Dalam ilmu ekonomi seseorang dapat disebut makmur apabila dapat

Dalam ilmu ekonomi seseorang dapat disebut makmur apabila dapat

Dalam ilmu ekonomi seseorang dapat disebut makmur apabila dapat
Lihat Foto

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Suasana aktivitas jual beli di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Minggu (14/06).

KOMPAS.com - Sebagai makhluk ekonomi, manusia memiliki akal dan pikiran untuk menciptakan barang-barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. 

Untuk memenuhi semua kebutuhannya manusia butuh uang, maka harus bekerja. Dengan bekerja dan mendapatkan uang, uang itu kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhannya.

Dalam buku Ekonomi (2006) Jilid 1, manusia disebut sebagai makhluk ekonomi karena manusia selalu memikirkan upaya untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi.

Manusia ekonomi bertindak untuk memenuhi kepentingannya. Jika seseorang sebagai produsen, maka akan berusaha untuk memperoleh keuntungan yang besar. Jika seseorang sebagai konsumen, ia akan membelanjakan uangnya untuk meperoleh kepuasan. 

Baca juga: Interaksi yang Terjadi Antara Manusia dan Lingkungan Alamnya

Faktor kebutuhan manusia

Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) kebutuhan manusia yang satu dengan manusia yang lain tidak sama atau berbeda. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut: 

Jenis kelamin dan usia

Perbedaan jenis kelamin dan usia akan mempengaruhi perbedaan jenis dan jumlah kebutuhan. Perbedaan usia lebih akan sangat dominan kebutuhaannya dengan usia diatasnya. Perbedaan jenis kelamin akan mempengaruhi variasi dan jenis kebutuhan.

Tingkat pendidikan seseorang

Seseorang yang memilili wawasan dan latar belakang pendidikan tinggi akan mempengaruhi pada kebutuhannya.

Sebagai contoh, kebutuhan seorang mahasiswa akan berbeda dengan kebutuhan siswa sekolah baik SMA atau SMP. Tentu saja kebutuhannya lebih banyak mahasiswa daripada anak sekolah.

Lingkungan

Lingkungan tempat tinggal juga mempengaruhi terhadap kebutuhannya. Orang yang tinggal di perdesaan dan perkotaan jelas akan berbeda kebutuhan yang ingin dipenuhi. Pola hidup mereka dipengaruhi oleh alam di mana tinggal.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabnya adanya temuan-temuan produk baru. Munculnya produk-produk baru itu mempengaruhi orang untuk memiliki.

You're Reading a Free Preview
Page 4 is not shown in this preview.

