Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa apa maksud kalimat tersebut

“Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa …”

Penggalan lirik lagu tersebut mungkin tidaklah asing bagi kita. Lirik lagu “Hymne Guru” yang sering kita kumandangkan di masa-masa sekolah menyadarkan betapa berharganya jasa seorang guru sehingga layak disebut sebagai “pahlawan tanpa tanda jasa”. Sudah lama kita mengetahui hal tersebut, tetapi apa kita sebetulnya mengetahui arti dibalik ungkapan tersebut? Apa kita sudah menghargai perjuangan seorang guru dalam hidup kita?

Dilansir dari website Loop, seorang guru layak disebut sebagai pahlawan karena kerja keras mereka yang tiada henti. Tanpa kita sadari, seorang guru selalu berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi panutan dan mempersiapkan yang terbaik untuk para muridnya. Tak terhitung pula perjuangan yang mereka lakukan di luar jam mengajarnya untuk memberi yang terbaik. Gelar “tanpa tanda jasa” pun selalu dikaitkan dengan seorang guru. Pada umumnya, seorang pahlawan akan mendapat apresiasi atau pengakuan. Namun, tentunya hal itu tidak berlaku untuk seorang guru.

Bicara tentang arti “pahlawan tanpa tanda jasa” yang sesungguhnya, tak disangka masih ada beberapa guru di Indonesia yang masih  berjuang untuk mengajar murid-muridnya. Siapakah mereka?

Ahmad Haris adalah salah satu contohnya. Haris yang merupakan seorang guru berusia 40 tahun di Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang terletak di Pulau Boa, Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia harus berjuang melawan jarak dan medan yang sulit. Setiap pagi selama 15 tahun terakhir, ia harus berjalan kaki sejauh tiga kilometer melewati hutan dan dilanjutkan dengan berenang menyebrangi selat sejauh satu mil hanya demi mengajar. Meskipun beresiko tinggi, Haris rela berjuang demi murid-muridnya.

Tak hanya Haris, Suraidah pun patut menjadi salah satu sosok “pahlawan tanpa tanda jasa”. Pengorbanannya dalam melepas status pekerjaannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk mengajar di MI Darul Furqan, Sebatik, Kalimantan Utara, merupakan hal yang patut diacungi jempol. Suraidah yang mengajar anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, tidak pernah mengambil honor sepeser pun. Justru, honor yang ia terima malah ia kembalikan untuk para muridnya.

Melalui kisah perjuangan Haris dan Suraidah, sudah terlihat jelas bahwa pengorbanan yang mereka lakukan tidaklah tanggung-tanggung. Oleh karena itu, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) pun telah memberi apresiasi kepada mereka dan ketiga guru inspiratif lainnya berupa penghargaan dalam acara “Talkshow & Penghargaan Guru Inspiratif” di Bandung pada Desember 2018 lalu.

Belajar dari kisah-kisah tersebut, mungkin akan sedikit menyadarkan kita untuk bersyukur atas usaha yang diberikan seorang guru. Tentunya, semua jasa yang diberikan seorang guru sangatlah berarti, tidak hanya guru-guru dalam kisah di atas, melainkan juga guru-guru yang pernah mengajar kita selama ini. Perlu diingat bahwa jasa seorang guru adalah salah satu hal yang membawamu sampai sekarang ini. Mulailah memberi apresiasi kepada guru-guru kita dengan sesederhana mengucapkan, “Terima kasih, Pak! Terima kasih, Bu! Atas jasa-jasa yang telah diberikan kepada kami!”. Selamat Hari Guru Nasional! (cm)

Judul : Menjadi Guru Untuk Muridku Penulis  : ST. Kartono Penerbit  : Kanisius Terbit  : Mei 2011 Tebal  : 271 halaman

Oleh: Muhammad Arif

Idealnya seorang guru adalah seorang pahlawan tanpa tanda jasa. Namun, dalam praktiknya kebanyakan guru masih belum mengajar dengan hati melainkan dengan dasar profesi. Tidak heran jika kemudian kebanyakan guru kerap irit penjelasan di kelas dan murid dibiarkan dalam kebingungan. Tidak jarang juga guru memasang tampang dingin, menjaga jarak dengan murid, suka marah, galak, keras, bahkan cenderung mengintimidasi murid saat mengajar.

