Untuk mengatur RPM komponen mesin yang disetel adalah

Penjelasan:

1. Pengecekan dan pembersihan filter udara

Langkah awal adalah mengecek bagian filter udara, umumnya mekanik hanya akan membersihkan debu pada permukaan filter menggunakan angin bertekanan. Namun, kalau kondisinya sudah sangat kotor, anda harus menggantinya karena filter yang sudah sangat kotor akan sulit dibersihkan. Kalaupun dibersihkan, maka dalam waktu dekat filter langsung kotor kembali.

Baca juga cara praktis membersihkan filter udara motor sendiri

2. Pengecekan karburator dan throtle body

Pada mobil dengan sistem non-injeksi (karburator) maka wajib dilakukan pengecekan dan pembersihan karburator. Biasanya akan dilakukan penyetelan RPM pada karburator, namun pada mesin yang sudah menggunakan sistem injeksi maka hanya ada pengecekan dan pembersihan throtle body.

Advertisement

Throtle body atau katup gas ini, biasanya dipenuhi dengan kerak dibagian dinding throtle body, sehingga perlu dibersihkan menggunakan cairan khusus (carbu cleaner), selain itu wajib juga dilakukan pengecekan ISC valve. Idle speed control (ISC) valve adalah katup otomatis untuk mengatur idle RPM mesin injeksi, kalau kondisinya kotor maka RPM bisa naik turun.

3. Pengecekan celah busi dan pembersihan busi

Pengecekan celah busi dilakukan untuk menjaga agar api yang keluar pada busi tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Memang celah busi sudah di set dari pabrikan, namun karena terus berinteraksi dengan tekanan kompresi maka akan ada sedikit perubahan pada celah busi, oleh sebab itu penyetelan dan pembersihan perlu dilakukan saat tune up.

4. Pengecekan dan penyetelan celah katup

Pada mesin dengan sistem katup konvensional (biasanya pada mesin non injeksi) juga wajib dilakukan penyetelan celah katup agar posisi katup bisa standar. Celah normal katup itu sekitar 0,2 sampai 0,3 mm. kalau lebih maka bisa menyebabkan suara berisik dan tenaga ngempos, namun kalau terlalu kecil bisa menyebabkan bocor kompresi.

Tapi pada mobil-mobil sekarang, nampaknya tidak perlu dilakukan penyetelan celah katup. Karena umumnya sudah menggunakan sistem HLA (hydraulic lash adjuster) yakni penyetelan celah secara otomatis memanfaatkan tekanan oli mesin.

5. Pengecekan tegangan V belt

Baik mobil injeksi atau bukan, V belt wajib di cek dari kondisinya hingga ketegangannya. Kalau ternyata agak kendor maka mekanik akan melakukan penyetelan, namun penyetelan ini berlaku pada mesin dengan tensioner manual (tensioner ulir).

Sementara pada mesin dengan tensioner pegas, kalau V belt kendor maka perlu diganti tensionernya atau perlu diganti V beltnya. Tinggal mencari maka yang kondisinya rusak.

6. Pengecekan baterai/aki

Pada aki, yang dicek adalah teganganya harus ada pada angka 12 Volt saat mesin mati dan maksimal 14 Volt saat mesin menyala. Selain tegangan, kapasitas arus yang dimiliki juga perlu dicek biasanya menggunakan battery tester. Untuk standar aru listriknya, tiap aki berbeda dan ini tercantum pada cover baterai.

Khusus untuk aki reguler (aki basah) juga perlu dicek elektrolitnya, apakah masih bagus atau sudah lemah. Volume air juga perlu dicek.

7. Pengecekan berbagai fluida

Fluida yang dimaksud adalah oli mesin, oli transmisi, minyak rem, oli power steering dan oli gardan. Saat pengecekan bukan hanya mengecek apakah volume cukup atau tidak, tapi juga dicek kondisinya apakah oli masih sanggup melumasi atau perlu diganti.

Karena item pekerjaan tune up itu lebih banyak, maka biayanya lebih mahal dari service biasa. Setidaknya, satu kali tune up anda perlu menyediakan dana hingga 1 juta rupiah. Biaya tersebut bisa lebih besar tergantung jenis mobil anda dan tergantung komponennya, apakah ada yang perlu diganti atau tidak.

Otomotifmobil.com – Artikel cara menyetel gas mobil avanza atau xenia ini berisi tentang alasan kenapa gas perlu disetel, apa maksud menyetel gas mobil dan perlukah menyetel gas mobil pada avanza atau xenia?

Yang menjadi pertanyaan awal kenapa perlu menyetel gas mobil avanza atau xenia, tentu saja yang dimaksudkan disini adalah menyetel rpm idle. Mungkin diantara Anda menemukan rpm mobil avanza atau xenia terlalu tinggi atau terlalu rendah atau rpm naik turun tidak stabil, sehingga mencari cara bagaimana menyetel rpm mobil atau menyetel gas mobil avanza atau xenia.

