Motif Transaksi adalah motif masyarakat memegang uang dengan tujuan untuk mempermudah kegiatan transaksi sehari-hari. Contohnya, membeli makanan, membayar kebutuhan, membayar biaya pendidikan (transaksi jual beli). Show Apa yang dimaksud motif berjaga jaga?Motif Berjaga-jaga adalah motif yang timbul karena orang mengalami dan merasakan ketidakpastian dalam hidupnya mengenai pembayaran yang mungkin atau harus mereka lakukan misalnya kesehatan, musibah, dan lain-lain. Apa saja contoh motif berjaga jaga?contoh motif berjaga jaga:
Apa itu motif berjaga jaga dan contohnya? Motif berjaga-jaga maksudnya di sini adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang untuk mengantisipasi suatu kejadian di masa mendatang. Sebagai contoh, di masa Pandemi Covid-19, orang beramai-ramai menyimpan uang kas baik di bank maupun di rumah mengantisipasi kesulitan likuiditas yang lebih parah. Mengapa orang menyimpan uang untuk berjaga jaga? Motif berjaga-jaga Motif ini bertujuan untuk antisipasi terhadap kebutuhan yang tidak terduga atau di luar rencana. Banyaknya uang yang dipegang untuk motif berjaga-jaga ini dipengaruhi oleh pendapatan seseorang. Contoh : pembayaran keadaan – keadaan darurat seperti sakit, kecelakaan, dan lain – lain. Apa yang dimaksud dengan motif ekonomi internal?motif internal adalah melakukan kegiatan ekonomi atas dorongan diri sendiri sedangkan motif eksternal adalah melakukan kegiatan ekonomi atas dasar dorongan dari orang lain. Keynes menjelaskan ada tiga motif permintaan uang, yaitu motif transaksi, motif berjaga-jaga, dan motif spekulasi. Apa saja motif memegang uang?Motif seseorang memegang uang tunai menurut J.M.Keynes adalah:
Apa saja yang merupakan motif transaksi? Motif transaksi adalah suatu kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contoh motif transaksi adalah orang membeli bahan kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Motif berjaga-jaga atau pencegahan (precautionary motive) adalah motif permintaan uang untuk menyediakan penyangga terhadap peristiwa tak terduga yang mungkin membutuhkan uang tunai. Dalam motif pencegahan, Anda khawatir tentang apa yang mungkin terjadi di masa mendatang. Anda mungkin perlu uang untuk mengantisipasi jika Anda sakit atau kehilangan pekerjaan. Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Dan semakin tinggi ketidakpastiannya, semakin besar kemungkinan Anda untuk menyimpan uang. Tetapi sekarang, motif tindakan pencegahan mungkin kurang penting, yaitu, karena lebih mudah untuk mengubah aset menjadi uang tunai. Juga, orang memiliki kartu kredit sekarang, jadi Anda tidak perlu memasukkan uang ke kasur; jika Anda memiliki keadaan darurat, Anda dapat menggunakan kartu kredit. Motif kehati-hatian adalah salah satu dari tiga alasan untuk meminta uang. Dua motif lainnya adalah untuk transaksi dan spekulasi.
Penentu motif berjaga-jagaSecara umum, permintaan uang sebagai tindakan pencegahan berkorelasi positif dengan ukuran transaksi rata-rata, total volume transaksi, dan, karenanya, juga terhadap keseluruhan produk domestik bruto (PDB). Ekspektasi harga juga mempengaruhi permintaan uang untuk berjaga-jaga. Ketika orang mengharapkan harga barang meningkat di masa depan, mereka akan mengurangi permintaan uang untuk berjaga-jaga dan membelanjakan uang untuk produk sekarang sebelum kenaikan harga aktual. Pengertian Uang. Pada kenyataannya definisi uang selalu berubah sesuai dengan dinamika perkembangan masyarakat dalam perekonomian. Namun demikian, para ahli ekonomi umumnya sepakat bahwa definisi paling universal tentang uang adalah sesuatu (berbentuk benda) yang dapat diterima secara umum dalam proses transaksi ekonomi atau pertukaran barang dan jasa. Para ahli ekonomi mendefinisikan uang secara lengkap, yaitu suatu benda dengan satuan hitung tertentu yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dan berlaku secara umum di wilayah tertentu dan keberadaannya diatur dalam undang-undang. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dikatakan bahwa uang dapat berbentuk dari segala sesuatu (benda), tetapi tidak semua benda merupakan uang. Sehingga, dalam suatu perekonomian modern, definisi uang tidak hanya memiliki pengertian secara ekonomi yaitu uang merupakan barang langka yang berharga, tetapi memiliki pengertian secara hukum dan politis. Motif Memegang Uang Tunai Alasan atau motif seseorang memegang uang dijelaskan oleh ilmuwan bernama Keynes dalam teori permintaan uang yang popular dengan teori Liqiudity of Preference (atau likuiditas preferensi). Secara teoritis, uang diperuntukan atau digunakan sebagai satuan ukur pendapatan seseorang. Uang ini digunakan untuk dua hal yaitu uang untuk kebutuhan konsumsi dan sisanya untuk ditabungkan. Uang untuk konsumsi tidak dalam sesaat akan habis, namun secara pelahan uang akan habis pada waktunnya. Uang yang tidak segera habis untuk konsumsi itu akan tetap dipegang dengan motif atau alasan-alasan berikut:
Motif transaksi merupakan motif atau alasan utama mengapa seseorang memegang atau menyimpan uang tunai. Uang tunai digunakan untuk membeli atau mendapatkan segala kebutuhan hidup dari produsen atau penjual sesuai kesepakatan. Setiap saat uang tunai dapat digunakan untuk bertransaksi. Contoh Alasan Motif Transaksi Seseorang atau perusahaan memegang uang tunai untuk mempelancar pertukaran atau transaksi sehari-hari. Seseorang memegang uang tunai untuk keperluan makan keluarga, bayar uang pendidikan dan transpotasi. Sebuah perusahaan memegang uang tunai untuk memenuhi kebutuhan atas modal kerja secara rutin.
Motif atau alasan ini dilakukan oleh seseorang atau pengusaha untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dapat diperkirakan atau hal mendesak untuk segera dilaksanakan. Jadi uang tunai diperlukan untuk berjaga-jaga atau berhati-hati terhadap biaya yang harus dikeluarka secara tidak terduga. Contoh Alasan Motif Berjaga Jaga Seseorang memegang uang tunai untuk keperluan berobat ketika tiba-tiba sakit. Perusahaan menyimpan uang tunai untuk memperbaiki atau mengganti salah satu mesin atau suku cadang yang tiba-tiba rusak.
Uang tunai dapat digunakan untuk mendapatkan keuntungan secara spekulatif dengan berharap pada masa depan, saat nanti harga barang dan jasa termasuk surat beharga, saham dan lainnya akan turun, atau menjadi lebih murah. Contoh Motif Spekulasi Di sini uang dapat segera digunakan untuk membeli barang, surat berharga atau jasa ketika harganya turun. Keuntungan akan diperoleh ketika surat berharga, atau saham dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi. Dengan kata lain uang dapat digunakan untuk mencari keuntungan dari situasi yang tidak pasti. Dikatakan spekulatif karena pembelian yang telah dilakukan tidak selalu menghasilkan keuntungan. Bisa saja setelah membeli saham, surat berharga, dan lainnya tersebut, harga semakin turun dalam jangka waktu yang lama. Sehingga pembeli akan mengalami kerugian.
Pengertian Uang. Pada kenyataannya definisi uang selalu berubah sesuai dengan dinamika perkembangan masyarakat dalam perekonomian. Namun demikian, para... Ringkasan . Pengangguran terjadi ketika jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih sedikit dibandingkan jumlah tenaga kerja yang butuh pekerjaan. Penawaran... Ada beberapa metoda atau cara yang diambil pemerintahan untuk mengatasi masalah inflasi yang umumnya dituangkan dalam kebijakan. Pemerintah dapat menanggulangi... Ringkasan . Konsep yang mempelajari hubungan antara tingkat pengangguran dengan Gross Domestic Product, GDP dikenal dengan Hukum Okun yang dikemukakan ... Pengertian dan Contoh Investasi. Dalam ilmu ekonomi dijelaskan bahwa investasi merupakan pembelian modal atau barang yang tidak untuk dikonsumsi, namun... Pengertian Jumlah Uang Beredar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jumlah uang beredar dapat didefinisikan menjadi dua pengertian. Pertama, uang beredar... Pengertian Deflasi. Deflasi merupakan kebalikan dari fenomena inflasi. Walaupun demikian, dampak terhadap perekonomian tidak persis berlawanan dengan i... Pengetian Inflasi. Inflasi adalah kenaikan harga-harga umum yang terjadi secara terus-menerus selama periode tertentu. Inflasi menunjukkan kecenderungan ... Pengertian Pengangguran. Pengangguran atau orang yang menganggur adalah mereka yang tidak mempunyai perkerjaan dan sedang aktif mencari pekerjaan. K... Ringkasan. Faktor-factor penting yang dianggap berpengaruh cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi suatu Negara diantaranya, tanah dan kekayaan alam, ...
|