Sistem periodik yang dikemukakan oleh Meyer Mendeleev dikenal dengan nama apa?

Sistem periodik unsur adalah sebuah tabel yang memuat seluruh unsur kimia yang di kenal oleh IUPAC. Didalam tabel periodik, unsur kimia di kelompokan berdasarkan kemiripan sifatnya. dengan memamfaatkan tabel periodik kita dapat mengklasifikasi,penafsiran dan perkiraan dengan sistematik dari semua informasi kimia. Selain itu, kita juga dapat lebih mudah mempelajari stuktur atom. Utuk memudahkan mempelajari materi yang jumlahnya jutaan, para ahli mengelompokkan materi menjadi unsure, senyawa dan campuran.

Sistem periodik yang dikemukakan oleh Meyer Mendeleev dikenal dengan nama apa?

1. Sejarah Perkembangan Sistem Periodik

Unsur-unsur yang jumlahnya terbatas (90 unsur alami dan 25 unsur buatan) merupakan komponen penyusun materi yang jumlahnya sangat banyak.Ahli kimia dari Arab dan Persia mengelompokkan zat-zat berdasarkan sifat fisis yang mudah dikenal, yakni sifat logam dan nonlogam.

Sifat Logam Sifat Non-logam
MengkilapUmumnya berupa padatan pada suhu kamarMudah ditempa/ dibentuk

Penghantar panas yang baik

Tidak mengkilapDapat berupa padatan, cairan, dan gas pada suhu ruangSulit dibentuk dan rapuh

Bukan pnghantar panas yang baik

 Antoine Lavoiser (1789) Unsur-unsur dikelompokkan menjadi gas, non-logam, logam dan tanah berdasarkan sifat kimianya. John Dalton (1808) Mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atomny. Jons Jacob Berzelius (1828)Membuat daftar massa atom unsur-unsur yang akurat. Pengelompokkan unsur-unsur lebih lanjut berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat.

A. Triad Dobereiner

Tahun 1829, Johann Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur berdasakan kemiripan sifat-sifatnya.  Tiap kelompok beranggotakan tiga unsur, sehingga dinamakan dengan Triad. Dalam triad, unsur kedua memiliki sifat-sifat yang berada di antara unsur ke-1 dan ke-3. Triad Dobereiner melihat adanya hubungan antara sifat unsur dan massa atom.

Sebagai contohnya adalah triad antara unsur Litium (Li), natrium (Na), dan kalium (K). sifat Na berada antara Li dan K. Misalnya Na lebih reaktif jika dibandingkan Li tetapi kurang reaktif dibandingkan K. Unsur-unsur ini memiliki keteraturan yakni massar rata-rata unsur pertama dan ketiga sama dengan massa unsur kedua.Namun, pengelompokkan unsur menurut Dobereiner memiliki kelemahan karena pada kenyataannya di alam tidak hanya tiga unsur yang memiliki sifat yang mirip.

B. Hukum Oktaf Newlands

Oktaf Newlands pada tahun 1865 mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa . Menurutnya bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya maka sifat unsur yang pertama akan sama  dengan  sifat unsur yang kedelapan, sifat unsur yang kedua akan sama dengan unsur yang kesembilan, dan seterusnya. Deretan ini dinamakan dengan Hukum Oktaf Newlands. Namun, pengulangan sifat unsur tidak hanya terdapat pada unsur ke delapan.

 C. System Periodik Meyer

Tahun 1864, Lothar Meyer mengamati hubungan kenaikan massa atom dengan sifat unsur. Lothar Meyer menyusun unsur-unsur ke dalam tabel secara vertical berdasarkan kenaikan massa atom dan pengulangan/keperiodikan sifat fisis dan kimia unsur. Tabel itulah yang dikenal dengan tabel periodik.

 D. System Periodik Mendeleev

Dmitri Mendeleev mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan sifat-sifatnya. Mendeleev mengemukakan bahwa unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat unsur akan terulang secara periodik. Dalam bentuk tabel, Mendeleev menata unsur-unsur ke dalam 12 baris mendatar dinamakan dengan perioda dan 8 baris tegak dinamakan dengan golongan. Unsur-unsur yang terdapat pada satu baris tegak memiliki sifat fisika dan sifat kimia yang sama.

