Show Mencari kunci jawaban saat ini sangatlah mudah. Kita bisa mengetika soal di mesin pencarian seperti google. Lalu muncul pertanyaan dan juga pembahasan yang tersedia, kita bisa memilih situs mana yang paling pas. Karna tidak semua situs yang ada diinternet menjelaskan caranya secara lengkap. Untuk itu admin membuat situs ini sebagai sarana untuk tanya jawab soal dengan akurat. Selain jawaban tepat juga, sudah admin verifikasi jawaban mana yang paling cocok. Jadi apabila kesulitan mencari kunci jawaban bisa langsung ke itseenews.com ya hehe. PERTANYAAN : Berikut ini yang termasuk dalam faktor ekstern pendorong lahirnya nasionalisme di Indonesia adalah … Jawaban yang tepat dari pertanyaan di atas adalah E. Untuk lebih detailnya, yuk pahami penjelasan berikut: Lahimya nasionalisme di Indonesia dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari dalam diri (internal) dan dari luar (eksternal) bangsa Indonesia. Faktor-faktor internal meliputi:
Faktor-faktor ekstemal diantaranya:
Wajib Baca : Budi Utomo berdiri tanggal ... Nah, gimana sudah paham belum ? kalau belum bisa komentar dibawah ya. untuk pertanyaan lain yang ingin dilihat jawabanya bisa langsung mengetikan di tanda pencarian. Jika sudah itseenews.com terbitkan akan langsung muncul, jika belum ada admin minta maaf karna belum menerbitkanya. Tapi tenang kalian bisa kontak admin melalui menu kontak di situs ini. Tunggu apalagi langsung cari kunci jawabanya ya. jangan lupa belajar yang semangat semoga bisa sukses dan juara kelas. Terimakasih selamat mencoba. Wajib Baca : Apa yang dimaksud dengan, ? DISCLAIMER : Orangtua dapat membantu mengoreksi kembali hasil kerja siswa jawaban diatas. kunci jawaban ini sebagai bahan referensi dan panduan belajar siswa di rumah.
Lihat Foto KOMPAS/JITET Ilustrasi KOMPAS.com - Munculnya rasa kebangsaan Indonesia berasal dari keinginan kuat rakyat Indonesia untuk merdeka dan berdaulat. Rasa kebangsaan atau nasionalisme muncul sejak abad ke-19 di Asia dan Afrika, termasuk Indoensia. Banyak faktor yang menjadi latar belakang munculnya rasa kebangsaan di Indonesia, salah satunya kejayaan masa lalu. Bangsa Indonesia berpendapat bahwa kemajuan bangsa dan masyarakat akan terwujud jika adanya sikao nasionalisme yang tinggi. Baca juga: Upaya Pemerintah dalam Melaksanakan Pembangunan Nasional Berdasarkan jurnal Efektifitas Program 4 Pilar Terhadap Tumbuhnya Rasa Nasionalisme dan Perilaku Masyarakat Yang Taat Hukum [2016] oleh A Basid, nasionalisme adalah suatu gejala psikologis berupa rasa persamaan dari sekelompok manusia yang menimbulkan kesadaran sebagai bangsa. Sikap nasionalime yang ada pada diri seseorang tidak datang dengan sendirinya, tetapi dipengaruhi oleh beberapa unsur, sebagai berikut:
Faktor munculnya rasa kebangsaanDalam Buku Nasonalisme [2019] oleh Utama Andri, faktor-faktor pendorong munculnya rasa kebangsaan di Indonesia dipengaruhi oleh dua faktor, sebagai berikut: Baca juga: Perbedaan Lagu Wajib dan Lagu Nasional Faktor internal munculnya rasa kebangsaan Indonesia, yaitu:
Faktor eksternal munculnya rasa kebangsaan Indonesia, adalah:
Baca juga: Unsur Identitas Nasional Tujuan nasionalismeSikap nasionalisme sudah muncul dibanyak negara, dengan tujuan sebagai berikut:
