Jelaskan perbedaan larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah, dan berikan masing masing 3 contoh

Saat mengalami masalah pencernaan seperti diare, kita akan kehilangan banyak cairan dan elektrolit dalam tubuh sehingga menimbulkan dehidrasi. Salah satu solusi tercepat untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang ini dengan mengkonsumsi larutan oralit.

Larutan oralit terbuat dari campuran garam dan gula, dimana oralit ini merupakan salah satu contoh dari larutan elektrolit. Larutan elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik selayaknya konduktor karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas. Saat dilarutkan dalam pelarut, senyawa elektrolit mengalami disosiasi menjadi partikel-partikel bermuatan positif dan negatif. Maka partikel-partikel tersebutlah yang disebut sebagai ion.

Secara umum, larutan elektrolit dapat dibedakan berdasarkan kekuatannya dalam menghantarkan arus listrik. Dimana, ada dua macam senyawa pada larutan elektrolit yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah.

Larutan Elektrolit Kuat

Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang memiliki daya hantar listrik sangat baik karena dalam larutan terdapat banyak ion yang bebas bergerak yang disebabkan terjadinya peristiwa ionisasi sempurna. Artinya, semua zat elektrolit terurai menjadi ion-ionnya.

(Baca juga: Sifat Koligatif Larutan Elektrolit, Beserta Rumus)

Larutan elektrolit kuat memiliki derajat ionisasi (α) = 1 atau mendekati 1, berarti zat terlarut hampir semua terionisasi. Adapun contoh untuk larutan elektrolit kuat antara lain ; NaCl, HCl, H2SO4, HNO3 dan lain sebagainya.

Salah satu contoh yang bisa kamu lakukan untuk uji coba elektrolit adalah dengan menguji larutan garam dapur untuk menyalakan lampu. Dimana, hasil pengujian akan menunjukan nyala lampu terang dan terdapat gelembung gas pada larutan garam tersebut.

Larutan Elektrolit Lemah

Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang memiliki daya hantar listrik buruk karena dalam larutan terkandung sedikit ion yang bebas bergerak, yang disebabkan terjadinya peristiwa ionisasi sebagian. Adapun, larutan elektrolit lemah memiliki derajat ionisasi (α) 0 ≤ α ≤ 1. Artinya, sebagian kecil zat elektronit terurai menjadi ion-ionnya.

Untuk contoh pada larutan elektrolit lemah antara lain CH3COOH, NH4OH, HF. HCN, dan lain sebagainya. Salah satu hasil uji coba larutan elektrolit lemah adalah pada larutan asam cuka untuk menghantarkan listrik pada lampu. Dimana, hasil pengujian menunjukan bahwa nyala lampu redup dan terdapat gelembung gas pada larutan asam cuka tersebut.

Ilustrasi Larutan Elektrolit. (Foto: PublicDomainPictures by https://pixabay.com/id/)

Tahukah kamu bahwa logam dapat menghantarkan listrik sebab adanya elektron yang dapat bergerak bebas? Aliran elektron pada suatu larutan dapat bergerak dari potensial tinggi ke potensial rendah. Dikutip dari buku Mudah dan Aktif Belajar Kimia: untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah yang ditulis oleh Yayan Sunarya & Agus Setiabudi (2007: 115), larutan yang memiliki aliran elektron dan dapat menghantarkan arus listrik disebut dengan larutan elektrolit. Adapun larutan elektrolit dapat dikelompokkan lagi menjadi larutan elektrolit lemah dan elektrolit kuat.

Apakah perbedaan antara larutan elektrolit lemah dan elektrolit kuat? Perbedaan kedua jenis elektrolit tersebut dapat dibedakan melalui pengujian nyalah lampu dan jumlah gelembung. Agar lebih jelas, artikel kali ini akan membahas tentang kedua pengujian tersebut.