Tahun 1869 Mendeleev membuat system periodiknya yang pertama. Penyusunan pada perioda akan berhenti dan berganti ke perioda berikutnya jika terjadi pebgulangan sifat unsur. Unsur-unsur dengan sifat yang mirip akan membentuk kolom yang dinamakan dengan golongan. Pengelompokkan unsur-unsur oleh Mndeleev lebih menekankan pada kesamaan sifat daripda kenaikan massa atom relatifnya. Akibatnya tersedia tempat kosong dalam tabel periodik tersebut. Akan tetapi system periodik Mendeleev memilki kelemahan, yakni adanya penempatan unsur-unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom. Secara umum, penyusunan unsur-unsur berdasarkan kenaikan nomor atom (Z) dapat mengatasi kelemahan penyusunan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atomnya. Ini menjadi dasar pengelompokkan unsur-unsur dalam system periodik modern.

 E. System Periodik Modern

Untuk mengatasi kelemahan para ahli sebelumnya dalam mengelompokkan unsur, maka pada tahun 1914 Henry Moseley mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan nomor atomnya. Ia beranggapan bahwa sifat dasar suatu unsur adalah berdasarkan nomor atom bukan nomor massa. Pengelompokkan unsur-unsur yang dikemukakan oleh Moseley terdiri dari dua lajur, yaitu lajur mendatar disebut perioda dan lajjur tegak dinamakan dengan golongan. Pengelompokkan unsur-unsur oleh Moseley dikenal dengan Sistem Periodik Modern. Hubungan konfigurasi electron dengan letak unsur dalam system peiodik modern adalah sebagai berikut:

  • Unsur-unsur dalam periode yang sama mempunyai jumlah kulit electron yang sama. Jumlah kulit dinyatakan dengan bilangan kuantum n = 1,2,3,…. (nomor periode menyatakan jumlah kulit)
  • Unsur-unsur dalam golongan yang sama memmiliki electron valensi yang sama. Nomor golongan menyatakan jumlah electron valensi yang sama.

Daftar Pustaka:

Brady, James E. dan senese Fred., 2004, Chemistry, Matter and Its Changes, Fourt Edition,John Wiley & Son.Inc

Johari,J.M.C dan Rachmawati M, 2008, Kimia 1 SMA dan MA untuk Kelas X, Esis

Parning, Horale, dan Tiopan, 2007, Kimia 1, SMA/MA kelas X, Yudhistira

Syukri S., 1999, Kimia Dasar I, Bandung: Penerbit ITB

SEJARAH SISTEM PERIODIK UNSUR

Pada bagian ini Anda akan mempelajari Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur, Golongan, Periode, dan Sifat Periodik Unsur.  Hingga akhir abad 18, hanya dikenal penggolongan unsur atas logam dan nonlogam. Sekitar dua puluh jenis unsur yang dikenal pada masa itu tampak mempunyai sifat yang berbeda satu dengan yang lainnya.

Suatu perkembangan baru terjadi pada awal abad 20, yaitu ketika John Dalton mengemukakan teorinya tentang atom. Menurut Dalton, setiap unsur mempunyai atom-atom dengan sifat-sifat tertentu yang berbeda dari atom unsur lainnya. Salah satu perbedaan antar atom unsur itu adalah massanya. Akan tetapi, Dalton belum dapat menentukan massa atom.

Sebagaimana diketahui atom mempunyai massa yang amat kecil. Para ahli pada masa itu belum dapat menentukan massa atom individu. Sebagai gantinya mereka menggunakan massa atom relatif, yaitu perbandingan massa antar-atom yang satu terhadap yang lainnya. Metode penentuan massa atom relatif dikemukakan oleh Berzelius (1814) dari Swedia dan P. Dulong dan A. Petit (1819), keduanya darl Perancis.

Berzelius maupun Dulong dan Petit menentukan massa atom relatif berdasarkan kalor jenis unsur. Massa atom relatif merupakan sifat penting unsur dan merupakan sifat spesifik, karena setiap unsur mempunyai massa atom relatif tertentu yang berbeda dari unsur lainnya. Dobereiner, Newlands, Mendeleev, dan Lothar Meyer membuat pengelompokan unsur berdasarkan massa atom relatif.

PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK UNSUR

1. Hukum Triade Dobereiner

Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner, seorang professor kimia di Jerman, mengemukakan bahwa massa atom relatif Strontium sangat dekat dengan massa rata-rata dari dua unsur lain yang mirip dengan strontium, yaitu Kalsium dan Barium. Dobereiner juga menemukan beberapa kelompok unsur lain seperti itu. Karena itu, Dobereiner mengambil kesimpulan bahwa unsur-unsur dapat dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok tiga unsur yang disebutnya Triade. Akan tetapi, Dobereiner belum berhasil menunjukkan cukup banyak triade sehingga aturan tersebut bermanfaat.

