Show Testis memiliki berbagai bagian yang punya perannya masing-masing. Akan tetapi, secara umum, fungsi testis adalah memproduksi hormon testosteron dan sperma serta menyimpannya. Berbagai kondisi atau penyakit yang menyerang testis (buah zakar) dapat mengakibatkan masalah kesuburan hingga pertumbuhan. 05 Aug 2022|Rena Widyawinata Ditinjau olehdr. Reni Utari Testis (buah zakar) punya fungsi penting dalam reproduksi priaSistem reproduksi pria tidak hanya penis saja. Testis, atau disebut juga buah zakar, adalah bagian dari organ reproduksi pria yang tak kalah penting. Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk mengetahui fungsi serta kondisi normal dari buah zakar ini.Sebab, sama seperti organ tubuh lainnya, ada beberapa risiko kesehatan yang dapat menyerang testis dan mengganggu fungsi testis. Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini. Apa itu testis?Testis adalah dua buah organ berbentuk oval yang terbungkus skrotum Testis (buah zakar) adalah dua buah organ berbentuk oval yang terbungkus oleh kulit yang disebut dengan skrotum. Masing-masing testikel ini biasanya mempunya panjang sekitar 5 cm.Skrotum yang berisi testis ini tergantung di luar tubuh, tepatnya berada di belakang atau pangkal penis. Letaknya yang di luar tubuh ini karena buah zakar harus dalam keadaan suhu yang lebih rendah dibandingkan suhu tubuh agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.Fungsi testis pada organ reproduksi pria adalah berperan dalam kesuburan pria. Sebab, di sinilah sperma dan hormon seks pria dibuat.Testis yang sehat akan sangat berpengaruh pada gairah seksual, kesuburan, bahkan pembentukan massa otot dan tulang.Fungsi utama testisSecara umum, testis berfungsi untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron.Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai dua fungsi utama buah zakar:Fungsi utama dari testis adalah memproduksi dan menyimpan sperma. Dalam sehari, buah zakar memproduksi sekitar jutaan sel sperma setiap harinya, atau sekitar 1.500 sel setiap detiknya.Kualitas sel sperma inilah yang nantinya juga akan menentukan keberhasilan dalam membuahi sel telur wanita.Selain memproduksi dan menyimpan sperma, testis juga berperan menghasilkan hormon androgen, khususnya testosteron. Produksi hormon testosteron di testis biasanya akan meningkat selama masa puber dan mulai menurun ketika memasuki usia 30 ke atas.Melansir Harvard Medical School, testosteron berperan untuk gairah seksual, memunculkan karakterisitik laki-laki, seperti perubahan suara, pertumbuhan rambut di wajah, serta kesehatan reproduksi.Tidak hanya kesehatan reproduksi, testosteron juga berguna untuk pertumbuhan tulang dan massa otot. BACA JUGA: Bukan Cuma Pria, Testosteron Juga Punya Peran dalam Reproduksi WanitaAnatomi testis (buah zakar) dan fungsinyaTestis terdiri atas beberapa bagian yang punya fungsi masing-masing Testikel adalah sebuah organ yang terdiri dari beberapa bagian. Masing-masing anatomi testis ini memiliki perannya masing-masing, sehingga jika bekerja sama akan menghasilkan dua fungsi testis, yaitu produksi sperma dan testosteron.Berikut ini adalah bagian dari anatomi testis beserta fungsinya:Fungsi buah zakar yang paling dikenal adalah sebagai tempat produksi sperma. Bagian testis yang berperan dalam produksi sperma dan hormon testosteron adalah tubulus seminiferus. Tubulus seminiferus adalah jaringan berbentuk seperti pembuluh-pembuluh kecil yang terkumpul, dan merupakan bagian terbanyak di testis.Tubulus ini dilapisi dengan lapisan jaringan yang disebut epitel. Pada lapisan epitel ini terdapat sel-sel Sertoli yang membantu produksi hormon dan berperan dalam proses pembentukan sperma (spermatogenesis).Setelah sperma selesai diproduksi di tubulus seminiferus, sperma kemudian akan pindah menuju epididimis.Namun sebelum itu, sperma harus melewati bagian testis yang disebut rete testis terlebih dulu. Di rete testikel, sperma akan bercampur dengan cairan yang diproduksi oleh sel sertoli sehingga dapat bergerak.Sebab, sebelum mencapai epididimis, sperma tidak dapat berenang dengan sendirinya. Dengan kata lain, fungsi rete testis adalah membantu sperma bergerak dengan mikrovili yang dimilikinya.Mikrovili adalah jaringan yang berbentuk seperti rambut-rambut tipis.Duktus eferen adalah bagian testis berbentuk pipa yang menghubungkan rete testikel dengan epididimis. Di epididimis, sperma akan disimpan hingga matang dan siap dikeluarkan ketika ejakulasi.Sebelumnya di rete testis sel sperma dicampir dengan cairan yang diproduksi oleh sel sertoli. Di duktus eferen, cairan tersebut akan kembali diserap seperlunya, sehingga jumlah sel sperma yang dikeluarkan saat ejakulasi akan lebih tinggi dan kental ketimbang cairan semen itu sendiri.Buah zakar pria dikelilingi oleh beberapa lapisan yang disebut dengan tunica. Terdapat tiga lapisan yang mengelilingi testis, yaitu:
Penyakit yang mungkin menyerang testisSkrotum terasa nyeri bisa jadi tanda penyakit testis Seperti halnya organ tubuh yang lain, testikel juga dapat mengalami berbagai risiko kesehatan. Mengutip Cleveland Clinic, masalah kesehatan ini bisa ringan, bisa juga berat bahkan sampai memengauhi kesuburan pria. Berikut ini adalah beberapa kondisi kesehatan atau penyakit yang dapat memengaruhi fungsi testis (buah zakar):Letak testis tergantung di luar tubuh ditutupi skrotum. Kondisi inilah yang menyebabkan testis rentan mengalami cedera atau benturan, terutama pada saat berolahraga.Beberpa gejala cedera testis yang mungkin Anda rasakan, antara lain:
Cara menjaga kesehatan testisAgar testis bisa berfungsi dengan baik, Anda perlu menjaga kesehatannya. Secara umum buah zakar yang normal memiliki karakteristik sebagai berikut:
Canadian Cancer Society. https://cancer.ca/en/cancer-information/cancer-types/testicular/what-is-testicular-cancer/the-testicles Penyebab pembesaran prostat jinak yang utama adalah pertambahan usia. Namun, hipertrofi prostat ini juga bisa dipicu oleh gaya hidup tak sehat. 06 Mar 2021|Rhandy Verizarie Sunat gagal adalah kondisi ketika kulup penis tidak terpotong sepenuhnya. Apa penyebab hasil sunat gagal? Bagaimana cara mengatasinya? 21 Jul 2021|Rhandy Verizarie Ada sejumlah bahaya komplikasi epididimitis yang perlu diwaspadai, mulai dari abses skrotum hingga kematian jaringan testis. Bagaimana mengatasinya? 14 Mei 2019|Giovanni Jessica Dijawab Oleh dr. Farahdissa Dijawab Oleh dr. Farahdissa Dijawab Oleh dr. Farahdissa |