Jelaskan cara menjaga kesehatan alat reproduksi

Jelaskan cara menjaga kesehatan alat reproduksi
Cara Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi. (Foto: Parenting firstcry)

Leonardus Selwyn Selasa, 21 Desember 2021 - 20:15:00 WIB

JAKARTA, iNews.id – Tak dipungkiri alat reproduksi sangat penting, khususnya bagi perempuan. Sebab organ reproduksi sangat rentan terhadap trauma, ketidakseimbangan, serta infeksi yang dapat menghambat kehamilan. Untuk itu perlu diperhatikan juga cara menjaga kesehatan alat reproduksi. 

Alat reproduksi yang tidak dijaga dengan baik juga berpotensi mengantarkan penyakit menular atau menyebabkan infertilitas. Meskipun tidak ada cara pasti untuk menghentikan penyakit tersebut, tapi setidaknya ada tindakan pencegahan yang dapat diambil untuk menjaga sistem reproduksi agar tetap sehat. Di antaranya adalah mempertahankan gaya hidup sehat, diet yang tepat, berat badan yang sehat, olah raga dan tidur yang cukup.

BACA JUGA:
4 Kiat Menghadapi Masalah Seksual bagi Perempuan Menopause

Merangkum dari Fresnoobgyn, Selasa (21/12/2021), kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan juga dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan. Oleh sebab itu ada beberapa cara menjaga kesehatan alat reproduksi, di antaranya adalah:

1. Berhenti merokok
Sebatang rokok mengandung komposisi racun yang tak terhitung jumlahnya yang dapat menyebabkan kecanduan, kanker dan masalah koroner. Penelitian telah menunjukkan bahwa merokok dapat membahayakan ovarium, rahim, dan area lain dari sistem reproduksi wanita. 

2. Melakukan pemeriksaan
Dengan bertambahnya usia, menemui ginekolog tepercaya merupakan ide yang sangat bagus. Dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin, termasuk Pap smear dan STD serta tes infeksi. Cara ini berfungsi untuk memastikan deteksi dini kondisi serta peluang bertahan hidup yang lebih baik. 

BACA JUGA:
Gampang, Cek Jantung Sekarang Bisa di Rumah Pakai EKG Portabel! 

3. Melakulan seks yang aman 
Seks aman penting untuk mencegah penyakit. Beberapa penyakit menular seksual (PMS) tidak dapat disembuhkan, termasuk HIV, dan penyakit ini dapat mengubah hidup seseorang secara permanen. Sebelum melakukan hubungan seksual, seseorang perlu memeriksakan kesehatan organ reproduksi pasangan untuk memastikan mereka aman atau menggunakan kondom untuk mencegah penularan penyakit. 

4. Melakukan orgasme yang teratur
Orgasme memicu pelepasan hormon sehat dan memicu kontraksi rahim, yang dapat membantu meringankan dan mendetoksifikasi tubuh. Sistem reproduksi akan tetap sehat dan dalam kondisi yang baik. Selain itu orgasme adalah pereda stres yang sangat baik yang dapat membantu seseorang tidur lebih baik dan memastikan kesejahteraan secara keseluruhan. 

5. Perbanyak konsumsi kalsium dan magnesium 
Magnesium meredakan sakit kepala, mengidam gula, pusing dan gula darah rendah terkait dengan PMS. Sedangkan kalsium efektif untuk kelelahan pramenstruasi, depresi dan mengidam. Kedua mineral penting ini harus digabungkan karena magnesium menyediakan mekanisme yang memungkinkan kontrol atau moderasi kadar kalsium dalam sel.


Editor : Elvira Anna

TAG : Kesehatan alat reproduksi alat reproduksi seks Orgasme

Jelaskan cara menjaga kesehatan alat reproduksi
​ ​

Menjaga kesehatan reproduksi penting dilakukan oleh setiap wanita. Hal tersebut dapat dimulai dari melakukan kebiasaan sederhana sehari-hari. Agar tahu lebih jauh tentang cara menjaga kesehatan reproduksi wanita, yuk, simak ulasan berikut ini.

