Jelaskan faktor faktor yang di gunakan untuk menyusun klasifikasi iklim Koppen

Siapa di sini yang cita-citanya mau ke negara yang ada saljunya? Yap, sebagai orang yang tinggal di iklim tropis pasti pengen banget nih pergi ke negara beriklim subtropis. Namun, elo tahu nggak sih, ternyata klasifikasi tipe iklim nggak cuma itu aja, lho! Masih banyak jenis iklim lainnya yang mungkin jarang elo dengar.

Nah, kira-kira ada apa saja, ya? Yuk, kita bahas sama-sama!

Jenis Klasifikasi Tipe Iklim

1. Iklim Matahari

Jelaskan faktor faktor yang di gunakan untuk menyusun klasifikasi iklim Koppen
Iklim Matahari (Arsip Zenius)

Iklim matahari merupakan iklim yang pembagiannya didasarkan oleh letak lintang sehingga memengaruhi sinar matahari yang diterima oleh Bumi. Nah, penggolongan tipe iklim matahari ada empat jenis yaitu tropis, subtropis, sedang, dan dingin. 

Iklim tropis merupakan jenis iklim yang berada di sekitar garis khatulistiwa atau terletak pada garis lintang 23,5° LU – 23,5° LS. Ciri-ciri iklim tropis yakni suhunya berkisar antara 20°C-30°C. Contoh negara beriklim tropis antara lain Indonesia, Malaysia, India, dan Hong Kong.

Iklim subtropis merupakan jenis iklim yang berada pada garis lintang 23,5°-40° Lintang Utara dan Lintang Selatan. Pada iklim subtropis terdapat empat jenis musim yaitu musim semi, musim panas, musim dingin, dan musim gugur. Contoh wilayah beriklim subtropis antara lain Asia Tengah, Asia Timur, dan Amerika Serikat. 

Selanjutnya ada yang namanya iklim sedang nih, guys! Iklim sedang merupakan jenis iklim yang berada di antara garis 40°-60°Lintang Utara dan Lintang Selatan. 

Ciri-ciri iklim sedang yakni tekanan udara dan arah anginnya berubah-ubah dan badai yang terjadi secara tiba-tiba. Contoh negara beriklim sedang antara lain Swiss, Jerman, dan Prancis. 

Nah, yang terakhir adalah iklim dingin. Iklim dingin merupakan jenis iklim yang berada di wilayah Kutub Utara dan Kutub Selatan. Iklim dingin terdiri dari dua bagian yakni iklim tundra dan iklim es. Contoh negara yang beriklim dingin antara lain Amerika Utara, dan Kanada bagian utara. 

2. Iklim Junghuhn

Jelaskan faktor faktor yang di gunakan untuk menyusun klasifikasi iklim Koppen
Iklim Junghuhn (Arsip Zenius)

Klasifikasi tipe iklim selanjutnya adalah iklim Junghuhn. Iklim ini pertama kali diteliti oleh Franz Wilhelm Junghuhn yang membagi iklim berdasarkan ketinggian suatu tempat. 

Tipe iklim menurut Junghuhn terbagi menjadi 4 bagian yaitu zona dingin, zona sejuk, zona sedang, dan zona panas. 

Zona panas berada di ketinggian antara 0-600 meter di atas permukaan air laut dengan rata-rata suhu berkisar antara 22°C-26,3°C. Beberapa tanaman yang bisa dibudidayakan di wilayah ini antara lain padi, jagung, dan kopi. 

Zona sedang berada di ketinggian antara 600-1500 meter di atas permukaan air laut dengan rata-rata suhu berkisar 17,1°C-22°C. Beberapa tanaman yang bisa dibudidayakan di wilayah ini antara lain teh, kopi, dan tembakau. 

Zona sedang berada di ketinggian antara 1500-2500 meter di atas permukaan air laut dengan suhu rata-rata 11,1°C-17,1°C. Beberapa tanaman yang bisa dibudidayakan di wilayah ini yaitu kopi, dan teh. 

Zona dingin berada di ketinggian lebih dari 2500 meter di atas permukaan air laut dengan suhu rata-rata 6,2°C-11,1°C. Karena terlalu dingin tidak ada tanaman yang bisa tumbuh di wilayah ini, melainkan hanya lumut saja. 

3. Iklim Koppen

Iklim Koppen merupakan iklim yang dipopulerkan oleh Wladimir Koppen, di mana ia membagi iklim berdasarkan temperatur dan curah hujan. Uniknya, jenis iklim ini ternyata memiliki kode klasifikasi, lho! Huruf besar menunjukkan jenis iklim sedangkan huruf kecil menunjukkan sifat.