Penjelasan Kimia Larutan Elektrolit

Ilustrasi Larutan Elektrolit. (Foto: Jarmoluk by https://pixabay.com/id/)

Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa larutan elektrolit dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu lemah dan kuat. Dikutip dari buku Kimia 1 SMA Kelas X yang ditulis oleh Muchtaridi dan Sandri Justiana (2007: 194), larutan elektrolit kuat dan lemah dapat dibedakan dari kekuatan nyala lampu dan banyaknya gelembung gas yang terjadi. Larutan elektrolit kuat menghasilkan nyala lampu terang, sedangkan larutan elektrolit lemah menghasilkan nyala lampu redup.

Larutan elektrolit kuat akan menghasilkan gelembung dalam jumlah yang banyak, sedangkan elektrolit lemah hanya menghasilkan sedikit gelembung. Elektrolit lemah dapat menghantarkan listrik, hanya saja daya hantar listrik yang dihasilkan tidak sekuat elektrolit kuat.

Berikut adalah contoh larutan elektrolit dan non elektrolit:

  • Larutan elektrolit kuat: larutan garam dapur, larutan asam klorida, dan larutan natrium hidroksida.

  • Larutan elektrolit lemah: larutan garam asetat dan larutan alkohol.

  • Larutan non elektrolit: larutan gula 5%.

Daya hantar listrik berhubungan dengan ion-ion dalam larutan. Aliran arus listrik berbentuk pergerakan partikel berupa partikel elektron maupun ion. Oleh karena itu, ketika dilewatkan ke dalam larutan elektrolit, lampu dapat menyala. Semakin banyak ion-ion dalam larutan, daya hantar larutan semakin kuat. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)

gambar dari pixabay PublicDomainPictures 

Pada dasarnya Larutan didefinisakan sebagai campuran homogen ( lebih dari dua zat ). Artinya, setiap campuran zat membentuk satu bentuk atau menghasilkan sebuah produk. Dalam kimia terdapat 4 fasa zat, yaitu ; Gas(g), Liquid(g), Aqua(aq) dan Padatan(s).

Sesuai dengan definisinya, udara pada lingkungan bisa dianggap sebagai larutan dikarenakan udara yang terkandung mengandung campuran homogeny gas-gas. Seperti gas oksigen, nitrogen, karbon dioksida, dan unsur gas mulia.

Dalam Larutan zat, terdapat pelarut dan zat terlarut. Dimana jumlah presentase pada terlarut memiliki jumlah presentase yang lebih besar dibandingkan dengan zat pelarut. Misalnya, pada Larutan Alkohol 80% memiliki komponen 80% zat terlarut dan 20% zat pelarut.

Larutan Elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik yang baik, serta dapat menghasilkan gelembung. Larutan elektrolit dapat dibentuk dari dua kelompok senyawa, yaitu senyawa ion dan senyawa kovalen polar. Senyawa ion adalah senyawa yang tersusun dari ion-ion positif ataupun negatif. Misalnya pada Larutan NaCl(aq) dan MgCl2(aq). Senyawa MgCl2 tersusun atas senyawa ion-ion Mg+2 dan 2Cl-.

Larutan Elektrolit dibagi menjadi 3, yaitu :

  • Elektrolit kuat
  • Elektrolit lemah, dan
  • Non Elektrolit

Larutan elektolit kuat adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, menghasilkan gelembung yang banyak, bersifat irreversible (dalam satu arah reaksi), memiliki nilai ionisai = 1 dan mengandung komponnen asam kuat/basa lemah + asam lemah/basa lemah

Secara percoabaan, larutan elektrolit kuat dapat menghasilkan cahaya lampu + gelembung yang baik dengan menggunakan voltamper dan batang carbon.

