Contoh sikap yang muncul akibat adanya kesenjangan budaya antara lain

Contoh sikap yang muncul akibat adanya kesenjangan budaya antara lain

Kesenjangan sosial bisa dikatakan sebagai salah satu contoh fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Kesenjangan ini sendiri bisa saja timbul akibat adanya perbedaan keadaan ekonomi masyarakat, yang kemungkinan kecil terdapat juga pada unsur lainnya. Seperti unsur budaya, status sosial, maupun peran sosial.

Disisi lainnya, adanya kesenjangan sosial dapat dikendalikan dengan cara mengubah beberapa kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Contohnya saja dalam pendidikan dimana pada zaman dahulu seseorang dengan ekonomi rendah sangat sulit untuk memperoleh pendidikan yang tinggi, namun pada saat ini banyak sekali beasiswa yang diberikan pemerintah untuk masyarakatnya yang kurang mampu dalam ekonomi namun mempunyai kemampuan dalam bidang akademik sehingga membuat KIP (Kartu Indonesia Pintar).

Kesenjangan Sosial

Kesenjangan sosial bisa dikatakan sebagai bentuk ketidakseimbangan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat. Kesenjangan sosial dapat terjadi akibat adanya berbgai faktor yang melatarbelakangi adanya hal tersebut. Faktor tersebut dapat berupa faktor ekonomi, sosial, budaya, dan lain sebagainya.

Pengertian Kesenjangan Sosial

Pengertian kesenjangan sosial adalah sebuah kejadian yang terjadi dalam lingkungan masyarakat yang dimana hal tersebut menimbulkan berbagai macam perbedaan yang signifikan diantara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya, terutama berkaitan dengan penghargaan yang dilekatkan.

Pengertian Kesenjangan Sosial Menurut Para Ahli

Adapun pengertian kesenjangan sosial yang dikemukakan menurut para ahli, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. William Ogburn, Kesenjangan sosial merupakan perubahan sosial yang melibatkan seluruh unsur dalam masyarakat yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Hubungan ini memiliki sifat cepat dan lambat.
  2. Robert Chambers, Menurut Robert, kesenjangan sosial adalah gejala sosial masyarakat yang muncul akibat adanya perbedaan batas kemampuan finansial dan yang lainnya di antara masyarakat yang hidup di sebuah wilayah tertentu.

Contoh Kesenjangan Sosial

Adapun untuk beragam contoh-contoh kesenjangan sosial di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain;

