Sebutkan dampak penjajahan bangsa barat terhadap negara islam

Sebutkan dampak penjajahan bangsa barat terhadap negara islam

Sebutkan dampak penjajahan bangsa barat terhadap negara islam
Lihat Foto

Wikimedia Commons

Pertempuran Las Navas de Tolosa (1212), titik balik penting dari Reconquista.

KOMPAS.com - Setelah Abad Pertengahan atau ketika gereja mendominasi kehidupan masyarakat, bangsa Eropa mulai bangkit.

Awal kejayaan bangsa Barat ditandai dengan runtuhnya negara-negara Islam yang sempat mendominasi dan berpengaruh di dunia, salah satunya adalah negeri Islam di Spanyol.

Kekuasaan Islam di Spanyol runtuh setelah kerajaan terakhirnya, Emirat Granada, diserang oleh pasukan Kristen, yang dilanjutkan dengan peristiwa pengusiran orang-orang Islam dari tanah Spanyol.

Akibatnya, peradaban Islam mengalami kemunduran, dan sebaliknya, bangsa Kristen Eropa beralih mendominasi dunia.

Dominasi Eropa di dunia diawali dengan perlombaan bangsa Eropa dalam menjelajah samudra.

Penjelajahan samudra berakibat pada majunya perdagangan bangsa Eropa setelah penemuan Benua Amerika oleh Christopher Colombus pada 1492 dan penemuan jalur ke dunia Timur oleh Vasco da Gama pada 1498.

Baca juga: Vasco da Gama, Penemu Jalur Laut dari Eropa ke India

Selain itu, bangsa Eropa juga menaklukkan wilayah-wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh orang Islam.

Wilayah Islam yang pertama kali dapat ditaklukkan bangsa Barat adalah wilayah anak benua India dan Asia Tenggara.

Penaklukan India

Alfonso de Albuquerque adalah penjelajah yang dikenal sebagai arsitek utama ekspedisi Portugis ke Asia.

Menilik sejarahnya, Alfonso memang termasuk orang pertama yang berhasil menaklukkan wilayah Muslim pada awal abad ke-16.

Ia pun tercatat sebagai orang Eropa pertama pada masa Renaisans yang menyerang Teluk Persia dan memimpin pelayaran pertama ke Laut Merah.

Pada 4 November 1509, Alfonso telah dinobatkan sebagai Gubernur Portugis di India dan menaklukkan Goa, serta bertekad untuk mengalahkan orang Muslim dan memegang kendali atas perdagangan rempah-rempah dunia.

Baca juga: Alfonso de Albuquerque, Arsitek Utama Ekspedisi Portugis di Asia

India adalah negara yang kaya akan hasil pertanian, sehingga mengundang bangsa Eropa lainnya untuk menguasainya.

Pada awal abad ke-17, Inggris dan Belanda mulai mendarat di India, yang saat itu sebagian wilayahnya berada di bawah Kerajaan Islam Mughal.

Tidak lama kemudian, kedua negara ini mendapatkan izin menanamkan modal oleh Kesultanan Mughal, yang membuka jalan bagi penjajahan Inggris di India.

Penaklukkkan Asia Tenggara

Di wilayah Asia Tenggara, negara Islam yang pertama kali di taklukkan oleh bangsa Barat adalah Kerajaan Islam Malaka pada 1511.

Pada 1511, Alfonso de Albuquerque ditugaskan untuk membebaskan orang Portugis yang ditawan di Malaka.

Setelah berhasil menyiapkan 900 tentara Portugis dan 2.000 tentara bayaran dari India, ia segera bertolak ke Malaka.

Baca juga: Dampak Jatuhnya Malaka ke Tangan Portugis

Sultan Mahmud Syah yang tidak dapat menahan gempuran pasukan Alfonso pun akhirnya membebaskan tawanan Portugis dan melarikan diri.

Pasca menaklukkan Malakka, Alfonso mengincar Maluku dan mengirim armada yang terdiri dari dua kapal ke Nusantara untuk memulai monopoli rempah-rempah.

Di Maluku, armada utusan Alfonso berhasil menjalin hubungan dengan penguasa Ternate dan mendapatkan rempah-rempah.

Di saat yang sama, Alfonso mendirikan benteng-benteng di Malaka dan sekitarnya sebagai pertahanan Portugis.

Sekitar satu dekade kemudian, bangsa Spanyol datang ke Maluku melalui Filipina.

Di Filipina, Spanyol berhasil menguasai beberapa kerajaan Islam, seperti Kesultanan Maguindanao, Kesultanan Buayan, dan Kesultanan Sulu.

Kedatangan mereka di Asia Tenggara disusul oleh Inggris dan Belanda, yang pada 1596 mendarat di Banten dan berujung pada penjajahan atas Indonesia. 

Referensi:

  • Uwais, Abdul Halim. (2020). Belajar dari Runtuhnya Daulah-Daulah Islam. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Barat Eropa mulai melakukan kolonialisme di dunia Islam abad ke-16.

REPUBLIKA.CO.ID, Tanda-tanda kekuatan tandingan mulai muncul setidaknya sejak abad ke-16. Portugal dan Spanyol mulai menguasai sejumlah wilayah strategis umat Islam di Afrika Utara dan pesisir Samudra Hindia. Saat itu, kekuatan Muslimin yang paling head to head terhadap Eropa ialah Kesultanan Utsmaniyyah.

