Dari bentuk gelombang di bawah ini manakah yang dikatakan amplitudo

Gelombang Tranversal Foto: dok Khan Academy

Gelombang transversal merupakan salah satu jenis gelombang. Sedangkan gelombang itu sendiri adalah istilah yang familiar untuk kita. Namun, dalam fisika gelombang memiliki pengertian tersendiri. Gelombang dalam fisika diartikan sebagai getaran yang merambat pada suatu medium yang membawa energi dari satu tempat ke tempat lainnya. Gelombang memiliki beberapa jenis. Kali ini akan dijelaskan mengenai jenis gelombang berdasarkan arah rambat dan getarnya, yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

Gelombang longitudinal dan gelombang transversal telah disingkat oleh beberapa penulis sebagai “gelombang-L” dan “gelombang-T” untuk kenyamanan mereka sendiri. Sementara dua singkatan ini memiliki arti khusus dalam seismologi (gelombang-L untuk gelombang cinta atau gelombang panjang dan gelombang-T yaitu elektrokardiografi). Meskipun penulisan ini tidak ditemukan dalam tulisan fisika namun dapat ditemukan pada beberapa buku sains populer.

Gelombang Transversal dan Penjelasannya

Gelombang transversal adalah gelombang yang memiliki arah perambatan tegak lurus dengan arah getaran medium yang dilaluinya. Bentuk dari gelombang transversal dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Ilustrasi Gelombang Longitudinal Foto: dok Literasi Ma Manaratul Islam

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa terdapat bagian-bagian dalam gelombang transversal. Simbol A merupakan titik awal gelombang. Sedangkan simbol A-B-C dinamakan amplitudo (simpangan tali maksimum). Simbol B menunjukan bukit gelombang. Simbol D menunjukan lembah gelombang. Sehingga jika dihitung dari titik A menuju titik I terdapat 4 amplitudo dengan 2 bukit gelombang (simbol B dan F) dan 2 lembah gelombang (simbol D dan H). Terdapat beberapa macam bentuk gelombang transversal yaitu gelombang cahaya, gelombang tali, dan gelombang air. Untuk penjelasannya sebagai berikut :

Gelombang cahaya memancarkan sinar searah dengan rambat gelombang sehingga gelombang ini termasuk dalam gelombang transversal

Gelombang tali akan timbul saat salah satu ujung tali digerakan keatas dan kebawah. Maka dapat dikategorikan sebagai gelombang transversal

Gelombang air akan muncul disaat air tenang dijatuhi sebuah batu maka permukaan air akan membentuk bukit dan lembah yang biasa disebut perut dan simpul.

Gelombang Longitudinal dan Penjelasannya

Jika pada gelombang transversal arah getaran medium tegak lurus arah rambatan, maka untuk gelombang longitudinal arah getaran mediumnya sejajar dengan arah rambat gelombang. Untuk lebih mudahnya, gelombang longitudinal dapat digambarkan seperti pegas. Perhatikan gambar di bawah :

Gelombang Longitudinal Foto: dok Baca Boy

Pada gambar diatas dapat dilihat bentuk gelombang longitudinal. Terdapat rapatan dan regangan. Perhitungan panjang satu gelombang longitudinal dinyatakan dalam satu rapatan dan satu regangan. Contoh dari gelombang longitudinal yaitu gelombang bunyi, gelombang seismik, dan gelombang pegas. Berikut penjelasannya :

Gelombang bunyi dapat dikatakan dengan gelombang longitudinall karena gelombang bunyi mampu mengubah kerapatan udara dan menggetarkan gendang telinga sehingga dapat menimbulkan bunyi yang didengar oleh gendang telinga.

Gelombang seismik atau gelombang gempa merupakan jenis gelombang longitudinal sebab gelombang tersebut dapat mengubah kerapatan tanah.

Gelombang pegas dapat membentuk rapatan saat ditekan dan membentuk regangan saat dilepaskan.

Itu dia sedikit penjelasan mengenai gelombang transversal dan juga gelombang longitudinal, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda mengenai jenis gelombang. (DA)

Dari bentuk gelombang di bawah ini manakah yang dikatakan amplitudo

Pernahkah RG Squad memainkan tali tambang menjadi seperti ular-ularan atau mengikatkan salah satu ujungnya dan menggerakkan ujung lain ke atas dan ke bawah? Siapakah di antara RG Squad yang jago memainkan gitar atau drum? Ternyata semua kegiatan yang disebutkan tadi adalah contoh dari peristiwa gelombang berjalan dan gelombang berdiri loh Squad. Apa perbedaan gelombang berjalan dan gelombang berdiri? Yuk kita simak penjelasan selengkapnya.

