Jelaskan apa yang dimaksud dengan faktor internal?

KOMPAS.com - Hubungan internasional merupakan hubungan yang dilakukan antar satu negara dengan negara lainnya untuk mencapai kepentingan nasional.

Hubungan internasional bisa dilakukan dalam berbagai bidang, seperti bidang ekonomi, keamanan, sosial budaya, serta politik.

Dalam menjalin hubungan internasional, ada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya.

Berikut penjelasannya yang mengutip dari Buku Panduan Sukses Tes BUMN dan CPNS (2020) karya Nurul Hudha,dkk:

Faktor internal 

Faktor ini berasal dari internal suatu negara. Adanya faktor internal membuat suatu negara memutuskan untuk menjalin hubungan internasional. Berikut penjelasannya:

  1. Adanya kekhawatiran karena keberlangsungan hidup negara terancam
    Suatu negara menjalin hubungan internasional karena khawatir jika negaranya akan dikudeta atau mendapat intervensi dari negara lainnya.
  2. Sumber Daya Alam (SDA) kurang merata
    Faktor SDA menjadi faktor internal suatu negara melakukan hubungan internasional. Agar kebutuhannya dapat tercukupi, contohnya melalui kegiatan ekspor impor.
  3. Kebutuhan nasional belum tercukupi dengan baik
    Jalinan hubungan internasional antar negara dilakukan untuk mencukupi kebutuhan nasional. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa diproduksi oleh nagara tersebut. Contohnya impor kendaraan bermotor.
  4. Ingin mewujudkan kepentingan nasional
    Setiap negara tentunya memiliki kepentingan nasional. Contohnya di bidang politik, ekonomi, dan lain sebagainya. Agar bisa mewujudkan kepentingan tersebut, maka suatu negara akan menjalin hubungan internasional.
  5. Kondisi dan letak geografis yang berbeda
    Negara akan menjalin hubungan internasional jika kondisi dan letak geografisnya berbeda sehingga mempengaruhi beberapa bidang kehidupan. Contohnya negara yang tidak bisa menanam padi akan mengimpor beras dari negara lainnya.

Baca juga: Mengapa Setiap Negara Perlu Menjalin Hubungan Internasional?

Faktor eksternal 

Berkebalikan dengan faktor internal, faktor eksternal merupakan faktor yang muncul dari luar suatu negara. Berikut penjelasannya:

Ternyata, faktor penyebab perubahan sosial terbagi menjadi dua loh, yaitu internal dan eksternal. Yuk, baca lebih lanjut di artikel Sosiologi kelas 9 berikut ini!

--

Pembelajaran daring sudah berlangsung sejak awal pandemi melanda kita, khususnya dimulai pada bulan Maret 2020. Dari yang sebelumnya belajar seperti biasa di kelas dengan teman dan bapak ibu guru, kini pembelajaran dilakukan secara daring menggunakan beberapa media yang mendukung.

Namun saat ini, pembelajaran tatap muka (PTM) pelan-pelan mulai direncanakan dan dilaksanakan kembali. Perlahan tapi pasti, kita akan melakukan PTM yang sebenarnya, walaupun sekarang masih setengah siswa dari tiap kelas yang dapat menikmati PTM.

Kamu tahu nggak, sih? Peristiwa peralihan cara belajar dari tatap muka, beralih ke daring, dan kini akan kembali lagi ke PTM adalah salah satu contoh bentuk perubahan sosial, loh! Untuk mengetahui apa saja yang bisa menyebabkan perubahan kayak gini, kamu perlu tahu dulu faktor penyebabnya. Yuk, simak pembahasan berikut mengenai faktor penyebab perubahan sosial dari internal maupun eksternal!

 

Pengertian Perubahan Sosial

Apa sih perubahan sosial itu? Kalo menurut William F. Ogburn, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada kebudayaan material (berwujud), sehingga berpengaruh terhadap kebudayaan immaterial (tidak berwujud). Coba kita ambil pembelajaran daring yang berubah menjadi PTM nih ya, gais.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan faktor internal?

 

Karena dilanda pandemi Covid-19, pembelajaran menjadi berubah secara daring (online) menggunakan telepon seluler dan laptop sebagai perangkat pembelajaran utamanya. Nah, perangkat ini adalah contoh kebudayaan material karena memiliki wujud, ya. Sedangkan interaksi dalam kegiatan belajar mengajar adalah contoh kebudayaan immaterial. Jadi, perangkat keras seperti telepon seluler dan laptop menyebabkan perubahan terhadap cara belajar siswa dan guru.

Mudah dipahami, kan? Inti dari contoh tersebut sesuai loh, sama perkataan Pak William tadi, yakni kebudayaan material (telepon seluler dan laptop) mempengaruhi kebudayaan immaterial (cara interaksi dan belajar di kelas).

Baca Juga: Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli, Cari Tahu Yuk!

Karena kamu sekarang sudah paham mengenai perubahan sosial, sekarang kamu perlu tahu juga nih, tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan sosial. Faktor ini dibagi 2 ya, yakni faktor internal dan eksternal. Kita bahas faktor internal penyebab perubahan sosial dulu, ya.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan faktor internal?

