Jelaskan pemeriksaan dan perbaikan kerusakan pada suspensi depan

20

3. Monocross Suspension

Tipe ini merupakan swing arm tetapi memiliki bentuk dan posisi bantalan dari cushion unit yang unik. Sistem monocross suspension merupakan hasil penemuan asli dari Mr. Telkens berasal dari Belgia dan sistem ini dikembangkan jauh oleh Yamaha untuk penggunaan yang praktis pada racing dan mesin sport sebaik mesin jarak jauh. Konstruksi dan cara kerjanya suspensi monocross menyatu pada struktur keseluruhan dari frame, swing arm dan cushion unit. Cushion ini menggunakan gas inert nitrogen, oli pegas dan karet sebagai peredam kejutan untuk menghasilkan bantalan yang empuk. Bahan cushion ini berbeda dengan sebelumnya yang dipasang dengan posisi tegak, damper olinya terpisah dari gas tekanan tinggi yang dipisahkan oleh base valve dan membran karet yang kemudian dimampatkan. Karena keadaan ini, meskipun unitnya dimiringkan proses aerasi penetrasi udara ke oli tidak akan terjadi, sehingga tingkat kelembaban yang stabil dapat terjadi.

b.3.1. Pemeriksaan dan perawatan peredam kejut depan

No. Jenis Pemeriksaan Prosedur Pemeriksaan 1. Kebocoran Peredam kejut i. Amati secara visual pada bagian yang diberi anak panah, apakah terdapat kebocoran oli atau tidak. ii. Jika terjadi kebocoran, maka peredam kejut mesti diperbaiki. Di unduh dari : Bukupaket.com 21 2. Memeriksa kelurusan geometri roda i. Luruskan stang stir, periksa kelurusan antara roda depan dan belakang ii. Apabila roda depan dan belakang tidak segaris, periksa posisi chain adjuster dari ketepatan posisinya antara sisi kiri dan kanan. iii. Apabila roda depan dan belakang terlihat miring ke satu arah, lakukan pemeriksaan pada bagian-bagian swing arm ataupun suspensi depan dari kebengkokanrangka yang terpuntir. 3 Periksa keadaan pegas suspensinya Ukur panjang pegas dalam keadaan pegas terlepas. Jika panjang pegas melebihi ketentuan, pegas harus diganti. 4. Memeriksa suspensi depan teleskopik Memeriksa kerja sistem suspensi depan dengan menekan bagian depan sepeda motor beberapa kali dengan rem ditahan. Gerakan kepegasan harus berlangsung dengan lembut dan lancar, setelah ditekan pegas harus kembali ke posisi semula dengan sedikit tahanan. 5. Melakukan pembongkaran kompo- nen suspensi depan i. Membuka bagian-bagian: spakbor depan, baut penjepit garpu dan kaki garpu depan. CATATAN : Waktu garpu akan Di unduh dari : Bukupaket.com 22 dibongkar, kendorkan baut garpu, tapi jangan dilepaskan dulu. ii. Lepaskan baut garpu. AWAS Baut garpu berada di bawah tekanan pegas. Berhati-hatilah saat melepaskannya. iii. Lepaskan pegas garpu, keluarkan fluida garpu dengan memompa tabung garpu ke atas dan ke bawah beberapa kali. iv. Lepaskan sil debu dan cincin stopper sil oli. v. Tahan penggeser garpu pada ragum dengan pemegang lunak atau lap bengkel. Lepaskan baut soket garpu dengan hex wrench. vi. Lepaskan torak garpu dan pegas reaksi dari tabung garpu, dan tarik keluar tabung garpu Di unduh dari : Bukupaket.com 23 dari slider garpu. vii. Lepaskan sil oli dengan memakai alat pelepas sil oli. 6 Pemeriksaan Tabung garpu slider torak i. Periksa tabung garpu, slider garpu dan torak garpu terhadap gerusan, dan keausan yang berlebihan atau tidak. ii. Periksa cincin torak garpu terhadap keausan atau kerusakan. iii. Periksa pegas reaksi terhadap keausan atau kerusakan. 7 Melakukan pemeriksaan komponen peredam kejut roda depan Letakkan tabung garpu pada blok-V dan ukur keolengan. Keolengan yang sebenarnya adalah 12 dari pembacaan total indikator. Bandingkan dengan keolengan yang diijinkan. 8 Melakukan perakitan dan pemasangan komponen suspensi depan  Sebelum dipasang, semua komponen dicuci dengan air atau larutan yang tidak mudah terbakar dan keringkan.  