Fungsi hambatan yang dirangkai secara paralel adalah

Berikut ini merupakan artikel yang akan membahas tentang hambatan listrik,  pengertian hambatan listrik, satuan hambatan listrik, hambatan listrik, rangkaian hambatan listrik, rangkaian seri, hambatan seri, listrik paralel, hambatan paralel, rangkaian paralel, rumus rangkaian seri, rumus rangkaian paralel, contoh rangkaian listrik, contoh rangkaian seri, contoh rangkaian paralel, contoh rangkaian listrik paralel, contoh soal rangkaian listrik, contoh soal rangkaian paralel, contoh soal rangkaian seri, rumus hambatan listrik, beda potensial, beda potensial listrik, tegangan listrik.


Dalam rangkaian listrik, hambatan dapat dirangkai secara seri, paralel, atau kombinasi (gabungan) dari keduanya. Setiap susunan rangkaian memiliki fungsi tertentu.

Ketika Anda ingin memperkecil kuat arus yang mengalir pada rangkaian atau membagi tegangan listrik, Anda dapat melakukannya dengan menyusun beberapa hambatan secara seri, seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut ini. 

Fungsi hambatan yang dirangkai secara paralel adalah
(a) Rangkaian seri hambatan;
(b) Hambatan pengganti seri;

Perhatikanlah bahwa hambatan-hambatan dikatakan tersusun seri jika satu sama lain tersambung hanya pada satu terminalnya. 

Pada gambar (a), terminal kanan hambatan R1 tersambung dengan terminal kiri hambatan R2 di titik b dan terminal kanan R2 tersambung dengan terminal kiri R3 di titik c. 

Rangkaian hambatan seri ini ekivalen dengan sebuah hambatan pengganti seri seperti pada gambar (b). Ekivalensi antara hambatan pengganti seri dan hambatan-hambatan yang dirangkai seri, ditentukan sebagai berikut. Pada gambar (a), tegangan total antara titik a dan titik d memenuhi persamaan:

Fungsi hambatan yang dirangkai secara paralel adalah

Persamaan (8–8) menunjukkan bahwa hambatan-hambatan yang dirangkai seri akan memberikan hambatan total (pengganti) yang lebih besar daripada nilai setiap hambatannya.

Hambatan yang disusun paralel berfungsi untuk membagi arus atau memperkecil hambatan total. Pada susunan paralel, setiap hambatan saling tersambung pada kedua terminalnya, seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut ini (a). 

Fungsi hambatan yang dirangkai secara paralel adalah
(a) Hambatan tersusun paralel; (b) hambatan penggantinya.

Tegangan pada setiap hambatan sama, yakni V1 = V2 = V3 = V. Hambatan ekivalen paralel diperlihatkan pada gambar (b).

Pada gambar (a), arus I yang keluar dari baterai terbagi menjadi tiga yakni I1, I2, dan I3 yang masing-masing mengalir melalui R1, R2, dan R3. Hubungan antara arus listrik tersebut memenuhi persamaan:

Fungsi hambatan yang dirangkai secara paralel adalah


Fungsi hambatan yang dirangkai secara paralel adalah

Tentukan hambatan pengganti antara titik a dan b dari rangkaian berikut.

Fungsi hambatan yang dirangkai secara paralel adalah

Rangkaian tersebut merupakan kombinasi dari rangkaian seri dan paralel. Prinsip penyelesaian masalah tersebut adalah menyederhanakan rangkaian sedemikian sehingga menjadi rangkaian seri atau paralel. 

Pada rangkaian tersebut, jika Anda telusuri dari a ke b, antara titik c dan d terdapat hambatan-hambatan yang dirangkai paralel. 

Di lain pihak, antara c dan d melalui cabang paling kanan terdapat hambatan 2 Ω, 1 Ω, dan 3 Ω yang dirangkai seri dan dapat diganti dengan sebuah hambatan ekivalen 6 Ω (2 Ω + 1 Ω + 3 Ω). 

Hambatan ekivalen 6 Ω ini paralel dengan hambatan 6 Ω pada cabang c – d sebelah kiri. Selanjutnya, antara titik c dan d, hambatan penggantinya (paralel 6 Ω dan 6 Ω) adalah

Fungsi hambatan yang dirangkai secara paralel adalah

Jadi demikianlah pembahasan kita untuk kesempatan kali ini, semoga materi yang terkandung didalam artikel ini dapat memberi manfaat untuk para sahabat pembaca semua. Salam Sukses!!!

Hai Sobat Pintar, apakah kalian pernah memperhatikan lampu yang ada di rumah atau di jalan-jalan? Kira-kira lampu yang ada di jalan dan sebanyak itu bagaimana cara menyalakannya? Apakah satu per satu menyalakannya atau bagaimana?

Nah, syuk langsung saja kita simak ya.

Pengertian Rangkaian Listrik

Pernahkan sobat memikirkan kira-kira yang dipakai pada lampu di jalan itu menggunakan rangkaian apa?

Rangkaian Listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian sehingga elektron dapat mengalir dari sumber voltase atau arus listrik. Proses perpindahan elektron inilah yang kita kenal sebagai listrik.

Elektron dapat mengalir pada material penghantar arus listrik yakni konduktor. Oleh karena itu kabel yang dipakai pada rangkaian listrik karena kabel terbuat dari tembaga yang dapat menghantarkan arus listrik.

Lampu adalah beban listrik dan sumber listrik berasal dari baterai. Listrik mengalir melalui kabel dan saklar berfungsi untuk memutus atau menyambungkan aliran listrik. Simbol universal untuk beban listrik adalah hambatan (resistor).