  1. Kurangnya perhatian pemerintah dalam menyediakan fasilitas umum untuk penyandak disabilitas pada tempat umum. Sehingga solusi yang bisa dilakukan adalah memberikan masukan kepada pemerintah untuk segera menyediakan fasilitas untuk penyandang disabilitas.
  2. Perlakuan yang berbeda antara pelanggan yang berpenampilan layaknya orang kaya dengan orang yang berpenampilan biasa saja di suatu mall. Solusi yang bisa dikerjakan adalah memberikan pengarahan kepada setiap pegawai untuk memperlakukan pelanggan dengan tidak memandang penampilan luar.
  3. Pemberian hukuman kepada koruptor 1 tahun penjara, sedangkan untuk pencuri ayam diberi hukuman 5 tahun penjara. Solusi untuk mengatasinya adalah mengadakan aksi untuk memprotes adanya ketidakadilan terhadap hukum.
  4. Bebas dari bentuk tindakan sosial penilangan akibat memiliki hubungan dekat dengan petinggi kepolisian. Solusi yang bisa dikerjakan adalah menindak tegas polisi bersangkutan dengan oknum yang memiliki kenalan petinggi kepolisian tersebut.
  5. Adanya perlakuan istimewa terhadap anak dosen maupun anak petinggi di universitas. Solusi yang perlu dilakukan adalah mengadakan aksi yang menuntut keadilan dalam memperlakukan warga kampus tanpa memandang siapapun orang terdekatnya.
  6. Adanya ketidakadilan dalam memberikan upah buruh perempuan dengan buruh laki-laki karena dinilai kerja buruh laki-laki lebih berat dibanding dengan buruh perempuan. Solusi yang dilakukan adalah menuntut pihak pabrik untuk menyetarakan upah buruh, karena semua pekerja akan bekerja sesuai dengan bidangnya tanpa ada perbandingan satu dengan yang lain.
  7. Pembedaan pemberian layanan kesehatan di rumah sakit antara pasien kaya dengan pasien miskin. Solusi yang perlu dilakukan adalah memberi masukan kepada pihak manager rumah sakit agar menegur tindakan seperti itu kepada karyawan rumah sakit.
  8. Pemberian fasilitas pendidikan yang berbeda antara siswa kaya dan miskin. Solusi yang perlu dilakukan adalah menindak pihak sekolah agar tidak melakukan pembedaan antara siswanya.
  9. Pemberian upah yang berbeda kepada pekerja lulusan SMA dengan lulusan S1. Solusi unuk mengatasinya ialah memberikan upah yang setara karena pekerjaan yang dilakukan sudah sesuai dengan apa yang dibebankan kepada perusahaan.
  10. Murid yang berprestasi diperlakukan sangat baik oleh guru dibandingkan dengan murid yang tidak berprestasi. Solusi mengatasinya adalah memberi teguran kepada guru tersebut agar tidak membeda-bedakan murid.
  11. Kurangnya peminat terhadap hasil produksi rumahan karena masih menggunakan alat produksi manual. Solusi untuk mengatasinya adalah memberikan pelatihan menggunakan alat produksi yang sudah memiliki tekonologi.
  12. Banyaknya beragam jenis pengangguran di suatu daerah akibat kurangnya lapangan pekerjaan dan tingkat persaingan yang tinggi. Solusi yang perlu dilakukan adalah memberikan pelatihan berwirausaha agar dapat membuka lapangan pekerjaan.
  13. Seseorang mencuri di sebuah rumah orang kaya. Solusi mengatasinya adalah memberi pengarahan agar mencari pekerjaan yang lebih layak dan jujur.
  14. Seseorang yang melakukan pembunuhan akibat dirinya sering dicaci maki karena miskin. Solusi mengatasinya adalah memberi arahan dan pengertian agar tidak melakukan tindakan pembunuhan lagi dan memberinya pembekalan untuk mencari pekerjaan yang lebih layak.
  15. Terjadi pergolakan massa akibat ketidakmerataan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Solusi mengatasinya adalah memberikan masukan kepada pemerintah untuk segera melakukan pembangunan di daerah yang belum tersentuh pembangunan.
  16. Adanya kesenjangan dalam pembangunan di Indonesia bagian barat dan wilayah Indonesia bagian timur sehingga menybabkan ketidakmerataan dalam kesejahteraan sosial. Solusinya ialah memberikan pembangunan simbang sesuai dengan purposi daerah.

Faktor Penyebab Kesenjangan Sosial

Adapun faktor penyebab adanya kesenjangan sosial adalah sebagai berikut:

  1. Perbedaan sumber daya alam, Tingkat perekonomian suatu daerah dipengaruhi oleh adanya perbedaan persebaran sumber daya alam. Laju pertumbuhan ekonomi dapat meningkat apabila terdapat sumber daya alam yang dikelola dengan baik. Adapun daerah tersebut kekurangan sumber daya alam, maka hal ini dapat mempengaruhi perekonomian di daerah tersebut.
  2. Kebijakan pemerintah, Kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi timbulnya kesenjangan sosial. Misalkan pada kebijakan program transmigrasi, masyarakat pendatang pada umumnya lebih cepat untuk maju dibandingkan dengan penduduk asli daerah tersebut.
  3. Pengaruh globalisasi, Kesenjangan sosial dapat terjadi apabila sebagian besar masyarakat tidak mampu untuk beradaptasi dan tidak mampu untuk memanfaatkan keberadaan di aspek globalisasi dengan baik.
  4. Demografis, Kondisi demografis suatu daerah dengan daerah lain yang berbeda dapat mengakibatkan kesenjangan sosial. Hal tersebut disebabkan oleh produktivitas masyarakat satu daerah dengan daerah lainnya tidaklah sama.
  5. Letak dan kondisi geografis, Tingkat pembangunan pada suatu daerah dipengaruhi oleh letak dan kondisi geografisnya. Masyarakat yang berada di dataran tinggi cenderung lebih sulit dalam membangun infrastruktur dibandingkan dengan masyarakat yang berada di dataran rendah.