Kenyataan ironis inilah yang membuat ST. Kartono mengawali bunga rampai ini dengan kisah pengalaman pribadinya. Diceritakan bahwa Profesor Endang Nurhayati, dosen ST. Kartno, ternyata masih menyempatkan diri untuk sekedar mengingatkan ST. Kartono yang kerap abai menyelesaikan tugas akhir kuliah pasca sarjananya. Dari situ kemudian dia berfikir, jika seorang guru besar saja masih mau repot-repot, mahasiswa yang tergolong tua pun masih harus  dibimbing, mengapa para guru justru abai membimbing murid yang masih kanak-kanak? (hal.5)

Melalui buku yang berjudul menjadi guru untuk muridku ini ST. Kartono berusaha untuk menjernihkan pikiran para guru yang cenderung lupa akan idealitas seorang guru. Menurut ST. Kartono berkembangnya paradigma demikian tidak lain karena para guru kerap abai pada kalimat bertuah dalam pendidikan, “yang diingat oleh siswa bukan yang diajarkan gurunya, tetapi yang dilakukannya”. Murid mengingat yang diperbuat gurunya, kebiasaan-kebiasaan, beserta berbagai kesan dalam pertemuan di kelas. Materi pelajaran boleh dilupakan, tetapi kesan apapun mengenai sang guru pasti tidak dilupakan. (hal.18) Jika, kalimat bertuah tersebut tertancap dalam sanubari setiap guru, niscaya guru akan lebih memilih membuat kesan baik di hadapan siswa daripada yang sebaliknya.

Lebih lanjut, guru senior SMA Kolese De Britto, Yogyakarta ini menjelaskan bahwa saat ini makna seorang guru sudah mulai terdistorsi. Entah karena terlalu seringnya kurikulum pendidikan negeri ini diutak-atik oleh pemintah atau karena kecenderungan guru sebagai profesi semakin menyubur, sehingga kebanyakan guru pun hanya memahami pekerjaannya hanya sebagai pengajar. Guru sekedar menyampaikan pemahamannya tentang apa yang dibacanya dari buku pelajaran kepada murid-muridnya dan cenderung abai terhadap sentuhan sisi manusiawi. Padahal guru sejatinya adalah seorang pendidik yang seharusnya tidak hanya mengajar, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi muridnya untuk maju.

Kumpulan kolom ST. Kartono yang semula tersebar di berbagai media massa ini ditulis berdasarkan pengalaman-pengalamannya selama 20 tahun mengajar dan bercerita tentang keseharian para guru di kelas. Tidak ayal jika kemudian ia bisa menjadi cermin atau bahan refleksi bagi para guru dan calon guru.

Tidak perlu bingung-bingung untuk memulai membaca buku ini. Karena buku ini adalah kumpulan kolom, maka Anda bisa memulainya dari depan kebelakang, dari belakang ke depan, atau dari manapun yang Anda suka. Bahasa yang digunakannya pun santai dan renyah dicerna. Namun, sayangnya karena buku ini merupakan kumpulan kolom pulalah, tidak jarang ditemukan pengulangan argumen dalam beberapa kolomnya.

Peresensi adalah peneliti laboraturium al-Hikmah Aqidah dan Filsafat UIN Sunan Kalijaga

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa apa maksud kalimat tersebut

Ilustrasi guru. (Photo by Stefan Meller on Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Kamu bisa membaca kata-kata indah tentang guru yang dapat memberimu pemahaman tentang pentingnya keberadaan guru dalam kehidupan kita.

Kata-kata indah tersebut juga dapat memberikan motivasi serta dorongan positif, khususnya bagimu yang ingin mengabdi sebagai seorang guru.

Seorang guru bukan hanya sebatas memberikan pelajaran ilmu, melainkan membimbing serta memberikan perhatian dan kasih sayang kepada murid-muridnya.

Guru merupakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa, bukan karena mereka tidak memiliki jasa. Namun, justru jasanya yang sangat besar dan kerap kali tidak mendapatkan perhatian yang semestinya.