Pasang pegas reaksi dan torak garpu ke dalam tabung garpu. Di unduh dari : Bukupaket.com 24 Pasang tabung garpu pada slider garpu. Topang penggeser garpu pada catok dengan pemegang lunak atau lap bengkel. Lumasi larutan pengunci ulir baut soket garpu dan pasang dan kencangkan baut soket dengan cincin washer perapat yang baru pada torak garpu. Pasang sil oli dan dorong masuk dengan menggunakan kunci perkakas khusus. Pasang cincin stopper sil oli pada alur slider garpu dengan kencang. Pasang sil debu Di unduh dari : Bukupaket.com 25 Tuang fluida untuk garpu yang dianjurkan sesuai jumlah yang telah ditentukan ke dalam tabung garpu. Minyak Garpu Yang Dianjurkan: ATF Kapasitas Minyak Garpu: 62 Cc Pompa tabung garpu beberapa kali untuk mengeluarkan udara palsu dari bagian bawah tabung garpu. Tekan garpu ke dalam sampai habis dan ukur tinggi permukaan minyak dari bagian atas tabung garpu. Tinggi permukaan minyak garpu: 92 mm. Tarik ke atas tabung garpu dan pasang pegas garpu dimana bagian ujung yang mempunyai lilitan yang mengecil menghadap ke bawah. Lumasi fluida garpu pada cincin- “O” yang baru dan pasang pada baut garpu, kemudian pasang baut garpu pada tabung garpu. Pemasangan Pasang tabung garpu pada poros kemudi. Tepatkan lubang baut dengan alur pada pipa garpu. Di unduh dari : Bukupaket.com 26 Kencangkan baut penjepit garpu dengan torsi yang telah ditentukan. Jika baut garpu dilepaskan, kencangkan dengan torsi yang telah ditentukan. Pasang komponen-komponen berikut: -Spakbor depan - Roda depan Susunan peredam kejut teleskopik setelah dirakit. Pemeriksaan dan perawatan peredam kejut belakang Pelepasan Lengan Ayun Lepaskan komponen-komponen berikut: - Roda belakang - Knalpot Lepaskan baut, cincin washer dan pemegang pijakan kaki pembonceng sebelah kanan. Lepaskan kait pegas pengembali pedal rem dari lengan ayun. Di unduh dari : Bukupaket.com 27 Lepaskan baut-baut pemasang dan mur pemegang pijakan kaki pembonceng sebelah kiri lalu lepaskan pemegang dan pijakan kaki pembonceng sebelah kiri. Lepaskan pijakan kaki pembonceng sebelah kiri. Lepaskan baut, cincin washer dan pemegang pijakan kaki pembonceng sebelah kiri. Lepaskan pelapis tutup rantai roda. Lepaskan mur-mur pemasangan peredam kejut bagian bawah dan cincin-cincin washer. Lepaskan mur engsel lengan ayun, baut dan lengan ayun. Pembongkaran Lengan Ayun Lepaskan komponen-komponen berikut: - Pin cotter - Mur, cincin washer rata dan cincin washer pegas - Baut stopper - Lengan stopper panel rem Di unduh dari : Bukupaket.com 28 Pemeriksaan Lengan Ayun Periksa bos engsel terhadap keausan atau kerusakan. Periksa lengan ayun terhadap keretakan atau kerusakan. Perakitan Lengan Ayun Pasang lengan stopper rem belakang, baut, cincin washer pegas, cincin washer rata, dan mur. Pasang mur dengan kencang. Pasang pin cotter yang baru untuk mengamankan mur. Pemasangan Lengan Ayun Pasang rantai roda dan pasang lengan ayun pada rangka. Masukkan baut engsel dari sisi kiri dan untuk sementara kencangkan mur engsel. Pasang baut-baut pemasangan bagian bawah peredam kejut dan kencangkan. Pasang pelapis tutup rantai roda. Pasang peredam kejut belakang pada engsel-engsel bagian bawah, kemudian pasang cincin washer dan mur tutup. Pasang roda belakang. Sementara bagian belakang rangka didorong ke bawah untuk menekan peredam kejut, kencangkan mur engsel Di unduh dari : Bukupaket.com 29 lengan ayun dengan torsi yang ditentukan, yaitu: 5,5 kg-m Kencangkan mur-mur pemasangan bagian bawah peredam kejut dengan torsi yang ditentukan, yaitu: 5,5 kg-m Pasang pemegang pijakan kaki pembonceng sebelah kiri. Pasang collar-collar, cincin-cincin washer, baut-baut dan mur. Kencangkan baut-baut dan mur dengan kencang. Pasang pemegang pijakan kaki sebelah kanan, cincin washer dan baut. Kencangkan baut. Pasang knalpot. No. Jenis Pemeriksaan Prosedur Pemeriksaan 1. Memeriksa kerja sistem suspensi belakang Pemeriksaan kerja sistem suspensi belakang dilakukan dengan cara menekan bagian belakang sepeda motor beberapa kali dengan rem ditahan. Gerakan kepegasan harus berlangsung dengan lembut dan lancar, setelah ditekan pegas harus kembali ke posisi semula dengan sedikit tahanan. 