Dampak Kesenjangan Sosial

Adapun dampak yang ditimbulkan dari adanya kesenjangan sosial adalah sebagai berikut:

  1. Timbulnya kemiskinan dan pengangguran.
  2. Target pasar yang tidak jelas.
  3. Sulitnya mencari tenaga kerja yang berkompeten.
  4. Tingkat kriminalitas semakin meningkat.

Demikianlah penjelasan mengenai contoh kesenjangan sosial di masyarakat dan cara mengatasinya. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa menambah wawasan, juga menambah pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang mendalami serta mencari referensi mengenai ‘kesenjangan sosial’.

Pada dasarnya, kesenjangan sosial adalah suatu kondisi yang tidak seimbang di dalam kehidupan masyarakat, baik itu secara personal maupun kelompok, yang mana di sana terjadi bentuk ketidakadilan distribusi berbagai hal yang dinilai penting dalam suatu tatanan masyarakat.

Kesenjangan sosial ini seringkali berkaitan dengan adanya suatu bentuk perbedaan yang nyata dan mudah dilihat dalam segi keuangan masyarakat, yang meliputi nilai kekayaan harta. Kesenjangan ekonomi sosial yang hadir di masyarakat ini bisa dilihat dengan mudah dari adanya peluang serta manfaat yang tidak sama dalam posisi sosial yang berbeda di dalam masyarakat.

Selain itu, kesenjangan sosial ini juga bisa dilihat dari adanya ketidaksetaraan pada barang atau jasa, kekayaan, imbalan, hukum, kesempatan yang diperoleh pada setiap orang.

Agar Anda lebih memahami arti dari kesenjangan sosial itu sendiri, mari kita melihat berbagai pendapat para ahli di bidangnya.

Robert Chambers menjelaskan bahwa kesenjangan sosial adalah adalah seluruh gejala yang muncul di dalam lapisan masyarakat karena adanya bentuk perbedaan dalam hal keuangan dan yang lainnya di antara masyarakat yang menempati suatu daerah tertentu.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kesenjangan sosial adalah perbedaan, ketidakseimbangan, serta jurang pemisah yang ada di dalam lapisan tatanan masyarakat.

Sedangkan jika merujuk pada Wikipedia, maka kesenjangan sosial adalah segala hal yang erat kaitannya dengan kesenjangan kekayaan, pendapatan, jurang pemisah antar si kaya dan si miskin, yang mengacu pada persebaran ukuran ekonomi di antara tiap personal dalam suatu kelompok masyarakat.

Baca juga: Derivatif Adalah: Pengertian dan Jenis-jenis Derivatif

Berbagai Faktor Penyebab Kesenjangan Sosial

1. Faktor Perbedaan Sumber Daya Alam

Lapisan tingkat ekonomi dalam sebuah daerah dipengaruhi oleh kekuatan sumber daya alam yang ada di daerahnya masing-masing. Tingkat perekonomian tersebut bisa meningkat jika sumber daya alam yang ada pada daerahnya bisa dikelola secara baik.

2. Faktor Kebijakan Pemerintah

Pihak pemerintah dalam mengambil kebijakan pun turut menjadi faktor hadirnya kesenjangan sosial yang hadir di lapisan masyarakat. Contohnya adalah seperti kesenjangan program transmigrasi, masyarakat pendatang biasanya akan cenderung lebih cepat berkembang daripada warga asli di daerah tersebut karena adanya kesempatan yang lebih besar yang diserahkan pada warga pendatang.

Hal tersebutlah yang kemudian bisa melahirkan adanya kesenjangan sosial ekonomi di dalam masyarakat.

