Di dalam pendopo terdapat seperangkat gamelan yang terletak di sisi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pendopo Agung Ambarrukmo bakal menjadi lokasi akad nikah Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono.

Pendopo Agung Ambarrukmo, yang terletak di sisi kanan bangunan hotel, diapit antara hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta dan Plaza Ambarrukmo. Bangunan yang berada di kompleks hotel Ambarukkmo ini merupakan bangunan bersejarah yang sampai saat ini masih terjaga keasliannya.

Pendopo Agung Ambarrukmo merupakan bangunan bersejarah yang masuk dalam cagar budaya, dan menjadi salah satu bangunan utama dari kesatuan kompleks Pesanggrahan Kedhaton Ambarrukmo.

Baca juga: Akad Nikah Kaesang dan Erina Digelar 10 Desember 2022 di Pendopo Royal Ambarrukmo

"Pendopo Agung Royal Ambarrukmo itu memang sudah berdiri tahun 18-sekian," ujar General Manager Royal Ambarrukmo Herman Courbois saat ditemui Kompas.com, Selasa (1/11/2022).

Pendopo Agung Ambarrukmo menjadi salah satu bangunan utama dari kesatuan kompleks Pesanggrahan Kedhaton Ambarrukmo yang awalnya dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono II.

Kemudian dilanjutkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono V, dan disempurnakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VII.

Pada saat Sri Sultan Hamengku Buwono VII memutuskan untuk mundur dari takhta, kemudian memilih menetap dan tinggal di Pesanggrahan Ambarrukmo.

"Sultan HB ke-VII waktu dia dalam bahasanya dia turun takhta, otomatis dia harus keluar dari Keraton. Terus akhirnya memang pilih tempat di sini," ungkapnya.

Awal mulanya Ambarrukmo dibangun sebagai tempat peristirahatan. Selain itu juga sebagai tempat penyambutan tamu-tamu sebelum ke keraton.

Baca juga: Jadi Alternatif Lokasi Pernikahan Kaesang-Erina, Royal Ambarrukmo Mulai Latih Staf Hotel

"Ini sudah mulai sejarahnya dari HB II, dulunya di sini memang waktu itu orang dari Solo yang datang mau ketemu sama raja sebelum mereka masuk ke keraton mereka sudah kumpul di depannya alun-alun atau di pendopo," urainya.

Seiring beralih fungsi menjadi tempat tinggal, maka berubah pula untuk penyebutannya, yang awalnya Pesanggrahan sebagai tempat singgah menjadi Kedhaton Ambarrukmo.

Sampai dengan saat ini, keaslian arsitektur bangunan baik pendopo agung, Ndalem Ageng hingga Bale Kambang masih terjaga. Bangunan utama, saat ini difungsikan sebagai museum Ambarrukmo.

"Sekarang masih berdiri ada alun-alun, pendopo, ndalem ageng, sama balai kambang yang di belakang. Di sebelah sana dulunya keputren, dan itu dulu keputran," urainya.

Di dalam pendopo terdapat seperangkat gamelan yang terletak di sisi
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Pendopo Agung Royal Ambarrukmo yang sempat dicek oleh Presiden Joko Widodo dan beberapa menteri

Kini, Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo yang juga merupakan kesatuan dari Pesanggrahan Kedhaton Ambarrukmo telah menjadi bagian salah satu cagar budaya dan terbuka untuk umum.

Bangunan ini juga menjadi salah satu pilar pelestari Kebudayaan terutama Kebudayaan Jawa, khususnya Yogyakarta.

Baca juga: Presiden Jokowi Cek Pendopo Royal Ambarrukmo, Persiapan Pernikahan Kaesang-Erina?

Herman Courbois mengungkapkan, Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo kini juga telah dilengkapi dengan seperangkat gamelan yang diberi nama Kiai Yasa Arum.

Gamelan dengan Laras Slendro ini berada di Ndalem Ageng atau bangunan inti rumah. Selain itu juga ada satu set wayang kulit lengkap gaya Yogyakarta.

Bangunan yang ikonik di kompleks Pesanggrahan Kedhaton Ambarrukmo salah satunya adalah Balai Kambang. Bangunan Balai Kambang cukup unik dan ikonik.

Di Kanan dan kiri terdapat kolam dengan air yang jernih. Sedangkan di tengah-tengahnya terdapat bangunan segi delapan.

Bagunan ini terdiri dari dua tingkat. Atap bangunan berbentuk segi delapan dan mengerucut ke atas. Sedangkan di bagian pucuk terdapat mustika.

Baca juga: Jelang Pernikahan, Kaesang dan Erina Ziarah ke Makam Mangkunegara I hingga IX

Bangunan Balai Kambang tampak adanya pembauran antara gaya arsitektur kolonial Belanda dengan arsitektur Jawa.

Herman Courbois mengungkapkan Royal Ambarrukmo Yogyakarta yang kini dipercayai untuk mengelola, juga turut menghidupkan kembali suasana pendopo dengan mengadakan kegiatan kesenian.

Kegiatan yang digelar antara lain tari kreasi jawa, suling bambu, siteran, jemparingan hingga macapat.

"Saya punya prinsip sebagai hotel harus setiap hari ada aktivitasnya budaya dan itu ya macam-macam supaya benar-benar generasi muda tetap masih terjaga dengan wibawa dan budaya Jawa. Dan ini tempat luar biasa, bayangkan sore-sore gamelan dimainkan, ada tarian jawa dan ada anak-anak muda juga, 5-6 tahun menari jawa," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Hari masih pagi ketika tiba di Jalan Kabupaten, jalan pendek di sisi Utara Alun-Alun Purwokerto, di depan Kantor Bupati Banyumas dimana Pendopo Si Panji Purwokerto berada. Apel pagi para pegawai kabupaten belum lagi selesai, sehingga setelah mereka bubar saya baru bisa masuk ke dalam pendopo, ditemani oleh seorang pegawai kabupaten. Meskipun sejak kelas 2 SD sampai lulus SMA saya tinggal di Purwokerto, namun belum lama saya mengetahui keberadaan Pendopo Si Panji, yaitu saat membuat daftar Tempat Wisata di Banyumas, dan baru beberapa bulan kemudian saya berkesempatan untuk mengunjunginya. Pendopo Si Panji memiliki kisah yang tua, dan sangat erat dengan sejarah Banyumas sendiri. Entah mengapa namanya tidak pernah terekam dalam ingatan. Pendopo Si Panji Purwokerto ini sebelumnya merupakan pendopo Kabupaten Banyumas yang berada di Kota Banyumas, sekitar 16,4 km arah ke Tenggara dari lokasinya yang sekarang. Pendopo Si Panji menggantikan pendapa lama dalem Kabupaten Purwokerto yang dibuat oleh Mertadipura II. Ini dilakukan karena sokoguru pendapa lama sudah lapuk. Ketika dipindahkan, Pendopo Si Panji telah berusia lebih dari 100 tahun, namun semua kayunya masih dalam kondisi baik sehingga tidak ada satu pun bagian yang diganti. pendopo si panji purwokerto banyumas Pendopo Si Panji dilihat dari luar gapura kompleks Kantor Bupati Banyumas yang berada di Jl Kabupaten No. 1, Alun-alun Utara, Purwokerto. Pendopo Si Panji dipindahkan pada jaman Adipati Aryo Sujiman Gandasubrata, Bupati Banyumas ke-20 (1933-1950), menyusul dihapusnya Kabupaten Purwokerto oleh Belanda pada 1 Januari 1936. Kentongan dengan ornamen keemasan berada pada sisi Timur Pendopo Si Panji, dan seperangkat gamelan ada di sisi Barat. Sokoguru di sisi Barat kabarnya berasal dari hutan wingit di hulu Sungai Serayu, sehingga ada yang mempercayainya memiliki 'isi' dan karenanya dikeramatkan. Perbaikan Pendopo Si Panji pernah dilakukan pada 2008. Pemindahan dilakukan karena Purwokerto dipilih sebagai ibukota Kabupaten Banyumas. Pendopo Si Panji diresmikan penggunaannya di Purwokerto pada 7 Januari 1937. Purwokerto dipilih menjadi ibukota lantaran letaknya strategis dan ada jalur kereta api. Tidak sebagaimana Kota Banyumas, Purwokerto juga bebas dari luapan Sungai Serayu. Pada 1816 Kabupaten Banyumas pecah menjadi Banyumas Kasepuhan di Banyumas (R. Adipati Cokronegara) dan Banyumas Kanoman (R.T. Martadiredja) di Patikraja. Ketika RT Martadiredja wafat, ia digantikan oleh puteranya, Adipati Martadiredja II yang memindahkan Ibukota dari Patikraja ke Ajibarang (1831-1832), dan ke Purwokerto pada 1832. Susunan deretan kayu pada langit-langit atap tersusun secara konsentris dan sangat rapi. Ornamen suluran dan bunga berwarna keemasan pada gelagar Utara dan Selatan soko guru, serta pada puncak keempat soko guru juga dikerjakan dengan halus dan rapi. Pada pilar di sisi Utara menempel hiasan kepala Rusa mengapit Garuda Pancasila. Konon atas petunjuk gaib yang diterima sesepuh Banyumas, pemindahan Pendopo Si Panji tidak boleh melewati Sungai Serayu agar terhindar dari hal buruk. Pendopo Si Panji pun diangkut lewat sebelah atas Mata Air Bima Lukar, hulu Sungai Serayu di wilayah Dieng, lalu memutar lewat Semarang, Pekalongan, Tegal dan akhirnya ke Purwokerto. Pendopo Si Panji dibangun pada 1706 oleh Tumenggung Yudanegara II, Bupati Banyumas ke-7 (1707-1743), setelah memindahkan pusat pemerintahan dari Kejawar ke Banyumas. Nama Si Panji digunakan untuk mengenang puteranya, yaitu Panji Gandasubrata (Bagus Kunthing), yang tinggal sejak kecil di Keraton Kartasura bersama neneknya, Raden Ayu Bendara. Hal inilah yang membuat Bagus Kunthing sejak kecil menjadi teman akrab Raden Mas Sudjono atau Pangeran Mangkubumi yang kelak menjadi raja Yogyakarta bergelar Sultan Hamengku Buwono I. Panji Gandasubrata atau Raden Bagus Kunting Mertowijoyo selanjutnya menggantikan ayahnya sebagai bupatu Banyumas dengan gelar Raden Tumenggung Yudonegara III. Beliau kemudian diangkat oleh Sultan Hamengku Buwono I menjadi Patih Kesultanan Yogyakarta dengan gelar Kanjeng Adipati Danurejo I dan menjabat sejak 13 Februari 1755 hingga beliau wafat pada 19 Agustus 1799. Ada beberapa kisah menarik terkait Pendopo Si Panji. Salah satunya terjadi pada 21-23 Februari 1861, saat Bupati Banyumas dijabat Raden Adipati Cokronegoro I. Pendopo Si Panji belum dipindahkan. Saat itu Kali Serayu meluap hebat dan air bah membanjiri Kota Banyumas sampai setinggi 3,5 meter. Peristiwa itu dikenal sebagai Blabur Banyumas. Beberapa orang pun naik ke atas Pendopo Si Panji untuk menyelamatkan diri. Hebatnya, Pendopo Si Panji ternyata tidak mengalami kerusakan akibat peristiwa itu, padahal bangunan di sekelilingnya ditemukan roboh. Kisah menarik lainnya tentang Pendopo Si Panji adalah proses pemindahannya. Setelah merebut Banyumas dari Kasunanan Surakarta, Belanda membentuk Karesidenan Banyumas pada 1833 yang terdiri dari Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap, dan Purwokerto. Purwokerto dilebur menjadi Kabupaten Banyumas pada 1936. Berdasar PP No. 31 tanggal 15 Agustus 1950 status karesidenan ditiadakan, termasuk Banyumas. Di tempat yang lama, yang pernah dipakai sebagai Kantor Kawedanan Banyumas dan sekarang digunakan sebagai Kantor Kecamatan Banyumas, didirikan Pendopo Duplikat Si Panji dengan bentuk dan bahan bangunan yang sangat mirip. Posisi Kota Banyumas memang tidak sebaik Purwokerto, oleh sebab tidak dilalui jalur kereta api, dan tak punya wisata andalan seperti Lokawisata Baturraden yang lebih dekat ke Purwokerto. Pendopo Si Panji Purwokerto Alamat : Jl Kabupaten No 1, Alun-alun Purwokerto, Banyumas. Lokasi GPS : -7.4234, 109.230141, Waze. Galeri Foto Pendopo Si Panji Purwokerto Susunan deretan kayu pada langit-langit atap tampak tersusun konsentris sangat rapi. Ornamen suluran dan bunga berwarna keemasan pada gelagar Utara dan Selatan soko guru, serta pada puncak keempat soko guru juga dikerjakan dengan halus dan rapi. Pada pilar di sisi Utara menempel hiasan kepala Rusa mengapit Garuda Pancasila. Pendopo Si Panji dilihat dari dalam mengarah ke gerbang depan yang berujung pada Alun-alun Purwokerto. Sokoguru di sisi Barat kabarnya berasal dari hutan wingit di hulu Sungai Serayu, sehingga ada yang mempercayainya memiliki ‘isi’ dan karenanya dikeramatkan. Sebuah kentongan panjang dengan ornamen keemasan berada pada sisi Timur Pendopo Si Panji, dengan sebuah lampu gantung antik di dekatnya. Tidak ada tengara yang menandai kapan kentongan ini dibuat. Lebih dekat lagi dengan ornamen kayu pada langit-langit utama di tengah Pendopo Si Panji. Entah mengapa ada satu lekukan pada kayu yang berwarna kebiruan, terlihat kontras dengan warna kayu lainnya yang senada. Boleh dikatakan bahwa Pendopo Si Panji dibuat dengan citarasa seni yang sangat baik. Ukiran yang menghiasi ruang antara blandar sokoguru dengan kayu penopang puncak atap itu terlihat cantik dengan simetri sempurna. Hiasan pada puncak sokoguru juga terlihat sangat elok. Pendopo Si Panji Purwokerto sebelumnya merupakan pendopo Kabupaten Banyumas yang berada di Kota Banyumas, sekitar 16,4 km arah ke Tenggara dari lokasinya yang sekarang. Tengara yang menempel pada tembok Kantor Bupati Banyumas tentang rehab Pendopo Si Panji yang dilakukan pada 2008. Rupanya karena itu Pendopo Si Panji terlihat masih cantik ketika saya kunjungi. Ornamen keramik dengan motif kawung yang terlihat indah bersih licin membayang cermin di lantai Pendopo Si Panji, pada bagian yang menuju ke gedung kantor Bupati Banyumas.

Seperangkat gamelan lengkap tampak disimpan di sudut Barat Pendopo Si Panji. Setidaknya saat SMP saya belajar menabuh gamelan, dan mengetahui bagaimana hormatnya guru saya yang sangat galak itu terhadap gamelan, yaitu ketika matanya melotot marah saat ada seorang murid terpergok melangkahi saron, salah satu perangkat gamelan yang terdiri dari deretan bilah-bilah logam. Murid itu sepertinya adalah saya

Di dalam pendopo terdapat seperangkat gamelan yang terletak di sisi
. Itulah Jawa, memperlakukan alat musik pun ada adabnya.

Seorang pegawai kabupaten sempat menemani saya selama beberapa waktu. Dari sudut pendopo tampak keelokan keempat sokoguru atau pilar utama Pendopo Si Panji dan dua deretan pilar lain yang menopang bagian tengah dan pinggiran pendopo, serta tatanan kayu konsentris pada langit pendopo. Jikapun ada yang bisa dirubah di dalam ruangan Pendopo Si Panji ini adalah bentuk lampu sorot dan kotak pengeras suara. Akan lebih cantik dan anggun jika dudukan lampu sorot menggunakan besi ukir, serta rumah lampu sorot menggunakan model kuno yang antik. Demikian pula kotak pengeras suara bisa menggunakan rumahan kayu jati berukir, sehingga secara keseluruhan pendopo ini akan memancarkan aura yang sama. Bangunan Pendopo Si Panji yang cantik, deretan kayu penyekat ruang pada sisinya, dan bendera merah putih pada tiang yang lurus pada sumbu pendopo. Pendopo Si Panji menggantikan pendapa lama dalem Kabupaten Purwokerto yang dibuat oleh Adipati Mertadipura II. Ini dilakukan karena sokoguru pendapa lama sudah lapuk.

Di dalam pendopo terdapat seperangkat gamelan yang terletak di sisi

Di dalam pendopo terdapat seperangkat gamelan yang terletak di sisi

Di dalam pendopo terdapat seperangkat gamelan yang terletak di sisi

Di dalam pendopo terdapat seperangkat gamelan yang terletak di sisi

Di dalam pendopo terdapat seperangkat gamelan yang terletak di sisi

Di dalam pendopo terdapat seperangkat gamelan yang terletak di sisi

Di dalam pendopo terdapat seperangkat gamelan yang terletak di sisi

Di dalam pendopo terdapat seperangkat gamelan yang terletak di sisi

Di dalam pendopo terdapat seperangkat gamelan yang terletak di sisi

Di dalam pendopo terdapat seperangkat gamelan yang terletak di sisi

Di dalam pendopo terdapat seperangkat gamelan yang terletak di sisi

Di dalam pendopo terdapat seperangkat gamelan yang terletak di sisi


SUMUR >>> Pendopo Si Panji Purwokerto Banyumas

13-03-2020 12:19

Di dalam pendopo terdapat seperangkat gamelan yang terletak di sisi

Indriaandrian memberi reputasi

2020-03-13T12:19:58+07:00