Jelaskan 4 hal yang dapat menyebabkan gangguan pada pernapasan

Kelas              : VIII

Pelajaran       : Biologi

Kategori         : Bab 4 Sistem Pernapasan Pada Manusia

Kata Kunci    : Penyakit, Gangguan, Sistem Pernapasan, Penyebab.

Kode               : 8.4.4 [Kelas VIII Bab 4 Sistem Pernapasan Pada Manusia]

Pembahasaan :

1.   

Hipoksia Merupakan gangguan pernapasan dimana kondisi pada jaringan tubuh mengalami kekurangan oksigen.

Penyebab : Kelainan pada fungsi dan struktur pernapasan serta sirkulasi darah akibat pengaruh perbedaan ketinggian

2.   

Asfiksi Merupakan gangguan dalam pengangkutan oksigen (O2) ke jaringan tubuh yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan tubuh.

Penyebab : Alveolus yang terisi air akibat tenggelam, pneumonia yang mengakibatkan alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa, keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom.

3.    Tonsilitis
Merupakan gangguan pernafasan berupa
peradangan yang terjadi pada amandel atau tonsil.


Penyebab : Infeksi bakteri maupun Infeksi Virus.

4.   

Laringitis Merupakan gejala inflamasi (panas, bengkak, dan nyeri) pada laring.

Penyebab : Infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.

5.   

Dipteri Merupakan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas.

Penyebab : Disebabkan oleh

Corynebacterium diphterial

6.   

Pneumonia atau Logensteking Merupakan penyakit radang paru – paru.

Penyebab : Disebabkan oleh

Diplococcus pneumoniae

7.    Tuberculosis (TBC)
Merupakan
penyakit menular paru-paru yang cukup berpotensi menyebabkan kematian.


Penyebab : Disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis.

8.   

Influenza (Flu) Merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernafasan.

Penyebab : Disebabkan oleh virus Influenza.

9.   

Asma. Merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan

Penyebab : Banyak penyebab terjadinya asma, seperti faktor genetik, faktor lingkungan, stress, olahraga berlebihan, alergi seperti debu, bulu, ataupun rambut, dsb.

10.

Faringitis Merupakan radang pada faring sehingga menimbulkan rasa nyeri ketika menelan makanan.

Penyebab : Dapat disebabkan oleh bakteri Streptococcus pharyngitis maupun karena kebanyakan merokok.

Jelaskan 4 hal yang dapat menyebabkan gangguan pada pernapasan

freepik

Faktor penyebab gangguan pernapasan pada manusia.

Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 2, teman-teman akan belajar tentang macam-macam faktor penyebab terjadinya gangguan pernapasan. 

Ada beragam penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan, teman-teman.

Ketika pernapasan bermasalah, tubuh akan mengalami kesulitan dalam memperoleh oksigen dan membuang karbon dioksida. 

Gangguan yang terjadi ini tentu saja bisa mengganggu kinerja berbagai organ dalam tubuh manusia. 

Misalnya, saat seseorang mengalami asma kambuh. Seseorang itu akan kesulitan bernapas dan terengah-engah. 

Adanya gangguan pernapasan ternyata bisa disebabkan karena beragam faktor. Apakah teman-teman tahu faktor penyebabnya? 

Kali ini Bobo ingin menjelaskan tiga faktor penyebab terjadinya gangguan pernapasan. Simak, yuk!

1. Faktor Fisik

Gangguan pernapasan bisa disebabkan karena faktor fisik  pada seseorang. Bisa jadi karena organ pernapasannya yang tidak sempurna. 

Jika pernapasan seseorang mengalami kelainan, maka risiko mengalami gangguan pernapasan pun semakin besar. 

Oleh sebab itu, untuk membantu pernapasannya, dibutuhkan alat-alat pernapasan jenis tertentu.

Misalnya pada bayi terlahir dini atau prematur, maka organ pernapasannya belum sempurna sehingga membutuhkan alat bantu pernapasan. 

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Pengaruh Diafragma dalam Pernapasan Manusia

Selain itu, gangguan pernapasan juga bisa disebabkan karena faktor keturunan, seperti penyakit asma. 

Apabila seseorang memiliki gangguan pernapasan, maka anggota keluarganya pun berisiko memiliki gangguan pernapasan ini. 

Oleh sebab itu, kita perlu menjaga kesehatan organ pernapasan. Salah satunya dengan rutin olahraga di pagi hari. 

2. Faktor Penyakit

Ada beragam jenis penyakit yang bisa menjadi penyebab dari gangguan pernapasan seseorang. 

Penyakit yang bisa jadi penyebab gangguan pernapasan misalnya influenza, asma, bronkitis, emfisema, dan kanker paru-paru. 

Saat seseorang terkenal flu atau virus influenza, maka hidungnya akan terasa mampat. Dengan begitu, seseorang akan kesulitan untuk bernapas. 

Sementara itu, emfisima adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh rusaknya kantung udara pada paru-paru (alveolus).

Gangguan pernapasan akibat asma terjadi ketika saluran pernapasan membengkak dan menyempit akibat peradangan. 

Bronkitis dapat disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri serta paparan zat iritatif, seperti asap rokok, debu, dan polusi.