 

Faktor Internal yang Mempengaruhi Perubahan Sosial

Faktor internal penyebab perubahan sosial adalah faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Terdapat 4 faktor internal yang dapat mempengaruhi perubahan sosial, antara lain penemuan baru, konflik sosial, pemberontakan, dan dinamika penduduk. Langsung simak aja penjelasan berikut ya, hehe.

 

1. Penemuan Baru

Penemuan baru dapat terjadi akibat adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap suatu hal. Contoh penemuan baru misalnya, dulu kamu kalo mau kirim pesan singkat ke teman kamu cuma bisa lewat SMS. Sayangnya, SMS ini perlu dihemat nih penulisannya, supaya irit pulsa, hehe. Apalagi kalo mau kirim gambar atau foto, bener-bener boros banget, kan.

Akhirnya muncul deh penemuan baru, yaitu aplikasi pesan instan seperti Line dan Whatsapp. Dengan aplikasi ini, kirim pesan dengan teman jadi gampang banget, nih. Kirim pesan jadi lebih mudah dan murah, nggak perlu disingkat-singkat lagi. Udah gitu, bisa kirim gambar, video, sampai stiker pula, hehe. Canggih, kan? Btw ini aku nggak disponsorin oleh Line atau Whatsapp, ya. Tapi kalo iya, nggak nolak, sih. Xixixi.

Oiya, penemuan baru ini dibagi menjadi 3 jenis, loh. Ada Discovery, Invention, dan Innovation. Nih aku jelasin dulu satu-satu ya:

  • Discovery adalah penemuan sesuatu yang sebenarnya sudah ada, namun belum diketahui oleh siapapun sebelumnya. Contohnya, penemuan lokasi baru tambang batu bara di Kalimantan Selatan. Sebelum ditemukan oleh penambang pun, sebenarnya memang ada lokasi tambang batu bata di sana. Hanya saja, baru kita temukan sekarang, maka disebut sebagai discovery.

  • Selanjutnya, Invention adalah penemuan yang benar-benar baru dan diciptakan oleh manusia. Jadi dinyatakan invention apabila sebelumnya belum pernah ada, nih. Contohnya, penemuan telepon genggam. Sebelum ditemukan telepon genggam, belum pernah ada alat atau barang yang memiliki fitur dan fleksibilitas seperti telepon genggam. Makanya penemuan telepon genggam waktu dulu banget masuknya ke kategori invention, ya.

  • Terakhir, Innovation atau inovasi adalah pembaharuan atau pengembangan sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Contohnya adalah smartphone atau ponsel pintar. Smartphone adalah wujud inovasi dari barang sebelumnya, yakni telepon genggam biasa. Yang dulunya tidak dapat mengakses internet dan punya fitur yang sedikit, kini smartphone memiliki fitur yang jauh lebih banyak dan berguna dibandingkan telepon genggam di masa lampau.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan faktor internal?

Baca Juga: Mengenal Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial, Ada Apa Saja Ya?

 

2. Konflik Sosial

Konflik dapat menyebabkan perubahan sosial karena yang terlibat di dalamnya adalah masyarakat itu sendiri. Secara umum, konflik sosial dapat disebabkan oleh 3 hal, yaitu adanya perbedaan pendapat, perbedaan kepentingan, dan kecemburuan sosial.

Contoh konflik sosial antara lain, kebijakan yang diberlakukan pemerintah terkadang dapat menimbulkan konflik sosial apabila terdapat perbedaan pendapat dari masyarakatnya. Apabila perbedaan pendapat dari masyarakat cukup berseberangan dengan pandangan pemerintah, maka masyarakat dapat melakukan demonstrasi. Hal ini kemudian dapat menyebabkan pemerintah merencanakan ulang kebijakan tersebut agar dapat diterima oleh masyarakat luas.

 

3. Pemberontakan

Pemberontakan atau revolusi adalah usaha menentang dan mengganti sistem atau tatanan yang telah lama berjalan. Pemberontakan dapat terjadi akibat adanya kekecewaan terhadap suatu sistem atau tatanan. Contoh dari pemberontakan adalah perlawanan yang dilakukan oleh Indonesia untuk mengusir penjajah. Hal ini tentunya dilakukan karena perlakuan buruk dan tidak adil dari para penjajah dan usaha rakyat Indonesia agar dapat memerdekakan diri.

 

4. Dinamika Penduduk

Dinamika penduduk (demografi) adalah berubahnya kondisi penduduk, dan perubahan kondisi ini dapat menyebabkan perubahan sosial di masyarakat.  Terdapat 3 hal yang mempengaruhi dinamika penduduk, yaitu natalitas (kelahiran), mortalitas (kematian), dan migrasi (perpindahan penduduk).

Jelaskan apa yang dimaksud dengan faktor internal?

 

Contoh dari dinamika penduduk yang dapat mempengaruhi perubahan sosial adalah kepadatan penduduk yang dapat disebabkan oleh angka kelahiran (natalitas) yang tinggi, atau bisa juga karena migrasi penduduk ke suatu kota/daerah yang terlalu banyak.