Misalny, pada NaCl(s) dikenal sebagai garam dapur. Padatan NaCl jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion-ion. Ikatan ion positif Na dan ion negatif menyebar ke seluruh medium Larutan. Reaksi yang terjadi NaCl(s) - Na+(aq)  + Cl-(aq). Adapaun Larutan senyawa elektrolit kuat dari senyawa kovalen polar HI. Senyawa ini jika dilarutkan kedalam air akan terurai membentuk ion H+ dan I-. Reaksi yang terjadi HI(s) -- H+ dan I-

Contoh lainya Senyawa yang dapat membentuk Larutan elektrolit kuat ;

  1. Barium Klorida (BaCl2)
  2. Barium Iodida (BaI2)
  3. Hidrogen Klorida (HCl)
  4. Hidrogen Iodida (HI)
  5. Hidrogen Sulfifda (H2S)
  6. Hidrogen Bromida (HBr)
  7. Hidrogen Sulfat (H2S04)
  8. Barium Hidroksida (Ba(OH)2)
  9. Magnesium Klorida (MgCl2)
  10. Magnesium Iodida (MgI2)
  11. Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2)
  12. Berium Hidroksida (Be(OH)2)
  13. Berium Klorida (BeCl2)
  14. Berium Iodida (BeI2)
  15. Lithium Klorida (LiCl)
  16. Lithium Iodida (LiI)
  17. Lithium Hidroksida (LiOH)
  18. Hidrogen Nitrat (HNO3)
  19. Hidrogen Karbonat (H2CO3)
  20. Kalium Hidroksida (KOH) 


Page 2

Pada dasarnya Larutan didefinisakan sebagai campuran homogen ( lebih dari dua zat ). Artinya, setiap campuran zat membentuk satu bentuk atau menghasilkan sebuah produk. Dalam kimia terdapat 4 fasa zat, yaitu ; Gas(g), Liquid(g), Aqua(aq) dan Padatan(s).

Sesuai dengan definisinya, udara pada lingkungan bisa dianggap sebagai larutan dikarenakan udara yang terkandung mengandung campuran homogeny gas-gas. Seperti gas oksigen, nitrogen, karbon dioksida, dan unsur gas mulia.

Dalam Larutan zat, terdapat pelarut dan zat terlarut. Dimana jumlah presentase pada terlarut memiliki jumlah presentase yang lebih besar dibandingkan dengan zat pelarut. Misalnya, pada Larutan Alkohol 80% memiliki komponen 80% zat terlarut dan 20% zat pelarut.

Larutan Elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik yang baik, serta dapat menghasilkan gelembung. Larutan elektrolit dapat dibentuk dari dua kelompok senyawa, yaitu senyawa ion dan senyawa kovalen polar. Senyawa ion adalah senyawa yang tersusun dari ion-ion positif ataupun negatif. Misalnya pada Larutan NaCl(aq) dan MgCl2(aq). Senyawa MgCl2 tersusun atas senyawa ion-ion Mg+2 dan 2Cl-.

Larutan Elektrolit dibagi menjadi 3, yaitu :

  • Elektrolit kuat
  • Elektrolit lemah, dan
  • Non Elektrolit

Larutan elektolit kuat adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, menghasilkan gelembung yang banyak, bersifat irreversible (dalam satu arah reaksi), memiliki nilai ionisai = 1 dan mengandung komponnen asam kuat/basa lemah + asam lemah/basa lemah

Secara percoabaan, larutan elektrolit kuat dapat menghasilkan cahaya lampu + gelembung yang baik dengan menggunakan voltamper dan batang carbon.

Misalny, pada NaCl(s) dikenal sebagai garam dapur. Padatan NaCl jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion-ion. Ikatan ion positif Na dan ion negatif menyebar ke seluruh medium Larutan. Reaksi yang terjadi NaCl(s) - Na+(aq)  + Cl-(aq). Adapaun Larutan senyawa elektrolit kuat dari senyawa kovalen polar HI. Senyawa ini jika dilarutkan kedalam air akan terurai membentuk ion H+ dan I-. Reaksi yang terjadi HI(s) -- H+ dan I-

Contoh lainya Senyawa yang dapat membentuk Larutan elektrolit kuat ;

