Berikut bukan pola lantai yang terdapat dalam tari saman adalah

Seni Tari selalu menghadirkan pola lantai yang harus dikuasai oleh para penari. Tak hanya Tari Saman, beberapa jenis Tarian daerah yang lain juga memiliki jenis pola lantai yang berbeda. 

Pola lantai dapat disebut juga garis lantai yang digunakan oleh penari dalam bergerak dan memainkan jenis Tariannya. Berikut pola lantai Tari Saman yang bisa anda ketahui.

Sejarah Tari Saman

Tarian unik yang mendunia ini adalah salah satu Tarian daerah yang berasal dari Suku Gayo di Aceh. 

Keunikan jenis Tarian ini dapat berasal dari lagu, pakaian dan gerakan kompak yang dilakukan oleh penari. Tari Saman juga merupakan salah satu budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO.

Tari Saman pada mulanya dikembangkan oleh Syekh Saman dari Gayo. Tari yang telah dikembangkan sejak abad ke-14 ini berfungsi sebagai media pengenalan dan penyebaran agama islam. 

Gerakan dan pakaian yang digunakan dalam Tari Saman ini mencerminkan sopan santun, kebersamaan, kekompakan, keagamaan, dan pendidikan. 

Pada awalnya, jenis Tarian ini dimainkan oleh laki-laki dengan jumlah kurang dari 10 orang. Perkembangan Tari Saman bahkan telah menggantikan personil yang memainkannya. 

Tari Saman saat ini banyak dimainkan oleh perempuan dengan jumlah lebih dari 10 orang. Kehadiran pola lantai Tari Saman yang mengedepankan kekompakan ini tentu sangat menarik untuk dinikmati.

Fungsi Pola Lantai

Pola lantai dihadirkan dengan bentuk garis lantai yang harus dilalui oleh penari. Pasalnya, garis pola tersebut tidak ditunjukkan secara nyata atau bisa disebut garis imajiner. 

Garis tersebut seringkali digunakan untuk bentuk Tarian berpasangan dan berkelompok agar menghadirkan keteraturan dan kekompakan saat menari. Meski demikian, penari tunggal juga ada yang menerapkan garis ini.

Beberapa fungsi dari pola lantai bertujuan untuk memperindah Tarian, menjaga kerapian formasi, mempermudah gerakan perpindahan dan memudahkan penataan gerakan agar selalu kompak. 

Tentunya, Tari Saman yang menghadirkan penari perempuan lebih dari 10 orang juga harus menggunakan pola ini. Pola lantai Tari Saman bahkan mampu menghadirkan Tarian yang indah.

Beberapa Pola Lantai Untuk Tari Saman

Tari yang memiliki makna untuk mengenalkan budaya islam ini memiliki keteraturan yang harus dilakukan oleh para penari. Pasalnya, beberapa pola lantai yang digunakan untuk Tari Saman dapat terdiri dari pola lantai horizontal, pola lantai vertikal dan pola lantai huruf Z. 

Penggunaan beberapa pola tersebut memiliki tujuan tertentu untuk menyampaikan pesan dari bentuk Tarian yang apik.

Pola lantai horizontal dengan bentuk penari berbaris lurus ke samping adalah pola dasar dari Tarian ini. Posisi tersebut menunjukkan makna hubungan manusia yang saling membutuhkan dan memberikan bantuan. 

Begitu pula, Tari ini juga menghadirkan pola lantai vertikal. Penari yang membentuk garis ke depan hingga belakang ini menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan.

Anda bahkan juga akan menemui bentuk pola lantai Tari Saman  menyerupai huruf Z. Pasalnya, bentuk pola yang dihadirkan dalam tahapan ini memberikan fungsi tersendiri bagi masing-masing penari. 

Beberapa fungsi penari dalam tahapan ini menunjukkan bentuk penopang, penyepit, penindah dan pengapit. Tentunya, fungsi tersebut akan menghadirkan nuansa dan pesan dengan kuat.

Tari Saman dihadirkan dengan bentuk kekompakan dan jenis Tarian yang sangat unik. Penggunaan pola lantai pada jenis Tarian ini bahkan bisa menghadirkan daya Tarik bagi setiap mata yang melihatnya. 

Selain itu, keteraturan yang dihadirkan oleh Tari Saman juga menyajikan makna, nilai dan pesan yang disampaikan kepada setiap penonton.

