Apakah gelar yang melekat pada Kabupaten Kuantan Singingi

HALUANRIAU.CO,KUANTAN SINGINGI - Kebudayaan pariwisata Pacu Jalur Kabupaten Kuantan Singingi memiliki nilai budaya yang sudah melekat dengan masyarakat Kuansing Provinsi Riau.

Sehingga, kebudayaan yang sudah dilaksanakan lebih dari satu abad lamanya itu sudah menjadi darah daging dengan seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya orang tua, bahkan keterlibatan remaja, anak anak hingga para pelancong ingin datang ke Kuantan Singingi setiap bulan Agustus untuk menyaksikan event Nasional tersebut.

Di samping itu, bukan hanya masyarakat Kabupaten Kuansing saja yang mempersiapkan Jalur (Perahu) untuk tampil di ajang event Nasional yang di helat di Tepian Narosa Teluk Kuantan, Kabupaten tetangga seperti Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir juga mempersiapkan diri untuk tampil exist meraih sang juara gelangan.

Jika kita melihat, dari sejarah Pacu Jalur di Tepian Narosa Teluk Kuantan, dari pantauan tahun 1955 hingga tahun 2019 yang lalu, ternyata ada nama jalur yang mencatatkan rekor pemegang tropi terbanyak adalah jalur Bomber dari Desa Sibarakun Kecamatan Benai, yakni pemegang dua belas (12) tropi gelar juara di  gelanggang tepian Narosa Teluk Kuantan.

Baca Juga: Lebih Satu Abad Diadakan, Siapakah Peraih Gelar Terbanyak.

Sementara itu, peng gondol tropi kedua peraih 6(enam) tropi, yakni nama jalur Pandan Baiduri Kampung Pulau Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu.

Selain itu, pada peringkat ketiga, ada 2(dua) Nama  jalur yakni peraih empat (4) tropi, peraih empat tropi juara tersebut yakni jalur Binti Mandi Desa Pulau Kijang Kecamatan Kuantan Hilir dan jalur Siposan Rimbo Desa Pauh Angit Kecamatan Pangean.

Dan masih ada nama lain seperti, Binuang Sati Seberang Taluk, Rajo Bujang Padang Tanggung, Silancar Air dari Sukaping,Puti Mandi Mayang Terurai Rantau Sialang, dan Toduang Biso Rimbo Piako Paboun, serta sang raja di hulu, Pendekar Hulu Bukit Tabandang dari Lubuk Ambacang Kecamatan Hulu Kuantan.

Jika di lihat dari sejarah, jalur yang sering meraih tropi jika di gabungkan secara keseluruhan, Kecamatan Pangean adalah jalur yang paling banyak peraih juara di event Pacu Jalur Tepian Narosa Teluk Kuantan.

Baca Juga: Sore Ini Pukul 17.40 WIB, 55 Jamaah Haji Asal Kampar Mendarat di Pekanbaru


Page 2


Page 3

HALUANRIAU.CO,KUANTAN SINGINGI - Kebudayaan pariwisata Pacu Jalur Kabupaten Kuantan Singingi memiliki nilai budaya yang sudah melekat dengan masyarakat Kuansing Provinsi Riau.

Sehingga, kebudayaan yang sudah dilaksanakan lebih dari satu abad lamanya itu sudah menjadi darah daging dengan seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya orang tua, bahkan keterlibatan remaja, anak anak hingga para pelancong ingin datang ke Kuantan Singingi setiap bulan Agustus untuk menyaksikan event Nasional tersebut.

Di samping itu, bukan hanya masyarakat Kabupaten Kuansing saja yang mempersiapkan Jalur (Perahu) untuk tampil di ajang event Nasional yang di helat di Tepian Narosa Teluk Kuantan, Kabupaten tetangga seperti Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir juga mempersiapkan diri untuk tampil exist meraih sang juara gelangan.

