Jika mesin hidup tidak bisa stasioner kemungkinan yang trobelshooting mengalami kerusakan adalah

Panel instrumen pada mobil lawas Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan

Mobil dengan sistem pengabutan injeksi memang idealnya memiliki stasioner (putaran mesin) yang rata dan stabil. Akan tetapi, pada beberapa mobil yang mungkin sudah berusia tidak muda lagi, tak jarang ditemui kondisi stasioner yang tidak stabil atau naik turun.

Tidak stabilnya stasioner memang bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti masalah pada Idle Speed Control (ISC), Electronic Control Unit (ECU), kebocoran Intake Manifold atau Throttle Position Sensor (TPS).

Di antara beberapa penyebab stasioner tidak stabil tersebut, permasalahan pada TPS menjadi salah satu penyebab yang cukup banyak ditemui. TPS sendiri memiliki fungsi untuk membaca besaran bukaan pada throttle gas dan mengirimkan hasil bacaannya ke ECU.

Contoh Throttle Position Sensor Foto: dok. Istimewa

Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi, menjelaskan TPS yang rusak tentu akan berdampak pada bacaan bukaan throttle gas yang tidak sesuai. Sehingga, akan mengakibatkan stasioner menjadi naik dengan sendirinya, meskipun pedal gas tidak diinjak.

“Karena dia (TPS) sensornya bermasalah, jadi membaca bukaan gasnya tidak sesuai, nah itu yang kadang bikin gas tiba-tiba naik sendiri bahkan tidak mau turun,” jelas Supriyadi saat dihubungi oleh kumparan.

Pada kondisi dan jenis mobil tertentu, kerusakan TPS juga bisa ditandai dengan nyalanya check engine di panel instrumen atau munculnya informasi fault pada panel MID.

Panel instrumen Datsun Cross Foto: dok: Aditya Pratama Niagara

Rusaknya komponen TPS tersebut, tentunya dapat berdampak pada borosnya konsumsi bahan bakar, mesin menjadi kurang responsif, dan tidak nyaman bagi pengemudi.

“Kalau sudah parah, tentu efeknya jadi boros BBM, mesin terasa kurang responsif, dan pastinya akan tidak nyaman bagi pengemudi,” ujar Supriyadi

Oleh karena itu, jika kondisinya semakin parah, Supriyadi pun menyarankan agar segera mengganti komponen TPS tersebut dengan yang baru dan orisinil. Kondisi TPS yang tidak orisinil, dikhawatirkan akan kurang akurat dalam membaca bukaan throttle gas pada mobil.

Sahabat Oto… Untuk menjaga mesin mobil tidak mati, mobil harus berada dalam kondisi langsam. Langsam sendiri adalah istilah ini memiliki maksud kondisi putaran mesin yang ada di situasi stabil dan ideal tanpa harus menekan pedal gas sehingga lebih nyaman digunakan. Biasanya, mobil akan berada dalam kondisi langsam apabila RPM mesin berada di angka 750-850 RPM.

Jika mesin hidup tidak bisa stasioner kemungkinan yang trobelshooting mengalami kerusakan adalah

Ada beberapa penyebab mesin mobil tidak bisa langsam yang tentu saja akan membuat kegiatan berkendara akan menjadi tidak nyaman. 

Rasio Bahan Bakar Kurang Tepat

Bahan bakar tidak bekerja sendiri untuk dapat memberikan tenaga bagi mobil. Perlu pencampuran antara bahan bakar dan udara dengan rasio yang pas agar mobil berfungsi maksimal. Namun bagaimana jika pengaturan pencampuran kurang tepat? Maka mesin mobil tidak bisa langsam. 

Kondisi seperti ini sangatlah membahayakan. Ya, konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros sehingga memungkinkan mesin mati ketika dalam perjalanan. 

Untuk bisa membereskan masalah ini, Sahabat Oto perlu melakukan uji emisi gas buang. Jika kadar HC dan CO terlalu tinggi, bahan bakar yang masuk ke ruang bakar terlalu besar dibandingkan kebutuhan mesin standar.

Karburator Kotor

Untuk mesin yang masih menggunakan karburator , di dalam karburator terdapat saluran bahan bakar dengan ukuran sangat kecil. Jika kotoran dari bahan bakar terbawa hingga ke sana, maka saluran menjadi tidak lancar. Di sinilah masalah putaran mesin tidak stabil dan tenaga berkurang dapat muncul.

Masalah ini sebenarnya dapat Anda selesaikan sendiri. Namun jika Sahabat Oto kurang mengerti bagaimana karburator bekerja, sebaiknya bawa mobil ke bengkel terpercaya dengan dukungan teknisi andal dan berpengalaman agar hasil kerja lebih maksimal. 

Kerusakan Mekanisme Mesin

Penyebab lainnya dari masalah mesin mobil tidak bisa langsam adalah kerusakan mekanisme dapur pacu. Pada dasarnya, ada empat siklus mesin ketika bekerja, yakni isap, kompresi, usaha, dan buang. Kalau salah satu siklus bermasalah, maka kinerja mesin mobil tak akan efektif sehingga tidak bisa langsam.