Terdapat dua tipe rangkaian yaitu: rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri dan paralel dapat dikombinasikan sehingga menjadi rangkaian campuran.

Rangkaian Seri

Rangkaian seri merupakan rangkaian listrik yanghambatannya disusunsecara bersebelahan/sejajar. Contohnya, rangkaian pada gambar berikut:

Fungsi hambatan yang dirangkai secara paralel adalah

Sumber gambar: ruangguru.com

Pada rangkaian seri, kuat arus (I) akan mengalir dari sumber energi (baterai) yang ada dari satu hambatan ke hambatan lain melewati satu kabel. Perhatikan, deh, gambar di atas. Lalu, bayangkan ada aliran listrik yang mengalir mulai dari baterai, menuju hambatan/resistor 1, ke hambatan 2, lalu berputar dan kembali ke baterai. Iya, anggap aja aliran listrik ini kayak aliran air gitu.

Setelah membayangkannya, kamu pasti jadi sadar kalau untukarus listrik yang melewati hambatan 1, nilainya akan sama besar dengan arus yang melewati hambatan 2. Karena alirannya tidak kemana-mana lagi.

Nah, itu berarti, kuat arus total sama dengan kuat arus yang ada di hambatan 1, maupun hambatan 2. Secara matematis dapat ditulis menjadi:

Di sisi lain, tegangan yang mengalir di hambatan 1, tidak sama dengan yang ada di hambatan 2. Tetapi, apabilaseluruh tegangan yang ada di hambatan pada rangkaian itu dijumlahkan, hasilnya akan sama dengan tegangan yang ada di sumber. Atau dengan kata lain;

Fungsi hambatan yang dirangkai secara paralel adalah

Sehingga, hambatan totalnya sama dengan jumlah dari seluruh hambatan yang ada di rangkaian itu. Ingat, ya, maksud dari tanda titik-titik (...) di rumus itu untuk menandakan kalau ada resistor lain. Jadi, kalau resistor/hambatannya lebih dari 2, tinggal dilanjutin aja.

Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yanghambatannya disusun secara bertingkat/bercabang.Perhatikan gambar berikut

Fungsi hambatan yang dirangkai secara paralel adalah

Sumber gambar: ruangguru.com

Nah,kelihatan nggak bedanya dengan rangkaian seri?Sekarang, bayangkan ada aliran listrik yang berjalan dari baterai, berjalan ke arah ke arah bawah menuju hambatan 1. Sesaat dia berada di persimpangan, si aliran listrik akan "memecah". Ada yang masuk ke resistor 1, ada juga yang berjalan ke resistor 2. Itu artinya, kuat arus di kedua hambatan itu akan berbeda.

Ya, karena terdapat “percabangan”,kuat arus listrik yang diterima oleh hambatan 1 dan hambatan 2 tidak akan sama.Alhasil, kuat arus sumber energinya akan sama dengan jumlah dari seluruh kuat arus semua hambatan. Oleh karena itu, kita dapat menuliskannya menjadi:

Di sisi lain, tegangan yang ada pada hambatan 1 dan hambatan 2 akan bernilai sama besar. Maka, kita dapat menuliskannya menjadi:

Lalu, bagaimana cara kita menghitung hambatan listrikuntuk rangkaian paralel? Kalau kamu perhatikan, konsep antara seri dan paralel tadi terbalik. Maka, cara mencari hambatannya adalah sebagai berikut:

Kelebihan dan Kekurangan

Pada rangkaian seri, jika salah satu komponen rusak maka seluruh rangkaian akan ikut rusak. Hal ini karena rangkaian seri hanya memiliki satu jalur listrik, jika terdapat gangguan maka listrik tidak dapat mengalir lagi.

Berbeda dengan rangkaian paralel yang memiliki banyak cabang sehingga saat satu komponen rusak, maka komponen dalam jalur lainnya masih dapat berfungsi.

Kerusakan dalam rangkaian seri sulit dideteksi, karena kita harus mengecek satu persatu mana komponen yang rusak dan mana yang masih berfungsi. Sedangkan dalam rangkaian paralel, jika ada yang rusak kita hanya perlu memeriksa jalur yang rusak tersebut.

Namun rangkaian paralel lebih mahal karena membutuhkan lebih banyak kabel konduktor untuk membuat jalur listrik. Tidak seperti rangkaian seri yang hanya membutuhkan satu kabel konduktor saja.


Nah, untuk mengecek kemampuan kita, coba kerjakan soal berikut deh. Ingat ya, kamu harus menghitung hambatan total di rangkaian paralelnya terlebih dahulu, setelah itu baru jumlahkan dengan hambatan yang ada di rangkaian seri.

Contoh soal

Perhatikan gambar berikut ini. Hitunglah arus yang mengalir pada rangkaian tersebut!

Fungsi hambatan yang dirangkai secara paralel adalah

Sumber gambar: cute766.info

Pembahasan:

Diket :

R1 = 2ohm
R2 = 2ohm
R3 = 2ohm
V = 3 V

Jawab:
Mencari R paralel


Rp = 1ohm
Rtot = 2 + 1= 3Ohm
V = I x R
I = V/R
I = 1A

Nah bagaimana, Sobat? Rangkaian listrik tidak terlalu sulit, bukan? Kalian juga bisa mendapatkan materi lengkapnya di Belajar Pintar pada Aplikasi Aku Pintar. Sampai bertemu di pembahasan berikutnya!

Writer: Fifa
Editor: Deni Purbowati, Qorin