bidang perindustrian dan sebutkan tiga contohnya