  1. Barium Klorida (BaCl2)
  2. Barium Iodida (BaI2)
  3. Hidrogen Klorida (HCl)
  4. Hidrogen Iodida (HI)
  5. Hidrogen Sulfifda (H2S)
  6. Hidrogen Bromida (HBr)
  7. Hidrogen Sulfat (H2S04)
  8. Barium Hidroksida (Ba(OH)2)
  9. Magnesium Klorida (MgCl2)
  10. Magnesium Iodida (MgI2)
  11. Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2)
  12. Berium Hidroksida (Be(OH)2)
  13. Berium Klorida (BeCl2)
  14. Berium Iodida (BeI2)
  15. Lithium Klorida (LiCl)
  16. Lithium Iodida (LiI)
  17. Lithium Hidroksida (LiOH)
  18. Hidrogen Nitrat (HNO3)
  19. Hidrogen Karbonat (H2CO3)
  20. Kalium Hidroksida (KOH) 


Jelaskan perbedaan larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah, dan berikan masing masing 3 contoh

Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya


Page 3

Pada dasarnya Larutan didefinisakan sebagai campuran homogen ( lebih dari dua zat ). Artinya, setiap campuran zat membentuk satu bentuk atau menghasilkan sebuah produk. Dalam kimia terdapat 4 fasa zat, yaitu ; Gas(g), Liquid(g), Aqua(aq) dan Padatan(s).

Sesuai dengan definisinya, udara pada lingkungan bisa dianggap sebagai larutan dikarenakan udara yang terkandung mengandung campuran homogeny gas-gas. Seperti gas oksigen, nitrogen, karbon dioksida, dan unsur gas mulia.

Dalam Larutan zat, terdapat pelarut dan zat terlarut. Dimana jumlah presentase pada terlarut memiliki jumlah presentase yang lebih besar dibandingkan dengan zat pelarut. Misalnya, pada Larutan Alkohol 80% memiliki komponen 80% zat terlarut dan 20% zat pelarut.

Larutan Elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik yang baik, serta dapat menghasilkan gelembung. Larutan elektrolit dapat dibentuk dari dua kelompok senyawa, yaitu senyawa ion dan senyawa kovalen polar. Senyawa ion adalah senyawa yang tersusun dari ion-ion positif ataupun negatif. Misalnya pada Larutan NaCl(aq) dan MgCl2(aq). Senyawa MgCl2 tersusun atas senyawa ion-ion Mg+2 dan 2Cl-.

Larutan Elektrolit dibagi menjadi 3, yaitu :

  • Elektrolit kuat
  • Elektrolit lemah, dan
  • Non Elektrolit

Larutan elektolit kuat adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, menghasilkan gelembung yang banyak, bersifat irreversible (dalam satu arah reaksi), memiliki nilai ionisai = 1 dan mengandung komponnen asam kuat/basa lemah + asam lemah/basa lemah

Secara percoabaan, larutan elektrolit kuat dapat menghasilkan cahaya lampu + gelembung yang baik dengan menggunakan voltamper dan batang carbon.

Misalny, pada NaCl(s) dikenal sebagai garam dapur. Padatan NaCl jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion-ion. Ikatan ion positif Na dan ion negatif menyebar ke seluruh medium Larutan. Reaksi yang terjadi NaCl(s) - Na+(aq)  + Cl-(aq). Adapaun Larutan senyawa elektrolit kuat dari senyawa kovalen polar HI. Senyawa ini jika dilarutkan kedalam air akan terurai membentuk ion H+ dan I-. Reaksi yang terjadi HI(s) -- H+ dan I-

Contoh lainya Senyawa yang dapat membentuk Larutan elektrolit kuat ;

  1. Barium Klorida (BaCl2)
  2. Barium Iodida (BaI2)
  3. Hidrogen Klorida (HCl)
  4. Hidrogen Iodida (HI)
  5. Hidrogen Sulfifda (H2S)
  6. Hidrogen Bromida (HBr)
  7. Hidrogen Sulfat (H2S04)
  8. Barium Hidroksida (Ba(OH)2)
  9. Magnesium Klorida (MgCl2)
  10. Magnesium Iodida (MgI2)
  11. Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2)
  12. Berium Hidroksida (Be(OH)2)
  13. Berium Klorida (BeCl2)
  14. Berium Iodida (BeI2)
  15. Lithium Klorida (LiCl)
  16. Lithium Iodida (LiI)
  17. Lithium Hidroksida (LiOH)
  18. Hidrogen Nitrat (HNO3)
  19. Hidrogen Karbonat (H2CO3)
  20. Kalium Hidroksida (KOH) 


