Show
Minggu, 19 Sep 2021 15:00 WIB
Ilustrasi. Ada beberapa faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT) Jakarta, CNN Indonesia --Perdagangan internasional merupakan kerja sama dagang yang berlangsung antara dua negara atau lebih. Lantas, apa saja faktor pendorong perdagangan internasional? Setiap negara umum menjalin hubungan kekerabatan dengan negara lain. Bentuk perwujudan kekerabatan, salah satunya tercapai dalam bentuk kerja sama hubungan dagang. Hubungan perdagangan menjadi penting, karena menyangkut kebutuhan negara dan penduduknya. Dimana kebutuhan tertentu itu tidak dapat diperoleh atau diproduksi negara tersebut dan hanya ada atau bisa diproduksi oleh negara lain. Bentuk dari aktivitas kegiatan perdagangan internasional adalah ekspor dan impor. Barang yang diperdagangkan dalam dua aktivitas kegiatan itu, bisa berbentuk barang mentah dan barang jadi. Namun, perdagangan internasional tentu tak terjadi secara sembarangan. Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional. Faktor Terjadinya Perdagangan Internasional
Menurut situs Sumber Belajar Kemendikbud, ada sejumlah hal yang menjadi penyebab terjadinya aktivitas perdagangan internasional. 1. Perbedaan sumber daya alamTidak semua negara memiliki sumber daya alam yang sama. Sumber daya alam menjadi penting dan krusial karena merupakan bahan baku produk tertentu. Negara yang membutuhkan sumber daya alam itu akan mencari negara yang memiliki sumber daya alam tersebut. Hal ini-lah yang memicu terjadinya perdagangan internasional. Sebagai contoh, Indonesia dikenal kaya akan sumber daya alam. Namun, dalam urusan pengolahan, Indonesia belum memadai sehingga mendorong Indonesia menawarkan hasil SDA ke negara lain (ekspor) untuk memenuhi kebutuhan negara tersebut. 2. Penghematan biaya produksi, SDM dan ilmu pengetahuanSetiap negara memiliki kemampuan SDM dan teknologi berbeda-beda. Negara yang dibekali dengan SDM mumpuni dan teknologi canggih mampu memproduksi barang berkualitas baik. Sementara bagi negara dengan SDM dan teknologi kurang memadai, membeli dari negara pembuatnya (impor) bisa menjadi lebih murah ketimbang memproduksi sendiri. 3. Pemenuhan kebutuhan nasionalSeperti penjelasan di atas, tidak semua negara mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri atau penduduk negaranya. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan itu, negara perlu melakukan aktivitas perdagangan internasional berupa impor barang dan jasa dari negara lain. 4. Meningkatkan pemasukan negara
Aktivitas ekspor dan impor merupakan cara negara meningkatkan pendapatan. Negara diuntungkan dari nilai pajak barang hasil ekspor dan impor tersebut. Negara juga dapat melakukan ekspor melalui badan usaha milik negara dengan menjual bahan baku sumber daya alam atau teknologi ke negara lain. 5. Memperluas pasarEkspansi produk ke berbagai negara juga menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional. Pengenalan bermacam produk berkualitas ke berbagai negara mampu memberikan keuntungan besar dan meningkatkan hubungan kerja sama dagang yang baik antar-negara. 6. Peningkatan produk UMKMKualitas produksi dalam negeri berpotensi memiliki nilai jual tinggi di pasar internasional. Kebutuhan ini menjadi sebab terjadinya perdagangan internasional. Bahan baku bisa didapatkan baik dari dalam negeri atau luar negeri. Produk kemudian dibuat sebaik mungkin untuk bisa bersaing di pasar internasional. 7. Kerja sama antarnegaraSering kali produsen dari suatu negara membuka produksinya di negara lain. Hal ini memungkinkan jika terdapat kecocokan bisnis dan industri. Perdagangan internasional juga membawa dampak positif bagi kedua negara yang bekerjasama. Dampak positif tidak hanya dirasakan oleh negara sebagai institusi saja, namun juga warga negara. Itu-lah sejumlah faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional. Semoga membantu! (imb/asr)Saksikan Video di Bawah Ini:
TOPIK TERKAIT Selengkapnya
LAINNYA DARI DETIKNETWORK Di zaman yang modern ini, kita sering mendengar istilah perdagangan internasional dikeluarkan saat sedang membahas mengenai ketahanan nasional, nasionalisme, dan posisi negara dalam percaturan ekonomi internasional. Namun apa sih sebenarnya perdagangan internasional? Jangan-jangan persepsi kita salah selama ini. DefinisiPerdagangan Internasional adalah pertukaran modal, barang, dan jasa melewati batas-batas internasional. Bagi sebagian besar negara, perdagangan internasional merupakan penyumbang besar bagi pendapatan negara maupun produk domestik bruto. Meskipun perdagangan internasional sudah ada dari zaman dahulu, dampak ekonomi, sosial, dan politiknya jauh lebih kecil dibandingkan sekarang. Melakukan perdagangan internasional jauh lebih kompleks dibandingkan perdagangan domestik. Transaksi terjadi antara dua atau lebih negara, dimana faktor seperti ekonomi, kebijakan pemerintah, pasar, hukum lokal, dan kenaikan serta penurunan nilai mata uang mempengaruhi