Penggambaran Triade Doberainer adalah sebagai berikut :

Sistem periodik yang dikemukakan oleh Meyer Mendeleev dikenal dengan nama apa?

Meskipun gagasan yang dikemukakan oleh Dobereiner selanjutnya gugur (tidak berhasil), tetapi hal tersebut merupakan upaya yang pertama kali dilakukan dalam menggolongkan unsur.

2. Hukum Oktaf Newlands

Pada tahun 1866, John A.R Newlands seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris mengemukakan bahwa unsur-unsur yang disusun berdasarkan urutan kenaikan massa atomnya mempunyai sifat yang akan berulang tiap unsur kedelapan. Artinya, unsur pertama mirip dengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya.

Sifat keperiodikan unsur berdasarkan urutan kenaikan massa atom setiap kelipatan delapan dinamakan hukum oktaf. Saat itu, baru ditemukan 60 unsur. Gas mulia tidak termasuk dalam pengelompokan sistem oktaf karena belum ditemukan .

Berikut ini disampaikan pengelompokan unsur berdasarkan hukum oktaf Newlands, yaitu sebagai berikut :

Sistem periodik yang dikemukakan oleh Meyer Mendeleev dikenal dengan nama apa?

Beberapa unsur ditempatkan tidak urut sesuai massanya dan terdapat dua unsur yang ditempatkan di kolom yang sama karena kemiripan sifat.

3. Sistem Periodik Mendeleyev

Pada tahun 1869, Dmitri Ivanovich Mendeleyev seorang ahli kimia berkebangsaan Rusia menyusun 65 unsur yang sudah dikenal pada waktu itu. Mendeleev mengurutkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom dan sifat kimianya.

Pada waktu yang sama, Julius Lothar Meyer membuat susunan unsur-unsur seperti yang dikernukakan oleh Mendeleyev. Hanya saja, Lothar Meyer menyusun unsur-unsur tersebut berdasarkan sifat fisiknya. Meskipun ada perbedaan, tetapi keduanya menghasilkan pengelompokan unsur yang sama.

Mendeleyev menyediakan kotak kosong untuk tempat unsur-unsur yang waktu itu belum ditemukan, seperti unsur dengan nomor massa 44, 68, 72, dan 100. Mendeleyev telah meramal sifat-sifat unsur tersebut dan ternyata ramalannya terbukti setelah unsur-unsur tersebut ditemukan. Susunan unsur-unsur berdasarkan hukum Mendeleev disempurnakan dan dinamakan sistem periodik Mendeleyev.

Sistem periodik Mendeleev terdiri atas golongan(unsur-unsur yang terletak dalam satu kolom) dan periode(unsur-unsur yang terletak dalam satu baris). Tabel sistem periodik Mendeleyev yang dibuat adalah sebagai berikut :

Sistem periodik yang dikemukakan oleh Meyer Mendeleev dikenal dengan nama apa?

4. Pengelompokan Unsur Berdasarkan Sistem Periodik Modern

Sistem periodik yang dikemukakan oleh Meyer Mendeleev dikenal dengan nama apa?

Sistem periodik Mendeleyev dikemukakan sebelum penemuan teori struktur atom, yaitu partikel-partikel penyusun atom. Partikel penyusun inti atom yaitu proton dan neutron, sedangkan elektron mengitari inti atom. Setelah partikel-partikel penyusun atom ditemukan, ternyata ada beberapa unsur yang mempunyai jumlah partikel proton atau elektron sama, tetapi jumlah neutron berbeda. Unsur tersebut dikenal sebagai isotop. Jadi, terdapat atom yang mempunyai jumlah proton dan sifat kimia sama, tetapi massanya berbeda karena massa proton dan neutron menentukan massa atom.

Dengan demikian, sifat kimia tidak ditentukan oleh massa atom, tetapi ditentukan oleh jumlah proton dalam atom tersebut. Jumlah proton digunakan sebagai nomor atom unsur dan unsur- unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom.

Ternyata, kenaikan nomor atom cenderung diikuti dengan kenaikan massa atomnya.

Keperiodikan sifat fisika dan kimia unsur disusun berdasarkan nomor atomnya. Pernyataan tersebut disimpulkan berdasarkan hasil percobaan Henry Moseley pada tahun 1913. Sistem periodik yang telah dikemukakan berdasarkan percobaan Henry Moseley merupakan sistem periodik modern dan masih digunakan hingga sekarang.