 

Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Perubahan Sosial

Nah, sekarang kita masuk ke faktor eksternal yang mempengaruhi perubahan sosial, ya. Faktor eksternal penyebab perubahan sosial adalah faktor yang berasal dari luar masyarakat. Ada 3 faktor eksternal pendorong perubahan sosial, di antaranya bencana alam, peperangan, dan pengaruh budaya lain. Yuk langsung kita bahas satu-satu, ya.

 

1. Bencana Alam

Bencana alam adalah bencana yang disebabkan oleh alam dan di luar kehendak manusia. Beberapa contoh bencana alam yang dapat menyebabkan perubahan sosial adalah banjir, erupsi gunung api, gempa bumi, dan tsunami.

Bencana alam dapat menyebabkan perubahan sosial karena dapat mengubah lingkungan fisik dan sosial masyarakat. Karena terjadi di luar kehendak manusia, maka bencana alam masuk ke dalam faktor pendorong perubahan sosial dari segi eksternal, ya.

 

2. Peperangan

Peperangan dinyatakan sebagai faktor eksternal karena datang dari luar masyarakat, bahkan dapat berasal dari luar negara. Seperti halnya bencana alam, peperangan juga dapat menyebabkan perubahan sosial karena dapat mengakibatkan hilangnya harta benda dan tempat tinggal.

Di sisi lain, peperangan juga dapat memberi dampak positif pada masyarakat pada kasus tertentu. Misalnya, perang melawan penjajah yang akhirnya menyebabkan masyarakat itu terbebas dari belenggu penjajahan.

 

3. Pengaruh Budaya Lain

Adanya pengaruh dari budaya lain atau budaya luar dapat menyebabkan perubahan pada kehidupan masyarakat. Contohnya adalah budaya Korea yang kini sudah tidak asing di Indonesia.

Budaya Korea masuk ke Indonesia melalui musik, film, bahkan melalui makanan. Hal ini menciptakan tren tersendiri di masyarakat, sehingga kini masyarakat mulai mengalami perubahan-perubahan tertentu. Misalnya, akibat tayangan Squid Game yang sempat ngetren akhir-akhir ini, masyarakat kita mulai banyak membuat resep makanan khas Korea yang sering muncul di tayangan tersebut. Hmm, jadi pengen permen dalgonaa, huhu.

Hore! Akhirnya bahasan kita kali ini udah aku kupas tuntas semua nih, yaa. Huehe. Sekarang kamu udah paham berarti yaa tentang faktor-faktor penyebab perubahan sosial di masyarakat. Nih, coba aku tes dulu yaa pake kuis, xixixi.

 

 

Baca Juga: Apa Saja Dampak Perubahan Sosial bagi Masyarakat?

Oke, itulah penjelasan mengenai faktor pendorong perubahan sosial, mulai dari faktor internal sampai eksternalnya. Kalo kamu mau tau lebih dalam lagi seputar materi perubahan sosial atau materi lainnya, mending kamu langsung cek di ruangbelajar aja, ya! Di ruangbelajar tentunya kamu bisa lebih leluasa dan asik lagi nih belajarnya, apalagi kalo pake konsep kilatnya, uhuy. Dijamin gabakal ngantuk karena bisa sekaligus ngerjain kuis di videonya, loh! Kok keren amat ya, xixixi.

Sampai jumpa di tulisanku berikutnya, ya! Jangan lupa tetap semangat membaca dan belajar yang kawan-kawankuu~ Dadah!

Jelaskan apa yang dimaksud dengan faktor internal?

Referensi:

Abdulsyani, 1992, Sosiologi Skematika Teori dan Terapan, Jakarta, Bumi Aksara

Soekanto, Soejono. 2012 Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Jelaskan apa yang dimaksud dengan faktor internal?

Kak Ali MT Soshum

Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Jakarta. Hobi berkebun, menulis, dan membaca (yang fiksi aja tapi hehe). Suka ngajar dan ngelatih juga. Pelatih Paskibra favoritmu.

Apa yang dimaksud dengan faktor internal?

Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal meliputi: faktor jasmaniah dan faktor psikologis., Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri Mahasiswa itu sendiri, yang terdiri dari N.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan faktor internal dan eksternal?

Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari lingkungan luar dan dapat mempengaruhi belajar.

Apa yang dimaksud dengan faktor internal dan contohnya?

Faktor Intern adalah faktor-faktor yang ada didalam diri individu yang sedang belajar. Faktor ini meliputi: 1) Faktor Jasmani Misalnya: Kesehatan dan cacat tubuh 2) Faktor Psikologis Misalnya: Minat, bakat, dan motif pribadi 3) Faktor Kelelahan Misalnya: Kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.

Apa yang dimaksud dengan internal?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), internal adalah menyangkut bagian dalam (tubuh, diri, mobil, dan sebagainya). Selain itu, internal adalah istilah yang juga sering dimaknai sebagai dalam (negeri), sebelah dalam, di kalangan sendiri, atau dalam lingkungan sendiri.