Baca berikutnya Lihat Foto Dok. kemdikbud.go.id Pendiri organisasi Budi Utomo. KOMPAS.com - Pada abad ke-20, para pejuang Indonesia mencoba membuat strategi baru dalam melawan penjajah melawan kolonial. Strategi yang dipakai pada zaman tidak lagi berupa senjata dan perang. Perjuangan digerakkan lewat organisasi-organisasi modern. Sehingga pada zaman tersebut dikenal sebagai masa Pergerakan Nasional. Organisasi-organisasi di masa ini bersifat modern, serta lebih terarah atau terorganisir. Organisasi juga bersifat nasional dan dipelopori oleh orang-orang terpelajar. Baca juga: Pergerakan Nasional di Indonesia, Diawali Organisasi Budi Utomo Faktor pendorongDikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemendikbud], munculnya pergerakan nasional di Indonesia dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal, yakni:
Faktor ekternal, yakni:
Sebelum abad ke-20, perlawanan bangsa Indonesia masih dilakukan bersifat lokal atau kedaerahan. Perlawanan dilakukan secara fisik dengan menggunakan senjata tradisional dan dipimpin oleh tokoh-tokoh karismatik. Baca juga: Dunia Kuliner Era Pergerakan Nasional Namun, perlawanan seperti itu selalu gagal dan dapat dipatahkan penjajah dengan senjatanya yang lebih kuat. Banyak pejuang-pejuang yang tewas dalam perperangan tersebut. Masa perjuangan fisik pun berakhir di awal abad 20. tirto.id - Munculnya nasionalisme di Indonesia, tidak terlepas dari sebuah peristiwa masa lampau, tepatnya peristiwa pergerakan gerakan nasional. Mengutip dari Nyoman Dekker dalam Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia [1993: 1], disebutkan bahwa pergerakan nasional adalah salinan dari bahasa Belanda, yaitu Nationalistiche Beweging Secara bahasa, pergerakan nasional terbagi menjadi dua kata, yakni pergerakan yang berarti suatu gerak menuju sesuatu hal. Kemudian, nasional yang berarti kebangsaan atau nasionalis. Jadi, secara bahasa pergerakan nasional dapat diartikan sebagai suatu gerak yang memiliki sifat kebangsaan dengan tujuan mencapai kemerdekaan nasional. Lantas, apa yang dimaksud dengan nasionalisme? Bagaimana prosesnya munculnya nasionalisme? Dan apa saja faktor internal maupun eksternal yang menyebabkan lahirnya nasionalisme di Indonesia? Berikut penjelasannya. Pengertian NasionalismeRatna Hapsari dan M. Adil dalam Sejarah [2013: 332], menyebutkan bahwa kata nasionalisme berasal dari bahasa Inggris, yaitu nation atau natie dalam bahasa Belanda yang berarti bangsa atau perasaan kebangsaan. Sementara itu, Hans Kohn yang dikutip dari Yuliani dalam Sejarah [2020: 8], menyatakan bahwa nasionalisme adalah suatu paham yang menempatkan kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara dan bangsa. Mengutip dari Modul Nasionalisme Bahan Ajar Latsar Gol. III Angkatan ke-37 [BPS], nasionalisme memiliki unsur-unsur pendukung, diantaranya perasaan nasional, watak nasional, batas nasional, bahasa nasional, peralatan nasional, dan agama. Sejarah Muncul & Berkembangnya NasionalismeNasionalisme sebagai sebuah paham, pertama kali berkembang di Eropa, tepatnya pada akhir abad pertengahan. Di Indonesia paham tersebut muncul akibat adanya penjajahan dari bangsa Belanda. Kemunculan nasionalisme di Indonesia berbarengan dengan munculnya nasionalisme di berbagai negara kawasan Asia & Afrika. Secara politis, kemunculan nasionalisme di negara-negara kawasan Asia& Afrika bertujuan mengusir penjajah asing, mendapatkan kemerdekaan, menghentikan eksploitasi