Produk makanan berdasarkan bahan baku dasarnya dibagi dua, yaitu makanan awetan berbahan baku nabati dan makanan awetan berbahan baku hewani. Kali ini saya akan membahas mengenai makanan awetan berbahan dasar hewani. Sebelum membahas contohnya, lebih baik mengetahui terlebih dahulu beberapa tahapan proses pengembangan makanan awetan dari hewani: 1). Riset Pasar, yaitu sebuah kegiatan penelitian memperoleh data dalam pemasaran untuk menyusun rencana-rencana dalam pemasaran. 2). Hasil Riset, yaitu dari penelitian tersebut kamu akan memperoleh hasil dari data yang kamu miliki, misalnya makanan yang dihasilkan harus awet, harus higienis, dan bervariasi rasanya. 3). Pengembangan Produk, dari sinilah kamu mulai mengembangkan produk seperti membuat rancangan dan pengujian konsumen. 4). Hasil Rancangan, dari pengembangan produk tadi dapat diperoleh hasil rancangan yang telah kamu buat. 5). Proses Produksi, dalam tahapan ini kamu mulai membuat produk makanan yg kamu inginkan dgn cara menentukan bahan serta peralatan dan cara kerjanya. 6). Produk, dari proses produksi tersebut kamu akan menghasilkan produk. 7). Distribusi & Pemasaran, mulai kegiatan memasarkan produk kamu dgn cara distribusi ke tempat tertentu atau kamu bisa membuat dagangan sendiri di pasar. 8). Evaluasi, catat apakah produkmu habis laku atau tidak, misalkan kalau laku kamu bisa memperbanyak produkmu dan menjualnya kemanapun, tapi kalau tidak kamu harus terus mencoba membuat produk sebagus mungkin agar bisa dijual laku di pasaran. Contoh Makanan Awetan dari Hewani dan Peluang Bisnisnya: 1). Ikan Asin
Ikan asin adalah sebuah produk makanan awetan hewani yang berbahan baku ikan, yang dimana pengolahannya mengkombinasikan dua metode pengawetan, yaitu penambahan garam dan pengeringan. Peluang bisnisnya sangat terbuka besar karena ada banyak sekali orang yang menyukai ikan asin. Ikan asin yang dijual harus yang berkualitas, higienis, sehat dan juga garam yang diberi jangan terlalu banyak agar tidak terlalu asin, maka harus memberi garamnya yang sedang. Usahakan agar jangan berjualan di tempat yang lembab. 2). Telur Asin
Telur asin sama seperti ikan asin, hanya saja berbahan baku telur, yang pengolahannya juga menggunakan metode penambahan garam. Peluang bisnisnya agar berjalan lebih lancar harus menjual telur asin yang berkualitas, higienis, dan juga sehat. Lalu juga, telur yang diberi garam jangan terlalu asin, lebih baik memberi garam dengan kadar yang sedang. 3). Udang Ebi
Udang ebi adalah produk makanan awetan hewani yang berbahan baku udang, pengolahannya menggunakan metode pengeringan. Peluang bisnisnya cukup menjanjikan karena masih banyak orang yang menyukai udang ebi, selain bergizi rasanya juga enak. Agar lebih tahan lama, udang ebi harus disimpan dengan benar pada pasca produksinya. 4). Daging Asap/Ikan Asap
Daging asap atau Ikan asap adalah produk makanan awetan hewani yang pengolahannya dengan cara menempatkan bahan makanan di wadah lalu diasapi. Dipadukan juga dengan pengasinan dan pengeringan agar bisa bertahan lama dan mendapatkan hasil yang maksimal. Peluang bisnisnya sangat bagus untuk dilakukan karena sangat jarang sekali orang berjualan ini (mengurangi saingan) dan juga banyak sekali orang-orang yang menyukai produk ini, jadi peluang kemungkinannya terbuka luas. Begitu saja bahasan kali ini, semoga bermanfaat.