BAB II PEMABAHASAN Ilmu ekonomi terkait erat dengan kemakmuran, karena ilmu ekonomi adalah bahan kajian yang mempelajari upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran atau dapat pula dinyatakan bahwa hakekat mempelajari ilmu ekonomi itu terbatas pada kesejahteraan material saja. Jadi jika masyarakat sejahtera berarti masyarakat tersebut menagalami kemakmuran. Masyarakat dikatakan makmur apabila semua kebutuhan materi dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya, dan tingkat kemakmuran dapat diukur dari banyaknya barang dan jasa yang dihasilkan serta banyak barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Adapun konsep-konsep dasar ekonomi, yaitu: a. Kebutuhan hidup manusia b. Kegiatan ekonomi c. Tindakan ekonomi dan prinsip-prinsip ekonomi d. Mata pencaharian e. Koperasi A. Kebutuhan Hidup Manusia 1. Macam-macam Kebutuhan Manusia memiliki banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, misalnya manusia membutuhkan sesuatu yang dapat menumbuhkan tubuhnya, sehingga dapat hidup, disebut kebutuhan primer. Seperti kebutuhan akan makanan, kebutuhan akan pakaian, dan kebutuhan akan perumahan. Dengan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan ini, manusia akan dapat hidup sebagai manusia dan apabila tidak terpenuhi manusia tidak dapat hidup, oleh karenanya disebut kebutuhan primer. Akan tetapi manusia bukan sekedar dapat hidup, ia butuh kesehatan dan pendidikan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilannya. Kebutuhan-kebutuhan seperti ini disebut kebutuhan sekunder. Di samping itu manusia pun butuh hiburan dan rekreasi, kebutuhan ini disebut tersier, kebutuhan yang apabila dilihat dari urutan kepentingannya merupakan kebutuhan terakhir, artinya kebutuhan ini baru dapat dipenuhi dan apabila tidak mampu bisa diabaikan tanpa mengganggu hidupnya manusia. Begitu pula dengan kebutuhan sekunder, dilihat dari kepentingannya kebutuhan ini merupakan kebutuhan kedua. Hal ini berarti baru akan terpenuhi setelah setelah kebutuhan utama terpenuhi. Kebutuhan utama sangat penting bagi kehidupan manusia apabila salah satu kebutuhan ini tidak dapat terpenuhi, maka manusia itu tidak normal, misalnya apabila manusia tidak memiliki perumahan, manusia ini hanya makan dan berpakaian tetapi tidak bertempat tinggal maka ia belum lengkap menikmati hidup sebagai manusia. 2. Alat Pemuasan Kebutuhan Alat pemuas kebutuhan atau sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan manusia pada garis besarnya terbagi menjadi 2 bagian, yaitu yang berupa benda dan jasa. Benda adalah segala bentuk barang-barang yang terdiri dari benda padat, cair dan udara. Jasa adalah hasil kerja seseorang atau segolongan manuisia yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia, seperti kependidikan dan pengajaran, transportasi, dan lain-lain. Jenis-jenis benda ekonomi, yaitu: 1) Dilihat dari fungsinya: a. Benda konsumsi, yang berfungsi sebagai pemuas kebutuhan konsumsi, benda tersebut dapat dipergunakan langsung atau dinikmati langsung. b. Benda diproduksi, yang berfungsi sebagai bahan baku untuk keperluan barang yang akan diproduksi atau alat-alat yang digunakan dalam proses produksi. c. Benda substitusi, yang berfungsi sebagai pengganti, misalnya rinso untuk mengganti sabun biasa, tepung tapioka untuk menggantiu tepung terigu. d. Benda komplementasi, yang berfungsi sebagai pelengkap benda lain agar dapat dipergunakan, misalnya pita mesin untuk mesin tik, oli mesin sebagai bahan pelumas. 2) Dilihat dari kegunaanya: a. Kegunaan benda menurut bentuknya, misalnya kayu dapat berguna untuk kursi, pintu dan lain-lain. b. Kegunaan benda menurut tempat, misalnya baju, baju tebal untuk di tempat yang dingin sedangkan baju tipis untuk tempat yang panas. c. Kegunaan benda menurut waktu, misalnya selimut dipakai pada malam hari dan pagi hari serta siang hari tidak dipakai (kecuali orang yang sakit). d. Kegunaan menurut selera pemiliknya, misalnya sebuah bangunan dapat digunakan toko dan dapat digunakan rumah. 3. Cara Pemuasan Kebutuhan Yang dimaksud dengan cara pemuasan kebutuhan adalah bagamana manusia memenuhi kebutuhannya atau mengunakan alat pemuas kebutuhan nitu terbatas adanya, sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas selama manusia hidup akan selalu membutuhkan sesuatu, yang satu sudah terpenuhi datang lagi kebutuhan yang laun, begitu seterusnya sesuai dengan keinginan manusia yang tiada ujungnya, tiada batasnya. Mengingat hal-hal tersebut, maka dalam penggunaan alat pemuas kebutuhan itu harus benar-benar diperhitungkan dan dipertimbangkan. Perhitungan dan pertimbangan-pertimbangan itu diantaranya : a. Mengadakan pemilihan alternatif, pilihlah kebutuhan yang paling mendesak yang benar-benar harus dilaksanakan, sedangkan kebutuhan lainnya diabaikan saja tidak dilaksanakan. b. Melakukan skala prioritas. Apabila kenutuhan-kebutuhan ita anggap sama-sama penting, sama-sama harus dipenuhi, tidak mungkin salah satu dikorbankan. Tapi dengan mengurutkan lebih dahulu mana yang lebih penting