2. Pemeriksaan komponen suspensi yang aus atau kendor Menempatkan sepeda motor pada standar utama, goyangkan lengan ayun ke kanan-kiri. Jika ada kekocakan, periksa baut engsel dan bos lengan ayun. Di unduh dari : Bukupaket.com 30 3. Melakukan pembongkaran dan pemeriksaan komponen peredam kejut belakang a. Pelepasan Lengan Ayun i. Lepaskan roda belakang dan knalpot ii. Lepaskan baut, cincin washer dan pemegang pijakan kaki pembonceng sebelah kanan dan kiri. iii. Lepaskan kait pegas pengembali pedal rem dari lengan ayun Di unduh dari : Bukupaket.com 31 iv. Lepaskan mur-mur pemasangan peredam kejut bagian bawah. v. Lepaskan mur engsel lengan ayun, baut dan lengan ayun. b. Pemer ik s aan Lengan Ayun i. Pemeriksaan bos engsel terhadap keausan atau kerusakan. ii. Pemeriksaan lengan ayun terhadap keausan atau kerusakan. c. Pelepasan Peredam Kejut Shock Absorber i. Topang sepeda motor pada standar tengah. ii. Lepaskan tutup bodi, lepaskan mur pemasangan bagian atas peredam kejut, cincin washer dan pegangan belakang. d. Pemeriksaan Peredam Kejut i. Jika selama sepeda motor dikendarai mengalami oleng kesalah satu sisi tanpa sebab yang jelas maka ada kemungkinan salah satu dari peredam kejutnya rusak. Periksalah keadaan peredam kejutnya. Jika terdapat rembesan oli pada tabungnya maka hal itu berarti bahwa peredam kejut bocor sehingga tekanannya tidak sama. Di unduh dari : Bukupaket.com 32 ii. Jika selama sepeda motor dikendarai terasa tidak nyaman padahal tekanan ban normal dan tidak terlalu keras, mungkin disebabkan oleh peredam kejutnya yang tidak bekerja. Periksa semua peredam kejutnya. Jika salah satu peredam kejut rusak, ganti keduanya. Untuk pemeriksaan peredam kejut, tekanlah sepeda motor tersebut ke bawah dan kemudian lepaskan tekanan tersebut secara mendadak. Jika sepeda motor melenting dengan cepat bagian badannya dan berayun-ayun maka kemungkinan besar peredam kejutnya sudah tidak bekerja. iii. Periksa keadaan pegas suspensinya. Ukur panjang pegas dalam keadaan pegas terlepas. Jika panjang pegas melebihi ketentuan, pegas harus diganti. e. Gangguan Gangguan yang sering terjadi pada peredam kejut sepeda motor adalah: 1. Suspensi depan atau belakang terlalu lemahkeras. 2. Timbul suara abnormal dari suspensi. f. Penyebab Penyebab gangguan peredam kejut tersebut bisa kemungkinan mengalami: i. Pegas yang sudah lemah. ii. Minyak peredam kejut yang tidak tepat. Apabila mempergunakan minyak yang kekentalannya tidak tepat, maka peredam kejut akan terlalu lunak atau terlalu keras. iii. Jumlah minyak peredam kejut yang kurang atau terjadi kebocoran. Apabila jumlah pengisian minyak kedalam peredam kejut tidak sesuai dengan ketentuan, maka suspensi akan terasa terlalu lunak atau terlalu keras. Demikian pula apabila terjadi kebocoran, maka tekanan terasa lunak. Oleh karena itu pengisian jumlah minyak harus sesuai dengan ketentuan. iv. Gangguan pada bagian tutup atau tabung peredam kejut. Apabila penutup peredam kejut bengkok, dapat memungkinkan saling bergesekan dengan tabung peredam kejut atau terhadap pegasnya. Hal ini menimbulkan suara gesekan. Di unduh dari : Bukupaket.com 33 v. Kerusakan pada karet penyetop stopper peredam kejut. Apabila karet penyetop telah usang atau hancur, maka akan menimbulkan suara pukulan yang keras bila pergerakan peredam kejut mentok sampai langkah maksimumnya. 