Jika kita melihat, dari sejarah Pacu Jalur di Tepian Narosa Teluk Kuantan, dari pantauan tahun 1955 hingga tahun 2019 yang lalu, ternyata ada nama jalur yang mencatatkan rekor pemegang tropi terbanyak adalah jalur Bomber dari Desa Sibarakun Kecamatan Benai, yakni pemegang dua belas (12) tropi gelar juara di  gelanggang tepian Narosa Teluk Kuantan.

Baca Juga: Lebih Satu Abad Diadakan, Siapakah Peraih Gelar Terbanyak.

Sementara itu, peng gondol tropi kedua peraih 6(enam) tropi, yakni nama jalur Pandan Baiduri Kampung Pulau Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu.

Selain itu, pada peringkat ketiga, ada 2(dua) Nama  jalur yakni peraih empat (4) tropi, peraih empat tropi juara tersebut yakni jalur Binti Mandi Desa Pulau Kijang Kecamatan Kuantan Hilir dan jalur Siposan Rimbo Desa Pauh Angit Kecamatan Pangean.

Dan masih ada nama lain seperti, Binuang Sati Seberang Taluk, Rajo Bujang Padang Tanggung, Silancar Air dari Sukaping,Puti Mandi Mayang Terurai Rantau Sialang, dan Toduang Biso Rimbo Piako Paboun, serta sang raja di hulu, Pendekar Hulu Bukit Tabandang dari Lubuk Ambacang Kecamatan Hulu Kuantan.

Jika di lihat dari sejarah, jalur yang sering meraih tropi jika di gabungkan secara keseluruhan, Kecamatan Pangean adalah jalur yang paling banyak peraih juara di event Pacu Jalur Tepian Narosa Teluk Kuantan.

Baca Juga: Sore Ini Pukul 17.40 WIB, 55 Jamaah Haji Asal Kampar Mendarat di Pekanbaru

Kuantan Singingi (disingkat Kuansing) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia. Kabupaten Kuansing disebut pula dengan rantau Kuantan atau sebagai daerah perantauan orang-orang Minangkabau (Rantau nan Tigo Jurai).[7] Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Melayu Kuansing menggunakan budaya & adat istiadat yang dekat dengan Minangkabau serta Bahasa Melayu Kuantan yang mempunyai beberapa kemiripan dan persamaan dengan bahasa tetangganya yaitu Bahasa Minangkabau, Sumatra Barat .[8] Kabupaten ini berada di bagian barat daya Provinsi Riau dan merupakan pemekaran dari Kabupaten Indragiri Hulu.

Apakah gelar yang melekat pada Kabupaten Kuantan Singingi

Kabupaten Kuantan Singingi

Kabupaten

KuansingTranskripsi bahasa daerah • Abjad Jawiكوانتن سيڠيڠي

Kantor Bupati Kuantan Singingi

Apakah gelar yang melekat pada Kabupaten Kuantan Singingi
Julukan: 

Kota Jalur

Motto: 

Basatu nogori maju
(Kuantan) Bersatu untuk memajukan negeri

Apakah gelar yang melekat pada Kabupaten Kuantan Singingi

Peta

Apakah gelar yang melekat pada Kabupaten Kuantan Singingi

Apakah gelar yang melekat pada Kabupaten Kuantan Singingi

Kabupaten Kuantan Singingi

Peta

Tampilkan peta Sumatra

Apakah gelar yang melekat pada Kabupaten Kuantan Singingi

Apakah gelar yang melekat pada Kabupaten Kuantan Singingi

Kabupaten Kuantan Singingi

Kabupaten Kuantan Singingi (Indonesia)

Tampilkan peta Indonesia

Koordinat: 0°28′31″S 101°27′31″E / 0.47532°S 101.45857°E / -0.47532; 101.45857Negara
Apakah gelar yang melekat pada Kabupaten Kuantan Singingi
 IndonesiaProvinsiRiauTanggal berdiri4 Oktober 1999Dasar hukumUU Nomor 53 Tahun 1999[1]Ibu kotaTeluk KuantanJumlah satuan pemerintahan

