Jakarta - Sumber daya alam Indonesia berdasarkan materi pembentukannya dibedakan atas sumber daya alam organik dan anorganik. Sumber daya alam potensial adalah sumber daya alam yang masih berada di tempat aslinya. Show Potensi sumber daya alam Indonesia berdasarkan pembentukannya terdiri dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui, seperti dikutip dari buku Hafal Mahir Materi Geografi SMA/MA Kelas 10, 11, 12 oleh Santi Sari Dewi, M.Pd. Contoh sumber daya alam (SDA) yang dapat diperbaharui adalah air, udara, dan tanah. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah SDA yang dapat dibentuk kembali oleh alam dengan siklus yang relatif cepat. Apa saja yang termasuk sumber daya alam? Jenis-jenis sumber daya alam berdasarkan pemanfaatannya yaitu sumber daya materi, sumber daya hayati, sumber daya energi, sumber daya ruang, dan sumber daya waktu. Sumber daya materi adalah sumber daya alam yang berbentuk materi. Contoh sumber daya materi adalah mineral magnetit, limonit, dan siderit. Mineral tersebut dapat dilebur jadi baja. Sumber daya hayati adalah sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup. Contoh sumber daya hayati adalah hewan dan tumbuhan. Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang berguna untuk menghasilkan energi. Contoh sumber daya energi adalah bahan bakar fosil, gas alam, dan batu bara. Sumber daya ruang yaitu ruang atau tempat manusia untuk beraktivitas. Sementara itu, sumber daya waktu adalah keterkaitan waktu dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Contohnya adalah musim hujan yang membantu perkembangan tanaman pertanian. Nah, sumber daya alam apa saja yang dimiliki Indonesia? Potensi sumber daya alam Indonesia mencakup kekayaan sumber daya hayati, sumber daya materi, sumber daya energi, sumber daya ruang, dan sumber daya waktu. Potensi Sumber Daya Alam yang Ada di Indonesia yakni sebagai berikut: 1. Sumber Daya Alam Indonesia Hasil Pertanian
2. Sumber Daya Alam Indonesia Hasil Perkebunan
Selanjutnya sumber daya alam Indonesia hasil kehutanan
(twu/nwy) Page 2Jakarta - Sumber daya alam Indonesia berdasarkan materi pembentukannya dibedakan atas sumber daya alam organik dan anorganik. Sumber daya alam potensial adalah sumber daya alam yang masih berada di tempat aslinya. Potensi sumber daya alam Indonesia berdasarkan pembentukannya terdiri dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui, seperti dikutip dari buku Hafal Mahir Materi Geografi SMA/MA Kelas 10, 11, 12 oleh Santi Sari Dewi, M.Pd. Contoh sumber daya alam (SDA) yang dapat diperbaharui adalah air, udara, dan tanah. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah SDA yang dapat dibentuk kembali oleh alam dengan siklus yang relatif cepat. Apa saja yang termasuk sumber daya alam? Jenis-jenis sumber daya alam berdasarkan pemanfaatannya yaitu sumber daya materi, sumber daya hayati, sumber daya energi, sumber daya ruang, dan sumber daya waktu. Sumber daya materi adalah sumber daya alam yang berbentuk materi. Contoh sumber daya materi adalah mineral magnetit, limonit, dan siderit. Mineral tersebut dapat dilebur jadi baja. Sumber daya hayati adalah sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup. Contoh sumber daya hayati adalah hewan dan tumbuhan. Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang berguna untuk menghasilkan energi. Contoh sumber daya energi adalah bahan bakar fosil, gas alam, dan batu bara. Sumber daya ruang yaitu ruang atau tempat manusia untuk beraktivitas. Sementara itu, sumber daya waktu adalah keterkaitan waktu dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Contohnya adalah musim hujan yang membantu perkembangan tanaman pertanian. Nah, sumber daya alam apa saja yang dimiliki Indonesia? Potensi sumber daya alam Indonesia mencakup kekayaan sumber daya hayati, sumber daya materi, sumber daya energi, sumber daya ruang, dan sumber daya waktu. Potensi Sumber Daya Alam yang Ada di Indonesia yakni sebagai berikut: 1. Sumber Daya Alam Indonesia Hasil Pertanian
2. Sumber Daya Alam Indonesia Hasil Perkebunan
