Karakteristik big data yang menggambarkan data datang dari banyak sumber yang berbeda adalah

Pada masa serba digital ini, informasi adalah sebuah aset penting dalam mengambil keputusan. Saat kamu ingin membeli sebuah barang, ada kemungkinan kamu akan mencari ulasan terkait barang tersebut untuk memutuskan produk mana yang layak dibeli.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan informasi dan data yang tersedia untuk kepentingan pribadi. Dalam lingkup bisnis, jumlah informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan terbaik sangatlah besar. Kumpulan informasi dalam jumlah besar ini juga disebut big data.

Nah, apa itu big data dan bagaimana penerapannya dalam dunia bisnis? Yuk, simak penjelasannya.

Apa itu Big Data?

Big data adalah kumpulan data yang lebih besar dan lebih kompleks, terutama dari sumber data baru. Set data ini sangat banyak sehingga software pemrosesan data tradisional tidak dapat mengelolanya. Namun, sejumlah besar data ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah bisnis yang sebelumnya tidak dapat kamu tangani.

Salah satu penjelasan paling mudah dimengerti tentang data adalah pengumpulan dan penggunaan informasi dari berbagai sumber untuk membuat keputusan yang lebih baik. Big data bisa dibilang sebagai sebuah konsep tentang kemampuan kita untuk mengumpulkan, menganalisa, dan mengerti jumlah data yang cukup besar yang datang setiap harinya.

Berikut ini adalah video yang bisa memberikan kamu insight lebih tentang Data:

Baca Juga: Inilah Fungsi Data Warehouse Bagi Perusahaan

Karakteristik Big data

Seperti yang sudah disebutkan di atas, big data sendiri memiliki hukum 3V, yaitu:

  1. Ukuran data memang penting. Sesuai dengan namanya, kamu perlu memproses volume data yang cukup besar untuk data.

  2. Velocity disini adalah kecepatan yang sangat cepat di mana data diterima dan (mungkin) langsung digunakan. Biasanya, kecepatan tertinggi aliran data langsung ke memori dibandingkan yang ditulis ke disk. Beberapa smart devices yang menggunakan internet beroperasi dalam waktu nyata atau mendekati waktu nyata dan akan memerlukan evaluasi dan tindakan secara real-time.

  3. Variety yang dimaksud disini adalah berbagai jenis data yang tersedia. Jenis data tradisional biasanya lebih terstruktur. Dengan semakin berkembang, ada juga data yang belum terstruktur. Data yang belum terstrukur atau semi terstruktur seperti text, audio, dan video memerlukan waktu untuk diproses agar kamu bisa tahu arti dari data-data ini.

  4. Value adalah nilai atau makna sebuah data setelah melalui proses pengolahan. Sebuah data set akan dianggap bernilai jika informasi yang diperoleh dari pengolahan tersebut dapat membantu mengambil keputusan bisnis yang lebih baik.

  5. Veracity atau kebenaran data adalah tingkat akurasi informasi yang diberikan oleh sebuah data set. Dengan tingkat kebenaran data yang baik, maka keputusan yang diambil dengan mengolah data tersebut akan memberikan hasil yang maksimal.

Baca juga: Website Terbaik untuk Belajar Data Science secara Gratis

Sejarah Perkembangan Big Data

Sekitar tahun 2005, orang mulai menyadari bahwa ada banyak data yang dihasilkan pengguna melalui Facebook, YouTube, dan layanan online lainnya. Hadoop, sebuah open-source software untuk mengumpulkan dan menganalisa data dikembangkan pada tahun yang sama. NoSQL juga mulai mendapatkan popularitas selama ini.

Karakteristik big data yang menggambarkan data datang dari banyak sumber yang berbeda adalah

Pengembangan software open-source untuk data, seperti Hadoop (dan yang lebih baru, Spark) memiliki peran penting dalam pertumbuhan data karena mereka membuat data besar lebih mudah digunakan dan lebih murah untuk disimpan. Pada tahun-tahun sejak saat itu, volume data terus meningkat. Pengguna masih menghasilkan data dalam jumlah besar — ​​tetapi itu bukan hanya manusia yang melakukannya.