keberjalanan perdagangan. Terkadang, faktor-faktor tersebut berdampak buruk terhadap negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung. Oleh karena itu, dibuatlah organisasi perdagangan internasional yang bertujuan untuk memperlancar perdagangan antar negara. Mengapa Melakukan Perdagangan InternasionalPerdagangan internasional membuat konsumen dapat menikmati produk baru dan produsen untuk memperluas cakupan pasarnya. Hampir semua jenis produk yang kita inginkan ada di pasar internasional, begitu pula dengan jasa seperti turisme, finansial, dan konsultasi. Produk yang dijual di pasar global disebut sebagai ekspor sedangkan produk yang dibeli dari pasar global disebut sebagai impor. Ekspor dan impor merupakan hal yang dihitung ketika membuat neraca perdagangan suatu negara. Perdagangan internasional sangat penting untuk kemajuan negara-negara. Sebuah negara akan dibatasi oleh apa yang diproduksi secara nasional jika tidak melakukan perdagangan sehingga industri yang dapat berkembang juga terbatas. Perdagangan internasional memiliki kesamaan dengan perdagangan domestik, namun terdapat dua perbedaan yang signifikan, yaitu biaya dan mobilitas. Biaya untuk melakukan perdagangan internasional umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan perdagangan domestic, hal ini disebabkan oleh adanya tariff antar negara, biaya waktu terbuang di bea cukai, dan biaya transportasi yang lebih tinggi karena jaraknya lebih jauh. Secara umum, faktor produksi memiliki mobilitas yang lebih rendah dibandingkan barang dan jasa, oleh karena itu, perdagangan antar negara umumnya terbatas pada barang dan jasa. Perdagangan pada barang dan jasa dapat bersifat sebagai pengganti dari perdagangan faktor produksi, contohnya adalah impor barang dari China oleh Amerika Serikat. Amerika membutuhkan pekerja murah untuk memproduksi barang karena upah buruh di negaranya tinggi, daripada mengimpor pekerja dari China, Amerika lebih memilih untuk mengimpor barang yang diproduksi secara murah di China. Perdagangan Internasional dapat berdampak baik maupun buruk bagi suatu negara, tergantung dari kebijakan dan tujuan negara tersebut. Jika negara ingin meningkatkan ragam barang yang dapat dikonsumsi masyarakat atau bertujuan untuk menutupi kekurangan produksinya, maka perdagangan internasional dapat dianggap baik, namun jika sudah merusak pasar lokal, perdagangan internasional kerap dianggap buruk. Komoditas PerdaganganBarang-barang yang diperjualbelikan dalam perdagangan internasional sangatlah bervariasi, namun terdapat beberapa komoditas yang mendominasi perdagangan internasional, komoditas tersebut antara lain adalah.
Jika dilihat dari segi produk per komoditas, yang paling mendominasi perdagangan internasional adalah
Negara dengan Neraca Perdagangan TerbesarBerikut adalah negara-negara dengan nilai total neraca perdangangan (ekspor dan impor) terbesar di dunia.
Dapat dilihat dari grafik diatas bahwa mayoritas perdagangan di dunia masih didominasi oleh barang dibandingkan jasa. Selain itu semua negara yang berada di 10 besar adalah negara maju, kecuali China yang masih menganggap dirinya sebagai negara berkembang. Net ExportersNet exporters adalah sebutan untuk negara yang memiliki nilai ekspor lebih besar daripada impor.
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa China merupakan negara dengan surplus dagang terbesar. Hal ini disebabkan oleh ekonomi China yang bersifat value added dari barang primer menjadi barang sekunder. Oleh karena itu, jika dilihat, impor China umumnya terdiri dari capital goods dan sumberdaya. Konsumsi barang mewah di China juga tidak begitu tinggi dibandingkan barang yang diproduksinya, sehingga China tidak perlu mengimpor banyak barang-barang tersier. Net ImportersNet importers adalah sebutan bagi negara yang memiliki nilai impor yang lebih besar dari ekspornya.
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa Amerika Serikat merupakan negara dengan defisit dagang terbesar. Pertumbuhan Perdagangan InternasionalIlustrasi Pertumbuhan Nilai Perdagangan Internasional (Our World in Data)Seiring dengan perkembangan zaman, perdagangan internasional kian menjadi katalis dan pendorong pertumbuhan ekonomi internasional. Dapat dilihat pada grafik di atas ini bahwa pertumbuhan perdagangan internasional bersifat eksponensial. Pertumbuhan secara eksponensial mulai terjadi pada tahun 1950an dimana perdagangan bebas sudah mulai menyebar luas di dunia. Hal ini difasilitasi oleh perjanjian-perjanjian perdagangan dan juga lembaga-lembaga perdagangan seperti WTO yang mempromosikan perdagangan internasional. Langkah-langkah promosi ini meliputi penurunan tariff impor-ekspor, pelarangan adanya diskriminasi produk, dan simplifikasi langkah-langkah birokrasi yang harus ditempuh untuk melakukan perdagangan antar negara. ReferensiInternational Trade Waugh, David (2014). Geography an Integrated Approach, Fourth Edition. Oxford University Press |