Pada saat seseorang mengalami penyakit pernapasan, maka pasien akan mengalami sulit bernapas. 

3. Faktor Lingkungan

Seperti kita tahu, kebersihan lingkungan bisa menjadi penyebab gangguan pernapasan pada seseorang.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 2, Bagaimana Pengaruh Otot Diafragma terhadap Proses Pernapasan pada Manusia?

Bagaimana keadaan lingkungan di sekitar rumah teman-teman?

Jika lingkungan rumah cenderung bersih dan sejuk, maka gangguan pernapasan pun akan sulit menyerang. 

Sebaliknya, jika lingkungan tercemar oleh beragam polusi, seperti asap kendaraan bermotor, asap pabrik, dan asap rokok. 

Asap ini akan membuat kadar oksigen di lingkungan menipis sehingga kita merasa sesak jika menghirupnya. 

Tak hanya itu saja, asap yang berasal dari berbagai sumber ini juga mengandung zat yang berbahaya bagi tubuh kita, lo. 

Sampah yang menumpuk di lingkungan rumah juga bisa menyebabkan gangguan pernapasan, teman-teman. 

Salah satu upaya untuk mengatasi faktor lingkungan berupa sampah ini adalah melakukan kerja bakti di lingkungan sekitar rumah. 

Nah, itulah tiga faktor penyebab gangguan pernapasan pada manusia. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya. 

Baca Juga: 7 Faktor yang Memengaruhi Frekuensi Pernapasan Manusia, Materi Kelas 5 SD Tema 2

----

Kuis!

Apa saja penyakit yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan?

Petunjuk: cek di halaman 2!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Alergi
Reaksi alergi pada tubuh manusia ternyata dapat mengganggu sistem pernapasan. Penyebabnya sangat beragam, antara lain debu, serbuk bunga, bulu binatang, jamur, suhu dingin, dan makanan yang mengandung banyak protein. Kontak dengan penyebab alergi bisa menyebabkan gangguan pernapasan berupa batuk-batuk, sesak napas, dan nadi berdenyut cepat.

Pada kondisi yang lebih parah, alergi juga bisa menyebabkan gagal napas dan penurunan kesadaran. Oleh sebab itu, kamu harus cermat mengenali penyebab alergi pernapasan supaya bisa menghindarinya.

Asma
Penyakit gangguan pernapasan berupa asma ditandai dengan beberapa gejala khas seperti sesak napas, nyeri dada, batuk-batuk, dan napas berbunyi (mengi). Asma disebabkan oleh peradangan dan atau penyempitan saluran pernapasan sehingga pengidapnya jadi sulit bernapas.

Kondisi asma yang diidap seseorang patut diwaspadai bila gejalanya tidak kunjung hilang meskipun sudah mengonsumsi obat-obatan atau menggunakan inhaler. Pertolongan pertama harus dilakukan pada pengidap asma supaya paru-paru memperoleh asupan oksigen yang memadai.

Bronkitis
Bronkitis adalah penyakit gangguan pernapasan yang disebabkan peradangan pada saluran utama paru-paru (bronkus). Selain menyebabkan batuk dan sesak napas, biasanya bronkitis juga membuat pengidapnya mengalami demam, nyeri tenggorokan dan otot, atau sakit kepala.

Jika tubuh kekurangan asupan oksigen akibat bronkitis, kulit bisa tampak dingin dan membiru hingga menyebabkan akibat fatal. Pengidap bronkitis harus beristirahat yang cukup, menghirup udara, segar, mengonsumsi makanan bergizi, dan minum obat secara teratur berdasarkan resep dokter.

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Istilah PPOK digunakan untuk menyebut sekumpulan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh radang, misalnya bronkitis kronis dan emfisema (kerusakan alveolus paru-paru). Penyakit Paru Obstruktif Kronis menyebabkan kerusakan saluran pernapasan sehingga memicu gangguan pernapasan dan bersifat progresif atau bisa memburuk seiring berjalannya waktu.

Secara garis besar, gejala penyakit ini mirip dengan gangguan pernapasan lainnya, yaitu sesak napas, batuk-batuk, dan napas berbunyi disertai gejala tambahan seperti pembengkakan tungkai kaki dan lemas. Biasanya PPOK dipicu oleh faktor genetik dan diperparah kebiasaan buruk seperti merokok atau beraktivitas di tempat yang rentan polusi udara dan zat kimia dalam waktu lama.

COVID-19
Penyakit yang satu ini telah menyebabkan status pandemi sejak awal tahun 2020. Virus COVID-19 tidak hanya menyerang sistem saraf pusat dan penciuman, tetapi juga berbahaya bagi sistem pernapasan. Gangguan pernapasan yang disebabkan kontaminasi COVID-19 sangat berisiko fatal bila dialami oleh orang-orang dengan penyakit bawaan (komorbid) seperti radang paru-paru, penyakit jantung diabetes, dan hipertensi.

COVID-19 menyebabkan gejala ringan berupa kehilangan penciuman (anosmia), batuk-batuk, sakit tenggorokan, kehilangan nafsu makan, dan gangguan pencernaan. Namun, orang-orang dengan komorbid bisa mengalami gejala yang lebih parah seperti sesak napas, saturasi oksigen menurun, dan tubuh lemas.