Berabad-abad lamanya, Islam mendominasi warna peradaban dunia. Begitu besar kontribusi kaum Muslimin pada pencerahan umat manusia. Perluasan wilayah pengaruh Islam terjadi dengan berbagai cara, mulai dari ekspansi militer, diplomasi, perdagangan, hingga kebudayaan sehari-hari.

Bangsa Eropa yang semula berlomba-lomba memperebutkan resources komoditas di dunia Timur, kini mulai bersikap menjajah. Kolonialisme merupakan pengalaman pahit bagi umumnya kaum Muslimin global. 

Menurut Iik Arifin Mansurnoor dalam Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, sejak abad ke-19, ekspansi Barat kian kuat. Namun, saat itu, dunia Islam yang meliputi wilayah-wilayah di Afrika Utara, Asia Barat, Asia Tengah, Anak Benua India, hingga Nusantara sudah menjadi fragmen-fragmen tersendiri. 

Sebagai contoh, saat Portugal melancarkan serangan ke daerah pantai Samudra Hindia, Kesultanan Utsmaniyyah berupaya melindungi kepentingannya di sana. Oleh karena sejak awal pertumbuhannya kerajaan ini berorientasi ke Eropa, pemerintah Istanbul semata-mata mencoba membantu penguasa Muslim lokal untuk menghadapi bangsa Eropa non-Muslim itu.

Sepan jang abad ke-16, misalnya, Kesultanan Aceh termasuk yang menikmati berbagai bantuan dari saudara seimannya di Turki. Arifin lantas memetakan pola respons dunia Islam terhadap eks pansi bangsa Eropa. Ditinjau dari segi stabilitas kedaulatan Muslim, ada sejumlah corak yang menonjol.

Pertama, rezim yang stabil. Ini dicontohkan oleh Kesultanan Utsmaniyyah. Saat Eropa ber ekspansi, Istanbul lebih siap menghadapinya karena sudah terlebih dahulu terbuka terhadap dinamika modern yang muncul di Benua Biru, terutama sejak awal abad ke-18. Bahwa, pada akhirnya kesultanan ini melemah dan luruh pascagerakan prosekulerisme yang diinisiasi Kemal Ataturk, itu soal lain. Kedua, rezim yang agak stabil. Arifin mencontohkan, Dinasti Qajar di Iran. Penguasa Qajar sejak abad ke- 19 mulai bersikap permisif terhadap pengaruh asing.

Alhasil, respons mengemuka. Kaum ulama setempat menentang penetrasi Barat sebagai campur tangan terhadap Iran. Kelompok lokal yang berpendidikan Eropa mengecam bobroknya rezim Qajar. Adapun kelompok pedagang melihat sistem ekonomi kini cenderung merugikan mereka.

Ketiga, entitas politik yang terbelah-belah. Ini ditunjukkan kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara saat kedatangan ekspansi bangsa Eropa. Maka dari itu, kekuatan militer dan taktis dari Barat dapat secara relatif lebih mulus mencengkeramkan kekuasaanya.

Mereka mencaplok satu per satu wilayah di Nusantara. Memasuki abad ke-20, muncul corak pemerintahan baru. Bukan lagi konsep teritorial-religius, melainkan republik (sekuler). Paham yang terutama mendorongnya ialah nasionalisme, sebagaimana mengemuka di Barat pasca-Revolusi Prancis akhir abad ke-18.

Dunia Islam juga terpengaruh hal itu, terutama sejak Ataturk menggulingkan kekuasaan sultan Utsmaniyyah pada 1924. Persebaran kaum terdidik Barat di berbagai masyarakat Muslim, termasuk Indonesia, juga ikut menguatkan diseminasi nasionalisme.

Saat menempuh pendidikan, mereka mendalami sistem sekuler yang memisahkan antara urusan agama dan negara. Usai Perang Dunia II, pergerakan kemerdekaan bermun culan di Asia dan Afrika. Akhirnya, kini umat Islam mondial memiliki rumah masing-masing yang ber nama negara (nation-state). 

Sebutkan dampak penjajahan bangsa barat terhadap negara islam

12 Februari 2022 10:57

Pertanyaan

Sebutkan dampak penjajahan bangsa barat terhadap negara islam

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Sebutkan dampak penjajahan bangsa barat terhadap negara islam

1rb+

Sebutkan dampak penjajahan bangsa barat terhadap negara islam

1

Jawaban terverifikasi

Mahasiswa/Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

19 Februari 2022 05:39

Hallo Rinasti R, kak ulum bantu jawab ya. Jawaban dari pertanyaan diatas adalah sebagai berikut. Yuk simak penjelasannya. Dengan adanya penjajahan Barat atas dunia Islam telah membawa Eropa ke dalam kontak langsung dengan dunia Muslim dan terjadinya hubungan antara timur dan barat. Dampak penjajahan Bangsa Barat atas umat Islam dalam bidang ilmu pengetahuan dan peradaban menimbulkan saling tukar pikiran antara kedua belah pihak. Pengetahuan orang timur yang progresif dan maju memberi dorongan besar bagi pertumbuhan intelektual Eropa Barat. Hal ini melahirkan suatu bagian penting dalam menumbuhkan Renesancedi Eropa. Jadi, Jawaban dari pertanyaan tersebut terdapat pada penjelasan di atas. Terima kasih semoga membantu:)

Sebutkan dampak penjajahan bangsa barat terhadap negara islam

Balas