Jelaskan perkembangan perwujudan nilai-nilai pancasila di bidang ekonomi

18 Kelas IX SMPMTs Sumber: www.solopos.com Gambar 1.5 Suasana kegiatan gotong royong di masyarakat. Amati juga berbagai fakta dan peristiwa di sekitar kalian yang sesuai dengan gambar tersebut. Catat atau ungkapkan hasil pengamatan kalian. Kembangkan rasa ingin tahu kalian dengan menyusun pertanyaan yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila sesuai perkembangan masyarakat. Seperti pertanyaan apa saja yang telah mengalami perubahan? Mengapa terjadi perubahan tersebut? Bagaimana proses perubahan tersebut? Apa pengaruh perubahan tersebut? Apakah perubahan tersebut sesuai dengan nilai-nilai Pancasila? Untuk membantu kalian menjawab pertanyaan tersebut, pelajari uraian berikut tentang perwujudan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan perkembangan masyarakat dalam berbagai bidang.

1. Perwujudan nilai-nilai Pancasila di bidang Politik

Perkembangan bidang politik antara lain meliputi persoalan lembaga negara, hak asasi manusia, demokrasi, dan hukum. Pembangunan negara Indonesia sebagai negara modern salah satunya adalah membangun sistem pemerintahan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Lembaga negara Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 19 dikembangkan sesuai dengan kemajuan dan kebutuhan masyarakat dan negara. Pengembangan lembaga negara dapat berdasarkan pada lembaga yang sudah ada dalam masyarakat, menciptakan lembaga baru, atau mencontoh lembaga negara dari negara lain. Kita memiliki lembaga negara MPR, DPR, DPD, Presiden, MA, MK, KY, dan BPK sebagai sesuatu yang baru dalam sistem pemerintahan Indonesia. Namun lembaga baru ini haruslah sesuai dengan sistem pemerintahan yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Bangsa Indonesia menghargai hak asasi manusia sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Bukan hak asasi manusia yang mengutamakan kebebasan individu atau sebaliknya mengutamakan kewajiban tanpa menghargai hak individu. Namun hak asasi manusia yang menjaga keseimbangan hak dan kewajiban. Hak asasi manusia yang dijiwai oleh nilai ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratanperwakilan, serta mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sumber : http:kabar24.bisnis.com Gambar 1.6 Pemilihan umum yang dijalankan berdasarkan demokrasi Pancasila Demokrasi yang kita kembangkan adalah demokrasi Pancasila. Suatu demokrasi yang tumbuh dari tradisi nilai-nilai budaya bangsa selama ini. Demokrasi yang mengutamakan musyawarah mufakat dan kekeluargaan. Demokrasi yang tidak berdasarkan dominasi mayoritas maupun tirani Di unduh dari : Bukupaket.com 20 Kelas IX SMPMTs minoritas. Sistem yang mengutamakan kekeluargaan, bukan sistem oposisi yang saling menjatuhkan dan mengutamakan kepentingan individu dan golongan. Sistem pemilihan umum dalam demokrasi merupakan salah satu contoh perwujudan yang demokrasi yang dikembangkan di Indonesia. Pemilihan umum untuk memilih pemimpin sudah dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sejak dahulu. Bentuk ini dapat dikembangkan dengan menerima cara pemilihan umum di negara lain, seperti partai politik, kampanye, dan sebagainya. Namun pemilihan umum yang terjadi harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pembangunan bidang hukum diarahkan pada terciptanya sistem hukum nasional yang berdasarkan Pancasia. Hukum nasional yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum. Peraturan perundangan yang berlaku tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Peraturan perundangan dapat disusun berdasarkan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat Indonesia maupun dari luar, namun tetap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

2. Perwujudan nilai-nilai Pancasila di bidang Ekonomi

tirto.id - Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa sekaligus sebagai dasar negara Republik indonesia. Maka, warga negara Indonesia sudah selayaknya selalu mengamalkan dan melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila dalam berbagai lini kehidupan, termasuk bidang ekonomi.

Perwujudan atau pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila dapat dilaksanakan di seluruh sendi kehidupan, dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakata, hingga berbangsa dan bernegara.

Pancasila sendiri dirumuskan dari nilai-nilai bangsa Indonesia yang luhur. Pengamalan butir-butir Pancasila yang mengandung nilai-nilai kebaikan itu hendaknya juga diterapkan di semua sektor kehidupan, dari bidang politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya.

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Sila-Sila Pancasila

Berikut ini adalah nilai-nilai dari sila-sila yang terkandung dalam Pancasila, seperti dikutip dari modul Pancasila Rumah Kita Kelas V (2018):

  1. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila sila kemanusiaan yang adil dan beradab adalah bangsa Indonesia sadar bahwa manusia memiliki martabat dan derajat yang sama sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila persatuan Indonesia adalah usaha ke arah bersatu untuk membina nasionalisme dalam negara Indonesia.
  4. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan adalah dalam sistem pemerintahan di Indonesia kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat.
  5. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia adalah bangsa Indonesia menyadari bahwa manusia Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Bidang Ekonomi

Mengutip modul PPKN Kelas IX (2018), sistem perekonomian yang dikembangkan di Indonesia adalah sistem ekonomi yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila.