Kerusakan mekanisme mesin dapat menimbulkan beberapa masalah. Termasuk kegagalan kompresi salah satu silinder sehingga tenaga pembakaran turun. Akhirnya, putaran mesin tidak bisa stabil. Kegagalan kompresi biasanya disebabkan oleh keausan dinding silinder, liner silinder, ring piston, dan klep mesin bocor. 

Kegagalan kompresi juga mampu menyebabkan mobil susah hidup pada pagi hari/kondisi dingin, oli sering habis, serta tenaga mesin berkurang. Kalau ada ciri-ciri seperti ini, sebaiknya segera lakukan perbaikan mesin. Jika dibiarkan, maka mobil dapat mengalami turun mesin.

Mesin merupakan penghasil tenaga pada sebuah mobil atau motor untuk mengerakkan kendaraan. Ketika mesin bekerja normal, tenaga yang dihasilkan cukup besar, akselerasi terasa responsif, serta irit bahan bakar. Seiring dengan pemakaian, kondisi kerja mesin akan menurun. Salah satu tandanya adalah tidak stabilnya putaran mesin.

Apa saja yang dapat menyebabkan putaran mesin mobil tidak stabil, simak berikut ini :

Untuk dapat menghasilkan tenaga yang optimal dibutuhkan campuran udara dan bahan bakar yang tepat. Pada mesin konvensional, karburator mengerjakan tugas tersebut, dengan memanfaatkan kevakuman udara yang melewati venturi. Agar bahan bakar dapat dikabutkan dengan baik, didalam karburator terdapat saluran bahan bakar dalam ukuran yang cukup kecil. Jika ada kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar, menyebabkan aliran tidak lancar, sehingga campuran kurang tepat. Sebagai akibatnya, putaran mesin menjadi tidak stabil dan tenaga berkurang.

Baca juga :
Virus, bakteri dan jamur menempel di mobil, mungkinkah?

Pada mesin dengan sistem control elektronik, terdapat mekanisme ISC (idle speed control). Mekanisme ini bertujuan mengatur jumlah udara masuk, ke mesin pada saat pedal gas tidak ditekan. Pengaturan jumlah udara masuk dikontrol oleh besar kecilnya pembukaan katup ISC. Pada beberapa mobil, sistem ini juga mengontrol putaran idle pada saat sistem AC dihidupkan. Tinggi rendah putaran mesin ditentukan oleh besar kecilnya pembukaan katup ISC. Jika katup ISC ini macet, maka putaran mesin menjadi tidak normal.

Masih dalam kaitannya dengan sistem ISC, dimana sistem ini akan membypass udara masuk ke mesin pada saat pedal gas tidak diinjak. Ketika kondisi filter udara sudah cukup lama digunakan, ada beberapa kotoran yang lolos dari filter. Kotoran ini lama kelamaan akan menempel pada bagian katup ISC, dan mempengaruhi volume udara yang dibypass. Akibatnya putaran idle mesin menjadi tidak stabil.

Baca juga :
Kampas rem mobil matik cepat habis, ini penyebabnya

Pada mesin dengan teknologi EFI / fuel injection,terdapat sebuah injektor di masing-masing silinder. Injektor ini berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, tepatnya ke saluran intake manifold. Agar dihasilkan pengabutan yang bagus, setiap injektor dilengkapi dengan beberapa lubang berdiameter sekecil mungkin. Disatu sisi, jika tidak dibarengi dengan perawatan filter bensin yang rutin, injektor akan mudah tersumbat. Hal ini berdampak pada putaran mesin yang tidak stabil

Sistem pengapian berperan menghasilkan loncatan api busi yang kuat dan tepat untuk membakar campuran udara bahan bakar di dalam silinder. Untuk mesin dengan 4 silinder, sistem ini mengatur urutan pengapian di masing-masing silinder. Jika pengapian pada salah satu silinder bermasalah, maka putaran mesin menjadi tidak stabil. Masalah dapat disebabkan oleh kerusakan pada busi, ignition coil, atau putusnya kabel pengapian.

Ada 4 siklus mesin saat bekerja, yaitu langkah isap, kompresi, usaha dan buang. Ketika ada kerusakan pada mesin, maka dapat menyebabkan ke 4 siklus tersebut menjadi tidak efektif. Semisal kompresi di salah satu silinder bermasalah, dapat menyebabkan tenaga pembakaran di silinder tersebut menjadi turun. Hal ini akan mempengaruhi kestabilan dari putaran mesin. Kegagalan kompresi dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti keausan dinding silinder, ring piston, dudukan katup yang tidak rapat dan sebagainya

Baca juga :
8 masalah AC mobil dan penyebabnya

Demikian beberapa penyebab putaran mesin mobil tidak stabil. Apabila Anda menemukan kondisi tersebut, janganlah panik. Ketika mesin masih dapat dihidupkan,akan mempermudah membawa mobil ke bengkel langganan Anda. Akan tetapi Jika Anda cukup paham dengan mesin, hal tersebut diatas dapat menjadi panduan untuk mencari penyebabnya. Semoga bermanfaat![www.otomotifinfo.com]