Pertanyaan tentang manusia segambar dan serupa dengan Allah

Pertanyaan tentang manusia segambar dan serupa dengan Allah
Imago artinya gambar. Dei adalah Allah. Apabila dikatakan manusia adalah imago dei artinya manusia segambar dengan Allah.  Firman Tuhan mengatakan “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka” (Kejadian 1:27).

Baca juga: Visi Dan Misi Yang Tertuju Pada-Nya

Apakah Maksudnya Diciptakan Menurut Gambar Allah?

Kita diciptakan menurut peta dan teladan Allah. Ravi Zacharias mengatakan “manusia ada di bumi bukan karena kecelakaan. Bukan juga karena radar waktu. Manusia sebagai imago dei, segambar dengan Allah.”

  1. Manusia imago dei berbeda dengan mahluk lain
  2. Manusia imago dei menjadi mitra kerja Allah
  3. Manusia imago dei Memiliki hubungan dengan Allah
  4. Manusia imago dei memiliki kebebasan taat kepada Allah

Kita diciptakan lengkap dengan tubuh, jiwa dan roh. Jutaan DNA ada dalam tubuh kita. Ajaib segala sesuatu yang ada dalam tubuh kita. Kita tidak mampu memahami hanya dengan teori manusia.

Yesus Kristus Gambar Allah Yang Sempurna

Manusia imago dei dalam Adam pada penciptaan, sebagian hilang dengan kejatuhan manusia kedalam dosa. Allah serius terhadap dosa. Dosa telah memisahkan manusia dengan Allah yang kudus.

Darah Yesus yang tercurah di Golgota menghapus dosa kita. Tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan. Yesus sendiri yang memulihkan gambar Allah yang telah rusak dalam diri kita.

“Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi” (Ibrani 1:3). Kristus adalah gambar Allah yang sempurna dalam hidup kita.

Kita sebagai imago dei tidak berhak hidup untuk diri sendiri. Kita harus hidup hanya bagi Dia yang menciptakan kita.

Kesadaran kita sebagai mahluk ciptaan mendorong kita untuk terus menerus membangun hubungan yang benar dengan Allah. Hidup kita harus membawa kemuliaan kepada  Allah Sang Pencipta.

Pertanyaan Diskusi

  1. Apakah perbedaan manusia dengan ciptaan lainnya?
  2. Coba Anda renungkan betapa bernilainya hidup Anda diciptakan segambar dengan Allah!

Pertanyaan tentang manusia segambar dan serupa dengan Allah

Artikel ini diharapkan dapat membantu para orang tua dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan anak seputar iman Kristen.

Isi penjelasan bersifat dasar sehingga dapat dipahami oleh orang tua terlebih dahulu untuk selanjutnya disampaikan kepada anak dengan bahasa orang tua sendiri.

Mohon menghindari kata-kata sulit dan tidak berusaha menjelaskan lebih dari kemampuan daya serap anak.

Penjelasan di sini berlaku untuk tahapan awal pengetahuan anak akan iman Kristen. Tidak usah terburu-buru membebani anak dengan muatan-muatan teologis yang dibahas pada tingkatan orang dewasa. 

Pada artikel ini, kalimat langsung orang tua dan anak direpresentasikan dengan "Mama" dan "Ade".

APA ARTINYA SEGAMBAR DENGAN ALLAH?

Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

Mulailah dengan pertanyaan, "Menurut Ade, mama ini orangnya bagaimana?".

Bila Anak memberikan jawaban atas pertanyaan Anda di atas dengan menyebutkan hal-hal mengenai keadaan fisik tubuh Anda, maka Anda harus mengatakan bahwa bukan itu yang Anda maksudkan. Yang Anda maksudkan adalah sifat-sifat Anda (kepribadian Anda).

Contohkan dengan menyebutkan HANYA sifat-sifat yang baik dari Anak.

Catatan: Sekali lagi, Anda diharuskan untuk tidak menyebutkan sifat yang buruk dari anak. Hanya hal-hal yang baik dari dirinya.

Misalnya: "Ade itu anak yang baik, tidak pelit, rajin membantu mama, suka menolong orang lain, suka membaca Alkitab, selalu berdoa, tidak sombong, menaruh hormat kepada orang tua", dan sebagainya.

Semakin banyak menyebutkan apa yang baik dari diri sang Anak, maka akan semakin baik menggiring pikiran Anak untuk mengenali tentang sifat-sifat yang baik pada diri manusia.