A: Iklim tropis

B: Iklim kering

C: Iklim sedang

D: Iklim dingin

E: Iklim kutub

f: Selalu basah (hujan bisa jatuh di semua musim)

s: Bulan kering pada musim panas di belahan bumi bersangkutan

w: Bulan kering (musim dingin)

m: Hujan cukup (medium)

Baca Juga: Pengertian dan Jenis Sedimentasi – Materi Geografi Kelas 10

4. Iklim Schmidt-Fergusson

Iklim Schmidt-Fergusson banyak digunakan di dalam bidang perkebunan dan pertanian. Iklim Schmidt-Fergusson dibagi berdasarkan curah hujan dan tingkat kebasahannya. 

Apa itu tingkat kebasahan?

Tingkat kebasahan disebut juga dengan gradien (Q), artinya persentase nilai perbandingan antara jumlah rata-rata bulan kering dan jumlah rata-rata bulan basah. 

Rumus iklim Schmidt-Fergusson yang dapat elo gunakan yaitu:

Jelaskan faktor faktor yang di gunakan untuk menyusun klasifikasi iklim Koppen

Untuk menentukan bulan kering atau bulan basah, elo bisa menentukannya dari jumlah curah hujannya, ya!

Bulan basah = Curah Hujan > 100 mm

Bulan kering = Curah Hujan < 60 mm

Nah, setelah elo menemukan nilai Q, maka pembagian iklimnya adalah sebagai berikut:

Jelaskan faktor faktor yang di gunakan untuk menyusun klasifikasi iklim Koppen
Iklim Schmidt-Fergusson (Arsip Zenius)

5. Iklim Oldeman

Iklim Oldeman merupakan iklim yang diklasifikasikan berdasarkan kriteria bulan basah dan bulan kering (bukan turun hujan) secara berturut-turut. Iklim Oldeman ini bagus untuk mengklasifikasikan lahan pertanian pangan. 

Lalu, bagaimana cara menentukan klasifikasi iklim Oldeman? Untuk menentukan iklim Oldeman, elo bisa mengikuti aturan seperti di bawah ini:

Jelaskan faktor faktor yang di gunakan untuk menyusun klasifikasi iklim Koppen
Iklim Oldeman (Arsip Zenius)

Baca Juga: Jenis-Jenis Tanah di Indonesia dan Persebarannya

Sebelum masuk ke contoh soal, elo juga bisa mendalami materi ini lewat video belajar Zenius, lho! Cukup dengan klik banner di bawah, elo sudah bisa mendengarkan penjelasan tutor tentang klasifikasi tipe iklim.

Jelaskan faktor faktor yang di gunakan untuk menyusun klasifikasi iklim Koppen

Contoh Soal Macam-Macam Klasifikasi Tipe Iklim

Nah, untuk menguji seberapa jauh pemahaman elo terhadap materi klasifikasi tipe iklim ini, yuk coba kerjakan contoh soal yang sudah gue kasih di bawah ini!

  1. Wilayah Azeroth memiliki jumlah curah hujan lebih dari 100 mm pada bulan Januari hingga Agustus dan kurang dari 60 mm pada bulan September hingga Desember. Menurut Schmidt-Fergusson, wilayah Azeroth termasuk ke dalam tipe iklim?

A. Tipe G

B. Tipe F

C. Tipe E

D. Tipe D

E. Tipe C

Jawaban:

Cara menghitung iklim Schmidt-Fergusson yaitu: 

Bulan basah (Bb) = Curah hujan >100 mm

Bulan kering (Bk) = Curah hujan <60 mm

Azeroth: 

  • Bb → Januari – Agustus (8 bulan)
  • Bk → September – Desember (4 bulan)

Iklim Schmidt-Fergusson: 

Q= Rata-Rata Bulan KeringRata-Rata Bulan basah x 100% = 48 x 100% = 50% (Tipe iklim C, basah)

Maka, jawaban yang tepat adalah E. Tipe C

Baca Juga: Pengertian Erosi, Faktor, dan Prosesnya – Materi Geografi Kelas 10

Yeay, selesai juga pembahasan hari ini. So, setelah menyimak artikel di atas, elo jadi paham kan mengenai jenis-jenis iklim? Nah, kalau masih ingin mendalami materi hari ini, elo bisa langsung kunjungi aplikasi Zenius, ya!