Hallo Agan...Mendesain sebuah produk kerajinan sangat bergantung pada tujuan, metode, dan kegunaan praktis yang terjalin harmonis dan selaras. Semakin tajam keharmonisan dan keselarasan antar konsep tersebut maka semakin tepat hasil yang diharapkan. Seperti kata pepatah dari para tokoh desainer kaum formalis tahun 1800-an “ Design is to design a design to produce a design”. Baca juga: Pengertian desain lengkapDesain adalah sebuah mekanisme yang mendorong, mengolah, mensintesa lahirnya sebuah dimensi kepraktisan. Penggunaan bahan limbah untuk didesain menjadi sebuah produk kerajinan tidak semudah perkiraan orang. Kita perlu mengetahui dan memahami prinsip dasar yang membangun kesadaran bahwa mendesain bahan limbah adalah merupakan proses menata ulang kebermanfaatan dari sebuah produk yang telah hilang nilai gunanya.
Seharusnya sebuah desain bersifat berkelanjutan (sustainable design), tidak hanya cukup secara ekonomi saja, tetapi harus mengintegrasikan isu-isu lingkungan, sosial, dan budaya ke dalam produk. Hal ini disebabkan agar desain lebih dapat bertanggung jawab dalam menjawab tantangan global. Begitu juga seorang desainer produk harus memahami pentingnya pemahaman ini. Baca juga: Proses penciptaan desain dan 5 prinsipnya
Penjelasan hal di atas dikemukaan oleh Victor Papanek dalam bukunya yang berjudul ‘Design for the Real World’ bahwa ada 6 tata kelola desain berkelanjutan (sustainable design) yang tidak berdiri sendiri namun mempunyai elemen-elemen lain yang merajutnya, yaitu :
2. Asosiasi (association) Kemampuan menghubungkan antara gagasan dengan kemampuan panca-indra dengan menggunakan gambar, bagan, tulisan, dan sebagainya.
Arah desain yang jelas akan menghasilkan pendekatan dan metode rancangan yang tajam, efisien dan efektif. Setelah mengetahui keenam tata kelola desain dari Victor Papanek, akan hadir sebuah ruang yang menjadi batas antara abstrak dan realisasi yaitu sebuah ‘jeda’. Jeda yang berada di antara metode dan lahirnya sebuah desain yang dimaksud adalah kreatifitas. Kreatifitas tidak akan terwujud tanpa adanya wawasan dan pengetahuan serta penyatuan tentang techne (teknik) dan episteme (pengetahuan).
Terminologi sustainable design di beberapa negara digunakan dalam beragam aspek, diantaranya green design, eco design ataupun design for sustainability. Dalam beberapa tahun terakhir, sustainable design beserta 3 pilar utamanya, yakni, profit, planet dan people semakin dikenal luas dan diterima secara global.
Sustainable design atau perancangan berkelanjutan menjadi tantangan besar atas krisis lingkungan global, meledaknya populasi dunia, semakin berkurangnya ketersediaan sumber daya alam (SDA), serta semakin rusaknya ekosistem dan keragaman hayati dunia. Dengan adanya sustainable design, dampak negatif terhadap lingkungan dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sepenuhnya melalui pengunaan sumber daya yang dapat diperbaharui, meminimalkan dampak lingkungan, serta dengan menyatukan kembali manusia dengan lingkungan alamnya. Apa itu Sustainable Design?Memahami apa saja prinsip dan pengertian sustainable design adalah sebuah hal yang krusial, mengingat betapa urgent penerapan fiosofi ini pada masa sekarang ini. Sustainable design adalah sebuah langkah untuk mendesain dan merancang lingkungan binaan dan objek menggunakan konsep prinsip sosial, lingkungan berkelanjutan serta prinsip ekonomi. Dalam lokalitas arsitektur, sustainabable design merupakan sebuah pendekatan untuk berpikir kritis dalam desain arsitektur untuk peduli kelestarian alam dan masa depan generasi mendatang. Sutainable design dirancang agar mampu mengatasi krisis pertumbuhan ekonomi yang melambat, menipisnya SDA, kerusakan hayati dunia serta rusaknya ekosistem. Baca juga: Perancangan dan Pengelolaan Lanskap Manusia adalah salah satu bagian dari lingkungan. Namun, manusia justru kerap kali “merusak” lingkungan dengan cara menggunakan ataupun memanfaatan lingkungan dengan cara-cara yang tidak beranggung jawab. Bahkan, sering kali manusia mengeksploitasi lingkungan dengan melakukan begitu banyak proses pembangunan yang tidak memperhatikan keseimbangan alam. Hal ini akhirnya menimbulkan berbagai macam kerusakan alam seperti perubahan iklim, banjir, naiknya permukaan air laut, dan lain sebagainya.Sebenarnya, manusia telah berusaha untuk menyeimbangkan antara lingkungan dan manusia melalui ecological movement yang sudah dimulai sejak tahun 70-an. Upaya ini kemudian berlanjut dengan adanya sustainable movement pada tahun 90-an. Selanjutnya, para arsitek berusaha mengambil sikap untuk merespon berbagai movement terhadap lingkungan yang selama ini telah dilakukan. Untuk itu, arsitek perlu memiliki pemahaman mendasar dengan cara berpikir secara multidisplin, terintegrasi dan inovatif. Salah satu yang dilakukan adalah dengan menerapkan sustainable design. Prinsip-Prinsip dalam Sustainable DesignBerikut ini adalah prinsip-prinsip umum sustainable design:
Seorang arsitek bernama William McDonough menggunakan konsep sustainable design di bumi di masa yang akan datang dengan desain berkelanjutan seperti di bawah ini :
Demikianlah ulasan mengenai prinsip dan pengertian sustainable design. Semoga bermanfaat bagi Anda yang fokus untuk memikirkan tentang perancangan berkelanjutan. |