Selanjutnya sumber daya alam Indonesia hasil kehutanan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Republik Indonesia terus berupaya untuk mengoptimalkan pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan untuk pengembangan potensi sektor parekraf tersebut, adalah menyusun panduan perihal pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Berikut ini panduan potensi pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif menurut Kemenparekraf/Baparekraf RI: Potensi Pembangunan Pariwisata Sektor pariwisata telah lama menjadi tulang punggung dari ekonomi kreatif di Indonesia. Dalam rangka pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif, Kemenparekraf/Baparekraf membagi potensi sektor pariwisata atas 4 sub-bab antara lain: 1. Potensi pengembangan destinasi pariwisata Destinasi pariwisata merupakan inti utama dari pembangunan pariwisata. Dalam pengembangannya, daya tarik wisata sebaiknya dibangun secara sinergis dengan memerhatikan fasilitas wisata, fasilitas umum, aksesibilitas/sarana prasarana. Tidak kalah penting, pembangunan pariwisata haruslah berbasis pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan ini harus mengadopsi sistem yang utuh dan berkelanjutan. Indonesia memiliki sejumlah potensi pembangunan pariwisata. Potensi ini sekaligus dapat menjadi kekuatan bangsa dalam pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif. Ragam potensi pariwisata tersebut antara lain:
Berbagai poin di atas akan menjadi kekuatan pariwisata Indonesia yang dapat dikembangkan. 2. Potensi pembangunan pemasaran pariwisata Panduan pengembangan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang disusun oleh Kemenparekraf/Baparekraf ini meliputi potensi pembangunan pemasaran pariwisata yang telah dirintis sejak dulu. Potensi ini menjadi modal utama untuk mendorong akselerasi pemasaran pariwisata Indonesia. Hingga saat ini, keunggulan dalam hal pariwisata yang telah dikantongi Indonesia antara lain:
3. Potensi pembangunan industri pariwisata Sebagai modal untuk melakukan akselerasi industri pariwisata, Indonesia telah mengantongi sejumlah bekal potensi. Bekal potensi sektor parekraf tersebut meliputi:
4. Potensi Pembangunan Kelembagaan Kepariwisataan Pembangunan pariwisata tidak akan terwujud tanpa adanya peran kelembagaan yang efektif. Dalam rangka pembangunan kepariwisataan nasional, berikut ini potensi kelembagaan dalam sektor pariwisata yang telah dimiliki:
Potensi Pembangunan Ekonomi Kreatif Selain pariwisata, panduan pembangunan ini juga menjangkau sektor ekonomi kreatif. Pada dasarnya terdapat pula 4 potensi sektor ekraf yang dimiliki Indonesia, yaitu: 1. Indonesia memiliki keragaman budaya dan sumber daya manusia yang tinggi Keragaman budaya membawa potensi yang besar terhadap pengembangan sektor ekonomi kreatif di Indonesia. Pasalnya, budaya merupakan sumber kekayaan peradaban yang dapat dijadikan bahan baku, atau inspirasi dalam proses kreasi dan produksi karya kreatif. 2. Keragaman sumber daya alam sebagai bahan baku kuliner dan kriya Potensi sektor parekraf juga ditopang atas kekayaan bahan baku untuk kriya dan kuliner. Kekayaan alam yang berlimpah memberikan peluang bagi pelaku ekonomi kreatif untuk terus berkarya, dan terus menciptakan inovasi baru. Selain itu, kekhasan bahan baku di tiap daerah memberikan identitas bagi setiap karya. 3. Bonus demografi Indonesia sedang berada pada bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif jumlahnya lebih dominan. Bonus demografi ini membawa potensi besar bagi sektor ekonomi kreatif. Penduduk dengan usia produktif berpotensi menghasilkan lebih banyak karya karena faktor tenaganya. Mereka juga mampu menciptakan hasil karya yang fresh dan kreatif karena jiwa mudanya. 4. Konsumen produk ekonomi kreatif sangat besar Pada pasar domestik potensi sektor ekonomi kreatif sangat tinggi. Konsumen didominasi oleh kelas menengah Indonesia, yang ingin mengutamakan pengalaman dari sebuah karya kreatif. Itulah berbagai potensi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan. Potensi-potensi ini dapat dijadikan modal awal untuk pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Foto Cover: Suasana keindahan Pulau Padar yang menjadi salah satu primadona pariwisata di Indonesia. (Shutterstock/Kzenon) |