Guru bisa dianggap sebagai orang tua saat kita berada di sekolah sehingga mereka juga harus dihormati selayaknya orang tua yang ada di rumah.

Guru tidak akan pernah merasa lelah untuk mengajar muridnya, mereka pasti menjalankan tugasnya dengan tulus, ikhlas, dan hati gembira. Seorang guru akan bahagia saat mengetahui anak didiknya menjadi pintar baik dari sisi akademis maupun budi pekerti.

Itulah mengapa, kamu harus selalu ingat untuk menghargai hargailah jasa guru. Kamu bisa membalas pengabdian gurumu dengan menjadi seseorang yang berguna bagi keluarga dan bangsa.

Berikut 40 kata-kata indah tentang guru, yang dapat kamu jadikan sebagai inspirasi dalam hidup, seperti dikutip dari Wow4u dan Prodigygame, Selasa (12/1/2021).

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa apa maksud kalimat tersebut

Ilustrasi guru. Foto: Pixabay

1. "Apa itu guru? Saya akan memberi tahu Anda: bukan seseorang yang mengajarkan sesuatu, tetapi seseorang yang menginspirasi siswa untuk memberikan yang terbaik untuk menemukan apa yang telah dia ketahui." - Paulo Coelho

2. "Seorang guru tidak pernah menjadi pemberi kebenaran - dia adalah pemandu, penunjuk kebenaran yang harus ditemukan oleh setiap siswa untuk dirinya sendiri. Seorang guru yang baik hanyalah katalisator."

3. "Seorang guru adalah orang yang membantu orang lain dan memengaruhi kehidupan selamanya."

4. "Sebagai aturan umum, guru mengajar lebih banyak berdasarkan apa adanya daripada apa yang mereka katakan."

5. "Setiap guru saya membuat saya terkesan, tetapi beberapa secara khusus menyentuh pikiran saya dan mengubah hidup saya." - Richard Nixon

6. "Seorang siswa yang hebat adalah apa yang diharapkan gurunya." - Wookiee Hunt

7. "Aku suka guru yang memberimu sesuatu untuk dibawa pulang untuk dipikirkan selain pekerjaan rumah."

8. "Guru yang benar-benar bijak tidak memintamu untuk memasuki rumah kebijaksanaannya, tetapi lebih mengarahkan kamu ke ambang pikiranmu." Kahlil Gibran

9. "Guru adalah anggota masyarakat yang paling bertanggung jawab dan penting karena upaya profesional mereka memengaruhi nasib bumi." - Helen Caldicott

10. "Seorang guru yang baik dapat menginspirasi harapan, memicu imajinasi, dan menanamkan kecintaan pada pembelajaran." - Brad Henry

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa apa maksud kalimat tersebut

Ilustrasi kata-kata ucapan, hari guru nasional 2020. (Photo by Sasin Tipchai on Pixabay)

11. "Seorang ibu adalah guru pertama bagi seorang anak. Kita membesarkan orang-orang yang akan tumbuh untuk memengaruhi masyarakat dan dunia." - Marie Osmond

12. "Kerja seorang guru tidak ubah seperti kerja seorang petani yang senantiasa membuang duri serta mencabut rumput yang tumbuh di celah-celah tanamannya." - Al-Ghazali

13. "Seni tertinggi guru adalah untuk membangun kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan." - Albert Einstein

14. "Saya belajar diam dari banyak bicara, toleransi dari yang tidak toleran, dan kebaikan dari yang tidak baik. Namun, aneh, aku tidak berterima kasih kepada guru-guru tersebut." - Khalil Gibran

15. "Guru terbaik mendidik generasi muda untuk hidup, bukan sekolah." - Ira Socol

16. "Mengajar anak-anak kita untuk menjadi warga negara yang cerdas adalah salah satu panggilan hidup seorang guru yang paling dihargai."

17. "Guru yang sangat efektif sepadan dengan bobot mereka dalam berlian karena memang itulah mereka. Mereka bersinar, memesona, dan membuat kita takjub dengan kesenian mereka." - James L.