4. Perakitan kembali peredam kejut a Langkah perakitan merupakan kebalikan dari langkah pembongkaran. b Kencangkan mur-mur pemasangan dengan torsi yang ditentukan. 5. Cara mengatasi gangguan pada sistem suspensi sepeda motor. No Gangguan Kemungkinan Penyebab 1 Stang stir cenderung berbelok ke satu arah atau kendaraan tidak dapat berjalan dengan posisi lurus a. Penyetelan suspensi depan kirikanan tidak sesuai b. Terkadi kebengkokan pada pipa suspensi c. Terjadi keausan pada swing arm pivot d. Terjadi kebengkokan pada rangka body 2 Suspensi depan lemahlunak a. Terjadi kelemahan pada pegas suspensi b. Oli suspensi depan kurang c. Kelainan pada oli suspensi depan 3 Suspensi depan keras a. Terjadi kebengkokan pada bagian-bagian suspensi b. Terjadi sumbatan pada jalur-jalur oli dalam pipa suspensi c. Kesalahan pada saat pengisian oli suspensi. 4 Suspensi belakang lemah a. Pegas suspensi lemah b. Kebocoran oli pada damper unit c. Penyetelan kurang tepat 5 Suspensi depan terlalu keras a. Kesalahan pemasangan b. Penyetelan kurang tepat Di unduh dari : Bukupaket.com 34 c. Swing arm pivot bengkok d. Damper rod bengkok e. Kerusakan pada swing arm pivot bearing f. Kesalahan pada susensi linkage g. Kerusakan pada linkage pivot bearing c. Rangkuman Sistem Suspensi Sepeda Motor Sistem suspensi merupakan salah satu bagian pada chasis sepeda motor yang berfungsi menyerap bantingan, kejutan maupun getaran dari permukaan jalan dengan tujuan menungkatkan keamanan, kenyamanan dan stabilitas berkendara. Selain itu sistem suspensi juga berfungsi untuk menopang body rangka sepeda motor untuk menjaga letak geometris antara body roda-roda. Jenis sistem suspensi depan yang umum digunakan pada sepeda motor diantaranya : 1 Suspensi Bottom LinkPivoting Link, jenis ini dipergunakan pada sepeda motor tipe cub Leading link dan scooter Trailing Link model lama, dan belakangan ini sudah tidak begitu populer. 2 Suspensi Telescopic, jenis ini paling banyak dipergunakan pada sepeda motor CC kecil sampai dengan CC sedang. Sistem Suspensi Belakang Sistem suspensi belakang yang umum digunakan pada sepeda motor menggunakan swing arm pivot sebagai penunjang dan penahan rear axle . Penggunaan swing arm pivot memberikan reaksi yang cepat pada roda untuk bervariasi di berbagai kondisi jalan, disamping itu memiliki kemampuan mengontrol gerakan roda dengan baik sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan berkendara. Jenis-jenis sistem suspensi belakang sepeda motor di antaranya: 1 Swing arm type Suspensi belakang jenis swing arm memberikan kenyamanan dalam pengendaraan serta membantu daya tarik dan kemampuan mengontrol gerakan roda yang baik. Pada umumnya semua sepeda motor menggunakan sistem kerja dasar suspensi belakang seperti ini. Suspensi belakang dengan sistem dasar swing arm ini dirancang untuk beberapa jenis, bergantung dari kebutuhan sistem Di unduh dari : Bukupaket.com 35 redamnya serta disain daris swing arm nya. 2. Unit Swing Type Umumnya suspensi tipe unit swing dipakai pada sepeda motor yang mempunyai penggerak akhirnya final drive memakai sistem poros penggerak. Ada dua jenis type suspensi ini yaitu Double Suspensi dan Monoshock 3. Monocross Suspension Tipe ini merupakan swing arm tetapi memiliki bentuk dan posisi bantalan dari cushion unit yang unik. Sistem monocross suspension merupakan hasil penemuan asli dari Mr. Telkens berasal dari Belgia dan sistem ini dikembangkan jauh oleh Yamaha untuk penggunaan yang praktis pada racing dan mesin sport sebaik mesin jarak jauh.

d. Tugas