3. Faktor Pengaruh Globalisasi

Selain bisa dimanfaatkan untuk menyentuh kemajuan bersama, globalisasi juga ternyata bisa melahirkan adanya kesenjangan sosial ekonomi di berbagai lapisan masyarakat. Kesenjangan sosial ekonomi tersebut lahir saat sebagian masyarakat di dalamnya tidak mampu beradaptasi dan tidak mampu memanfaatkan adanya globalisasi yang ada secara baik.

4. Faktor Demografis

Kondisi demografi daerah ditunjukan dengan adanya tingkat pertumbuhan masyarakat, pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, dan struktur kependudukan. Adanya perbedaan demografis antar tiap daerah ini bisa melahirkan adanya kesenjangan sosial, karena produktivitas kerja masyarakat pada tiap daerah tidak sama.

5. Faktor Letak dan Kondisi Geografis

Letak dan kondisi geografis pada suatu daerah umumnya mempengaruhi tingkat pembangunan pada daerah tersebut. Biasanya, masyarakat yang tinggal di dataran tinggi akan kesulitan untuk membangun infrastruktur daripada masyarakat lain yang tinggal di dataran rendah.

Hal tersebut menyebabkan mereka yang tinggal di dataran rendah bisa lebih cepat berkembang yang nantinya bisa melahirkan kesenjangan sosial.

Dampak Kesenjangan Sosial

1. Kemiskinan dan Pengangguran

Kesenjangan sosial ini ditandai dengan meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran setiap tahun. Apabila suatu negara didominasi oleh masyarakat miskin dan menganggur, maka pendapatan pada suatu negara juga sangatlah rendah.

Daya beli masyarakat pada keperluan sekunder akan menurun karenanya pendapatan yang tidak pasti dan cenderung menurun. Kondisi tersebut akan menyebabkan keuntungan perusahaan berjalan tidak maksimal.

2. Target Pasar yang Tidak Jelas

Berdasarkan pengertian kesenjangan sosial yang sudah kita bahas sebelumnya, kesenjangan sosial akan membuat target pasar suatu bisnis menjadi tidak jelas arahnya. Apabila suatu perusahaan mempunyai target pasar untuk masyarakat kelas bawah, maka tentunya perusahaan akan mengalami kerugian karena daya beli mereka akan cenderung menjadi tidak menentu.

Sebaliknya, walaupun perusahaan menargetkan kalangan kelas menengah ke atas, hal tersebut tidak serta merta membuat perusahaan mengalami keuntungan karena kalangan elit di Indonesia ini lebih menyukai produk luar negeri.

3. Sulit Mencari Tenaga Kerja yang Kompeten

Di lapangan, walaupun memang pengangguran di Indonesia ini banyak yang pengangguran, tapi banyak perusahaan yang mengklaim dirinya kesulitan untuk bisa memperoleh tenaga kerja yang kompeten. Adanya kesenjangan sosial di dalamnya membuat tingkat dan juga kualitas pendidikan masyarakat Indonesia banyak sekali yang berada di bawah rata-rata.

Walaupun lulusan sarjana di Indonesia memang sangat banyak, namun fakta di lapangan membuktikan bahwa keahlian mereka belum terlalu banyak dibutuhkan di Indonesia, khususnya untuk mereka yang belum berpengalaman.

4. Maraknya Tindak Kejahatan

Indonesia sendiri terbilang memiliki kasus kejahatan yang tinggi. Baru-baru ini bahkan banyak kejahatan dari hacker yang merugikan perusahaan besar karena para hacker tersebut berhasil meretas data penting.

Tingginya angka kriminal masyarakat di Indonesia ini bisa terjadi karena permasalahan keuangan akibat dari adanya kesenjangan sosial. Hal tersebut menjadi faktor terbesar yang membuat individu atau sekelompok orang melakukan tindak kejahatan.

