Jelaskan bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun brainly

Jelaskan bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun brainly

Jawaban:

Mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun dapat melalui pembuluh angkut (intravaskuler) yaitu xilem.

Penjelasan:

Air dapat sampai ke daun karena daya tekan akar, kapilaritas batang dan daya isap daun.

Mekanisme Pengangkutan Air Dari Akar Menuju Daun – Dalam hal ini air menjadi salah satu komponen terpentiung bagi semua makhluk hidup tak terkecuali tumbuhan. Air yang dibutuhkan oleh tumbuhan digunakan untuk bertahan hidup serta menghasilkan cadangan makanan.

Seperti yang kita ketahui air yang dibutuhkan oleh tumbuhan berada di bawah atau dalam tanah. Dalam proses pembuatan makanan, air tersebut harus melewati suatu mekanisme untuk sampai ke atas yang disebut sebagai mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun.

Tahap pertama proses pengangkutan air ini dimulai dari diserapnya air dari dalam tanah oleh rambut-rambut akar untuk kemudian masuk ke bagian sel-sel epidermis dengan cara osmosis. Berikutnya air akan melewati lapisan korteks kemudian menuju endodermis dan perisikel.

Air masuk ke dalam jaringan xilem yang berada di bagian tengah akar kemudian diangkut ke atas (melalui xilem batang) menuju daun melalui xilem daun untuk diolah sebagai bahan baku fotosintesis.

Naiknya air dari akar ke daun disebabkan karena adanya daya kapilaritas pada batang, sehingga air dapat dengan mudah terangkut ke bagian tumbuhan lain yang posisinya lebih tinggi dari akar dan bahkan ke bagian tubuh tumbuhan lainnya.

Pada dasarnya mekanisme pangangkutan air dari akar menuju daun terbagi menjadi dua cara antara lain yaitu:

Baca Juga :  8 Contoh Daun Menjari

Mekanisme Ekstravaskuler

Mekanisme ekstravaskuler merupakan mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun yang dilakukan pada bagian luar berkas pengangkut. Pengangkutan ini terbagi menjadi dua, yakni:

  • Apoplas
    Pengangkutan apoplas terjadi ketika air masuk secara difusi bebas atau transpor pasif ke dinding sel serta ruang-ruang antara sel yang berada di dalam akar. Dalam hal ini air yang telah masuk tidak dapat langsung masuk ke jaringan xilem. Sebab air terhalang oleh lapisan endodermis akar. Nantinya pada lapisan endodermis air masuk secara osmosis.
  • Simplas
    Proses ini terjadi ketika air dan mineral bergerak menuju bagian hidup dari sel tumbuhan, misal vakuola dan sitoplasma. Adapun tahapan air yang masuk secara simplas yakni: Sel – sel bulu akar – sel korteks – endodermis – perisikel – xilem

Mekanisme Intravaskuler

Mekanisme pengangkutan air secara intravaskuler dilakukan melalui berkas pengangkut xilem. Pada mekanisme ini memiliki bagian terpenting terutama dalam proses pengangkutan air dan mineral yakni sel-sel trakea.

Ada beberapa hal mengapa air yang berada di bawah tanah dapat naik hingga menuju daun.

Jelaskan bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun brainly

Adanya Tekanan Pada Akar

Ketika proses penyerapan air terjadi, cairan yang ada pada sel rambut akar sedikit berkurang kekentalannya. Sehingga sel bagian dalam dapat menyerap air pada rambut akar dengan mudah.

Cara ini juga dipakai dalam memindahkan air dari sel ke sel sampai akhirnya tiba pada pembuluh kayu.

Terjadi Kapilaritas Pada Batang

Seperti yang diketahui jika xilem adalah pembuluh kapiler yang berada di dalam tumbuhan. Dalam hal ini sesuai dengan prinsip kapilaritas, air dapat naik dengan mudah di dalam pembuluh.

Baca Juga :  7 Ciri Ciri Tumbuhan Dikotil

Proses naiknya air tersebut terjadi karena adanya adhesi yang terjadi di antara molekul air dengan dinding tumbuhan.

Daya Hisap Pada Daun

Air yang telah ada di dalam daun, tidak selamanya tersimpan namun diolah bahkan mengalami penguapan melalui stomata. Akibatnya cairan yang berada di dalam sel-sel daun meningkat kadar kekentalannya.

