Perubahan primer merupakan perubahan yang terjadi dalam tubuh meliputi perubahan hormon dan organ reproduksi. Jenis perubahan ini merupakan tanda awal seseorang memasuki masa pubertas yang ditandai matangnya organ reproduksi, sedangkan perubahan sekunder adalah perubahan yang menyertai perubahan primer. Perubahan sekunder umumnya bersifat nampak seperti perubahan fisik dan psikis. Perkembangan pada perempuan dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron. Hormon ini berfungsi untuk mematangkan sel telur (ovum) dan mengatur perkembangan sekunder pada perempuan saat masuk usia dewasa. Ciri-ciri perubahan primer pada perempuan diantaranya:
Ciri-ciri perubahan sekunder pada perempuan diantaranya:
Asked by wiki @ 23/08/2021 in Biologi viewed by 3902 persons
Asked by wiki @ 03/08/2021 in Biologi viewed by 3099 persons
Asked by wiki @ 08/08/2021 in Biologi viewed by 2209 persons
Asked by wiki @ 06/08/2021 in Biologi viewed by 2138 persons
Asked by wiki @ 31/08/2021 in Biologi viewed by 1697 persons
Asked by wiki @ 03/08/2021 in Biologi viewed by 1650 persons
Asked by wiki @ 23/08/2021 in Biologi viewed by 1620 persons
Asked by wiki @ 26/08/2021 in Biologi viewed by 1591 persons
Asked by wiki @ 23/08/2021 in Biologi viewed by 1555 persons
Asked by wiki @ 23/08/2021 in Biologi viewed by 1545 persons
Asked by wiki @ 30/07/2021 in Biologi viewed by 1537 persons
Asked by wiki @ 08/08/2021 in Biologi viewed by 1526 persons
Asked by wiki @ 20/08/2021 in Biologi viewed by 1497 persons
Asked by wiki @ 08/12/2021 in Biologi viewed by 1481 persons
Asked by wiki @ 08/12/2021 in Biologi viewed by 1335 persons Ilustrasi anak perempuan yang beranjak remaja. Foto: PixabayPubertas merupakan bagian dari tahapan perkembangan manusia. Pubertas adalah tahapan perubahan fisik, sikap/perilaku, dan pematangan organ reproduksi yang dialami manusia. Seorang anak yang memasuki masa pubertas, berarti sudah mulai memasuki fase remaja. Baik laki-laki maupun perempuan, akan mengalami masa pubertas. Namun, dibandingkan dengan laki-laki, masa pubertas perempuan terjadi lebih cepat. Laki-laki mengalami pubertas pada usia 12-16 tahun, sedangkan perempuan terjadi pada usia 10-16 tahun. Ciri-ciri pubertas yang dialami laki-laki maupun perempuan juga berbeda-beda. Adapun ciri-ciri pubertas yang dibagi menjadi dua macam, yaitu ciri-ciri perubahan primer dan ciri-ciri perubahan sekunder. Pada pembahasan kali ini, akan diulas lebih jauh mengenai ciri-ciri pubertas pada perempuan, yang ditandai dengan perubahan primer maupun sekunder. Agar lebih memahaminya, berikut pembahasan lengkapnya. Pubertas perempuan ditandai dengan terjadinya menstruasi setiap satu bulan sekali. Foto: PixabayPerubahan primer adalah perubahan yang pasti akan dialami oleh perempuan ketika mulai memasuki masa pubertas. Sementara itu, perubahan sekunder merupakan perubahan yang belum pasti akan dialami oleh setiap perempuan saat memasuki masa pubertas. Perubahan sekunder setiap perempuan akan berbeda-beda. Lantas apa saja ciri-ciri keduanya? Simak uraian lengkapnya berikut ini yang dikutip dalam buku Seri Buku Soal Super Ilmu Pengetahuan untuk Sekolah Dasar Kelas VI karya Bambang Sutejo (2007: 11). Perubahan primer pada perempuan ditandai dengan terjadinya menstruasi yang menandakan ovarium telah mampu menghasilkan sel telur. Proses menstruasi terjadi saat sel telur yang dihasilkan ovarium sudah matang dan memasuki rahim. Jika sel telur tidak dibuahi oleh sperma, dalam beberapa hari sel telur akan mati. Sel telur yang mati tersebut akan luruh bersama penebalan yang terjadi pada dinding rahim dan dikeluarkan melalui vagina. Jika dibuahi oleh sel sperma, sel telur akan berkembang dan tumbuh menjadi janin. Menstruasi pertama terjadi pada usia 10 sampai 14 tahun. Menstruasi biasanya berlangsung selama 3 sampai 7 hari, dan terjadi satu sekali dalam siklus 28-31 hari. Namun, periode ini tidak sama pada setiap perempuan. Pada awalnya, beberapa perempuan mungkin akan mengalami siklus menstruasi yang belum teratur, akan tetapi seiring berjalannya waktu, siklusnya akan menjadi semakin lebih teratur. 2. Ciri Perubahan Sekunder Perubahan sekunder merupakan perubahan pada fisik yang tampak dari luar. Adapun ciri-ciri perubahan sekunder yang dialami perempuan, di antaranya, yaitu:
Menjaga Kebersihan Diri dan Organ ReproduksiBeberapa perubahan fisik pada pubertas perempuan terkadang cukup mengganggu aktivitas, seperti bau badan dan timbulnya jerawat. Bau badan disebabkan tumbuhnya bakteri pada bagian tubuh yang lembab. Keadaan tersebut dapat dihindari dengan cara menjaga kebersihan tubuh dan organ reproduksi. Mengutip buku Dunia Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Dasar Kelas 6 oleh Drs. H. Panut dkk (2007: 27), langkah-langkah menjaga kebersihan diri bagi remaja perempuan, yaitu:
|