Baca juga: Makna Dibalik Tari Pendet, Budaya Tradisional Bali yang Mendunia

Jakarta -

Pola lantai Tari Saman adalah pola yang dilakukan penari ketika melakukan gerakan tarian di sebuah panggung. Pola lantai pada Tari Saman juga digunakan untuk mengukur kekompakan para penari.


Dalam sejarahnya, tarian tradisional suku Gayo Aceh ini dibawakan secara kelompok oleh pria yang menggunakan pakaian adat Gayo. Secara budaya, Tari Saman juga erat kaitannya dengan budaya Islami. Hal itu dikarenakan tari saman diciptakan oleh Syekh Saman, seorang penyebar agama Islam di Aceh.


Dikutip dari laman resmi Kemdikbud, Tari Saman merupakan tarian yang mengandalkan gerak tangan, badan dan kepala dalam suatu pola lantai. Keterpaduan dari ketiga unsur inilah yang melahirkan ragam gerak tari Saman.


Untuk mengetahui pola lantai Tari Saman, berikut ulasan lengkapnya.

Pola Lantai Tari Saman


Gerakan tari saman juga tergolong sulit sehingga dibutuhkan konsentrasi tinggi serta latihan yang sering untuk bisa menguasainya dengan baik. Tari saman menggunakan pola lantai vertikal, horizontal, diagonal dan garis melengkung.


1. Pola lantai horizontal


Pola lantai garis lurus yang sejajar secara horizontal pada Tari Saman dapat dilihat dari pandangan penonton.


Pola lantai ini menempatkan posisi penari duduk bersimpuh. Berat badan ditumpukan pada kedua kaki yang terlipat. Penari merapat hingga bahu saling bersentuhan.


Pola ruang pada tari Saman juga terbatas pada level, yakni ketinggian posisi badan. Dari posisi duduk bersimpuh berubah ke posisi berdiri diatas lutut, yang merupakan level yang paling tinggi.


Sedang level yang paling rendah adalah apabila penari membungkukkan badan ke depan sampai sekitar 90 derajat dengan badan sejajar dengan kedua paha, atau membalik ke belakang, sampai sekitar 60 derajat.


2. Pola lantai vertikal


Selain horizontal, Tari Saman juga memiliki pola lantai vertikal. Pada pola ini, penari membentuk garis lurus dari depan ke belakang.


Pola lantai ini memiliki makna yang dalam pada tiap gerakan Tari Saman, yakni menunjukkan hubungan antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta alam semesta.


3. Pola lantai diagonal


Pola lantai Tari Saman satu ini memberi posisi bagi penari untuk membentuk barisan yang lurus dan agak menyudut ke kanan atau ke kiri. Pola lantai ini juga memiliki makna yang dalam yakni, kesan kekuatan bersama yang dinamis.


4. Pola garis melengkung


Sesuai namanya, pola lantai garis melengkung dalam Tari Saman memberi posisi kepada penari untuk berbaris membentuk barisan yang melengkung.


Pola garis melengkung ini memiliki beberapa tipe pola, diantaranya garis lingkaran, lengkung ular, dan angka delapan.


Pola Tari Saman ini memiliki makna tentang kelenturan atau bisa dikatakan tiap gerakannya melambangkan kesan lemah lembut dan memiliki keserasian.

Gerakan Tari Saman


Tari Saman memiliki dua unsur utama dalam gerakannya yaitu tepuk dada dan tepuk tangan. Gerakan-gerakan tersebut di dalam bahasa Gayo dikenal dengan nama gerak guncang, kirep, lingang dan surang-saring.


Dalam melakukan tarian ini penari harus berbaris membentuk garis lurus ke samping. Makna dari tarian ini menggambarkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain.


Pola duduk dengan kaki yang bertumpu seperti duduk diantara dua sujud juga melambangkan umat Islam yang sedang membentuk shaf ketika sedang melakukan sholat.


Itulah penjelasan tentang pola lantai Tari Saman beserta gerakan tariannya. Yuk terus lestarikan budaya Indonesia, detikers!

Simak Video "Pertunjukkan Tari Saman yang Mengagumkan, Aceh"



(faz/lus)

tirto.id - Saman merupakan tari tradisional masyarakat Gayo atau suku Gayo yang mendiami Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Tenggara, dan masyarakat Gayo yang berada di Kabupaten Aceh Timur (daerah Lukup atau Serbejadi).

Pada awalnya Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan (dakwah) dan ditarikan oleh laki-laki. Tari Saman mengandung pendidikan keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan.

