Dampak penggunaan pupuk kimia yang berlebihan terhadap lingkungan

Mengkonsumsi makanan yang terkena zat kimia (pupuk) secara langsung atau tidak langsung tentu akan sangat berbahaya bagi kesehatan, padahal, penggunaan pupuk kimia memiliki banyak dampak negatif, baik untuk lahan, tanaman, bahkan bagi orang-orang yang mengonsumsi makanan hasil tanaman yang mengandung pupuk kimia tersebut.

Di sektor pertanian, penggunaan pupuk kimia merupakan sebuah tren yang sangat populer, dibandingkan dengan pupuk kandang, misalnya, pupuk kimia dianggap lebih praktis karena bisa tinggal dibeli saja, sementara pupuk kandang belum tentu bisa didapat dengan mudah

Efek penggunaan pupuk Kimia :

  1. Merusak tabah dan mengganggu keseimbangan unsur hara tanah

Pupuk kimia yang diberikan pada tanaman tidak semuanya dapat diserap/dimanfaatkan oleh tanaman tetapi masih banyak sisa-sisa kimia yang akan ditingalkan di tanah, zat kimia yang tersisa akan mengikat molekul tanah sehingga menjadi lengket ( bantat) sehingga tanah tidak lagi gembur mempunyai rongga udara apabila ini terjadi secara terus-menerus produktivitas akan selalu tergantung pada pupuk kimia  dan yang lebih menyakitkan bagi petani setiap musim tanam jumlah dan dosis pupuk harus ditambah untuk mendapatkan peroduktivitas yang sama, ini sangat merugikan petani secara finansial, selain itu zat kimia akan mengganggu keseimbangan unsur hara tanah, jika unsur hara berkurang maka kebutuhan tanaman akan terganggu dan mengakibatkan pertumbuhan dan produktivitas tidak optimal.

  1. Membunuh organisme dan mikroorganisme tanah.

Tanah yang padat/tidak gembur akibat penggunaan pupuk kimia akan mematikan mikroorganisme tanah sehingga penguraian bahan organik tanah akan terganggu akibatnya tanah menjadi tidak subur. Selain itu binatang tanah seperti cacing, serangga akan mati, dan yang lebih fatal flora fauna perairan akan mati/keracunan karena bahan kimia yang tertinggal dalam tanah seperti Nitrat, Fosfot yang bersifat meracuni bila terbawa air hujan masuk kesungai maka flora fauna diperairan akan musnah.

  1. Kesuburan tanah akan menurun

Tanah yang selalu dipupuk dengan pupuk kimia berlebihan mengakibatkan semua mikroorganisme yang membantu dekomposisi( menguraikan ) akan mati sehingga ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan tanaman tidak ada.

  1. Menghambat penyerapan unsur hara oleh akar.

Tanah yang selalu diberikan pupuk kimia berkepanjangan maka bagian akar tanaman akan rusak akibat unsur hara yang tertinggal, akibat akar tanaman rusak sehingga penyerapan unsur hara yang dibutuhkan tidak terpenuhi sehingga pertumbuhan tanaman akan terganggu.

  1. Produktivitas akan menurun dan biaya produksi meningkat.

Lahan yang selalu diberikan pupuk kimia tanpa diimbang penggunaan pupuk organik maka produktivitas akan menurun apabila dosis penggunaan pupuk kimia tidak ditambah, dengan adanya penambahan dosis pupuk kimia maka secara otomatis biaya produksi akan meningkat dan akibatnya keuntungan petani akan menurun.

Oleh Heru SiyamtoTHL TBPP BPP KEC, JATINOM

bagaimana pengemasan pupuk organik cair

tekanan uap air pada suhu 25°c adalah 23,25 mm Hg tekanan uap larutan yang mengandung 5,40 gram zat x dalam 90 gr air adalah 23,32 mm Hg hitunglah mr … x​

berdasarkan soal nomor 2, tunjukkanlah senyawa yang termasuk alkana,alkena, dan alkuna​

bidang yang membawahi cabang kimia ​

pengertian dan pentingya kimia hijau​

RUMUS EMPIRIS DAN RUMUS MOLEKUL 1. Sebanyak 6 gram senyawa karbon mengandung 2,4 gram unsur karbon, 0,4 gram hidrogen dan sisanya adalah oksigen. Tent … ukan rumus empiris senyawa karbon tersebut!​

bantu soal ipa kls 7​

Hubungan sifat-sifat antara larutan molal dan larutan 0,1 molal gram dapur: 1) Titik didih sama 2) Penurunan titik bekunya sama 3) Banyaknya mol zat t … erlarut pada suhu yang sama 4) Tekanan osmotiknya sama pada suhu yang sama Pernyataan yang benar adalah.... a. 4 saja b. 2 dan 3 c. 2 dan 4 d. 1, 2, dan 3 e. Semua benar​

2 Dari Pukul 09.20 ke Pukul 10.50 Sebuah motor meloju Pada 54 meJam Jarall Kela Juan Yg ditem Puh motor a. 36 kilo meter b 45 kilo meter tersebut? C 6 … 0 kilo meter D 84 kilo meter​

kak tolong dibantu buat yang nomor C, D, E bentar lagi mau dikumpulin:(​

Yogyakarta (PT BIOTEK CIPTA KREASI) - Di dunia pertanian, penggunaan pupuk kimia seolah menjadi tren populer. Padahal apabila diberikan secara berlebihan, pupuk kimia justru bisa merusak kesuburan tanah. Pemupukan kimia yang berlebihan tidak bisa diserap seluruhnya oleh tanaman. Masih ada sisa zat kimia yang akan tertinggal di tanah. Zat kimia inilah yang nantinya dapat mengikat tanah dan membuatnya menjadi lengket sehingga tanah tidak lagi gembur. Efeknya tanah tidak hanya menjadi keras tetapi juga masam. Tentunya hal ini akan berdampak pada produktivitas pertanian.