Jelaskan perbedaan larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah, dan berikan masing masing 3 contoh

Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya


Page 4

Pada dasarnya Larutan didefinisakan sebagai campuran homogen ( lebih dari dua zat ). Artinya, setiap campuran zat membentuk satu bentuk atau menghasilkan sebuah produk. Dalam kimia terdapat 4 fasa zat, yaitu ; Gas(g), Liquid(g), Aqua(aq) dan Padatan(s).

Sesuai dengan definisinya, udara pada lingkungan bisa dianggap sebagai larutan dikarenakan udara yang terkandung mengandung campuran homogeny gas-gas. Seperti gas oksigen, nitrogen, karbon dioksida, dan unsur gas mulia.

Dalam Larutan zat, terdapat pelarut dan zat terlarut. Dimana jumlah presentase pada terlarut memiliki jumlah presentase yang lebih besar dibandingkan dengan zat pelarut. Misalnya, pada Larutan Alkohol 80% memiliki komponen 80% zat terlarut dan 20% zat pelarut.

Larutan Elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik yang baik, serta dapat menghasilkan gelembung. Larutan elektrolit dapat dibentuk dari dua kelompok senyawa, yaitu senyawa ion dan senyawa kovalen polar. Senyawa ion adalah senyawa yang tersusun dari ion-ion positif ataupun negatif. Misalnya pada Larutan NaCl(aq) dan MgCl2(aq). Senyawa MgCl2 tersusun atas senyawa ion-ion Mg+2 dan 2Cl-.

Larutan Elektrolit dibagi menjadi 3, yaitu :

  • Elektrolit kuat
  • Elektrolit lemah, dan
  • Non Elektrolit

Larutan elektolit kuat adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, menghasilkan gelembung yang banyak, bersifat irreversible (dalam satu arah reaksi), memiliki nilai ionisai = 1 dan mengandung komponnen asam kuat/basa lemah + asam lemah/basa lemah

Secara percoabaan, larutan elektrolit kuat dapat menghasilkan cahaya lampu + gelembung yang baik dengan menggunakan voltamper dan batang carbon.

Misalny, pada NaCl(s) dikenal sebagai garam dapur. Padatan NaCl jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion-ion. Ikatan ion positif Na dan ion negatif menyebar ke seluruh medium Larutan. Reaksi yang terjadi NaCl(s) - Na+(aq)  + Cl-(aq). Adapaun Larutan senyawa elektrolit kuat dari senyawa kovalen polar HI. Senyawa ini jika dilarutkan kedalam air akan terurai membentuk ion H+ dan I-. Reaksi yang terjadi HI(s) -- H+ dan I-

Contoh lainya Senyawa yang dapat membentuk Larutan elektrolit kuat ;

  1. Barium Klorida (BaCl2)
  2. Barium Iodida (BaI2)
  3. Hidrogen Klorida (HCl)
  4. Hidrogen Iodida (HI)
  5. Hidrogen Sulfifda (H2S)
  6. Hidrogen Bromida (HBr)
  7. Hidrogen Sulfat (H2S04)
  8. Barium Hidroksida (Ba(OH)2)
  9. Magnesium Klorida (MgCl2)
  10. Magnesium Iodida (MgI2)
  11. Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2)
  12. Berium Hidroksida (Be(OH)2)
  13. Berium Klorida (BeCl2)
  14. Berium Iodida (BeI2)
  15. Lithium Klorida (LiCl)
  16. Lithium Iodida (LiI)
  17. Lithium Hidroksida (LiOH)
  18. Hidrogen Nitrat (HNO3)
  19. Hidrogen Karbonat (H2CO3)
  20. Kalium Hidroksida (KOH) 


Jelaskan perbedaan larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah, dan berikan masing masing 3 contoh

Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya