Enzim pada pankreas yang berfungsi untuk mencerna protein adalah

Sarah Nafisah Rabu, 7 April 2021 | 13:35 WIB

Enzim pada pankreas yang berfungsi untuk mencerna protein adalah

Macam-Macam Enzim yang Ada di Organ Pencernaan Beserta Letak dan Fungsinya (Freepik/Brgfx)

Bobo.id - Apakah teman-teman tahu kalau sistem pencernaan kita membutuhkan enzim agar bisa bekerja dengan baik?

Enzim pada sistem pencernaan ini membantu untuk memecah nutrisi agar bisa diserap dengan baik oleh tubuh.

Enzim ini biasanya terletak pada organ pencernaan, seperi lambung, pankreas, dan usus halus.

Berikut ini adalah macam-macam enzim pada organ pencernaan berserta fungsinya. Yuk, simak penjelasannya!

Baca Juga: Inilah Proses Perjalanan Makanan di Dalam Tubuh, Soal Belajar dari Rumah TVRI untuk SD Kelas 1-3

1. Enzim di Lambung

- Enzim Pepsin

Enzim pepsin erupakan enzim yang berfungsi mengubah protein menjadi pepton.

- Enzim Renin

Enzim renin merupakan enzim di lambung yang berfungsi mengumpulkan kasein yang terkandung di dalam air susu.

- Enzim Protoase

Enzim protoase diproduksi di dalam lambung untuk memecah protein menjadi asam amino.


Page 2


Page 3

Enzim pada pankreas yang berfungsi untuk mencerna protein adalah

Freepik/Brgfx

Macam-Macam Enzim yang Ada di Organ Pencernaan Beserta Letak dan Fungsinya

Bobo.id - Apakah teman-teman tahu kalau sistem pencernaan kita membutuhkan enzim agar bisa bekerja dengan baik?

Enzim pada sistem pencernaan ini membantu untuk memecah nutrisi agar bisa diserap dengan baik oleh tubuh.

Enzim ini biasanya terletak pada organ pencernaan, seperi lambung, pankreas, dan usus halus.

Berikut ini adalah macam-macam enzim pada organ pencernaan berserta fungsinya. Yuk, simak penjelasannya!

Baca Juga: Inilah Proses Perjalanan Makanan di Dalam Tubuh, Soal Belajar dari Rumah TVRI untuk SD Kelas 1-3

1. Enzim di Lambung

- Enzim Pepsin

Enzim pepsin erupakan enzim yang berfungsi mengubah protein menjadi pepton.

- Enzim Renin

Enzim renin merupakan enzim di lambung yang berfungsi mengumpulkan kasein yang terkandung di dalam air susu.

- Enzim Protoase

Enzim protoase diproduksi di dalam lambung untuk memecah protein menjadi asam amino.

Pemeriksaan kadar enzim tripsin dan kimotripsin biasanya juga diperlukan untuk mendiagnosis cystic fibrosis (fibrosis kistik). Umumnya, sejumlah besar kedua enzim ini dalam darah pada bayi menjadi indikator kelainan genetik resesif cystic fibrosis.

Sementara itu, jumlah tripsin dan kimotripsin yang rendah pada feses orang dewasa bisa menjadi tanda-tanda fibrosis kistik dan penyakit pankreas. Maka dari itu, fungsi enzim tripsin sangat penting dalam mengurangi risiko penyakit pencernaan.

Suplemen enzim tripsin

Mengingat enzim tripsin penting dalam proses pencernaan, Anda bisa juga memperolehnya dari suplemen yang tersedia.

Kabar baiknya, ada berbagai suplemen tripsin yang tidak membutuhkan resep dokter. Normalnya, sebagian besar suplemen tersebut merupakan hasil dari kombinasi tripsin dengan enzim lain.

Trispin di dalam suplemen biasanya diekstrak dari pankreas hewan yang menjadi sumber protein. Ada pun beragam manfaat suplemen tripsin yang bisa Anda peroleh antara lain:

Meski begitu, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen ini agar tahu manfaat dan risikonya lebih jelas.

Efek samping suplemen

Faktanya, tripsin dianggap aman bila dioleskan pada kulit sebagai pembersihan dan penyembuhan luka. Sayangnya, belum ada penelitian yang cukup untuk membuktikan apakah enzim tripsin aman dikonsumsi secara oral (diminum).

Beberapa penelitian memang menunjukkan penggunaan kombinasi tripsin dengan enzim pencernaan lainnya tidak berefek samping. Namun, belum ada studi yang benar-benar memastikan keamanan suplemen tripsin yang diminum sendiri.

Pada kasus yang jarang, konsumsi oral chymotrypsin dapat memicu gejala anafilaksis, seperti:

  • sulit bernapas,
  • lidah atau tenggorokan membengkak,
  • tenggorokan menyempit,
  • suara serak,
  • mengi,
  • batuk,
  • pusing, hingga
  • pingsan.

Tanda-tanda di atas dianggap sebagai kondisi darurat medis. Artinya, Anda perlu segera mencari perawatan medis segera ketika mengalami gejala tersebut setelah mengonsumsi suplemen tripsin.

Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar fungsi enzim tripsin, silakan diskusikan dengan dokter guna memahami solusi yang tepat.

Enzim amilase terbagi menjadi amilase ptialin yang dihasilkan kelenjar ludah dan amilase yang dihasilkan pankreas. Fungsinya sama-sama memecah pati (zat tepung) pada makanan menjadi gula sederhana seperti glukosa.

Gula sederhana tersebut nantinya menjadi sumber energi bagi tubuh Anda.

Ketika makanan bertepung seperti nasi atau kentang mulai diuraikan, Anda mungkin mendeteksi rasa manis dari maltosa yang dihasilkan. Ini adalah tanda bahwa enzim amilase sudah mulai bekerja di dalam mulut Anda.

Sementara itu, enzim lisozim memiliki sifat antibakteri yang dapat melindungi tubuh dari mikroba pada makanan. Enzim betain berfungsi dalam menjaga keseimbangan cairan sel, sedangkan enzim bromelain memiliki sifat antiradang.

2. Lambung

Dinding lambung mengeluarkan asam klorida (HCl) yang berfungsi membunuh bakteri dan membuat kondisi lambung cukup asam untuk mendukung fungsi enzim protease. Ini adalah jenis enzim yang memecah protein menjadi molekul yang lebih kecil.

Saluran pencernaan menghasilkan beberapa enzim protease, tapi yang paling utama adalah pepsin, tripsin, dan kimotripsin. Di antara ketiga enzim pencernaan tersebut, yang terdapat pada lambung adalah enzim pepsin.

Pepsin awalnya memiliki bentuk tidak aktif yang disebut pepsinogen. Begitu bertemu asam lambung, pepsinogen berubah menjadi pepsin dan bisa melakukan fungsinya. Enzim ini mengubah protein menjadi molekul lebih kecil yang disebut peptida.

Selain pepsin, ada pula enzim renin, gelatinase, serta lipase pada lambung Anda. Renin adalah enzim yang khusus mencerna protein dalam susu, lalu memecahnya menjadi peptida agar bisa diuraikan oleh pepsin.

Gelatinase memecah protein besar pada daging menjadi molekul berukuran sedang. Molekul ini lalu dipecah lebih lanjut oleh enzim pepsin pada lambung serta tripsin pada usus hingga menjadi asam amino. Sementara itu, lipase menguraikan lemak dari makanan.

3. Pankreas dan dinding usus halus

Makanan yang telah dihaluskan di dalam lambung Anda masih harus melewati proses pemecahan lebih lanjut di dalam usus halus. Proses tersebut dibantu oleh berbagai macam enzim yang dihasilkan oleh pankreas.

Berikut berbagai enzim pankreas di usus halus dan fungsinya.

Lipase

Organ pankreas menghasilkan berbagai enzim pencernaan yang dikirimkan ke usus halus, salah satunya lipase. Fungsi enzim lipase adalah memecah lemak menjadi molekul lebih kecil yang disebut asam lemak dan gliserol.

Pencernaan lemak melibatkan beberapa organ sekaligus. Awalnya, hati menghasilkan cairan empedu dan mengalirkannya ke usus halus. Empedu mengubah lemak menjadi banyak gumpalan kecil. Gumpalan ini lalu diuraikan menjadi asam lemak dan gliserol.

Amilase dan enzim-enzim lain pemecah karbohidrat

Pada saat yang sama, pankreas juga menghasilkan enzim amilase pankreas. Enzim ini dialirkan ke usus untuk memecah karbohidrat menjadi glukosa. Glukosa adalah bentuk gula paling sederhana yang akan diserap darah dan dibawa ke seluruh tubuh.

Dinding usus halus Anda sebenarnya juga menghasilkan enzim untuk menguraikan karbohidrat menjadi molekul sederhana lain selain glukosa. Berikut masing-masing enzim pada usus halus dan hasil pemecahannya.

  • Sukrase: memecah sukrosa menjadi disakarida dan monosakarida.
  • Maltase: memecah maltosa menjadi glukosa.
  • Laktase: memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.

Enzim pada pankreas yang berfungsi untuk mencerna protein adalah
Ilustrasi pankreas. ©2015 Merdeka.com/shutterstock

JATENG | 17 Juni 2022 12:21 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Fungsi pankreas sangat penting bagi sistem pencernaan. Tidak hanya bisa memproduksi hormon, pankreas juga berperan penting untuk memproduksi enzim yang dapat menghancurkan dan mencerna makanan.

Melansir dari Healthline, pankreas sendiri merupakan salah satu organ yang terletak di belakang rongga perut dengan panjang 12-18 cm. Apabila fungsi pankreas rusak, akan terjadi gangguan pada pencernaan dan meningkatkan risiko penyakit berbahaya dalam tubuh.

Fungsi pankreas dapat membantu sistem pencernaan dengan membuat hormon. Nantinya, hormon ini akan bekerja membawa pesan kimiawi melalui darah. Berikut fungsi pankreas dan penjelasannya yang merdeka.com lansir dari laman kesehatan dan sumber lainnya:

2 dari 3 halaman

Enzim pada pankreas yang berfungsi untuk mencerna protein adalah

health.mil

Fungsi pankreas sangat penting dalam sistem pencernaan dan metabolisme. Secara umum, ada dua fungsi pankreas, yaitu fungsi eksokrin dan fungsi endokrin. Adapun penjelasan mengenai kedua fungsi tersebut adalah sebagai berikut:

Fungsi Eksokrin

Pankreas memiliki kandungan eksorin yang menghasilkan enzim yang berperan penting untuk pencernaan. Enzim ini berfungsi untuk mencerna protein, amilase untuk pencernaan karbohidrat, dan lipase untuk memecah lemak.

Lipase sendiri merupakan enzim yang bekerja sama dengan cairan empedu yang diproduksi oleh hati memecah lemak dalam makanan. Saat tubuh tidak kekurangan lipase, akan kesulitan menyerap lemak dan vitamin yang larut dalam lemak.

Fungsi enzim eksorin selanjutnya, yaitu protase. Enzim ini bertugas untuk memecah protei dalam makanan dan melindungi pencernaan dari kuman yang hidup di usus. Apabila protein tidak tercerna dengan baik, bisa menyebabkan alergi pada tubuh seseorang.

Sementara itu, enzim amilase sendiri berperan penting untuk memecah pati menjadi gula yang bisa digunakan untuk energi tubuh. Jika tubuh kekurangan amilase, Anda dapat mengalami diare akibat karbohidrat yang tidak tercerna.

Fungsi Endokrin

Fungsi pankreas satu ini berperan penting untuk melepaskan hormon ke dalam aliran darah. Dua hormon utama yang saling berkaitan adalah insulin dan glukagon.

Insulin sendiri merupakan hormon yang dibuat di dalam sel pankreas yang dikenal sebagai sel beta. Sel ini membentuk sekitar 75 persen dari sel hormon pankreas. Jika kekurangan hormon insulin, kadar gula dalam darah akan meningkat dan menjadi pertanda adanya penyakit diabetes.

Sementara, sel alfa membentuk sekitar 20 persen sel di pankreas, salah satunya menghasilkan glukagon. Apabila kadar gula dalam tubuh rendah, glukagon akan membantu mengirimkan pesan ke hati untuk melepaskan cadangan gula yang tersimpan.

3 dari 3 halaman

Enzim pada pankreas yang berfungsi untuk mencerna protein adalah

©2015 Merdeka.com/shutterstock

Ada sejumlah penyakit pankreas yang biasa dialami penderita. Adapun penyakit pankreas yang paling umum adalah sebagai berikut:

Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Kondisi ini bisa meningkatkan kadar glukosa darah, sehingga terjadi kerusakan pada organ-organ tubuh. Adapun dugaan paling kuat penyebab diabetes 1 adalah dipengaruhi faktor genetik dan juga faktor lingkungan.

Sementara itu, diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga yang dihasilkan tidak bisa digunakan dengan baik. Menurut penelitian, penderita diabetes jenis ini telah mencapai sekitar 90-95%.

Sebagaimana kita tahu, pankreas penderita diabetes tidak dapat memproduksi insulin sesuai yang dibutuhkan oleh tubuh. Padahal, tanpa insulin sel-sel tubuh tidak bisa menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi. Adapun beberapa gejala diabetes, baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2 adalah seperti berikut:

• Sering buang air kecil.

• Sering merasa haus.

• Pandangan menjadi kabur.

• Turun badan secara drastis tanpa sebab yang jelas.

• Sering mengalami infeksi dan berkurangnya massa otot.

Pankreatitis

Pankreatitis adalah penyakit yang terjadi ketika pankreas meradang dan rusak sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik. Biasanya, penyakit ini rentan dialami oleh penderita yang mengalami batu empedu atau sering mengonsumsi minuman beralkohol.

Pankreatitis tergolong akut jika muncul secara mendadak dan sembuh dalam beberapa minggu. Apabila tidak segera ditangani, penyakit ini bisa menetap berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Kanker Pankreas

Ada dua jenis kanker pankreas, yaitu adenocarcinoma dan kanker endokrin. Belum ada gejala pasti yang menunjukkan kanker ini, namun pasien kanker pankreas biasanya mengalami penurunan nafsu makan, kulit menguning, sakit pada dada dan punggung, serta depresi.

Dua jenis kanker pankreas tersebut juga menyebabkan mutasi gen BRCA2 (yang merupakan penyebab yang sama kanker payudara). Usia, obesitas, diabetes, dan kebiasaan merokok pun disebut-sebut sebagai penyebab kanker pankreas.

(mdk/jen)