18. "Teknologi hanyalah alat. Dalam hal membuat anak-anak bekerja bersama dan memotivasi mereka, guru adalah yang paling penting." - Bill Gates

19. "Tujuan dari mengajari seorang anak adalah untuk memungkinkannya hidup bersama tanpa gurunya." - Elbert Hubbard

20. "Guru sejati adalah mereka yang membantu kita berpikir untuk diri kita sendiri." - Dr. Sarvepalli Radhakrishnan

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa apa maksud kalimat tersebut

Ilustrasi guru, mengajar. (Photo by Tra Nguyen on Unsplash)

21. "Guru yang biasa-biasa saja memberi tahu. Guru yang baik menjelaskan. Guru yang unggul mendemonstrasikan. Guru yang hebat menginspirasi." - William Arthur Ward

22. "Pengajaran yang baik harus cukup lambat agar tidak membingungkan dan cukup cepat agar tidak membosankan." - Sidney J. Harris

23. "Dalam kelas yang efektif, siswa tidak hanya harus tahu apa yang mereka lakukan, mereka juga harus tahu mengapa dan bagaimana." - Harry Wong

24. "Hal yang penting bukanlah bahwa setiap anak harus diajar, tetapi setiap anak harus diberi keinginan untuk belajar." -John Lubbock

25. "Mengajar harus sedemikian rupa sehingga apa yang ditawarkan dianggap sebagai hadiah yang berharga dan bukan sebagai tugas yang berat." - Albert Einstein

26. "Dalam mengajar kamu tidak dapat melihat buah dari pekerjaan sehari-hari. Itu tidak terlihat dan tetap demikian, mungkin selama 20 tahun." -Jacques Barzun

27. "Hidup itu singkat, kesempatan tak datang setiap saat, pengalaman guru terbaik, dan bersikap adil itu sangat sulit." - Hipocrates

28. "Pendidikan adalah sahabat terbaik. Orang yang terpelajar dihormati di mana-mana. Pendidikan mengalahkan kecantikan dan kemudaan." - Chanakya

29. "Tugas guru bukan menjejalkan pelajaran, guru harus menghidupkan pengetahuan."

30. "Seorang guru memengaruhi kekekalan, dia tidak pernah tahu di mana pengaruhnya berhenti." - Henry Adams

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa apa maksud kalimat tersebut

Ilustrasi guru, murid, belajar. (Photo by Christina @ wocintechchat.com on Unsplash)

31. "Sukacita apa yang lebih besar yang dapat dirasakan seorang guru selain menyaksikan kesuksesan seorang anak?" - Michelle L. Graham

32. "Ini adalah seni tertinggi dari guru untuk membangkitkan kegembiraan dalam ekspresi dan pengetahuan kreatif." -Albert Einstein

33. "Pengajaran yang baik lebih merupakan pemberian pertanyaan yang benar daripada memberikan jawaban yang benar." - Josef Albers

34. "Jika seseorang menempuh jalan yang salah, dia tidak membutuhkan motivasi untuk mempercepatnya. Yang dia butuhkan adalah pendidikan untuk mengubahnya." - Jim Rohn

35. "Jika kita mengajar siswa hari ini seperti yang kita ajarkan kemarin, kita merampok masa depan mereka." - John Dewey

36. "Guru yang baik itu seperti lilin - ia menghabiskan dirinya untuk menerangi jalan bagi orang lain." - Mustafa Kemal Atatürk

37. "Hanya satu di antara sejuta yang menjadi tercerahkan tanpa bantuan guru." - Bodhidharma

38. "Pengajaran yang berhasil adalah tentang membentuk arus informasi sehingga siswa mengalaminya - saat demi saat - pada tingkat kesulitan yang tepat." - Fiona McPherson

39. "Mengajar adalah profesi di mana Anda memperlakukan setiap anak seperti Anda memperlakukan anak Anda sendiri - Anda mengajar mereka dengan memikirkan kepentingan terbaik mereka."

40. "Sebagai seorang guru, saya memiliki kekuatan yang sangat besar untuk membuat hidup seseorang menderita atau gembira. Saya bisa menjadi alat penyiksa atau pemberi ilham, bisa bercanda atau mempermalukan, melukai atau menyembuhkan." - Haim Ginnot

Sumber: Wow4u, Prodigygame

Yuk, baca artikel kata-kata indah lainnya dengan mengeklik tautan ini.