Landasan operasional sistem ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila ditegaskan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 33, yang menyatakan beberapa hal berikut:

a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak, dikuasai oleh negara.

c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

d. Perekonomian nasional, diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Berbagai wujud sistem ekonomi, baik yang sudah ada dalam masyarakat Indonesia maupun sebagai bentuk pengaruh asing, dapat dikembangkan selama sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Dalam masyarakat saat ini, sudah dikenal adanya bank, supermarket, mall, bursa saham, perusahaan, dan lain sebagainya. Semua lembaga perekonomian tersebut, dapat kita terima selama sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Baca juga:

  • Materi Kewarganegaraan: Kenali Otonomi Daerah, Tujuan & Prinsipnya
  • Mengenal Apa Fungsi dan Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia
  • Peran PPKI dalam Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa
(tirto.id - ulf/ulf)


Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yantina Debora

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Jelaskan perkembangan perwujudan nilai-nilai pancasila di bidang ekonomi

Jelaskan perkembangan perwujudan nilai-nilai pancasila di bidang ekonomi

Penulis: Cicik Novita
tirto.id - 20 Jul 2021 10:45 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Jelaskan perkembangan perwujudan nilai-nilai pancasila di bidang ekonomi
Nilai-nilai Pancasila harus terus diwujudkan baik dalam bidang politik dan hukum, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan maupun kehidupan keluarga.

tirto.id - Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia menjadi pegangan warga dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Lima sila Pancasila tidak dapat dilepaskan penerapannya dalam semua lini baik lingkungan sekitar maupun dalam keluarga.

Tak hanya itu, dalam bidang politik dan hukum, ekonomi, juga sosial budaya pun nilai-nilai Pancasila tak bisa ditinggalkan. Nilai-nilai ini bahkan harus terus diwujudkan sebab Pancasila sendiri dirumuskan dari nilai-nilai budaya bangsa yang luhur.

Advertising

Advertising

Bidang Politik dan Hukum

Merujuk pada laman Belajar.kemdikbud.go.id perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik serta hukum ada pada lembaga-lembaga negara yang menjadi kepanjangan tangan pemerintah.

Dalam hal hak asasi manusia, demokrasi dan penerapan hukum di Indonesia, Pancasila adalah standar yang harus jadi patokan dalam melaksanakannya. Semua demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang adil dan beradab serta tidak berat sebelah dalam menerapkan aturan-aturan hukum yang ada di UU.

Sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa, juga sila kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, bahkan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia adalah bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang menjunjung hak asasi manusia.

Baca juga: Siapa Saja Tokoh dalam Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945?

Bidang Ekonomi

Untuk menjalankan perekonomian negara, sistem yang digunakan diambil dari nilai-nilai Pancasila. Landasan operasional diambil dari UUD 1945 pasal 33, yang menyebutkan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan.

Selain itu, cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Bahkan bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Bidang Sosial Budaya

Perubahan dalam sistem nilai dan budaya pasti terus terjadi di sebuah negara. Namun agar dapat terarah pada terwujudnya masyarakat yang Pancasilais, perubahan itu harus dikembangkan sesuai dengan nilai-nilai yang ada pada Pancasila.

Jadi walau sudah maju dan modern, tetapi nilai-nilai kesopanan, musyawarah, gotong royong dan nilai luhur lainnya masih terus dipegang oleh warga negara Indonesia. Sehingga derasnya budaya barat atau westernisasi tidak membuat orang Indonesia lupa pada Pancasila.

Infografik SC Perwujudan Nilai Pancasila di Berbagai Bidang. tirto.id/Fuad

Bidang Pertahanan dan Keamanan

Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 menegaskan bahwa pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Senada, Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 juga menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

Dalam upaya bela negara serta usaha pertahanan dan keamanan negara, seluruh rakyat punya hak yang sama, tidak dibedakan miskin kaya, pejabat atau bukan. Misalnya, saat menjaga keamanan bersama dengan ronda serta siskamling, semua warga sebaiknya ikut partisipasi.

Lembaga adat ada pula yang turut andil seperti Pecalang di Bali. Pecalang merupakan warga dari adat yang bertugas mengamankan lingkungan masyarakat Bali.

Baca juga: Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila

Kehidupan keluarga

Penting bagi orang tua untuk menanamkan nilai moral Pancasila pada anak-anak agar dapat bersosial dengan baik di kehidupan masyarakat sekitarnya. Pancasila sendiri memiliki enam karakteristik yakni bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bergotong royong, serta berkebhinekaan global.

Misalnya, seperti dilansir laman Bpip.go.id dalam sila pertama, orang tua bisa mengajak anak beribadah bersama serta menghargai agama lain yang berbeda dengan agamanya.

Sila kedua diterapkan dengan saling interaksi bersama saudara, teman, tetangga sehingga muncul rasa empati dan simpati atas kemalangan yang dirasakan orang lain. Anak bisa diedukasi untuk menghibur temannya yang sedih dengan kata-kata baik atau menolong orang lain yang sedang kesulitan.

Sila ketiga dapat dilihat penerapannya saat anak-anak berhadapan dengan lingkungan sekolah yang terdapat banyak perbedaan suku, bahasa, agama, dan lainnya, sehingga anak belajar bertoleransi dan menghargai.

Sila keempat diwujudkan dengan saling menghargai perbedaan pendapat saat berdiskusi bersama keluarga, teman, atau orang lain yang mempunyai pendapat berbeda. Karena semua manusia punya hak dan kebebasan untuk mengutarakan pendapat serta menentukan keinginannya.

Orang tua bisa menanyakan pendapat anak, untuk melatihnya memiliki pendapat dan keinginan sendiri, serta menghargai pendapat orang lain.

Sedangkan sila kelima adalah dengan berbagi pada sesama, baik itu orang yang dikenal maupun tidak dikenal yang sedang membutuhkan. Hal itu akan mempertebal rasa keadilan sosial serta tak membeda-bedakan siapa pun.

Baca juga: Pengamalan Sila 1-5 Pancasila di Lingkungan Masyarakat & Contohnya

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Cicik Novita
(tirto.id - cck/ibn)

Penulis: Cicik Novita Editor: Ibnu Azis Kontributor: Cicik Novita

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.