Pola Lantai : Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya – Pola lantai termasuk salah satu hal yang paling diperlukan ketika mempelajari perihal seni tari. Pola lantai wajib untuk dipahami karena pola lantai dibuat guna untuk memberikan keindahan di dalam pertunjukan seni tari. Jenis-jenis pola lantai juga mempunyai berbagai macam ragam lho, Grameds. Show
Biasanya berbagai jenis pola lantai digunakan untuk tarian yang tidak sendiri ; bisa duo, trio, maupun berkelompok. Tujuan dari diciptakannya pola lantai yaitu untuk membantu para penari dalam melakukan rotasi atau perpindahan, tetapi tetap indah, halus, serta enak dipandang oleh para penonton. Untuk mengenal lebih dalam perihal pengertian, jenis-jenis, dan juga penerapan pola lantai dalam tarian, mari simak terus artikel berikut ini ya Grameds. Pengertian Pola LantaiPola lantai tarian adalah sebuah barisan, formasi, pola, atau garis yang dibentuk atau digunakan sebagai cara berjalan oleh para penari atau dengan kata lain sebagai cara bagi para penari untuk melakukan rotasi serta perpindahan dari tempat satu ke tempat yang lainnya, bergerak ke berbagai posisi sebagai bentuk dari penguasaan panggung dan juga untuk menyelesaikan koreografi. Meskipun identik dengan penari kelompok, ternyata pola lantai juga bisa digunakan oleh penari tunggal, duo, maupun trio agar tetap terlihat indah, rapi, dan halus saat tampil di atas panggung. Kesimpulannya adalah pola lantai yaitu sebuah garis imajiner atau jalur yang akan dilalui oleh para penari atau dibuat sebagai formasi untuk para penari pada saat melakukan gerak tari. Saat melakukan perpindahan menggunakan pola lantai, penari juga harus memperhatikan hal-hal yang lainnya, seperti tempat pertunjukan, rangkaian gerak tari, dan juga jumlah penarinya. Jenis-Jenis Pola LantaiSecara umum, terdapat dua jenis pola lantai, yaitu garis lurus dan lengkung. Pola lantai keberadaannya sangat penting di sebuah tarian, karena pola lantai mempunyai fungsi khusus untuk membuat pertunjukan tari semakin terlihat menarik serta membuat suatu tarian terlihat lebih luwes dan dinamis. Pada umumnya, pola lantai bisa ditentukan berdasarkan dari jumlah penari, ukuran panggung, serta alur cerita dari tarian tersebut. Dengan begitu, penonton pun akan dapat menikmati keindahan dari gerak tari dengan posisi penari yang rapid an tidak berantakan. Selain itu, pola lantai juga memiliki beberapa jenis dan fungsinya. Jenis-jenis pola lantai tersebut memiliki keunggulannya masing-masing lho. Untuk lebih jelasnya, Grameds dapat menyimaknya dari pembahasan berikut ini. Yuk, mari simak rangkuman mengenai pengertian pola lantai, jenis, fungsi, dan juga dan contoh penerapan pola lantai pada tari tradisional di bawah ini! 1. Pola Lantai Garis VertikalPola garis lurus kerap kali ditemukan pada pertunjukan tari tradisional di Indonesia. Nantinya, pola ini dapat berkembang menjadi berbagai macam pola seperti pola vertikal, diagonal dan horizontal. Biasanya, pola ini digunakan saat Grameds melakukan pertunjukan tari yang dilakukan secara berkelompok atau berpasangan. Pola lantai garis vertilkal merupakan pola yang lurus dan memanjang. Nantinya, penari akan bergerak lurus dari depan ke belakang dan atau sebaliknya. Jumlah barisan ini bisa dibuat satu baris atau lebih, tergantung pada jumlah penari di atas panggung. Dari pola lantai garis vertikal, kesan yang diperlihatkan adalah tarian menjadi lebih tampak menyatu dan kuat. Nantinya, pola lantai garis vertikal juga bisa lebih dikembangkan lagi menjadi pola diagonal dan zig-zag. Pola zig-zag adalah posisi di mana penari saling berselang-seling di sisi kiri dan di sisi kanan. Sedangkan, pola lantai garis diagonal yaitu posisi penari yang membentuk barisan lurus tetapi menyerong ke arah kiri atau ke arah kanan.