Gelombang Berjalan

Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya tetap pada setiap titik yang dilewatinya. Simpangan pada gelombang berjalan adalah sebagai berikut:

Dari bentuk gelombang di bawah ini manakah yang dikatakan amplitudo

 Di mana

Dari bentuk gelombang di bawah ini manakah yang dikatakan amplitudo

Sehingga, persamaan gelombang berjalan tersebut menjadi:

Dari bentuk gelombang di bawah ini manakah yang dikatakan amplitudo

Keterangan:

Y = simpangan (m)

A = amplitudo (m)

ω = frekuensi sudut

k = bilangan gelombang

x = jarak titik ke sumber (m)

t = waktu (s)

Tanda ± berlaku:

+ Jika gelombang merambat ke kanan dan titik asal 0 bergetar ke atas

- Jika gelombang merambat ke kiri dan titik asal 0 bergetar ke bawah

Dari bentuk gelombang di bawah ini manakah yang dikatakan amplitudo

 Gelombang berjalan (Sumber: fisikazone.com)

Gelombang Berdiri

Gelombang berdiri atau gelombang stasioner merupakan gelombang yang amplitudonya berubah-ubah, nilainya mulai dari nol hingga mencapai nilai maksimum tertentu. Contoh peristiwa gelombang berjalan dalam kehidupan sehari-hari yaitu pada seutas tali yang salah satu ujungnya diikatkan ke suatu tiang dan ujung lainnya digerakkan ke atas dan ke bawah. Gelombang tali akan merambat dari ujung tali yang digetarkan ke ujung tali yang terikat, kemudian akan dipantulkan kembali ke arah semula. Gelombang datang dan gelombang pantul saling berinterferensi sehingga disebut sebagai gelombang berdiri.

Gelombang berdiri terdiri dari simpul dan perut. Simpul adalah tempat kedudukan titik yang amplitudonya minimum, sedangkan perut adalah tempat kedudukan titik yang amplitudonya maksimum pada suatu gelombang. Gelombang berdiri merupakan hasil gabungan (superposisi) dua gelombang berjalan yang memiliki amplitudo dan frekuensi sama, tetapi arahnya berlawanan. Gelombang berdiri dibagi menjadi dua yaitu:

1. Ujung bebas

Gelombang berdiri pada ujung bebas memiliki fase gelombang datang sama dengan gelombang pantul. Ujung pemantul dapat bergerak bebas naik atau turun mengikuti arah getar gelombang datang. Besar simpangannya adalah

Dari bentuk gelombang di bawah ini manakah yang dikatakan amplitudo

 

Dari bentuk gelombang di bawah ini manakah yang dikatakan amplitudo

Dari bentuk gelombang di bawah ini manakah yang dikatakan amplitudo

 Gelombang berdiri ujung bebas (sumber: instafisika.com)

2. Ujung terikat

Gelombang berdiri dengan ujung terikat memiliki sudut fase gelombang datang dan gelombang pantul yang berbeda besar radiannya. Ujung pemantul tidak dapat bergerak bebas mengikuti arah getar gelombang datang. Besar simpangan pada gelombang berdiri ujung terikat adalah

Dari bentuk gelombang di bawah ini manakah yang dikatakan amplitudo

 

Dari bentuk gelombang di bawah ini manakah yang dikatakan amplitudo

 

Dari bentuk gelombang di bawah ini manakah yang dikatakan amplitudo

Gelombang berdiri ujung terikat (sumber: fisikon.com)

Supaya kamu lebih paham, yuk coba kerjakan contoh soal di bawah ini Squad!

Seutas tali panjangnya 3 m dengan ujung ikatannya dapat bergerak dan ujung lainnya digetarkan dengan frekuensi 8 Hz sehingga gelombang merambat dengan kelajuan 3 m/s. Jika diketahui amplitudo gelombang adalah 20 cm, tentukanlah persamaan simpangan superposisi gelombang di titik P yang berjarak 1 meter dari ujung pemantulan!

Diketahui:

l = 3 m

f = 8 Hz

v = 3 m/s

A = 20 cm = 0,2 m

x = 1 m

Ditanya: y?

Jawab:

Dari bentuk gelombang di bawah ini manakah yang dikatakan amplitudo

Baca Juga: Pengertian dan Rumus Efek Doppler

Nah Squad, sekarang kamu sudah paham kan apa itu gelombang berjalan dan gelombang berdiri? Beda keduanya ada pada amplitudo dan fase gelombangnya. Kalau kamu masih belum puas dengan penjelasan tentang materi ini, kamu bisa pelajari melalui ruangbelajar. Di sana kamu bisa belajar melalui video animasi lengkap dengan soal dan pembahasannya juga Squad. Ayo gunakan sekarang!

Dari bentuk gelombang di bawah ini manakah yang dikatakan amplitudo