Organ reproduksi wanita terdiri dari vagina, klitoris, serviks atau mulut rahim, rahim, tuba falopi, dan ovarium atau indung telur. Organ reproduksi wanita ini berperan penting dalam hubungan seksual, produksi dan perkembangan sel telur, menstruasi, kehamilan, hingga proses persalinan.

Jelaskan cara menjaga kesehatan alat reproduksi

Jika terdapat gangguan pada organ-organ tersebut, maka sistem reproduksi wanita juga dapat mengalami gangguan. Hal ini akan berdampak pada munculnya gangguan seksual hingga sulit untuk hamil.

Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita

Mengingat fungsi organ reproduksi sangat penting bagi wanita, sudah seharusnya kesehatannya dijaga dengan baik. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita:

1. Bersihkan organ intim dengan benar

Cara membersihkan vagina yang benar adalah dengan membasuhnya dari depan ke belakang (dari arah vagina menuju anus), terutama setelah buang air kecil dan buang air besar. Jika dibersihkan secara tidak tepat, kuman dari anus bisa terbawa menuju vagina. Hal ini bisa menimbulkan infeksi pada vagina.

Selain itu, Anda juga disarankan tidak menggunakan sabun khusus kewanitaan yang mengandung alkohol, pewangi, atau antiseptik. Sabun jenis tersebut dapat menyebabkan iritasi dan membunuh bakteri normal di vagina.

2. Konsumsi makanan sehat

Konsumsilah makanan sehat dan bergizi seimbang agar tubuh mendapatkan energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menunjang kesehatan organ reproduksi.

Beberapa asupan nutrisi yang penting bagi kesehatan reproduksi wanita adalah protein, lemak sehat, antioksidan, serat, serta vitamin dan mineral, seperti selenium, folat, zat besi, dan zinc. Nutrisi-nutrisi tersebut bisa diperoleh dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, susu, telur, daging, dan ikan.

Selain itu, cukupi juga kebutuhan cairan tubuh dengan minum sekitar 8 gelas air per hari. Jika Anda suka mengonsumsi kafein, batasi agar tidak melebihi 2 cangkir kopi per hari.

3. Kelola stres

Stres berlebihan dapat menyebabkan depresi, gangguan cemas, dan bahkan gangguan kesuburan. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi stres agar tidak berdampak lebih lanjut pada kesehatan reproduksi.

Jika Anda sering merasa stres, coba lakukan relaksasi atau hal-hal yang membuat Anda senang, misalnya jalan-jalan, olahraga, mencoba pijatan, atau yoga.

4. Jaga berat badan

Jagalah berat badan tetap ideal atau sesuai dengan indeks massa tubuh (IMT). Berat badan berlebih (obesitas) atau justru terlalu rendah dapat mengganggu ovulasi dan produksi hormon yang mengatur kesuburan seorang wanita.

5. Lakukan kebiasaan sehat lainnya

Mempraktekkan kebiasaan sehari-hari seperti di bawah ini juga berpengaruh besar terhadap kesehatan reproduksi wanita, yaitu:

  • Berhenti merokok karena merokok dapat mengurangi jumlah dan kualitas sel telur, serta mengganggu kesehatan rahim
  • Hindari minuman beralkohol yang dapat meningkatkan risiko gangguan ovulasi.
  • Istirahat yang cukup dengan tidur selama 7-9 jam setiap malamnya
  • Hindari penggunaan obat-obatan dan suplemen, termasuk obat herbal, di luar anjuran dokter
  • Gunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan
  • Hindari perilaku seks berisiko, yaitu hubungan seks tanpa kondom dan sering berganti pasangan seksual guna mencegah penyakit menular seksual

Menjaga kesehatan reproduksi wanita tak hanya berguna untuk mencegah penyakit di area tersebut, melainkan juga untuk meningkatkan kesuburan dan memperbesar peluang hamil. Oleh karenanya, jaga kesehatan organ intim Anda mulai dari sekarang. Selain itu, jangan lupa rutin memeriksakan diri ke dokter untuk melakukan check-up.

Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya.

Kesehatan Reproduksi Remaja merupakan kondisi kesehatan yang menyangkut masalah kesehatan organ reproduksi, yang kesiapannya dimulai sejak usia remaja ditandai oleh haid pertama kali pada remaja perempuan atau mimpi basah bagi remaja laki-laki. Sistem reproduksi sendiri diperlukan bagi makhluk hidup untuk menghasilkan, melindungi, serta mengangkut sel telur dan sperma.

Perempuan dan laki-laki memiliki sistem reproduksi yang berbeda, baik dari segi bentuk, fungsi, maupun struktur yang mendukungnya.

Organ dari sistem reproduksi wanita meliputi vagina, rahim (uterus), ovarium, tuba falopi, dan vulva. Sementara sistem reproduksi pria terdiri dari penis, testis, dan skrotum (buah zakar).

Cara menjaga organ reproduksi, diantaranya:

  1. Pakai handuk yang lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau lembab.
  1. Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat.
  2. Pakaian dalam (CD) diganti minimal 2 kali sehari.
  3. Pastikan area organ intim selalu dalam keadaan kering dan tidak lembap.
  4. Bagi wanita, hindari menggunakan sabun wangi, sabun sirih, deodoran, bedak, dan vaginal douche karena dapat menyebabkan kulit kelamin rentan iritasi.
  5. Bagi wanita, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya dilakukan dari arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak masuk ke dalam organ reproduksi.
  6. Bagi wanita yang mulai memasuki masa menstruasi sebaiknya memperhatikan kebersihan alat reproduksi saat menstruasi.

Cara menjaga kebersihan saat menstruasi dapat dilakukan dengan:

  • Pilihlah pembalut yang bebas dari berbagai jenis bahan berbahaya dan nyaman saat dipakai.
  • Ganti pembalut secara berkala, antara 3 hingga 5 kali dalam sehari
  • Bersihkan vagina terlebih dahulu sebelum mengganti pembalut. (Membersihkan vagina sebainya dilakukan dengan air mengalir dan sebaiknya hindari penggunaan sabun).
  • Cuci tangan sampai bersih setelah membuang pembalut serta sebelum mengganti pembalut.
  • Rutin mengganti celana dalam (CD) untuk menghindari resiko tidak nyaman di sekitar vagina.

Bagi wanita yang sering mengalami nyeri saat menstruasi, mengompres perut bagian bawah dengan air hangat, melakukan olahraga yang teratur, dan istirahat yang cukup mampu membantu mengurangi rasa nyeri. Akan tetapi, bila nyeri terjadi hingga berhari-hari dan menggangu aktivitas, sebaiknya hubungi dokter untuk mengonsultasikannya.

  1. Bagi laki-laki, dianjurkan untuk dikhitan atau disunat agar mencegah terjadinya infeksi bakteri di penis.

Perubahan fisik, psikis, dan emosi remaja pada masa pubertas dapat membuat remaja lebih ekspresif dalam mengeksplorasi organ kelamin dan perilaku seksualnya. Sementara itu, pengetahuan dan persepsi yang salah tentang seksualitas dankesehatan reproduksi dapat menyebabkan remaja berperilaku berisiko terhadap kesehatan reproduksinya. Oleh karena itu, peran orang tua, guru dan tenaga kesehatan menjadi penting dalam mendampingi remaja mencari dan menemukan informasi kesehatan reproduksi yang tepat.

Sumber :

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2016).

Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja, Pusat Data dan Informasi (2015).

World Health Organization (2017).