Daftar

  • Kecamatan: 15 kecamatan
  • Kelurahan: 19 kelurahan
  • Desa: 210 desa

Pemerintahan

 • BupatiSuhardiman Amby (Plt.) [2] • Wakil BupatiLowong [2]Luas

[3]

 • Total7.656,03 km2 (2,956,01 sq mi)Populasi

 (2021)[3]

 • Total334.943 • Kepadatan44/km2 (110/sq mi)Demografi

 • AgamaIslam 95,03%
Kristen 4,83%
— Protestan 4,36%
— Katolik 0,47%
Buddha 0,14%[4] • BahasaIndonesia, Melayu, Minangkabau • IPM
Apakah gelar yang melekat pada Kabupaten Kuantan Singingi
70,60 (2021)
tinggi[5]Zona waktuUTC+07:00 (WIB)Pelat kendaraanBM xxxx K**/X*Kode Kemendagri14.09
Apakah gelar yang melekat pada Kabupaten Kuantan Singingi
DAURp 683.713.751.000,- (2020)[6]Situs webwww.kuansing.go.id

Kabupaten Kuantan Singingi beriklim tropis. Musim hujan berlangsung dari bulan September sampai bulan Februari dan curah hujan tertinggi pada bulan Desember. Musim kemarau pada bulan Maret sampai bulan Agustus.

Kabupaten Kuantan Singingi terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi kira kira 400 m di atas permukaan laut. Dataran tinggi di daerah ini cenderung berangin dan berbukit dengan kecenderungan 5–300. Dataran tinggi berbukit mencapai ketinggian 400–800 m di atas permukaan laut dan merupakan bagian dari jajaran Bukit Barisan.

Terdapat dua sungai besar yang melintasi wilayah Kabupaten Kuantan Singingi yaitu Sungai Kuantan dan Sungai Singingi. Peranan sungai tersebut sangat penting terutama sebagai sarana transportasi, sumber air bersih, budi daya perikanan dan dapat dijadikan sumberdaya buatan untuk mengahasilkan suplai listrik tenaga air. Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Kuantan mengaliri 9 (sembilan) kecamatan yaitu Kecamatan Hulu Kuantan, Kecamatan Kuantan Mudik, Kecamatan Gunung Toar, Kecamatan Kuantan Tengah, Kecamatan Benai, Kecamatan Pangean, Kecamatan Kuantan Hilir, Kecamatan Inuman dan Kecamatan Cerenti.

Batas Wilayah

Batas wilayah Kabupaten Kuantan Singingi adalah sebagai berikut;

Utara Kampar dan Pelalawan
Timur Indragiri Hulu
Selatan Jambi
Barat Sijunjung dan Dharmasraya

Kabupaten Kuantan Singingi merupakan pemekaran dari Kabupaten Indragiri Hulu, setelah dikeluarkannya Undang-undang Nomor 53 tahun 1999, Kabupaten Indragiri Hulu dimekarkan menjadi 2 kabupaten yaitu Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Kuantan Singingi dengan ibu kotanya berkedudukan di Teluk Kuantan. Pada tanggal 8 Oktober 1999 ditunjuk Drs. H. Rusdji S. Abrus sebagai pejabat Bupati Kabupaten Kuantan Singingi. Kemudian berdasarkan pemilihan Bupati Kuantan Singingi yang dipilih oleh DPRD Kabupaten Kuantan Singingi, terpilih Drs. H. Rusdji S Abrus sebagai bupati definitif periode 2001- 2006.

Ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.24.133 Tahun 2001 dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.24-134, diangkat dan ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kuantan Singingi.

Namun selang waktu 2 bulan Bupati Kuantan Singingi terpilih meninggal dunia, jabatan Bupati digantikan langsung oleh Wakil Bupati, Drs. H. Asrul Ja’afar yang kemudian ditetapkan menjadi Bupati Kuantan Singingi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.24-316, tanggal 20 Agustus 2001. Kabupaten Kuantan Singingi pada awalnya membawahi 6 kecamatan kemudian dimekarkan menjadi 12 kecamatan.

Daftar Bupati

No Bupati[9] Mulai menjabat Akhir menjabat Prd. Ket. Wakil Bupati
Rusdji S. Abrus 8 Oktober 1999 1 Juni 2001 [Ket. 1]
1 1 Juni 2001 Agustus 2001 1 [Ket. 2] Asrul Ja’afar
2 Asrul Ja’afar 20 Agustus 2001 1 Juni 2006 [Ket. 3]
3

 

Sukarmis 1 Juni 2006 1 Juni 2011 2 Mursini
Sukarmis 1 Juni 2011 1 Juni 2016 3 Zulkifli
4   Mursini 1 Juni 2016 25 September 2020 4 Halim
- Roni Rakhmat 26 September 2020 5 Desember 2020 5 Pjs Bupati
(4)

 

Mursini 7 Desember 2020 1 Juni 2021 6 Halim
5   Andi Putra 2 Juni 2021 19 Oktober 2021 7 Diberhentikan akibat OTT KPK Suhardiman Amby
(5)

 

Suhardiman Amby (Plt.) 20 Oktober 2021 Petahana 8 [10] Lowong
Catatan

  1. ^ Sebelumnya pejabat bupati kemudian menjadi bupati definitif berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.24.133
  2. ^ Meninggal dunia setelah 2 bulan dilantik
  3. ^ Sebelumnya menjadi wakil bupati, kemudian mengantikan bupati yang meninggal dunia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.24-316

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Kuantan Singingi dalam dua periode terakhir.[11][12]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
  PKB 3   3
  Gerindra 3   4
  PDI-P 1   3
  Golkar 9   6
  NasDem 3   4
  PKS 0   2
  PPP 4   4
  PAN 3   4
  Hanura 2   1
  Demokrat 3   4
  PBB 3   0
  PKPI 1   0
Jumlah Anggota 35   35
Jumlah Partai 11   10

Kecamatan

Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kuansing sebanyak 291.044 jiwa.[13] Mayoritas dari mereka adalah beretnis Melayu yang merupakan suku asli wilayah ini[14] dengan persukuan Rumpun Caniago (Caniago Besar dan Budi Caniago) , Rumpun Malayu (Melayu Tonga, Malayu Nyato, Malayu Jalelo, Kampai, Malayu Paduko, Malayu Tumangguang), Patopang, Nan Tigo, Nan Ompek, Nan Limo, Nan Onam, Caromin/Camin, Kampuang Tongah, Mandahiliang, Kampuang Salapan, Tigo Kampuang, Limo Kampuang, Piabada, Bendang, Rumpun Piliang (Koto Piliang, Piliang Besar, Piliang Godang, Piliang Kociak, Piliang Lowe, Piliang Soni, dan Piliang Tongah, Piliang Ateh, Piliang Bawah).

Suku Melayu Kuantan merupakan rumpun dari suku Minangkabau (serumpun dengan suku Minangkabau). Etnis ini adalah etnis terdekat dengan Minangkabau, hal ini juga mungkin disebabkan karena pengaruh Pagaruyung dan hubungan kedekatan pada masa lalu sehingga ada kemiripan & persamaan dari adat, budaya, kesenian & bahasa dapat kita lihat juga wilayah geografis yang berdekatan (bertetangga). Diikuti oleh para transmigran Batak, Minangkabau, Jawa, serta suku suku lainnya yang banyak tersebar di daerah sentra-sentra transmigrasi dan areal perkebunan. Selain itu juga suku-suku lain yang masuk belakangan dan umumnya bekerja sebagai buruh di perkebunan. Mata pencarian utama penduduk di daerah ini sebagian besar bertani, sementara yang lainnya bekerja pada bidang jasa, perdagangan, dan pegawai negeri.

