JAKARTA – Kita sering mendengar pasar modal dapat memengaruhi perekonomian suatu negara. Namun, masih banyak yang belum mengetahui peran sebenarnya pasar modal bagi perekonomian. Show
Mengutip dari buku ‘Tanya Jawab Pasar Modal’ yang ditulis oleh Hendy M Fakhruddin, pasar modal memiliki dua fungsi sekaligus, yakni fungsi ekonomi dan keuangan. Pasar modal memiliki fungsi ekonomi karena menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan, yaitu investor dan issuer. Sebagai penjelasan, investor merupakan pihak yang memiliki kelebihan dana atau yang akan menginvestasikan dananya, sedangkan issuer adalah pihak yang memerlukan dana, misalnya perusahaan. Dengan adanya pasar modal, pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut dengan harapan memperoleh imbalan atau tingkat keuntungan tertentu (return). Sedangkan pihak perusahaan dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan karena memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Dengan adanya pasar modal, aktivitas perekonomian di Indonesia diharapkan menjadi meningkat. Sebab, pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan sehingga mereka dapat beroperasi dengan skala yang lebih besar dan pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan perusahaan dan kemakmuran masyarakat luas. (rzy) Peran pasar modal bagi bisnis hingga perekonomian suatu negara cukup besar. Sebelum bahas peranannya, kamu perlu tahu apa itu pasar modal? Pasar modal adalah pasar berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan. Dalam pasar modal terdapat berbagai produk investasi yang bisa kamu transaksikan yaitu obligasi, saham, reksadana, serta instrumen derivatif. Pengertian pasar modal menurut UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum, perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Peranan pasar modal sangat penting bagi perekonomian suatu negara. Pasalnya, pasar modal punya dua fungsi utama, yaitu sarana pendanaan usaha bagi perusahaan dan sarana investasi bagi masyarakat (pemodal). Biar makin paham peranan pasar modal, fungsi, dan manfaatnya, simak ulasannya di sini! Peranan pasar modal bagi perekonomian nasionalPerkembangan pasar modal di suatu negara bisa diukur dari ukuran pasar modal, likuiditas, volatilitas, tingkat keterbukaan, dan indikator lainnya. Banyak yang berpendapat, bahwa perkembangan pasar modal dapat terlihat dari indeks saham pasarnya. Beberapa ekonom dunia berpendapat, sebuah negara yang memiliki pasar modal yang telah berkembang dipastikan cenderung akan memiliki intermediasi keuangan yang juga berkembang dengan baik. Secara makro, pasar modal berperan penting dalam kegiatan ekonomi negara. Pasar modal menjadi sarana untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi. Perusahaan yang memerlukan dana bisa memanfaatkan pasar modal sebagai media mendapatkan dana dengan cara lebih menguntungkan ketimbang perbankan. Nah, berikut ini beberapa peranan pasar modal bagi perekonomian nasional.
Fungsi pasar modalSelain peranan pasar modal yang dijelaskan di atas, capital market ini juga punya fungsi yang terbagi atas tiga jenis fungsi. Apa saja? Simak, yuk! 1. Fungsi pasar modal secara umumSecara umum fungsi dari pasar modal adalah sebagai berikut.
2. Fungsi ekonomi dari pasar modalBerikut ini fungsi ekonomi dari kehadiran pasar modal di suatu negara.
3. Fungsi keuangan dari pasar modalFungsi pasar modal dalam kategori keuangan yang paling utama adalah sarana bagi investor untuk mendapatkan keuntungan atau imbalan (return) dengan cara berinvestasi pada instrumen yang tersedia seperti saham atau obligasi. Berikut ini fungsi keuangan dari pasar modal yang perlu kamu ketahui.
Manfaat pasar modalSecara umum, pasar modal memiliki tiga manfaat yang perlu kamu ketahui. Adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut.