2. Pola Lantai Garis HorizontalSementara itu, pola lantai garis horizontal hampir sama dengan pola lantai garis vertikal. Hanya saja bentuk barisan ini dibentuk dari kiri ke kanan atau sebaliknya bukan depan ke belakang. Jumlah baris bisa terdiri dari satu baris saja atau lebih tergantung pada jumlah penari yang berada di atas panggung. Dari pola lantai garis horizontal ini kita kesan yang biasanya ditunjukkan dalam tarian yaitu kesan kebersamaan dan kesejajaran. Sama halnya seperti pola lantai garis vertikal, pola lantai garis horizontal juga bisa untuk lebih dikembangkan lagi menjadi pola lantai zig-zag. Nantinya, posisi penari bisa saling berselang-seling ke depan dan ke belakang di dalam satu barisan. Gerakan ini banyak dilakukan di dalam koreografi tari Saman dari Aceh. Pola lantai garis diagonal adalah pola yang membentuk garis menyudut ke arah kanan dan ke arah kiri ataupun sebaliknnya. Pola lantai garis diagonal ini membuat tarian memiliki kesan yang dinamis, tetapi tetap kokoh bagi para penontonnya. Biasanya penari juga akan membawa property guna untuk memperindah gerakan ini, Grameds. Pola lantai garis diagonal, memungkinkan posisi pada tiap-tiap penari berselang-seling secara bergantian ke arah depan dan ke arah belakang. Dari pola lantai ini kita dapat merasakan kesan dinamis nan lincah. Bahkan pola lantai ini bisa divariasikan dengan posisi menyerong, dari arah kanan depan ke arah kiri belakang ataupun dari arah kiri depan ke arah kanan belakang. Jika Grameds menginginkan pola yang lebih rumit lagi, pola lantai diagonal ini juga bisa untuk lebih dikembangkan lagi menjadi pola lantai yang berbentuk seperti tanda silang (X) dan juga yang berbentuk pola garis menyerupai huruf V.
4. Pola Garis LengkungPola lantai garis dalam tarian berikutnya yaitu adalah pola lengkung. Pola lengkung bisa berbentuk seperti garis lingkaran, menyerupai huruf U, berbentuk angka delapan, serta melengkung seperti ular, apabila pola garis lurus memberikan kesan yang kuat dan dinamis, pola garis lengkung justru memberikan kesan yang lemah dan lembut. Pada pola lantai garis lengkung, posisi penari akan membentuk seperti setengah lingkaran ke arah dalam maupun ke arah luar. Jadi, pola lantai ini akan berbentuk seperti cembungan atau cekungan apabila dilihat dari depan. Dengan pola lantai jenis ini, tarian akan mendapatkan kesan yang lembut. Disamping itu, dari pola lantai garis lengkung ini juga dapat dikembangkan lagi menjadi pola lantai lingkaran penuh atau membentuk menyerupai angka delapan. Jenis tarian yang sangat identik dengan menggunakan pola ini di dalamnya adalah tarian kipas dari Korea. Para penari yang menggunakan hanbok nantinya akan membuat sebuah lengkungan dengan menggunakan kipas kemudian berputar dengan perlahan-lahan. Gerakan ini akan memberikan kesan yang sangat indah nan anggun selama pertunjukan berlangsung, Grameds. Jenis-jenis pola lantai dalam tarian pastinya mempunyai fungsinya masing-masing Grameds. Berikut fungsi dari pola lantai yang perlu Grameds ketahui. 1. Menunjukkan Kekompakan PenariSalah satu fungsi dari pola lantai yaitu untuk menata posisi dari gerakan tarian, membentuk komposisi dalam pertunjukan tari dan juga menciptakan kekompakan dari para anggota penari. Dengan adanya pola lantai, tarian yang ditampilkan akan terlihat lebih indah dan juga menarik untuk disaksikan. Selain itu, apabila para penari telah mempelajari berbagai jenis pola lantai dengan baik, mereka akan dengan lebih mudah melakukan perpindahan gerak. Sehingga penari akan memahami area mana saja yang menjadi area miliknya tanpa harus khawatir bertabrakan atau mengganggu area dari penari yang lainnya.
3. Penari Tampak Lebih EnergikPola lantai juga dapat membantu para penari untuk tampak lebih energik ketika berada di atas panggung lho Grameds. Sehingga penonton tidak akan merasa bosan selama menyaksikan pertunjukan seni tari ini. Banyaknya rotasi atau perpindahan tanpa adanya perencanaan pola lantai akan membuat tarian menjadi terlihat berantakan. Meskipun demikian, dengan adanya pola lantai, tarian akan terlihat lebih rapi, teratur, halus, dan memukau. 4. Mencegah KekacauanJika tidak ada pola lantai, Grameds mungkin akan menciptakan kekacauan selama berada di atas panggung. Hal tersebut bisa terjadi karena saat para penari tidak mengetahui perihal kemana ia harus melakukan perpindahan gerak yang selanjutnya, mungkin saja terjadi tubrukan, tidak sengaja menginjak kaki, dan membuat kekacauan lainnya di atas panggung. Jadi, jika tidak ingin merasa malu selama berada di atas panggung, penting sekali untuk mempelajari pola lantai di dalam sebuah tarian ya Grameds. |