Dengan munculnya Internet of Things (IoT), lebih banyak objek dan perangkat terhubung ke internet. Produsen pun melakukan pengumpulan data tentang pola penggunaan pelanggan dan kinerja produk. Munculnya machine learning juga telah menghasilkan lebih banyak data.

Sebenarnya pengaruh data dalam kehidupan sehari-hari ini sudah pernah dibahas di sebuah Ted Talk oleh Charlie Stryker. kamu bisa menonton videonya di bawah ini:

Contoh Penggunaan Big Data

Karakteristik big data yang menggambarkan data datang dari banyak sumber yang berbeda adalah

Beberapa hal yang dianggap sebagai big data adalah hal-hal berikut ini:

1. Penggunaan Internet

Kita semua terhubung dengan internet setiap harinya. kamu juga pasti sering menggunakan Google untuk mencari informasi kan? Nah, data-data hasil pencarian kamu juga merupakan data yang disimpan Google, loh.

2. Penggunaan Smartphone

Sekarang hampir semua orang sudah punya smartphone atau tablet. Smartphone kamu sebenarnya memiliki jumlah data yang sangat besar. Mereka menyimpan record telfon dan sms kamu. Selain itu, aplikasi-aplikasi handphone kamu juga tentunya mengumpulkan data untuk keperluan bisnis mereka. Aplikasi GPS seperti Google Maps atau Waze tentunya juga mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan lokasi kamu.

3. Media Sosial

Media sosial tentunya sudah menjadi bagian dari hidup manusia sehari-hari. Update-an photo dan status yang kita upload ke social media kita adalah bagian dari data. Setiap harinya ada lebih dari 400 juta tweets yang dikirim ke Twitter dan 72 jam video YouTube diupload setiap menitnya.

Tidak hanya itu, dari social media, kamu juga bisa mendapatkan data tentang kontak kita, hal-hal apa yang sering kita cari dan ikuti di social media, dan kebiasaan pengguna social media.

Baca Juga: Manfaat dan Cara Backup Data Website

4. Digitalisasi Media

Sebelum maraknya internet, kamu mungkin menggunakan CD dan DVD untuk mendengarkan musik dan menonton video. Dengan begitu, kamu tidak meninggalkan jejak digital.

Sekarang, kamu mungkin melakukan hal-hal ini melalui website dan aplikasi streaming seperti Netflix dan Spotify. Tentunya Netflix dan Spotify mencatat apa saja yang kamu dengarkan dan tonton agar mereka memiliki data yang bisa mereka gunakan untuk meningkatkan layanan mereka.

Begitu juga dengan buku. Dulu mungkin kamu hanya membaca buku dalam bentuk fisik. Sekarang sudah ada layanan seperti Kindle yang memungkinkan kamu untuk membaca eBook. Amazon juga pasti mencatat buku apa saja yang kamu baca agar mereka bisa merekomendasikan buku yang sesuai dengan apa yang kamu baca.

5. Smart Devices

Kalau ke toko elektronik, kamu mungkin sering melihat kalau sekarang sudah banyak peralatan rumah yang dimulai dengan kata “smart”. Ada smart TV, smart fridges (kulkas), bahkan smart car atau mobil yang bisa berjalan sendiri tanpa pengemudi.

Konsep smart appliances sendiri adalah bahwa semua peralatan kamu di rumah ini terhubung satu sama lain dan kamu dapat mengaturnya dari satu alat – misalnya smartphone kamu. Semua ini merupakan bagian dari teknologi terbaru, Internet of Things.

Nah, semua data dari smart devices kamu, seperti misalnya temperatur dan konsumsi daya di rumah kamu juga akan dikumpulkan agar produsen bisa memperbaiki layanannya dan menawarkan teknologi mutakhir untuk kamu.

Eric Schidmt dari Google mengatakan bahwa sampai dengan tahun 2003, manusia menghasilkan 5 exabytes data. Sekarang, manusia menghasilkan 5 exabytes data setiap dua hari dan ini diperkirakan akan terus bertambah.