Perlu diketahui bahwa pada avanza atau xenia atau pun yang all new, rpm mobil saat idle sudah diatur secara otomatis menggunakan komponen yang disebut sebagai ISC. Silakan lihat juga fungsi sensor injeksi avanza atau xenia.

ISC atau idle speed control valve pada avanza atau xenia dikontrol oleh ecm atau ecu atau bahasa awamnya komputer mobil. Jadi secara otomatis tidak lagi diperlukan penyetelan gas (rpm idle). Silakan baca juga artikel mesin mati saat gas diepas atau artikel mesin mati jika ac mobil dihidupkan.

Untuk mengatur RPM komponen mesin yang disetel adalah
Gambar 1.  Throttle Body Avanza Xenia

Kalau misalkan terjadi rpm idle tidak normal atau gas mobil tidak normal saat idle, hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah isc macet oleh kerak karbon. Pada saat isc macet pada posisi terlalu maju menyebabkan rpm idle terlalu rendah (saluran udara saat idle terlalu sedikit) dan pada saat isc macet pada posisi mundur (salauran udara saat idle terbuka terlalu lebar) akan menyebabkan rpm idle terlalu tinggi.

Penyebab lain yang bisa menyebabkan rpm idle mesin avanza xenia tidak normal adalah karena terjadi masalah pada mesin, seperti contoh silakan lihat Dampak Timing Tidak Tepat Karena Kerusakan Pada OCV.

Sedangkan pada throttle body avanza/xenia terdapat baut baut penyetelan itu fungsinya untuk apa? silakan perhatikan gambar 1 diatas.

Pada throttle body terdapat baut kecil dengan mur 8mm tersebut adalah berfungsi untuk mengatur katup gas agar pada saat tertutup penuh, katup gas berada diposisi yang pas agar ketika pedal gas diinjak tidak terasa ada yang nyangkut dan ketika melepas pedal gas katup gas tertahan oleh baut setelan tersebut.

Untuk mengatur RPM komponen mesin yang disetel adalah
Gambar 2. Bentuk fisik throttle body avanza xenia

Sedangkan 2 buah mur 12 mm pada kabel gas (tali gas) itu berfungsi untuk mengatur kekencangan kabel gas atau menyetel kekencangan tali gas.

Pada beberapa kasus memang tidak jarang saya temui kalau gas (rpm idle) pada avanza xenia bisa dibesarkan dan di kecilkan menggunakan baut setelan katup gas (lihat gambar 1). Tetapi hal ini akan berdampak pada rpm idle dan konsumsi bbm karena diujung lain katup gas tersebut terdapat TPS (Throttle Posisi Sensor).

Kesimpulan:
1. Gas mobil avanza atau xenia (rpm idle) sudah diatur oleh ISC yang dikontrol oleh ECU

2. Penyetelan katup gas dengan baut bisa dilakukan sementara jika terjadi rpm terlalu rendah karena isc atau sitem isc tidak bekerja. Kenapa demikian karena jika ISC bekerja normal dan baut pendorong katup gas diputar maju (searah jarum jam) mendorong katup gas, maka akan menyebabkan rpm idle mesin lebih tinggi.

Semoga bermanfaat untuk pengunjung yang mencari artikel cara menyetel gas mobil avanza atau xenia.

GridOto.com – Gampang kok, begini cara mengatur ulang sendiri stasioner atau langsam mesin di throttle body motor injeksi.

Kalau setelan langsam enggak pas, biasanya motor jadi sulit dihidupkan atau bahkan mesin bisa mati sendiri saat motor berhenti.

Meskipun sebagian besar parameter sistem injeksi diatur otomatis oleh ECU, langsam mesin di beberapa motor masih bisa diatur manual.

“Untu mengaturnya cukup pakai obeng, caranya tinggal putar baut idle screw yang letaknya ada di bagian atas atau samping throttle body,” terang Pardiman, kepala mekanik Takutic Motor, Kebagusan, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Ramah Kacamata, Nih Cara Pakai Fitur Eyewear Adaptive di Helm Nolan

Baut tersebut umumnya terbuat dari plastik warna hitam atau putih, bisa diatur pakai obeng plus atau minus tergantung merek dan tipe motor.

Umumnya putaran ke kanan atau searah jarum jam untuk menaikkan idle rpm mesin, putaran ke kiri adalah sebaliknya.

Posisi baut Idle Air Screw di throttle body Honda BeAT FI

“Teorinya saat mesin mati putarlah baut ke kanan hingga mentok, lalu putar kearah kiri kira-kira sebanyak 2 – 4 putaran penuh,” jelasnya.

Satu putaran penuh artinya baut berputar sebanyak 360 derajat, kemudian kalian bisa coba hidupkan mesin.

Baca Juga: Pakai Bahan Karet Ethylene Propylene, Bagaimana Perawatan V-Belt SSS?