Untuk membuka keterisolasian dan mengembangkan bagian selatan, kabupaten ini pada awal tahun fiskal 2000 telah membuat jalan raya untuk lintas selatan, sementara jalan yang lama sepanjang 166,5 km diperbaiki. Saat ini beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten ini sudah dilalui oleh berbagai kendaraan. Jalan yang dilalui adalah 1.998,26 km. Taluk Kuantan sebagai ibu kota kabupaten dilalui oleh jalur barat Trans-Sumatra yang menghubungkan Jawa dengan kota lainnya di Sumatra, seperti Padang, Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung, Medan dan Banda Aceh. Transportasi sungai yang menggunakan Sungai Kuantan sangat membantu untuk perjalanan domestik, khususnya untuk desa-desa terpencil yang ada di tepian sungai.

 

Panorama dari Kantor Bupati Kuansing

Pembangkit listrik yang sudah ada saat ini adalah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan kapasitas total 4,180 MW. Selain itu di Lubuk Ambacang terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang mampu untuk mencukupi kebutuhan listrik di kabupaten ini, tetapi sampai saat ini belum terealisasi dan masih menjadi wacana.

Layanan PT. Pos Indonesia sudah mencakup ke seluruh bagian daerah yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi. Penduduk juga dapat berkomunikasi dengan menggunakan telepon, juga dengan pengembangan teknologi seluler, sekarang hampir semua layanan telekomunikasi seluler dapat diakses di seluruh daerah di Kuantan Singingi.

PDAM telah beroperasi di Teluk Kuantan, Lubuk Jambi, Benai, Pangean, Basrah dan Cerenti. Namun begitu, kebanyakan penduduknya tetap menggunakan air dari sumur dan Sungai Kuantan untuk kegiatan rumah tangga.

Sedikitnya terdapat 3 Bank komersial yang melayani aktivitas bisnis dan perdagangan di kabupaten ini, yaitu: Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia dan Bank Riaukepri. Namun sekarang sudah mulai bermunculan banyak cabang Bank dari Pekanbaru, seperti Bank Mandiri dan sebagainya.

Untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi secara kontinu membangun infrastruktur dan fasilitas yang berhubungan dengan kesehatan. Saat ini terdapat Rumah Sakit Umum, Pusat Kesehatan Masyarakat (11) dan Pusat Pelayanan Terpadu (60).

 

Air Terjun 7 tingkat

Kabupaten ini memiliki beberapa kawasan wisata alam di antaranya Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban di Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan sekitar 37 km dari Taluk Kuantan, merupakan sebuah air terjun yang bertingkat tujuh, dan aliran sungai terus mengalir ke Batang Kuantan. Begitu juga di antar jalan lintas pulau padang - pangkalan indarung, terdapat kawasan Air Terjun Delapan Tingkat, terletak kurang lebih 5 km dati desa Pulau Padang.

Kemudian sekitar kawasan bukit barisan terdapat juga Air Terjun Guruh Gemurai di Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik sekitar 25 km dari Taluk Kuantan dan Danau Kebun Nopi sekitar 3 km dari Lubuk Jambi, ibu kota Kecamatan Kuantan Mudik. Masih di Kecamatan Kuantan Mudik terdapat juga Pemandian air panas di seberang Sungai Pinang, 33 km dari Taluk Kuantan.

Sekitar 3 km dari Taluk Kuantan, di desa Koto Sentajo yang ditetapkan sebagai Desa Wisata. Masih dapat disaksikan peninggalan sejarah atau adat nenek moyang berupa rumah adat dengan bagunan asli dengan motif khusus. Masyarakat di desa tersebut masih kental dengan adat kebiasaan yang diterima dari nenek moyang leluhurnya. Walaupun kehidupan masyarakat sudah jauh meninggalkan kebiasaan lama itu, tetapi ada hal-hal tertentu yang tidak mau ditinggalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Di belakang desa wisata ini terdapat hutan lindung seluas 5.000 ha. Selanjutnya dari arah Taluk Kuantan menuju Kiliran Jao, terdapat Danau Mesjid terletak 3 km dari Taluk Kuantan.