Sistem periodik unsur modern merupakan modifikasi dari sistem periodik Mendeleyev. Perubahan dan penyempumaan dilakukan terhadap sistern periodik Mendeleyev terutama setelah penemuan unsur-unsur gas mulia. Mendeleyev telah meletakan dasar-dasar yang memungkinkan untuk perkembangan sistem periodik unsur.

5. Golongan dan Periode Unsur dalam Tabel Sistem Periodik Unsur Modern

Unsur-unsur dalam tabel sistem periodik modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Karena sistem periodik yang disusun berbentuk panjang, maka tabel periodik yang sekarang ini disebut tabel periodik panjang. Terkadang disebut pula tabel periodik modern, dikarenakan disusun oleh konsep-konsep yang sudah modern.

Berbeda dengan tabel periodik Mendeleyev, karena berbentuk pendek, maka sering disebut sistem periodik pendek. Pada sistem periodik bentuk panjang, sifat unsurnya merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya. Hal ini berarti bahwa sifat unsur tergantung dari nomor atomnya.

Pada tabel periodik bentuk panjang, juga dikenal istilah periode dan golongan. Penyusunan unsur dengan arah mendatar ke kanan disebut periode, sedangkan penyusunan unsur dengan arah ke bawah disebut golongan. Tabel periodik bentuk panjang terdiri atas 7 periode dan 8 golongan. Adapun tampilan fisik tabel Sistem Periodik Modern, adalah sebagai berikut eriode dibedakan menjadi periode pendek dan periode panjang, sedangkan golongan dibedakan menjadi golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Periode pendek mencakup periode 1 (terdiri dari 2 unsur), periode 2 (terdiri dari 8 unsur) dan periode 3 (terdiri dari 8 unsur). Sedangkan periode panjang mencakup periode 4 sampai dengan periode 7.

a. Golongan

Golongan unsur pada sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan jumlah elektron valensi (elektron yang terletak pada kulit terluar). Unsur dalam satu golongan mempunyai sifat yang cenderung sama dan ditempatkan dalam arah vertikal (kolom).

Pada sistem periodik unsur modern, golongan dibagi menjadi 18 berdasarkan aturan IUPAC. Berdasarkan aturan Amerika, sistem periodik unsur modern dibagi dua golongan yaitu golongan A dan B. Jadi, golongan unsur dari kiri ke kanan ialah IA, IIA, 11113, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB, IB, 1113, IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, dan VIIIA. Umumnya, digunakan pembagian golongan menjadi A dan B.

Golongan unsur pada sistem periodik unsur modern mempunyai nama khusus yaitu sebagai berikut :

Sistem periodik yang dikemukakan oleh Meyer Mendeleev dikenal dengan nama apa?

b. Periode

Periode unsur pada sistem periodik unsur modem disusun dalam arah horisontal (baris) untuk menunjukkan kelompok unsur yang mempunyai jumlah kulit sama.

Sistem periodik bentuk panjang terdiri atas 7 periode sebagai berikut :

1)        Periode 1 = periode sangat pendek berisi 2 unsur, yaitu H dan He

2)        Periode 2 = periode pendek berisi 8 unsur

3)        Periode 3 = periode pendek berisi 8 unsur

4)        Periode 4 = periode panjang berisi 18 unsur

5)        Periode 5 = periode panjang berisi 18 unsur

6)        Periode 6 = periode sangat panjang berisi 32 unsur

7)        Periode 7 = periode yang unsur-unsurnya belum lengkap berisi 30 unsur

Pada periode 6 termasuk periode sangat panjang, yaitu berisi 32 unsur.

Golongan IIIB periode 6 berisi 14 unsur dengan sifat mirip yang dinamakan golongan lantanida.

Begitu juga golongan IIIB periode 7 berisi 14 unsur dengan sifat mirip dinamakan golongan aktinida.

Unsur golongan aktinida dan lantanida biasanya dituliskan terpisah di bawah. Golongan lantanida dan aktinida disebut golongan transisi dalam.

6. Penetapan Golongan dan Periode

Golongan dan periode dapat ditentukan dengan cara menuliskan konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron adalah penataan elektron dalarn atom yang ditentukan berdasarkan jumlah elektron.

Pada konfigurasi elektron, jumlah elektron valensi menunjukkan nomor golongan, sedangkan jumlah kulit yang sudah terisi elektron (n terbesar) menunjukkan periode.