Lalu apa yang dilakukan dengan semua data ini? Siapa yang menggunakannya dan bagaimana mereka menggunakannya? Apa ada bahayanya? Haruskah kita khawatir? Kalau kamu mau tahu jawabannya, yuk lanjut baca artikelnya.

Baca Juga: Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer

Fungsi Big Data untuk Perkembangan Bisnis

Karakteristik big data yang menggambarkan data datang dari banyak sumber yang berbeda adalah

Berikut ini adalah beberapa manfaat big data dalam dunia bisnis:

Customer Relationship Management (CRM)

kamu mungkin sudah melakukan beberapa usaha CRM untuk menjaga hubungan dengan customer bisnis kamu. Ada beberapa tool diluar sana seperti Zoho atau Bitrix24 yang bisa membantu kamu mengelola kegiatan CRM kamu. Dengan tools ini kamu juga bisa mengumpulkan dan menggunakan data dengan lebih mudah dan efisien.

Kebanyakan layanan CRM biasanya bersifat online dan membantu kamu untuk melacak penjualan, leads, dan conversion rates. Selain itu, kamu juga bisa melacak complain dari customer, sejarah pembelian customer, jenis-jenis customer, dan informasi yang lebih spesifik tentang customer kamu.

Customer relationship management adalah salah satu hal paling penting dalma bisnis kamu karena ini bisa membantu meningkatkan sales dan membantu kamu mengelola marketing dan operasional kamu dengan lebih mudah agar kebutuhan customer terpenuhi. 

Meningkatkan Efisiensi Operasional

Saat ini, data digunakan di berbagai elemen bisnis. Di call center, sistem CRM yang disertai dengan analytics dapat meninjau beberapa sumber data secara langsung untuk menyarankan penawaran yang dapat diberikan perwakilan kepada pelanggan.

Di kantor dokter, analitik yang diintegrasikan ke dalam aplikasi pemeliharaan kesehatan dapat meningkatkan hasil dengan menghadirkan dokter dengan saran yang diinformasikan dan langkah selanjutnya yang perlu dipertimbangkan dalam merawat pasien.

Perusahaan asuransi, yang sejak dari dulu sudah mengkamulkan data akan mendapat manfaat signifikan dari pengenalan big data. Analisa khusus industri bisa membantu mereka mempercepat pemrosesan klaim sambil mengurangi biaya dan menemukan potensi penipuan dengan menggunakan solusi yang didukung analitik yang dapat menentukan apakah klaim dapat diproses secara otomatis atau harus ditkamui untuk ditinjau oleh expert dulu.

Meningkatkan UX untuk Pengguna Mobile

Tentunya penggunaan smartphone membuat semuanya menjadi lebih cepat. Dengan kemampuan pengambilan keputusan dan kecerdasan langsung di smartphone kamu, kamu akan dapat menerapkan proses bisnis baru yang akan mengubah cara bisnis dilakukan. Karena dunia berubah dengan cepat, informasi juga merupakan hal yang cepat berubah. Smartphone memungkinkan pengumpulan data secara real time dan memberikan insights.

Misalnya, perusahaan pengiriman dengan truk di lapangan dapat meningkatkan operasionalnya dengan menggunakan tools yang dapat mengantisipasi kondisi lalu lintas di sepanjang rute tertentu pada waktu tertentu atau membuat rute baru jika ada informasi tentang kecelakaan yang baru saja terjadi atau informasi yang dimasukkan oleh pengemudi.

Mendorong Inovasi

Big data dapat membantu kamu berinovasi dengan mempelajari hubungan antara manusia, lembaga, entitas, dan proses dan kemudian menentukan cara baru untuk menggunakan pengetahuan baru tersebut. kamu bisa menggunakan data insight untuk meningkatkan keputusan tentang pertimbangan keuangan dan perencanaan.

Perhatikan tren dan apa yang pelanggan inginkan pada produk dan layanan baru. Perusahaan besar seperti Netflix dan Procter & Gamble menggunakan data untuk mengantisipasi keinginan customer. Mereka mengguanakn data dengan melihat bagaimana customer mereka menggunakan produk mereka.