ekonomi, dan membangun masyarakat yang bebas dari penderitaan, kesengsaraan, serta kemelaratan. Adapun tujuan dari nasionalisme, yaitu [1] menjamin kesanggupan dan kekuata mempertahankan masyarakat nasional dalam melawan musuh dari luar; [2] Menjauhkan dari ekstrimisme yang menuntut berlebihan dari warga negara baik individu atau kelompok. Faktor Internal & Eksternal Nyoman Dekker dalam bukunya berjudul Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia [1993: 10-17], nasionalisme yang muncul di Indonesia disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Berikut ini disajikan penjelasan singkat dari kedua faktor tersebut. Faktor Internal - Adanya penderitaan yang dirasakan rakyat Sejak VOC mempergunakan sistem ekonomi monopoli disertai dengan cara-cara kekerasan. Kemudian, berlanjut saat sistem tanam paksa, banyak terjadi penderitaan dan kemelaratan yang dirasakan oleh rakyat Indonesia. Penderitaan-penderitaan tersebut yang kemudian menjadi sebab pokok timbulnya gerakan-gerakan kebangsaan dan munculnya partai atau organisasi nasional. Munculnya gerakan tersebut tidak terlepas dari peranan para kaum terpelajar yang saat itu sudah cukup banyak. - Munculnya Politik Etis Pada akhir abad ke-19 menuju awal abad ke-20, arah politik Belanda di Indonesia mulai berubah. Saat itu, muncul satu tokoh bernama Van Deventer yang menginisiasi untuk dikeluarkannya kebijakan Politik Etis. Gagasan tersebut disampaikannya atas dasar Indonesia yang telah memberikan banyak keuntungan bagi Belanda. Ia menganggap wajar, apabila Belanda memberikan balas budi atas perilaku tersebut. Adapun tiga gagasan utama dalam politik etis, yaitu:
- Munculnya Kaum Terpelajar Penerapan politik etis pada dasarnya tidak serta merta memberikan keuntungan besar bagi Indonesia. Namun, satu dampak yang dirasakan baik ialah munculnya kaum terpelajar dari orang-orang Indonesia. Perbaikan pendidikan ditanah jajahan melahirkan para pemikir dan penggerak menuju kemerdekaan. Pergerakan pelajar ini tak lagi kedaerahan melainkan mulai menyatukan perjuangan dan suara dalam kongres pemuda, yang dikenal dengan Sumpah Pemuda. Faktor Eksternal - Kemenangan Jepang Atas Rusia Peristiwa ini terjadi pada tahun 1905, saat itu Jepang yang menyerang wilayah Manchuria harus berhadapan dengan Rusia. Akan tetapi, diluar dugaan Jepang berhasil memenangkan peperangan tersebut. Sontak, kemenangan tersebut dianggap sebagai awal kebangkitan negara-negara di kawasan Asia. Bangsa Asia mulai bangkit menentang penjajahan Barat termasuk Indonesia. - Pergerakan Kebangsaan India Penjajahan Inggris terhadap India membuat kaum muda terpelajar India membentuk All India National Congres. Salah satu tokoh yang ada di organisasi tersebut ialah Mahatma Gandhi. Mahatma Gandhi merupakan sosok penting atas bangkitnya nasionalisme di India. Melalui gagasannya, yaitu ahimsa [melawan tanpa kekerasan], hartal [mogok kerja], satyagraha [tidak mau bekerjasama dengan pihak asing], dan swadeshi [tidak mau memakai produk luar negeri]. Rakyat India mampu bangkit dan berhasil menentang penjajahan Inggris. Baca juga:
Baca juga artikel terkait PELAJARAN SEJARAH atau tulisan menarik lainnya Alhidayath Parinduri Penulis: Alhidayath Parinduri Editor: Yandri Daniel Damaledo Kontributor: Alhidayath Parinduri Subscribe for updates Unsubscribe from updates Video yang berhubungan |