Lalu apa saja manfaat pasar modal bagi pihak lainnya seperti emiten, investor, lembaga penunjang, dan pemerintah? Simak ulasan berikut ini. 1. Manfaat bagi emitenKetika utang perusahaan lebih tinggi dari rasio ekuitasnya, maka sulit mendapatkan pinjaman dari bank. Itu sebabnya pasar modal menjadi alternatif dalam mendapatkan permodalan. Nah ini beberapa manfaat pasar modal bagi emiten:
2. Manfaat bagi investorPasar modal yang telah berkembang baik merupakan sarana investasi lain yang dapat dimanfaatkan oleh investor. Bagi investor, investasi melalui pasar modal dapat dilakukan dengan cara membeli instrumen pasar modal seperti saham, obligasi, ataupun sekuritas kredit. Investasi di pasar modal memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan investasi pada sektor perbankan. Melalui pasar modal, investor dapat memilih berbagai jenis efek yang diinginkan. Adapun manfaat pasar modal bagi para investor adalah:
3. Manfaat bagi lembaga penunjangBerkembangnya pasar modal juga akan mendorong perkembangan lembaga penunjang menjadi lebih profesional dalam memberikan pelayanan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Keberhasilan pasar modal tidak terlepas dari peranan lembaga penunjang. Beberapa lembaga penunjang di pasar modal Indonesia termasuk BEI, OJK, KSEI, KPEI, dan lainnya. 4. Manfaat bagi pemerintahPerkembangan pasar modal merupakan alternatif lain sebagai sumber pembiayaan pembangunan selain sektor perbankan dan tabungan pemerintah. Pembangunan yang semakin pesat memerlukan dana yang semakin besar pula. Untuk itu perlu dimanfaatkan potensi dana masyarakat. Adapun manfaat yang langsung dirasakan oleh pemerintah adalah:
Instrumen investasi yang ditransaksikan di pasar modalSaham adalah penyertaan modal dalam pemilikan suatu Perseroan Terbatas (PT) atau emiten. Pemilik saham merupakan pemilik sebagian dari perusahaan tersebut. Ada dua jenis saham, yaitu saham atas nama dan saham atas tunjuk. Saham yang diperdagangkan di Indonesia saat ini adalah saham atas nama, yaitu saham yang nama pemiliknya tertera di atas saham tersebut. 1. SahamSaham adalah surat berharga yang dijadikan sebagai bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan. Produk pasar modal ini dinilai sangat populer di kalangan investor sektor pasar modal. Keuntungan menjadi investor saham:
2. ObligasiObligasi adalah bukti surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan maupun negara. Biasanya penerbitan obligasi dibeli masyarakat atau investor yang ingin memperoleh keuntungan karena ada selisih antara nilai pokok utang dan kupon bunga. Keuntungan menjadi investor di obligasi:
3. ETFETF atau Exchange Traded Fund adalah jenis investasi yang hampir sama dengan reksadana, bedanya produk ETF yang diperdagangkan lebih banyak ke saham-saham perusahaan yang ada di bursa efek. Keuntungan menjadi investor di ETF:
4. DerivatifDerivatif merupakan produk turunan, dan bentuknya adalah sebuah kontrak perdagangan bukan aset keuangan riil. Ada tiga jenis derivatif yang perlu diketahui, yaitu opsi, kontrak berjangka, dan swap. Namun khusus di BEI, derivatif yang tersedia adalah derivatif keuangan, di mana instrumennya dapat berupa saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang (currency), tingkat suku bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya, dan bentuknya adalah kontrak berjangka. Investasi apa yang paling tepat buat kamu?Buat menjawab kebimbangan kamu dalam memilih investasi, coba isi Kuis Profil Risiko Investasi dari Lifepal berikut, ya: Struktur pasar modalPeranan pasar modal tidak terlepas dari struktur pasar modal tertinggi dipegang Menteri Keuangan yang menunjuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam hierarki ini, OJK menjadi lembaga pemerintah yang bertugas melaksanakan pembinaan, mengatur, dan mengawasi keseharian operasional pasar modal. Tujuannya mewujudkan aktivitas pasar modal yang teratur, wajar, efisien, dan melindungi kepentingan masyarakat pemodal. Sebelum menunjuk OJK, hierarki tertinggi dipegang lembaga Bapepam-LK. Jenis pasar modalDalam pasar modal, proses perdagangan efek (saham dan obligasi) terjadi melalui tahapan pasar perdana (primary market) kemudian di pasar sekunder (secondary market). Lalu, apa perbedaan dari masing-masing pasar ini? Yuk temukan jawabannya dalam ulasan berikut. 1. Pasar perdanaPasar perdana adalah salah satu jenis pasar modal yang menjadi tempat melaksanakan penawaran efek oleh penjamin emisi dan agen penjualan terhadap para investor publik. Pasar perdana ini khusus menjual saham perdana dan obligasi oleh emiten kepada para investor, yang terjadi pada saat penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO). Kedua pihak yang saling memerlukan ini tidak bertemu secara fisik dalam bursa, tetapi melalui pihak perantara seperti dijelaskan di atas. Dari penjualan saham dan efek di pasar perdana inilah pihak emiten memperoleh dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan usahanya. 2. Pasar sekunderPasar sekunder adalah tempat efek-efek yang telah dicatat pada bursa efek diperjualbelikan. Pasar sekunder menawarkan kesempatan kepada para investor untuk membeli atau menjual efek-efek yang sudah tercatat di bursa, setelah terlaksana penawaran perdana. Pada pasar ini efek-efek diperdagangkan dari satu investor ke investor lainnya. Adapun pasar sekunder adalah pasar yang terjadi sesaat atau setelah pasar perdana berakhir. Transaksi di pasar sekunder bertujuan mengambil untung dari kenaikan harga (capital gain) maupun untuk menghindari kerugian (capital loss). Perdagangan di pasar sekunder inilah yang secara reguler terjadi di bursa efek setiap harinya. Tips berinvestasi di pasar modalBerikut ini panduan berinvestasi di pasar modal bagi kamu yang tertarik dengan saham, obligasi, dan lainnya. 1. Sebelum investasi uang, investasikan diri terlebih duluSalah satu kesalahan terbesar seorang investor pemula adalah langsung terjun ke dunia saham tanpa memahami terlebih dulu dasar-dasar dan esensi investasi saham. Ada banyak istilah yang saham yang sekilas tampak membingungkan. Belajarlah otodidak dari mana saja. Bisa dengan membeli buku-buku tentang investasi saham yang ditulis oleh para ahli atau bergabung dengan komunitas (grup di media sosial) yang khusus berdiskusi tentang saham. 2. Mulailah dari nominal terkecil dan menabung secara konsistenBanyak pemula yang yang panik saat baru pertama kali berinvestasi saham. Pasalnya, mereka berharap keuntungan yang sebesar-besarnya. Namun, begitu harga saham jatuh, mereka panik dan menjual saham mereka yang harganya minus. Sekalipun kamu memiliki dana dengan nominal yang fantastis, ada baiknya untuk memulai berinvestasi saham dengan nominal yang kecil dulu lalu ditambah dari waktu ke waktu layaknya menabung. Dengan begitu, kerugian bisa diminimalkan. 3. Mulai dari reksa dana atau saham blue chip?Apabila terlalu sulit memilih saham, kamu bisa mengandalkan reksa dana saham yang dikelola manajer investasi. Manajer investasi akan memberikan rekomendasi portofolio Top 10 Saham. Kamu bisa mempelajari laporan bulanan dari tiap-tiap saham tersebut. Perhatikan bagian statistik kinerja bulanannya. Untuk investasi jangka panjang, kamu bisa mengandalkan saham blue chip. Saham blue chip merupakan saham dari perusahaan dengan kualitas dan kinerja terbaik yang dijual di bursa. 4. Jadikan investasi jangka panjangHal yang lumrah apabila saat kamu memulai investasi berharap bahwa investasi tersebut cepat menghasilkan untung. Ambisi ingin segera memiliki keuntungan yang maksimal dalam jangka waktu pendek sangat manusiawi. Namun, kamu harus memahami pula bahwa tidak ada hasil maksimal yang instan. Dalam menjalankan bisnis, tentu dibutuhkan proses yang panjang dan waktu yang cukup panjang. Sebab investasi saham dikenal sebagai instrumen investasi yang memiliki risiko tinggi, sering kali nilai saham mengalami fluktuasi tinggi dalam jangka waktu pendek. 5. Lakukan diversifikasi sahamUntuk meminimalkan kerugian, kamu bisa melakukan diversifikasi saham. Diversifikasi dilakukan tidak hanya untuk mengatur portofolio saham aja lho. Sebelum memulai diversifikasi, ada baiknya kamu juga turut memahami perusahaan yang akan kamu beli sahamnya. Memahami betul bagaimana industri pada perusahaan tersebut berjalan, apakah lagi bagus atau lagi buruk. Juga penting memahami kinerja pengelolaan perusahaan. 6. Proteksi income lewat asuransiPanduan terakhir dari Lifepal adalah memiliki asuransi yang bakal memproteksi income kamu ketika terjadi risiko. Sebut saja sakit, tentunya kamu tidak ingin investasi kamu terusik untuk biaya rumah sakit. Mungkin kamu mengira BPJS Kesehatan sudah cukup. Tapi, BPJS Kesehatan tidak dilengkapi proteksi jiwa yang memberikan santunan jika tertanggung utama meninggal dunia. Atau proteksi kesehatan yang menjamin biaya perawatan hingga ke luar negeri. Kalau kamu punya asuransi kesehatan, kamu akan mendapatkan berbagai benefit seperti:
Pengin tahu lebih lanjut tentang investasi? Atau kamu punya pertanyaan seputar topik ini? Kunjungi laman tim ahli di Tanya Lifepal! Tanya jawab"} data-sheets-userformat={"2":4096,"15":"Calibri"} score=22.25> "} data-sheets-userformat={"2":4096,"15":"Calibri"} score=15.5> |