Berdasarkan data-data tersebut, mereka kemudian akan mengembangkan inovasi baru untuk produk dan layanan mereka. Selain itu P&G juga menggunakan data dan analytics dari berbagai channel seperti focus groups dan social media.

kamu juga bisa menggunakan data untuk menerapkan harga untuk layanan dan produk kamu.

Salah satu perusahaan yang benar-benar menggunakan data untuk memperbesar perusahaan mereka adalah JD.com atau yang lebih dikenal dengan nama JD.id di Indonesia. CEO JD.com, Richard Liu mengatakan bahwa dia memiliki visi bahwa perusahaannya suatu hari tidak akan memerlukan tenaga manusia.

Untuk membangun perusahaannya agar lebih unggul dibanding competitor, JD.com berencana untuk menggunakan big data, artificial intelligence (kecerdasan buatan), internet of things, dan robot.

JD.com telah bekerja sama dengan perusahaan kecerdasan buatan di China untuk melakukan retail research. Ini dilakukan untuk mempelajari pola belanja customer JD.com baik online maupun offline. JD.com juga memiliki rencana untuk menggunakan blockchain dalam proses pembayarannya.

Masih banyak lagi rencana JD.com untuk menggabungkan semua teknologi terbaru ini agar customer bisa berbelanja dengan lebih mudah. JD.id sendiri sudah membuka gerai pertama tanpa kasir di Indonesia yang berlokasi di PIK Avenue.

Untuk belanja, kamu perlu scan QR Code pada aplikasi JD.id kamu. Kemudian kamu bisa memilih barang apa yang ingin kamu beli. Semua produk di toko ini sudah dilengkapi dengan Radio Frequency Identification (RFID) yang akan memberitahu mereka barang apa saja yang kamu ambil dan bawa. Untuk proses pembayaran, kamu perlu scan wajah kamu di mesin facial recognition mereka.

Nanti, hasil belanja kamu akan di-charge ke kartu kredit yang terhubung di aplikasi JD.id kamu. Canggih sekali, bukan?

Baca Juga: Manfaat SSL Untuk SEO dan Keamanan Data Pengguna

Tantangan dalam Menggunakan Big Data

Meskipun big data memberi banyak kemudahan, bukan berarti tidak ada tantangan dalam menggunakannya. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah perusahaan atau organisasi hanya menggunakan data tanpa melibatkan manusia. Padahal untuk bisa menggunakan data tersebut dengan baik dan benar, perlu campur tangan manusia untuk mempelajarinya.

kamu bisa mendengar lebih banyak tentang itu di video di bawah ini:

Yang pertama perlu diingat, big data adalah informasi yang terkumpul dalam jumlah besar. Meskipun sudah ada tools yang bisa membantu kamu untuk menyimpan data-data ini, volume data terus meningkat setiap tahunnya. Masih banyak organisasi yang kesulitan menampung data-datanya.

Tidak hanya untuk ditampung, data-data ini juga perlu diolah. Untuk mengolah data agar data-data yang kamu miliki sudah bersih atau sesuai dengan kebutuhan klien dan organisasi membutuhkan banyak pekerjaan. Data scientist menghabiskan 50-80% waktu mereka untuk menganalisa dan mempersiapkan data agar bisa digunakan.

Akhirnya, teknologi big data terus berubah dengan sangat cepat. Beberapa tahun yang lalu, Apache Hadoop adalah teknologi populer yang digunakan untuk menangani data besar. Kemudian Apache Spark diperkenalkan pada tahun 2014. Saat ini, kombinasi dari dua software ini tampaknya merupakan pendekatan terbaik. Mengikuti teknologi data masih menjadi suatu tantangan berkelanjutan baik untuk individual maupun organisasi.

Simpulan

Di artikel ini kami sudah membahas tentang data dan bagaimana mereka digunakan di bsinis dan kehidupan sehari-hari. Kami harap artikel ini membantu kamu mengerti lebih banyak tentang teknologi mutakhir dunia yang terus berkembang dengan cepat.

Kalau ada dari kamu yang ingin berbagi pengalaman atau opini tentang big data, jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di kolom komentar di bawah artikel ini.