Pacu Jalur

 

"Jalur" atau perahu untuk pacu jalur.

 

Perlombaan Pacu Jalur

Pacu Jalur merupakan festival tahunan terbesar untuk masyarakat daerah kabupaten Kuantan Singingi khususnya pada ibu kota kabupatennya yaitu Taluk Kuantan yang berada di sepanjang sungai Kuantan. Pada awalnya di maksudkan sebagai acara memperingati hari-hari besar umat Islam seperti Maulid Nabi, ataupun peringatan tahun baru Hijriah. Namun setelah kemerdekaan Indonesia, festival pacu jalur ini ditujukan untuk merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Indonesia. Pacu Jalur adalah perlombaan mendayung perahu panjang, semacam perlombaan Perahu Naga di negeri tetangga Malaysia dan Singapura, yaitu sebuah perahu atau sampan yang terbuat dari kayu pohon yang panjangnya bisa mencapai 25 hingga 40 meter. Di daerah Taluk Kuantan sebutan untuk perahu panjang tersebut adalah Jalur. Adapun tim pendayung perahu (jalur) ini berkisar antara 50 - 60 orang.

Sebelum acara puncak "Pacu Jalur' ini dimulai, biasanya di adakan acara-acara hiburan rakyat berupa tarian dan nyanyian untuk menghibur seluruh peserta dan masyarakat sekitar, terutama yang berada di Teluk Kuantan. Pada acara Festival Pacu Jalur tahun 2009 yang lalu, mulai di perkenalkan oleh Pemerintah Daerah setempat istilah "Jalur" Expo 2009, yaitu sebuah acara Pekan Raya berkaitan dengan Festival Pacu Jalur tersebut.

Tradisi pacu jalur yang diadakan sekali setahun pada peringatan perayaan hari kemerdekaan Indonesia menjadikan kota Taluk Kuantan sebagai tujuan wisata nasional. Perlombaan perahu panjang yang berisi lebih kurang 60 orang di Sungai Kuantan ini biasanya diikuti masyarakat setempat, kabupaten tetangga, bahkan juga ikut pula peserta-peserta dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.

Beberapa kawasan wisata lainnya seperti Tambang Emas di Logas, Arung Jeram di Sungai Singingi dan Pangkalan Indarung, Hutan Lindung Bukit Bungkuk dan Bukit Baling di Singingi, Gua Bunian di Bukit Kanua, kawasan Hiking dan Tracking di Bukit Batabuah. Rumah Tradisional Tua Koto Rajo, Kompleks Candi Sangan.

 

Perahu Baganduang, Kuansing

Ada beberapa kerajinan yang dapat di jadikan buah tangan, seperti pahatan, tekad, suji dan lainnya. Selain itu juga terdapat beberapa upacara tradisional, seperti: Upacara pernikahan, Upacara Belian atau Bulian.

Pacu Jaluar (pacu jalur) merupakan permainan khas daerah ini dengan cara mendayung sampan/perahu secara bersamaan terus menurus dengan cepat. Hal ini biasa dilakukan setiap tahun atau saat ada perayaan/acara (festival) besar.

Selain pacu jalur, sipak Rago (Sepak Takraw/Sepak Raga) juga menjadi permainan asli khas Kuantan.

Perahu Baganduang adalah atraksi budaya dan perayaan masyarakat Kuantan ditandai dengan parade sampan tradisional yang dihiasi dengan berbagai ornamen dan warna-warna yang menarik. Randai Kuantan (Kuantan Singingi) adalah kesenian khas dari daerah ini, yakni perpaduan antara seni bela diri dengan tarian yang diiringi musik tradisional. Biasanya pertunjukkan ini berlangsung semalaman dan menceritakan tentang legenda di daerah tersebut. Selain di Kuansing, Randai juga terdapat di Sumatra Barat (Minangkabau) karena kesenian ini dibawa dari Minangkabau, akan tetapi Randai asli khas Kuantan memiliki beberapa perbedaan yang menjadikannya berbeda dan mempunyai ragam/ciri khas masing-masing.