Kalau ia sudah mengerti maksud Anda, kembalilah mengajukan pertanyaan yang sama di atas. "Nah sekarang, menurut Ade, mama ini  orangnya bagaimana?"

Dari contoh jawaban yang Anda sudah sampaikan itu, Anak akan mulai memikirkan apa yang baik dari sifat Anda.

Setelah ia menguraikan pandangannya tentang segala yang baik dari diri Anda, maka tibalah waktunya bagi Anda menjelaskan, bahwa demikianlah juga yang dimaksud dengan "Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya", yakni bahwa TUHAN Allah menciptakan manusia dengan sifat-sifat yang baik seperti yang dimiliki  oleh Allah.

TUHAN Allah menciptakan manusia yang baik seperti Allah itu baik (mis. Mzm 25:8). TUHAN menciptakan manusia itu pengasih seperti Allah itu Pengasih (mis. Mzm 111:4). TUHAN Allah menciptakan manusia yang rajin seperti Allah itu rajin (Yoh 5:17), dll. TUHAN Allah tidak menciptakan manusia yang jahat, tetapi manusia yang baik seperti sifat Allah adalah baik.

Jadi, segambar dengan Allah BUKAN DALAM ARTI serupa secara fisik, misalnya: hidungnya manusia sama dengan hidung-Nya Allah, warna kulit manusia sama dengan warna kulit Allah, perawakan tubuh manusia sama dengan tubuh Allah, gigi manusia sama dengan gigi Allah, dll. Tidak seperti itu.

Entah tubuh manusia itu pendek atau tinggi, kurus atau gemuk, pesek atau mancung, ompong atau tidak ompong, hitam atau putih, dll, semuanya diciptakan TUHAN untuk melakukan apa yang baik dalam pandangan-Nya.

Oleh sebab itu TUHAN Allah menciptakan manusia segambar dengan Dia. TUHAN Allah ingin memperlihatkan semua kebaikan diri-Nya di dalam diri manusia ciptaan-Nya. Kalau semua manusia melakukan apa yang baik yang diberikan TUHAN kepadanya, maka manusia mencerminkan kehadiran Allah di dalam dunia.  Meskipun TUHAN Allah tidak kelihatan karena Ia adalah Roh (Yoh 4:24), tetapi sifat-sifat Allah yang baik itu kelihatan pada diri manusia. Jadi segambar deh manusia dengan Allah, iya kan?

Suatu ketika bapak Kostor mendapat sakit. Karena sedang sakit, bapak Kostor tidak bisa mengerjakan tugasnya. Ia tidak bisa membersihkan dan menata gedung gereja untuk ibadat di Hari Minggu.

Namun, di Hari Minggu itu gereja tampak bersih dan tertata seperti biasanya saat bapak Kostor sedang tidak sakit. Loh, siapa yang melakukan semua itu, bukankah bapak Kostor sedang sakit? 

Ternyata, yang membersihkan dan menata ruang ibadat itu adalah Anton, anak bapak Kostor.

Perhatikanlah, bahwa Anton melakukan persis seperti apa yang dilakukan papanya, maka hasilnya adalah seolah-olah papanyalah yang mengerjakan semuanya itu. Padahal yang melakukan itu adalah Anton, bukan papanya.

Dengan demikian, Anton segambar dengan papanya, yakni terpanggil untuk melayani Tuhan dengan mempersiapkan rumah TUHAN untuk dipakai beribadat.

Begitu juga dengan maksud firman Tuhan bahwa manusia diciptakan "menurut gambar Allah", yakni meski TUHAN Allah tidak kelihatan, tetapi manusia-manusia ciptaan-Nya akan memperlihatkan Allah di dalam dunia  dengan manusia melakukan apa yang baik dan berkenan kepada Dia.--


Page 2

Pertanyaan tentang manusia segambar dan serupa dengan Allah

Pertanyaan tentang manusia segambar dan serupa dengan Allah

Pertanyaan tentang manusia segambar dan serupa dengan Allah

Pertanyaan tentang manusia segambar dan serupa dengan Allah

Daftar Nama Perempuan di dalam Alkitab

Pertanyaan tentang manusia segambar dan serupa dengan Allah

Pertanyaan tentang manusia segambar dan serupa dengan Allah

Pertanyaan tentang manusia segambar dan serupa dengan Allah