Di bawah ini yang bukan merupakan Teknik serangan tangan dalam pencak silat adalah

KABARPANDEGLANG.COM – Serangan dilakukan dengan memakai lengan atau kaki untuk mengenai badan lawan. Bentuk-bentuk serangan dengan menggunakan lengan mampu dilakukan dengan cara pukulan dan sikuan.

Pukulan dalam pencak silat yaitu serangan yang dilakukan dengan memakai tangan kosong sebagai komponennya. Pada prinsipnya segala teknik pukulan yang terdapat dalam pencak silat boleh digunakan untuk menyerang bagian-bagian badan lawan yang disahkan untuk diserang dalam upaya memperoleh angka. Serangan melalui tangan dalam bentuk pukulan mampu dilakukan dengan cara: tinju, tebak, totok, bantul, dorong dan sodok.

Gerak dasar pencak silat ialah suatu gerak bersiklus, terarah, terkoordinasi dan terkendali, yang mempunyai empat aspek sebagai satu kesatuan, yaitu aspek mental spiritual, aspek bela diri, aspek olahraga, dan aspek seni budaya.

Dengan demikian, pencak silat merupakan cabang olahraga yang cukup lengkap untuk dipelajari karena memiliki empat aspek yang merupakan satu kesatuan utuh dan tidak mampu dipisah-pisahkan.

Serangan dengan tangan dibagi berdasarkan arahnya, ialah arah depan, bawah, atas, dan samping. Serangan Iengan atau tangan biasanya disertai dengan kuda-kuda depan dengan Iangkah depan atau serong.

1. Serangan Tangan dari Depan

Teknik menyerang memakai tangan mampu dilakukan dengan aneka macam cara. Pada ketika akan melaksanakan serangan si pesilat harus mengambil posisi kuda-kuda kemudian melakukan serangan dengan tangan. Pandangan mata harus fokus pada sasaran yang akan dituju, konsentrasi pada serangan yang akan dilakukan dan penuh dengan ke hati-hatian. Berikut ini beberapa serangan tangan dari arah depan.

  1. Tebak, pukulan dengan telapak tangan. Cara melakukannya sebagai berikut : perilaku tangan terbuka menghadap ke depan, jari-jari rapat dan lurus ke depan. Arah target ditujukan pada dada lawan.
  2. Tinju, pukulan dengan kepalan tangan. Cara melakukannya sebagai berikut ; Tangan dikepalkan, perilaku tangan mengenggam, dan asaran diarahkan pada dagu, leher, atau dada
  3. Dorong, pukulan dengan kedua telapak tangan. Pukulan dorongan mampu dilakukan dengan menggunakan dua tangan. Cara melakukannya yaitu dengan mengambil posisi siap atau perilaku pasang. Angkat kedua tangan lurus ke depan setinggi pundak dengan telapak tangan menghadap ke depan. Setelah itu lakukan dorongan ke arah lawan sesuai sasaran yang dituju.
  4. Sodok, pukulan dengan ujung-ujung jari tangan. Cara melakukannya sebagai berikut: perilaku tangan terbuka, telapak tangan menghadap ke atas, jari-jari rapat dan lurus ke depan. Arah sasaran ditujukan pada ulu hati atau dagu.
  5. Bandul, pukulan dengan ayunan kepalan tangan. Cara melakukannya sebagai berikut ; sikap tangan menggenggam. Sasaran ditujukan pada muka atau dada.

Baca Juga :  Macam-Macam Teknik Membatik

2. Serangan Tangan dari Arah Bawah

  1. Bandul/catok, pukulan dengan mengayun kepalan tangan. Cara melakukannya sebagai berikut : angan menggenggam berada di depan perut bagian bawah. Ayunkan tangan dengan lintasan ari bawah menuju ke depan atas. Sasaran diarahkan pada ulu hati dan dagu target.
  2. Sanggah, pukulan dengan pangkal telapak tangan. Cara melakukannya sebagai berikut : posisi jari-jari tangan terbuka dan berada di depan perut bab bawah. Kemudian, tangan diayunkan dengan lintasan dari bawah menuju ke depan atas. Sasaran diarahkan pada ulu hati dan dagu sasaran.
  3. Colok/tusuk, pukulan dengan ujung jari tangan. Cara melakukannya sebagai berikut; tangan berada di depan perut dengan jari-jari tidak menggenggam. Tangan diayunkan dengan lintasan dari bawah menuju ke depan atas. Sasaran diarahkan pada leher dan kepala.

Baca Juga :  Meragakan Tari Menurut Iringan Dan Hitungan

3. Serangan Tangan dari Arah Atas

  1. Tumbuk, pukulan dengan kepalan tangan. Cara melakukannya sebagai berikut : tangan mengenggam menghadap ke bawah dan berada di depan atas kepala. Tangan diayunkan diawali dari atas ke arah depan bawah. Sasaran di arahkan pada dada dan kepala.
  2. Pedang, pukulan dengan sisi telapak tangan. Cara melaksanakan sebagai berikut : posisi awal, bangkit dengan kuda-kuda arah serong. Gerakan pukulan dengan sisi telapak tangan, tangan yang lain ditekuk di samping tubuh dengan jari-jari rapat menghadap ke depan.
  3. Cara melakukannya sebagai berikut : tangan terbuka dan jari-jari rapat dan berada di depan salah satu telinga. Tangan diayunkan diawali dari atas menuju arah depan bawah. Sasaran diarahkan pada leher dan dagu.
  4. Tebak, pukulan dengan telapak tangan. Cara melakukannya sebagai berikut :tangan menyerang dimulai dari atas kepala, dengan telapak tangan menghadap ke bawah dan jari-jari rapat agak di tekuk. Tangan diayunkan dengan lintasan dari atas atau depan kepala menuju ke depan bawah. Sasaran diarahkan pada kepala dan dada atas.

4. Serangan Tangan dari Arah Samping

  1. Pedang, pukulan dengan sisi telapak tangan. Cara melakukannya sebagai berikut : siku ditekuk sehingga telapak tangan lebih tinggi dari siku. Tangan diayunkan ke arah depan mendatar. Sasaran diarahkan pada badan dan leher samping.
  2. Tampar, pukulan dengan telapak tangan.
  3. Cara melaksanakan sebagai berikut : posisi awal, berdiri dengan kuda-kuda, yaitu salah satu kaki di depan dengan lutut ditekuk dan kaki yang lain lurus ke belakang. Salah satu tangan memukul ke sasaran dengan telapak tangan dan tangan yang lain ditekuk di depan dada dengan telapak tangan rapat menghadap ke depan.
  4. Bandul, pukulan dengan kepalan tangan. Cara melakukannya sebagai berikut : tangan menggenggam, berada di samping depan badan, siku ditekuk sehingga genggaman berada lebih tinggi dari siku. Tangan diayunkan ke arah samping badan agak ke depan mendatar, kemudian ke samping sisi bab tubuh lain. Sasaran diarahkan pada bab tubuh samping dan sendi pundak atau pipi.
  5. Kepret, pukulan dengan punggung tangan. Cara melakukannya sebagai berikut : tangan terbuka dan lemas. Siku di tekuk sehingga tangan berada di depan agak ke samping depan pada sisi badan lain. Tangan mengayun ke arah depan mendatar. Sasaran diarahkan pada kepala dan dada lawan.

Baca Juga :  Membandingkan Teks Laporan Hasil Observasi Dan Teks Deskripsi

Serangan Menggunakan Siku

Dalam serangan dengan siku, jarak dengan lawan harus erat. Serangan dengan memakai siku mampu dilakukan dengan arah serangan ke depan, samping, belakang, serong atas, serta bawah.

Lakukan serangan dengan tangan ini secara bergantian antara asisten dan tangan kiri secara berulang-ulang hingga mampu melakukan teknik dengan baik dan benar. Pastikan dalam melaksanakan latihan keselamatan diri dan orang lain tetap terjaga.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan //kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!

bebycnas1233 bebycnas1233

Jawaban:

B. serangan menggunakan tangan:;

A.Serangan tangan arah depan.

B.serangan tangan arah belakang.

C.serangan tangan arah atas.

D.serangan tangan arah bawah.

E.serangan tangan arah samping.

Video yang berhubungan

Serangan merupakan sikap membela diri dengan lengan atau tungkai [kaki] untuk mengenai sasaran pada lawan. Kalau kita lihat secara anggota badan yang digunakan, serangan dibedakan menajadi dua, yaitu serangan lengan dan serangan tungkai. Untuk serangan lengan meliputi serangan siku dan serangan tangan, sedangkan tungkai meliputi serangan lutut dan serangan kaki.


Serangan diartikan sebagai usaha pembelaan dengan menggunakan lengan.tangan atau tungkai/kaki untuk mengenai sasaran tertentu pada tubuh lawan. Pada pengertian pencak silat sebagai bela diri, semua anggota badan dari ujung rambut sampai ujung kaki dapat dipergunakan sebagai alat untuk menyerang lawan, tetapi pada pengertian silat olahraga, serangan dibagi berdasarkan anggota badan yang digunakan sebagai alat untuk menyerang, yaitu serangan lengan yang lazim disebut pukulan dan serangan tungkai yang lazim disebut tendangan. Selain kedua bentuk serangan tersebut, terdapat beberapa jenis serangan yang menggunakan bagian lengan dan tungkai, yaitu serangan sikuan, lututan, sapuan, kaitan dan guntingan.

Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam teknik serangan, diantaranya sikap tangan dan kaki sebagai alat serang, sikap tubuh untuk mengotrol fisik berat badan, dan sikap kuda-kuda yang pada umumnya kuda-kuda ringan. Ketiga unsur tersebut sebagai bahan acuan sah tidaknya mendapatkan poin dalam pertandingan atau perlombaan pencak silat.

Serangan memiliki lintasan dan bentuk yang merupakan ciri untuk membedakan serangan yang satu berbeda dengan yang lain. Berdasarkan penggunaan anggota badan yang dipergunakan untuk menyerang lawan, serangan dibedakan menjadi dua, yaitu serangan lengan dan serangan tungkai/kaki.

Untuk teknik serangan dengan menggunakan lengan ini terbagi menjadi dua berdasarkan perkenaannya, yaitu serangan tangan dan serangan siku.

Berdasarkan arah lintasannya, serangan tangan dapat dilakukan dari arah depan, bawah, atas dan samping. 

Serangan dari depan meliputi:

  1. Tebak, yaitu pukulan dengan menggunakan telapak tangan.
  2. Tinju, yaitu pukulan yang dilakukan dengan mengepalkan tangan seperti menggenggam sesuatu.
  3. Dorong, pukulan dengan dua telapak tangan.
  4. Sodok, yaitu pukulan dengan menggunakan ujung-ujung jari tangan.
  5. Bandul, pukulan dengan ayunan kepalan tangan.

Bentuk-bentuk serangan tangan dari arah depan. Serangan tangan dari arah bawah meliputi:

  1. Bandul/catok, yaitu pukulan dengan mengayun kepalan tangan.
  2. Sanggah, yaitu pukulan dengan pangkal telapak tangan.
  3. Colok/tusuk, yaitu pukulan dengan ujung jari tangan.

Serangan tangan dari arah atas meliputi:

  1. Tumbuk, yaitu pukulan dengan kepalan tangan.
  2. Pedang, yaitu pukulan dengan sisi telapak tangan.
  3. Tebak, yaitu pukulan dengan telapak tangan.

Serangan tangan dari arah samping meliputi:

  1. Pedang, yaitu pukulan dengan sisi telapak tangan
  2. Tampar, yaitu pukulan dengan telapak tangan
  3. Bandul, yaitu pukulan dengan kepalan tangan
  4. Keperet, yaitu pukulan dengan punggung tangan

2. Teknik Serangan Siku

Serangan siku dapat dibedakan berdasarkan arah lintasannya, meliputi:

  1. Siku depan
  2. Siku serong
  3. Siku belakang atas
  4. Siku bawah

3. Teknik Serangan Tungkai

Berdasarkan jarak dan posisi sasaran pada lawan, serangan tungkai dibagi menjadi dua, yaitu serangan kaki yang lazim disebut tendangan dan serangan lutut yang lazim disebut lututan.

Dilihat dari bagian kaki yang mengenai sasaran dan arah lintasannya, tendangannya dapat dibedakan ke dalam 4 macam, yaitu tendangan depan [lurus], samping [T], busur [sabit], dan belakang.

  1. Tendangan depan, yaitu dengan menggunakan pangkal jari kaki
  2. Tendangan samping, yaitu dengan sisi telapak kaki
  3. Tendangan busur, yaitu dengan pangkal jari/punggung kaki
  4. Tendangan belakang, yaitu dengan tumit kaki

Serangan Lutut

Berdasarkan arah lintasan serangnya, serangan lutut dibedakan menjadi 2 bentuk, yaitu:

  1. Serangan lutut bawah, yaitu lintasannya dari bawah ke atas.
  2. Serangan lutut samping, yaitu lintasannya dari samping.

Lepasan adalah teknik melepaskan diri dari tangkapan lawan. Teknik lepasan dilakukan dengan cara menarik lepas dengan satu tangan, dua tangan, satu kaki, dan dua kaki. Lepasan adalah usaha untuk melepaskan dari tangkapan lawan, dilakukan dengan cara:

  1. Teknik lepasan dengan satu tangan,
  2. Teknik lepasan dengan dua tangan,
  3. Teknik lepasan dengan kaki,
  4. Teknik lepasan dengan dua kaki, dan
  5. Teknik lepasan dengan kaki dan lengan.

Lepasan dengan satu tangan, terdiri dari: Putaran, sentakan dan tangkapan balasan. Sedangkan teknik lepasan dengan dua tanga, terdiri dari: Bantuan, serangan, bukaan. Lepasan dengan kaki dilakukan dengan cara melipat lutut kaki yang ditangkap disertai dengan tarikan lengan. Teknik lepasan dengan dua kaki, lepasan dengan dua kaki, dilakukan dengan cara memutar badan dengan menarik kaki yang ditangkap disusul dengan tendangan belakang kaki yang lainnya.

Kuncian adalah menguasai lawan dengan tangkapan sempurna sehingga membuat lawan tidak berdaya. Teknik kuncian dapat dilakukan untuk menahan kemungkinan gerak lawan sambil mematikan tiga titik persendian anggota badan lawan. Jenis tangkapan yang digunakan dalam kuncian adalah tangkapan dengan tangan dan tungkai.

Kuncian dapat dilakukan dengan cara:

  1. Menahan kemungkinan gerak lawan.
  2. Mematikan gerak sendi dengan lipatan.

Unsur tangkapan dalam kuncian dapat merupakan tangkapan tangan atau kaki. Teknik kuncian pada umumnya adalah mematikan tiga tempat/titik anggota badan lawan.

Kuncian dengan diawali tangkapan tangan dilakukan dengan cara mengangkat lengan dilanjutkan dengan lipatan ke belakang atau ke bawah. Kuncian dapat diawali menangkap kaki dilakukan dengan cara menjatuhkan lawan.

Teknik Serangan Dalam Pencak Silat 2018-01-28T02:05:00-08:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ikbal H

Video yang berhubungan