Solusi Kesenjangan Antara Perkotaan & Pedesaan

Seperti yang sudah kita bahas bersama di atas, kita bisa memahami bersama bahwa kesenjangan sosial yang paling jelas terlihat adalah antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Adanya perbedaan latar belakang baik itu dalam sisi pendidikan, ekonomi ataupun akses terhadap fasilitas kesehatan tidak melulu disebabkan karena adanya faktor sosial-kultural masyarakat yang memegang kuat prinsipnya.

Kesenjangan ekonomi yang ada pada masyarakat perkotaan juga bisa disebabkan karena faktor sosial politik dan geografi daerah yang tidak menguntungkan bagi daerah pedesaan. Selain itu, kultur kekerabatan dan tradisi/adat istiadat juga menyebabkan kesenjangan sosial di dalamnya.

Jadi, dari masyarakat pedesaan juga secara internal harus mulai terbuka dengan dunia luar, mereka tidak boleh merasa alergi pada setiap perubahaan yang ada. Walaupun mempertahankan budaya sangat penting untuk menjaga adanya kearifan loka, tapi masyarakat di dalamnya juga harus mempunyai visi yang jelas dan terukur agar mereka bisa mendapatkan inisiatif untuk mampu merubah nasib mereka.

Tanpa adanya perubahan pola pikir yang selama ini telah mendarah daging di masyarakat pedesaan, mereka akan kesulitan untuk menjadi masyarakat yang maju, karena minimnya persaingan yang terjadi di antara mereka.

Masyarakat yang hidup bersama dengan mata pencaharian yang cenderung sama antara satu dan yang lain biasanya tidak mempunyai motivasi yang kuat untuk saling bersaing. Kalaupun memang ada ketimpangan sosial pada masyarakat pedesaan, biasanya ketimpangan yang terjadi tidak terlalu parah.

Lebih dari itu, pihak pemerintah juga harus mampu membuat kebijakan yang di berada di luar masyarakat itu sendiri. Susunan kebijakan tersebut adalah:

  1. Pihak pemerintah harus fokus dalam mendorong adanya peningkatan serta perbaikan infrastruktur desa, khususnya pada beberapa desa yang kondisi geografisnya tidak menguntungkan.
  2. Pihak pemerintah harus memprioritaskan akses pendidikan, informasi dan kesehatan gratis sehingga pembangunan yang terjadi di dalamnya bisa terwujud.
  3. Pemerintah harus memberikan modal bagi masyarakat desa agar mereka mempunyai pendapatan lain, jadi tidak hanya pada sektor pertanian. Adanya bantuan modal tersebut pastinya akan sangat membantu masyarakat karena mereka akan mampu mendirikan usaha. Sehingga, pendapatan ekonomi masyarakat di dalamnya bisa meningkat, khususnya pada masyarakat desa yang memiliki tanah gersang dan tidak mendukung untuk menanam pertanian.
  4. Pihak pemerintah juga harus aktif melakukan segregasi atau eksklusi pada masyarakat pedesaan.

Berbagai solusi tersebut harus bisa dijadikan input oleh pemerintah dalam menyusun berbagai kebijakan, khususnya yang erat kaitannya dengan peningkatan taraf hidup desa agar bisa menjadi lebih baik. Sehingga, pedesaan yang selama ini identik dengan keterbelakangan akan perlahan-lahan bisa berkembang menjadi desa maju.

Nah, salah satu indikator majunya pedesaan adalah dengan aktifnya masyarakat pengusaha UMKM dan UKM di dalamnya untuk menggunakan teknologi yang ada agar bisa membantu kegiatan bisnisnya, salah satunya adalah penggunaan software akuntansi dari Accurate Online.

Accurate Online adalah aplikasi akuntansi yang akan memudahkan setiap pengusaha dalam melakukan berbagai proses akuntansi, mulai dari pembuatan laporan laba rugi, hingga laporan keuangan yang penuh dengan perhitungan akuntansi.

Accurate Online juga akan memudahkan Anda dalam melakukan berbagai proses akuntansi yang rumit. Jadi, Anda bisa mencatat seluruh transaksi laporan keuangan Anda dengan cepat. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: