Apakah hubungan manusia dan lingkungan saling mempengaruhi?

Metrik

  • visibility 7921 kali dilihat
  • get_app 136 downloads

Hubungan timbal Balik manusia dengan alam sangat ditentukan oleh kemampuan manusia dan alam sesuai karakternya masing-masing. Keduanya memerlukan hubungan timbal Balik secara berkelanjutan. Melalui pengelolaan lingkungan hidup secara bijaksana selain dapat menyelamatkan dan melestarikan lingkungan hidup, juga dapat menjamin kebutuhan dan kemakmuran umat manusia itu sendiri. Oleh karenanya. disadari atau tidak, keseimbangan dalam lingkungan kehidupan manusia dan lingkungan alam dapat terganggu karena ulah manusia itu sendiri.Melalui al-Qur'an, ajaran Islam, dan pengetahuan lingkungan hidup dapat dipupuk hubungan timbal Balik (komunikasi) agar manusia dapat saling mengerti, baik bagi dirinya maupun terhadap alam sekitar sesuai dengan amanah sang pencipta, dimana tanda-tanda kebesaran dan kekuasaannya dapat dilihat dari keserasian dan keseimbangan yang luar biasa dalam pelaksanaan sunatullah atau hukum-hukum alam.

Apakah hubungan manusia dan lingkungan saling mempengaruhi?

Apakah hubungan manusia dan lingkungan saling mempengaruhi?
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilutsrasi contoh saling bergantung dan memengaruhi

KOMPAS.com - Tiap makhluk hidup tentunya saling bergantung serta saling memengaruhi satu sama lain. Hubungan tersebut sifatnya timbal balik dan hampir terjadi setiap hari.

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata bergantung diartikan sebagai sesuatu hal atau kondisi yang berkaitan pada hal lainnya. Sedangkan kata memengaruhi artinya adalah memberi pengaruh pada suatu hal.

Dalam jurnal Kajian Ekologi Sastra (Ekokritik) dalam Antologi Puisi Merupa Tanah di Ujung Timur Jawa (2018) oleh Nurul Asyifa dan Vera Soraya Putri, disebutkan bahwa antara manusia dan sesamanya, manusia dengan alam, serta alam dan lingkungan, terjadi hubungan timbal balik yang sifatnya saling bergantung dan memengaruhi.

Artinya manusia bergantung pada sesama manusia, alam, dan lingkungan. Tidak hanya bergantung, aktivitas yang dilakukan manusia juga memengaruhi manusia, alam, dan lingkungan sekitarnya.

Istilah ‘saling bergantung dan saling memengaruhi’ bisa diartikan sebagai hubungan yang saling membutuhkan satu sama lain. Artinya manusia membutuhkan manusia lainnya, membutuhkan alam, dan juga lingkungan.

Baca juga: Makna Pernyataan Keragaman Sosial Budaya Menjadi Modal Pembangunan

Hubungan yang sifatnya saling membutuhkan ini terus terjadi setiap hari. Jika salah satunya menghilang atau bermasalah, akan berpengaruh pada hal lainnya.

Berikut contoh ‘saling bergantung dan saling memengaruhi’ dalam kehidupan sehari-hari:

  • Manusia membutuhkan petani untuk bisa mendapat beras. Petani juga membutuhkan sapi atau traktor untuk bisa membajak sawah.
  • Manusia membutuhkan penjahit agar bisa memakai pakaian. Penjahit juga membutuhkan penjual kain, benang, dan jarum.
  • Manusia mengolah sumber daya alam untuk bisa dimanfaatkan. Sumber daya alam juga perlu dirawat dan dilestarikan.
  • Manusia membutuhkan tumbuhan agar bisa menghirup oksigen atau udara bersih. Tumbuhan juga memerlukan manusia agar bisa disirami dan dirawat.
  • Manusia membutuhkan kendaraan untuk berpindah tempat. Kendaraan juga memerlukan manusia untuk dipergunakan dan dirawat sebagaimana mestinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Pengaruh lingkungan terhadap manusia

Sebelum membahas tentang hubungan antara manusia dan lingkungannya serta pengaruh-pengaruh lingkungan terhadap manusia dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan lingkungan itu sendiri.

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, yang didalamnya juga terdapat ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).