Selain mengurangi kesuburan tanah, penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang bisa membunuh organisme-organisme pembentuk unsur hara. Padahal keragaman mikroorganisme dibutuhkan untuk menjaga kesuburan biologi tanah. Namun karena penggunaan pupuk kimia yang tidak dikontrol, maka mikroorganisme yang bermanfaat bagi tumbuhan bisa mati. Binatang-binatang yang dapat menggemburkan tanah seperti cacing juga tidak akan mampu bertahan hidup pada tanah yang kesuburannya telah rusak. Dampak lainnya akar tanaman menjadi lunak dan tidak bisa menyerap nutrisi secara maksimal. Maka tidak heran di sejumlah kasus ditemui hasil panen semakin menurun dan kualitasnya semakin buruk meski sudah diberikan pupuk kimia secara terus menerus.

Melihat banyaknya dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia, maka sekarang sudah seharusnya petani mulai beralih menggunakan pupuk organik yang aman untuk keberlanjutan lingkungan dalam jangka waktu yang panjang. Pupuk organik mengandung unsur mikro yang jauh lebih lengkap dibandingkan dengan pupuk kimia. Pupuk organik dapat menjaga kelembapan dan kesuburan tanah serta memiliki kemampuan untuk melepaskan hara tanah dengan sangat perlahan dan terus-menerus, sehingga akan membantu mencegah terjadinya kelebihan suplai hara yang membuat tanaman keracunan. Kualitas tanaman yang menggunakan pupuk organik akan lebih bagus dan tidak mudah terkena penyakit.

Gromaxx Organic Boost adalah booster yang terbuat dari esensi pupuk organik yang berasal dari sumber unsur hara tanah kerkualitas tinggi dan kompleks. Gromaxx merupakan solusi untuk menggantikan penggunaan pupuk kimia yang berlebihan di lahan pertanian. Karena telah terbukti dapat meningkatkan kesuburan tanah dan bisa menyediakan nutrisi yang penting bagi tanaman.

Sejak awal tanam, petani dapat menggunakan Gromaxx Zakti yang memiliki kandungan jamur mikoriza untuk membantu tanaman menyerap air dan nutrisi serta meningkatkan ketahanan terhadap penyakit. Sedangkan untuk pemupukan bisa dilakukan dengan menggunakan Gromaxx Organic Boost. Pemberian Gromaxx Organic Boost bisa menghemat pemakaian urea, menyuburkan tanaman, dan meningkatkan produktivitas pertanian.

Gromaxx.. Hasil Melimpah, Masa Depan Cerah



KONTAN.CO.ID - Pemberian pupuk pada tanaman dapat memberikan manfaat seperti menutrisi tanaman, memperbaiki kualitas tanah, dan menggantikan unsur-unsur hara yang hilang dari dalam tanah. Dalam hal ini, pupuk kimia sering dipilih untuk diberikan ke tanaman. Pupuk kimia memiliki beberapa kelebihan daripada pupuk organik. Kadar unsur hara dan mineral pada pupuk kimia lebih tinggi, serta terjamin karena memang dibuat untuk tanaman. Meski tujuannya untuk memberikan keuntungan bagi tanaman, tetapi dampak yang ditimbulkan dari kegiatan pemupukan dengan pupuk kimia secara terus-menerus sangat berbahaya. Baca Juga: Tips Merawat Bibit Tanaman yang Tepat Saat Penyemaian Salah satu dampak berlebihan dalam menggunakan pupuk kimia, bisa menimbulkan dampak yang merusak kesuburan tanah itu sendiri. Sebab, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pupuk ini adalah bahan-bahan kimia. Bahan kimia yang tak terserap oleh tanaman, akan tertinggal di dalam tanah. Zat kimia ini nantinya akan mengikat molekul tanah, membuatnya tak gembur lagi dan kering. Setelah kering, tanah akan lengket dan keras. Dilansir dari Cybext, tanah yang padat atau tidak gembur akibat penggunaan pupuk kimia akan mematikan mikroorganisme tanah, sehingga penguraian bahan organik tanah akan terganggu akibatnya tanah menjadi tidak subur. Dampak lainnya, akar tanaman menjadi lunak dan tidak bisa lagi menyerap nutrisi secara maksimal. Akhirnya, tanaman akan mati karena kekurangan nutrisi. Baca Juga: Tips Mudah Merawat Tabulampot supaya Selalu Tumbuh Subur Tak hanya tanah, air di sekitar lahan tanaman juga akan terkena imbasnya. Ini dapa terjadi ketika hujan sisa pupuk yang terserap akar akan terbawa oleh aliran air, menuju sungai, danau, atau bahkan terserap ke dalam tanah sehingga mencemari pasokan air bersih di dalamnya. Air yang terkontaminasi ini, bisa jadi dikonsumsi oleh manusia dan hewan di sekitarnya. Ini dapat menyebabkan keracunan dan masalah kesehatan lainnya. Kendati demikian, bukan berarti Anda tak boleh sama sekali menggunakan pupuk kimia. Anda dapat mengombinasikannya dengan pupuk organik agar sisi negatif pupuk kimia dapat diminimalisir. Pemberian pupuk kimia juga harus sesuai dengan dosisnya. Akan tetapi, lebih baik Anda tak menggunakan pupuk kimia di lingkungan rumah tangga karena dapat mencemari lingkungan tempat tinggal Anda dan tetangga. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Anggi Miftasha

Dampak penggunaan pupuk kimia yang berlebihan terhadap lingkungan