 

Pendulang emas di Sungai Singingi, Kel. Muaralembu, Singingi, Kuansing

Sektor pertanian masih memegang peranan penting sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat Kuantan Singingi. Lahan untuk padi seluas 10.237 ha pada tahun 2001, dengan hasil produksi 41.312,16 ton. Pada sektor perkebunan, Kabupaten Kuantan Singingi juga memproduksi berbagai komoditas seperti jeruk, rambutan, mangga, duku, durian, nangka, papaya, pisang, cabai, terung, timun, kol dan tomat. Begitu juga komoditas lain seperti karet, kelapa, minyak sawit, coklat, dan berbagai tanaman lainnya.

Dalam sektor peternakan, beberapa hewan ternak yang dipelihara antara lain sapi 17.368 ekor, kerbau 17.132 ekor, ayam 200.061 ekor dan itik 27.442 ekor. Sedangkan sumber potensial di sektor kehutanan, antara lain produksi hutan terbatas 316.700 ha, hutan konversi 450.00 ha, hutan lindung 28.000 ha dan hutan margasatwa: 136.000 ha.

Kabupaten Kuantan Singingi memiliki potensial yang besar di sektor pertambangan dan energi, yaitu emas, batu gamping, suntan, batu bara, gas alam, pasir sungai, sirtu, mangan dan kaolin. Pada bidang industri yang memiliki potensi ekonomi yaitu industri minyak sawit, industri lempengan karet, industri perabotan, industri pengolahan makanan tradisional, dan industri rumah tangga.

Beberapa bidang potensial untuk investasi di antaranya pembangkit listrik dengan kapasitas kecil, agrikultur, pengolahan air bersih, dan pengembangan transportasi darat dan sungai.

  1. ^ "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-07-12. Diakses tanggal 19 Februari 2020. 
  2. ^ a b "Kepala Daerah". www.kuansing.go.id. Diakses tanggal 19 Oktober 2021. 
  3. ^ a b "Kabupaten Kuantan Singingi Dalam Angka 2021" (pdf). www.kuansingkab.bps.go.id. hlm. 8, 72. Diakses tanggal 1 April 2021. 
  4. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 19 Oktober 2021. 
  5. ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diakses tanggal 4 Desember 2021. 
  6. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 1 April 2021.  Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
  7. ^ Amran, Rusli (1981). Sumatra Barat hingga Plakat Panjang. Penerbit Sinar Harapan. 
  8. ^ Dt. B. Nurdin Yakub, Minangkabau tanah pusaka:sejarah Minangkabau, Volume 1, 1987
  9. ^ "17 Orang Bupati Sudah Pernah Memimpin Wilayah Kuansing, Siapa Orangnya". Kuansing Terkini. 8 Agustus 2017. Diakses tanggal 26 Februari 2019. 
  10. ^ Pos, Riau (2021-10-20). "Gubri Tunjuk Suhardiman Amby Plt Bupati Kuansing". RiauPos.co. Diakses tanggal 2021-10-21. 
  11. ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Kuantan Singingi Periode 2014-2019
  12. ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Kuantan Singingi 2019-2024
  13. ^ Penduduk Kuansing 291.044 Jiwa, Riaupos.co.id, 9 Desember 2010
  14. ^ Tsuyoshi Kato, The Localization Kuantan of Indonesia: From Minangkabau Frontier to a Riau Administrative District

  • Situs Web Resmi BPS Kuantan Singingi Diarsipkan 2012-02-13 di Wayback Machine.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kabupaten_Kuantan_Singingi&oldid=21562440"