Manusia merupakan komponen biotik di dalam lingkungan, tentunya manusia dan lingkungan merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Lingkungan sangat penting bagi kelangsungan kehidupan manusia. Manusia dapat memanfaatkan berbagai komponen di dalam lingkungan. Seperti tanah, manusia dapat memanfaatkannya untuk membangun tempat tinggal. Air digunakan manusia untuk keperluan makan, mencuci, mengairi sawah, dan sebagainya. Serta hewan dan tumbuh-tumbuhan yang dimanfaatkan manusia untuk keperluan pangannya.

Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan bagi manusia. Apabila komponen biotik maupun abiotik yang ada di dalam lingkungan rusak maka kelangsungan kehidupan manusia pun terganggu. Manusia tidak lagi dapat memanfaatkan sumber daya yang ada dengan baik.

Lingkungan mempengaruhi manusia tidak hanya dalam pemenuhan kebutuhan saja. Dalam hal pembentukan kepribadian seseorang lingkungan juga memegang peranan yang penting. Sering kali kita mendengar kalimat seperti ini “Ada orang-orang baik didalam lingkungan yang baik”. Kalimat itu benar adanya. Contohnya saja, jika seseorang berada dalam lingkungan yang positif atau dalam arti kata di dalam lingkungan tersebut terdapat banyak unsur yang memberikan dampak baik bagi seseorang maka dengan sendirinya orang tersebut akan berperilaku positif seperti banyak orang-orang lain di lingkungannya. Sekalipun orang tersebut memiliki sikap yang negatif, apabila ia berada dalam lingkungan yang positif maka kepribadian orang tersebut akan ikut terbawa kearah yang positif. Karena dalam lingkungan tersebut lebih dominan sifat positif dibandingkan negatifnya yang secara tidak langsung menjadi bagian dari proses pembentukan kepribadian orang tersebut.

Begitu pula halnya apabila seseorang tinggal di lingkungan yang kurang baik atau bahkan banyak sisi negatifnya maka dengan sendirinya kepribadian seseorang tersebut akan menjadi tidak baik. Orang yang pada dasarnya baik bisa menjadi tidak baik akibat pergaulan di lingkungannya. Kedominanan sifat dan keadaan di dalam lingkungan lah yang mempengaruhi baik buruknya kepribadian seseorang.

Pengaruh manusia terhadap lingkungan

Selain lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Manusia juga berpengaruh terhadap baik buruknya suatu lingkungan. Sebagai penghuni alam semesta ini, kita sebagai manusia yang memerlukan lingkungan untuk menyokong kehidupan sudah seharusnya kita menjaga lingkungan kita dengan baik. Apabila kita memelihara lingkungan dengan baik, keseimbangan ekosistem akan terjaga dan terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman bagi penghuni-penghuninya.

Namun sebaliknya apabila kita tidak memelihara lingkungan dengan baik dan melakukan perusakan terhadap lingkungan, lingkungan tidak dapat memberikan penghidupan yang layak kepada kita sebagai penghuni-penghuninya. Apabila suatu lingkungan telah rusak, maka komponen-komponen yang ada di dalamnya secara otomatis juga akan rusak. Setelah semua itu rusak bagaimana mungkin kita mendapatkan sumber daya yang baik dari lingkungan untuk kelangsungan hidup.

Kegiatan manusia dan proses alam lainnya dapat mempengaruhi kualitas lingkungan. Apabila kegiatan itu bersifat positif maka dapat manaikan kualitas lingkungan dan sebaliknya apabila kegiatan itu bersifat negatif maka dapat menurunkan kualitas  suatu lingkungan. Untuk itu sebagai manusia yang bersyukur, sudah seharusnya kita menjaga serta memelihara lingkungan kita sendiri. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan memeliharanya.

Kesimpulannya adalah lingkungan dan manusia memiliki hubungan yang erat dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Apabila manusia yang mendiami suatu lingkungan berperan positif bagi lingkungannya maka lingkungan tersebut akan memberikan dampak positif bagi kelangsungan kehidupan dan sebaliknya. Begitupun halnya dengan lingkungan yang mempengaruhi kepribadian manusia, apabila di dalam suatu lingkungan terdapat pergaulan yang positif maka orang yang mendiami lingkungan tersebut akan terbawa kearah yang positif dan juga apabila sebaliknya.