tirto.id - Pada dasarnya, interaksi antarruang terjadi ketika individu atau kelompok melakukan perjalanan, perpindahan (migrasi) ke daerah lain. Show Namun, interaksi ini tidak hanya terbatas pada manusia, melainkan juga benda, seperti barang-barang, energi, sumber daya, bahkan juga ide, gagasan, atau informasi dari satu ruang ke ruang yang lain. Dalam modul Ilmu Pengetahuan Sosial (2020) yang ditulis Sutarjo, Saprudin, dan Susmin Ito, dijelaskan bahwa suatu ruang tidak berdiri dengan sendirinya. Artinya, ruang di suatu tempat memengaruhi ruang di tempat lainnya.
Sebagai misal, penggundulan hutan daerah puncak di Bogor (ruang di Jawa Barat) berdampak pada hilangnya resapan air hujan, yang berakibat banjir di Jakarta (ruang di tempat lain). Hubungan antarruang itulah yang dikenal dalam kajian sosial sebagai interaksi antarruang di muka bumi. Ruang ini adalah tempat dan konteks terjadinya segala peristiwa.
Bentuk-Bentuk Interaksi AntarruangDalam uraian "Interaksi Antar Ruang" yang diterbitkan Kemendikbud dijelaskan mengenai bentuk-bentuk interaksi antarruang sebagai berikut:
1. Mobilitas Penduduk Pergerakan dan perpindahan penduduk di suatu wilayah, baik itu antardaerah atau hanya dalam jarak dekat disebut mobilitas penduduk. Ia tergolong dalam interaksi antarruang yang dilakukan manusia di muka bumi. Bentuk mobilitas penduduk dapat berupa emigrasi, imigrasi, transmigrasi, urbanisasi, perjalanan penduduk antarwilayah untuk bekerja, wisata, dan lain sebagainya. 2. Komunikasi Selain perpindahan manusia, perpindahan ide, gagasan, ataupun informasi dalam bentuk komunikasi juga tergolong interaksi antarruang. Bentuk komunikasi ini dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, misalnya melalui media massa, tayangan televisi, internet, dan lain sebagainya. 3. Transportasi Interaksi antarruang dalam bentuk transportasi ini dilakukan dengan menyalurkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Bentuknya dapat melalui perdagangan, pengiriman barang, angkutan, dan lain sebagainya.
Dampak Positif dari Interaksi Antarruang
Interaksi antarruang dapat memberi pengaruh positif bagi suatu wilayah. Hal ini disebabkan fungsi interaksi adalah saling melengkapi antara satu daerah dengan daerah lain. Karena itu, dampak positifnya adalah sebagai berikut:
Dampak Negatif dari Interaksi Antarruang
Selain memberi pengaruh positif, interaksi antarruang juga meninggalkan dampak negatif. Terkadang, orang-orang di wilayah tertinggal menganggap wilayah lain lebih menjanjikan daripada daerahnya. Karena itu dampak negatif interaksi antarruang adalah sebagai berikut:
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
INTERAKSI ANTAR RUANG
atau
tulisan menarik lainnya
Abdul Hadi
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
tirto.id - Dalam ilmu geografi, ruang dimaknai sebagai wadah dari semua aktivitas yang dilakukan manusia, hewan, dan tumbuhan yang ada di permukaan bumi. Setiap ruang memiliki ciri khasnya sendiri. Antarruang pada di suatu wilayah sangat dimungkinkan memiliki perbedaan di ruang pada wilayah lain. Dengan terjadinya perbedaan karakteristik ruang ini membuat adanya interaksi antarruang. Interaksi antarruang adalah hubungan suatu daerah dengan daerah-daerah lainnya yang saling membutuhkan satu sama lain.
Baca juga: Apa Itu Interaksi Antar Ruang, Bentuk, Perubahan dan Dampaknya
Ruang-ruang tersebut saling membutuhkan satu dengan lainnya. Interaksi antarruang merupakan sebuah cara mengelola ruang-ruang yang di dalamnya mencakup potensi mau pun permasalahannya, dan keterikatan suatu ruang dengan ruang-ruang di sekitarnya. Menurut modul "Antara Aku dan Indonesia" (Kemdikbud 2017), bentuk interaksi antarruang cukup beragam. Di antaranya adalah mobilitas penduduk, komunikasi, dan transportasi. Pada mobilitas penduduk, interaksi berupa pergerakan atau perpindahan manusia seperti emigrasi, imigrasi, transmigrasi, urbanisasi, perjalanan antar-wilayah untuk bekerja, dan sebagainya. Dari sisi komunikasi, bentuk interaksi antarruang yaitu munculnya perpindahan ide atau gagasan seperti transfer informasi melalui tayangan televisi atau internet. Sementara itu dari sisi transportasi, integrasi antarruang dilakukan melalui perpindahan barang atau energi seperti pengangkutan barang, perdagangan, dan sebagainya. Ruang-ruang akan saling berinteraksi apabila terjadi keadaan saling bergantung satu dengan lainnya. Hal itu menjadi syarat dari interaksi antarruang yang terdiri atas:
1. Saling melengkapi Dengan adanya ketergantungan itu akan muncul kondisi saling melengkapi. Setiap ruang saling membutuhkan. Misalnya wilayah pegunungan yang kaya produk sayuran akan menjual hasil buminya ke wilayah perkotaan yang memerlukannya. 2. Kesempatan antara Interaksi antarruang juga terjadi ketika lokasi lain dipandang menawarkan alternatif yang lebih baik dari tempat asal. Oleh sebab itu, sebuah ruang akan berinteraksi dengan ruang lain yang potensial. 3. Kemudahan transfer Syarat ini bermakna sebuah keadaan yang dapat diserahkan atau dipindahkan. Misalnya pada pengangkutan barang atau orang, akan diperlukan biaya. Interaksi antarruang akan terjadi saat biaya yang dikeluarkan lebih rendah dari keuntuangan yang diperoleh. Terjadinya interaksi antarruang menimbulkan dampak positif dan negatif, termasuk dalam bidang ekonomi. Di bidang ini terjadi proses kegiatan ekonomi dan perdagangan yang menembus batas antarnegara. Interaksi ruang di bidang ekonomi berimbas pada aspek produksi, pembiayaan, tenaga kerja, jaringan informasi, dan perdagangan. Dampak Interaksi Antarruang di Bidang Ekonomi Dari kegiatan interaksi antarruang di bidang ekonomi, dampaknya sebagai berikut: 1. Dampak positif
2. Dampak negatif
Baca juga: Apa Itu Interaksi Antar Ruang, Bentuk, Perubahan dan Dampaknya
Baca juga
artikel terkait
INTERAKSI ANTAR RUANG
atau
tulisan menarik lainnya
Ilham Choirul Anwar
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|