Tata penyajian Saman dapat dibedakan atas dua jenis, yakni tata penyajian pergelaran tanpa bertanding (hanya sebagai pertunjukan) dan tata penyajian bertanding yang disebut Saman jalu.

Tari Saman pertunjukan biasanya ditampilkan pada acara tertentu, seperti resepsi kenegaraan, Pekan Seni Aceh, misi kesenian ke luar negeri atau acara lainnya yang sifatnya sangat formal dan protokoler.

Fungsi Pola Lantai dalam Tari Tradisional

Berikut bukan pola lantai yang terdapat dalam tari saman adalah

Mengutip modul Mari Menari Bersama (2018), ada dua jenis desain garis dalam pola lantai tari tradisional, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Pada desain garis lurus memberikan kesan sederhana tapi kuat.

Garis-garis mendatar memberikan kesan istirahat, sedangkan garis-garis yang tegak lurus memberi kesan ketenangan dan keseimbangan.

Garis melingkar atau melengkung memberi kesan lembut tetapi juga.manis, sedangkan garis menyilang atau diagonal memberikan kesan dinamis atau kuat.

Pola lantai pada tari tradisional memiliki fungsi, antara lain:

  1. Memperkuat atau memperjelas gerakan-gerakan dari peranan tertentu.
  2. Membantu memberikan tekanan atau kekuatan pada suatu tokoh tertentu yang ditonjolkan.
  3. Menghidupkan karakteristik gerak dari keseluruhan pertunjukan tari.
  4. Membentuk komposisi, menyesuaikan tari dengan bentuk ruang pertunjukan.
  5. Untuk memperindah suatu tarian.

Pola Lantai dalam Tari Saman

Gerakan tari saman juga tergolong sulit sehingga dibutuhkan konsentrasi tinggi serta latihan yang sering untuk bisa menguasainya dengan baik. Tari saman menggunakan pola lantai vertikal, horizontal, diagonal dan garis lengkung.

1. Pola lantai horizontal

Pola lantai garis lurus yang sejajar secara horizontal pada Tari Saman dapat dilihat dari pandangan penonton.

Pola lantai ini menempatkan posisi penari duduk bersimpuh. Berat badan ditumpukan pada kedua kaki yang terlipat. Penari merapat hingga bahu saling bersentuhan.

Pola ruang pada tari Saman juga terbatas pada level, yakni ketinggian posisi badan. Dari posisi duduk bersimpuh berubah ke posisi berdiri diatas lutut, yang merupakan level yang paling tinggi.

Sedang level yang paling rendah adalah apabila penari membungkukkan badan ke depan sampai sekitar 90 derajat dengan badan sejajar dengan kedua paha, atau membalik ke belakang, sampai sekitar 60 derajat.

2. Pola lantai vertikal

Selain horizontal, Tari Saman juga memiliki pola lantai vertikal. Pada pola ini, penari membentuk garis lurus dari depan ke belakang.

Pola lantai ini memiliki makna yang dalam pada tiap gerakan Tari Saman, yakni menunjukkan hubungan antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta alam semesta.

3. Pola lantai diagonal

Pola lantai Tari Saman satu ini memberi posisi bagi penari untuk membentuk barisan yang lurus dan agak menyudut ke kanan atau ke kiri. Pola lantai ini juga memiliki makna yang dalam yakni, kesan kekuatan bersama yang dinamis.

4. Pola garis melengkung

Pola lantai garis lengkung dalam Tari Saman memberi posisi kepada penari untuk berbaris membentuk barisan yang melengkung.

Pola garis melengkung ini memiliki beberapa tipe pola, diantaranya garis lingkaran, lengkung ular, dan angka delapan.

Pola Tari Saman ini memiliki makna tentang kelenturan atau bisa dikatakan tiap gerakannya melambangkan kesan lemah lembut dan memiliki keserasian.

Baca juga:

  • Fungsi Busana dan Pola Lantai Sebagai Unsur Tari Tradisional
  • Contoh Tari Kreasi Baru dan Jenisnya: Tari Pola Tradisi-Non Tradisi
  • Fungsi Tari Tradisional & Tarian Daerah yang Beralih Fungsi Acara

Baca juga artikel terkait TARI SAMAN atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa
(tirto.id - ulf/)


Penulis: Maria Ulfa
Editor: Maria Ulfa

Subscribe for updates Unsubscribe from updates