untuk kita penuhi. B. TINDAKAN EKONOMI DAN PRINSIP-PRINSIP EKONOMI 1. Pemanfaatan Waktu Dengan waktu orang dapat menciptakan karya terbesar yang sangat bermanfaat bagi manusia. Orang barat sudah lebih dahulu memahami pentingnya waktu, sehingga ada peribahasa “Time is Money”. Tetapi pada zaman sekarang orang-orang kita pun sudah banyak yang pandai memanfaatkan waktu, terutama bagi orang yang berpendidikan. Meskipun tidak selamanya penggunaan waktu itu mengahasilkan uang tetapi digunakan dengan sebaik-baiknya untuk hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, maupun bagi orang lain yang dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga tiap detik waktu tidak ada yang disia-siakan, maka orang telah melaksanakan efisien dalam hal waktu, atau dengan kata lain orang itu telah melakukan tindakan ekonomi. Salah satu ciri tindakan ekonomi adalah adanya kegiatan, tidak ada pemborosan, tidak ada kebocoran, dan tidak ada penghambur-hamburan yang tidak perlu. Tentu saja bukan berarti semua waktu harus bekerja, harus tepat waktu, selalu harus membanting tulang. 2. Membuat Jadwal Kegiatan Suatu usaha untuk mengefisienkan waktu dengan membuat jadwal kerja/kegiatan harian. Dalam rencana tersebut tersusun apa-apa yang akan kita lakukan pada setiap jam waktu, dan usahakanlah jadwal tersebut tepat waktu, tidak ngaret, tidak mengulur-ngulur waktu. 3. Hidup Hemat dan Sederhana Apabila dilihat dari sikap dan perilakunya, orang yang hidup hemat dengan orang yang hidup sederhana itu hampir sama saja, yaitu sama-sama hidup dengan wajar, tidak berlebih-lebihan. Perbedaannya adalah pada motivasinya. Orang yang hidup hemat, motivasinya lebih cenderung kepada alasan ekonomi, ia menyadari keterbatasan dari alat pemuas kebutuhannya, sehingga ia hati-hati dalam menggunakannya dan mengaharapkan kehidupan yang lebih baik secara ekonomisnuntuk masa depan yang akan datang. Sedangkan orang yang hidup sederhana, motivasinya lebih cenderung kepada alasan moral, etika dan bahkan agama. 4. Pemanfaatan Sumber Daya a. Sumber daya alam Sumber daya alam adalah benda-benda yang ada di dunia ini sebagai anugerah Yang Maha Pencipta untuk alat pemuas kebutuhan manusia dan dapat diolah lebih lanjut untuk peningkatan kesejahteraan umat manusia. Berdasarkan sifatnya sumber daya alam itu terbagi 2 golongan besar yaitu : a) Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable) adalah sumber daya alam yang dapat di kembangkan atau masih bisa di perbanyak kembali. b) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable) adalah sumber daya alam yang tidak dapat dikembangbiakan atau di perbanyak kembali. b. Sumber daya manusia Sumber daya manusia adalah keterampilan manusia yang sangant bermanfaat dalam kegiatan ekonomi dan menghasilkan barang-barang ekonomi. Sumber daya manusia dapat berupa keterampilan manusia mengandalkan tenaganya atau biasa disebut tenaga daya. Dan sumber daya manusia yang berupa keterampilan yang mengandalkan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang biasa disebut tenaga ahli skill. c. Tindakan ekonomi dan prinsip ekonomi Sumber daya alam merupakan alat pemuas kebutuhan manusia, oleh karenanya memiliki keterbatasan dibandi dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Dengan demikian memerlukan perhitungan dan kehati-hatian di dalam penggunaannya, atau seperti di kemukakan di atas harus digunakan secara efisien. Perilaku secara ini disebut tindakan ekonomi, karena telah melaksanakan prinsip ekonomi. Jadi prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan tertentu mengharapkan hasi yang sebesar-besarnya atau dengan pegnorbana yang sekecil-kecilnya mengharapkan hasil tertentu. Jadi penggunaan sumber daya dilaksanakan dengan efesien, maka sumber daya itu akan produktif, sehingga dapat mencapai apa yang diharapkan atau ditargetkan, apabila terjadi demikian disebut efektif. Dalam bahasa indonesia yang baku efisien disebut berdaya guna, produktif disebut berhasil guna dan efektif disebut tepat guna. d. Produktivitas Tinggi rendahnya seseorang dalam menghasilkan barang atau jasa disebut tingkat produktivitas. Pendapatan seserang akan bergantung kepada tingkat produktivitasnya. Semakin tinggi tingkat produktivitasnya seseorang, semakin tinggi pula pendapatannya. Pendapatan bangsa Indonesia masih rendah dibanding dengan negara-negara yang sudah maju, hal ini disebabkan tingkat produktivitas bangsa Indonesia masih rendah. Rendahnya tingkat produktivitas ini disebabkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia masih rendah. Sehubungan dengan hal ini, pemerintah Indonesia telah banyak berusaha untutk meningkatkan ilmu pengetahuan fan teknologi dari bangsanya, diantaranyaa dengan melali dua cara : Pertama : mengirimkan orang-orang kita ke luar negeri untuk belajar di sana, dan apabila pulang kembali telah meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologinya.

Kedua : mendatangkan orang luar negeri ke negara ita, yang diharapkan kita dapat menyerap ilmu dan teknolgi daripadanya


Page 2