Sehingga dapat memicu sel pada daun untuk menyerap air dari pembuluh kayu. Hal ini terjadi secara terus menerus mulai dari akar sampai dengan daun.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Mekanisme Pengangkutan Air Dari Akar Menuju Daun dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Ilustrasi mekanisme pengangkutan air dari akar ke daun. Foto: Archyworldys

Proses fotosintesis pada tumbuhan hanya membutuhkan tiga komponen utama, yaitu air, karbondioksida, dan klorofil dengan bantuan cahaya matahari. Air yang telah diserap akar harus sampai ke daun untuk bisa berfotosintesis. Bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar ke daun?

Untuk mengangkut air dan garam mineral, tumbuhan memerlukan suatu proses pengangkutan. Pengangkutan zat ini dilakukan oleh jaringan pengangkut yang melalui berkas pembuluh. Meski begitu, ada pula pengangkutan air dan garam mineral yang tidak diangkut secara langsung, atau di luar berkas pembuluh xilem dan floem.

Dengan demikian, pengangkutan air dan garam mineral pada tumbuhan dapat melalui dua cara, yaitu pengangkutan ekstravaskuler dan intravaskuler. Selengkapnya, simak penjelasan berikut.

Mekanisme Pengangkutan Air pada Tumbuhan

Ilustrasi mekanisme pengangkutan air pada tumbuhan. Foto: Cool Kids Arena

1. Pengangkutan Ekstravaskuler

Mengutip buku Biologi SMA/MA Kelas XI oleh Sri Widayati dkk (2009), pengangkutan ekstravaskuler adalah proses pengangkutan di mana tumbuhan dapat menyerap air dari tanah ke dalam tubuh melewati satu sel ke sel lain secara horizontal.

Maksudnya, pengangkutan air dimulai dari penyerapan oleh bulu akar, lalu masuk menuju sel-sel epidermis. Dari sel epidermis, air menuju korteks dan diteruskan ke sel-sel endodermis hingga masuk ke stele. Dari korteks, air didistribusikan menuju sel-sel untuk proses metabolisme tubuh.

Ada dua cara yang dapat ditempuh tumbuhan untuk melakukan pengangkutan ekstravaskuler, yaitu:

  • Pengangkutan simplas, merupakan sistem pengangkutan air melalui bagian hidup dari satu sel ke sel lainnya. Air dapat terangkut ke dalam tubuh dengan transport aktif dan osmosis melalui plasmodesmata.

  • Pengangkutan apoplas, yaitu mengangkut air melalui bagian sel yang tidak hidup, misalnya dinding sel dan ruang antarsel, baik secara difusi maupun transpor pasif.

2. Pengangkutan Intravaskuler

Pengangkutan intravaskuler adalah pengangkutan air dan zat terlarut yang terjadi di dalam berkas pembuluh xilem dan floem secara vertikal. Yang dimaksud dengan vertikal adalah pengangkutan air dan zat terlarut dari akar menuju daun oleh xilem.

Pengangkutan ini diawali dengan penyerapan zat melalui rambut akar. Lalu, zat tersebut menuju epidermis dan terus mengalir menuju korteks hingga diteruskan ke sel-sel endodermis.

Selanjutnya, air dan zat terlarut masuk ke berkas pembuluh xilem akar, kemudian diteruskan menuju xilem batang hingga xilem daun. Di dalam xilem daun, zat-zat yang berguna masuk ke parenkim mesofil sebagai bahan proses fotosintesis.

Proses fotosintesis tersebut nantinya menghasilkan glukosa dan oksigen. Glukosa akan diangkut pembuluh floem menuju seluruh tubuh, oksigen dikeluarkan tumbuhan lewat stomata, sementara air sisa metabolisme dikeluarkan lewat proses transpirasi.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Pengangkutan Zat pada Tumbuhan

Ilustrasi fotosintesis. Foto: Nobowa.com

Kecepatan pengangkutan air dan zat-zat lain pada tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

Semakin tinggi kelembapan udara di sekitar tumbuhan, difusi yang terjadi di dalam tumbuhan berlangsung lambat. Sebaliknya, apabila kelembapan udara lingkungan semakin rendah, maka difusi di dalam tumbuhan akan semakin cepat.

Semakin tinggi suhu lingkungan serta intensitas cahaya yang menningkat dan angin yang semakin kencang, maka laju transpirasi tumbuhan akan semakin tinggi. Begitu pula sebaliknya, suhu lingkungan, intensitas cahaya, dan angin yang semakin besar menyebabkan proses pengangkutan zat berlangsung lebih lambat.

3. Kandungan air dalam tanah

Kandungan air dalam tanah juga memengaruhi kecepatan pengangkutan air. Semakin banyak kandungan air yang ada di dalam tanah, maka potensial air semakin tinggi. Hal itu menyebabkan proses transportasi zat pada xilem dan laju transpirasi semakin meningkat.