You're Reading a Free Preview You're Reading a Free Preview You're Reading a Free Preview You're Reading a Free Preview tirto.id - Makanan awetan merupakan produk makanan dan minuman yang diolah agar mempunyai keawetan lebih tinggi. Kendati demikian, belum tentu makanan tersebut memakai bahan-bahan kimia sintetis untuk media pengawetannya. Melalui pengolahan dan pengemasan yang baik juga bisa menjadi cara mengawetkan produk makanan dan minuman. Tujuan dari pengawetan makanan yaitu meningkatkan daya tahannya, baik dari sisi keadaan fisik atau unsur kimia di dalamnya, sehingga dapat bertahan lebih lama. Dalam pengawetan memerlukan perhatian pada bahan yang diawetkan, keadaan bahan, cara pengawetan bahan, dan daya tarik bahan makanan. Mengutip modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X [2017] terbitan Kemdikbud, jenis makanan awetan ada dua yaitu makanan awetan dari bahan pangan hewani dan makanan awetan dari bahan pangan nabati. Dalam bahasan ini, akan dijelaskan mengenai makanan awetan dari bahan pangan nabati. Makanan awetan dari bahan pangan nabati Bahan pangan nabati merupakan bahan makanan yang asalnya dari beragam jenis tumbuhan. Contohnya adalah sayur - mayur, buah-buahan, umbi-umbian, dan serealia. Bagian tumbuh-tumbuhan ini yang dimanfaatkan adalah akar, batang, dahan, daun, bunga, buah, hingga biji. Mengutip modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X [2020] dari Kemdikbud, makanan awetan dari bahan nabati adalah makanan yang dibuat dari bahan pangan nabati yang melalui proses pengolahan yang tepat, sesuai, dan dikemas baik, dan dapat memakai pengawet [sesuai kriteria BPOM] atau tidak, untuk memperoleh umur simpan lebih panjang. Tujuan memroduksi makanan awetan berbahan nabati yaitu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dan dijual ke daerah lain. Termasuk, makanan ini difokuskan untuk menarik minat wisatawan atau pendatang. Berbagai bentuk bahan pangan nabati dapat diproses sebagai makanan awetan. Makanan awetan dapat berupa makanan atau minuman. Misalnya buah apel, dapat dijadikan makanan awetan untuk dijadikan keripik apel dan sari buah apel. Atau, dapat pula bahan sayuran seperti bayam atau pare diolah sebagai keripik yang tahan lama kadaluarsanya. Makanan awetan dari bahan nabati sering menjadi produk khas daerah tertentu yang menjadi pembeda dengan daerah lainnya. Contohnya, sari apel hijau menjadi produk khas Malang, atau buah carica menjadi produk manisan khas dataran tinggi Dieng. Terobosan ini diharapkan bisa membuka peluang naiknya citra makanan awetan sehingga mampu terdistribusi di pasar nasional dan ekspor. Ketika potensi bisnis makanan awetan dari bahan nabati semakin tinggi, maka akan berdampak pada kehidupan masyarakat setempat yang menjadi wilayah tempat produksi. Penyerapan tenaga kerja ikut naik seiring dengan besarnya permintaan pasar. Dampak lainnya adalah naiknya taraf hidup masyarakat seiring dengan peningkatan penghasilan dan terbukanya kesempatan berusaha. Karakteristik bahan nabati Makanan awetan dari bahan nabati memiliki bahan baku dari tumbuhan, terutama sayuran dan buah. Umumnya pemrosesan dalam pengolahannya dilakukan secara sederhana untuk skala industri rumah tangga. Kendati demikian, makanan-makanan tersebut memiliki keawetan tinggi karena bahan baku nabati memiliki karakter khas yang mendukung hal tersebut. Berikut ini karakteristik bahan pangan nabati: - Memiliki daya awet cukup tinggi - Cenderung lebih tahan dari tekanan dan tidak mudah rusak - Sekali pun sifat bahannya spesifik, tapi masih bisa dicari sifat umumnya - Bahan pangan nabati selain menjadi makanan sumber protein dan lemak, juga berperan sebagai sumber karbohidrat, mineral, dan vitamin Karakter-karakter tersebut menjadi keunggulan dari bahan pangan nabati. Oleh sebab itu, ketika bahan pangan tersebut diolah menjadi makanan awetan maka masih berkontribusi pada pemenuhan gizi saat dikonsumsi. Baca juga:
Baca juga artikel terkait PELAJARAN PRAKARYA atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar Penulis: Ilham Choirul Anwar Editor: Yandri Daniel Damaledo Kontributor: Ilham Choirul Anwar Subscribe for updates Unsubscribe from updates Makanan awetan dari bahan nabati memiliki masa simpan yang panjang dari bahan hewani. Seperti yang kita ketahui, virus corona [Covid-19] sedang mewabah di Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, bahkan telah menjadi pandemi di seluruh dunia. Kondisi pandemi ini memaksa kita semua untuk mengisolasi diri di rumah dan tidak boleh keluar rumah supaya tidak terpapar virus corona ini. Di beberapa daerah juga menerapkan sistem PSSB [Pembatasan Sosial Berkala Besar] sehingga aktivitas semakin terhambat. Pekerjaan dan bisnis terpaksa harus dilakukan secara WFH [Work From Home], mahasiswa dan siswa sekolah pun harus belajar melalui daring yang disebut pembelajaran jarak jauh. Di sisi lain, kondisi ini juga membuat sebagian orang mencari-cari ide dan peluang usaha yang dapat dilakukan selama di rumah saja. Apakah Anda termasuk salah satu orang yang mencari ide dan peluang usaha? Jika iya, maka simak penjelasan di bawah ini. Baca Juga : Mengenal Pilihan Investasi Terbaik untuk Anda di Tahun 2021 Ide dan Peluang Usaha pada Saat Pandemi Tidak dapat menutup kemungkinan, situasi pandemi ini sangat berdampak pada kondisi ekonomi setiap orang. Apalagi ada beberapa pekerjaan dan bisnis yang tidak bisa dilakukan secara Work From Home. Tak sedikit pula pekerja yang terkena PHK. Hal ini memaksa membuat setiap orang harus menjadi kreatif dan memutar otak untuk mencari ide dan peluang usaha yang bisa dilakukan secara Work From Home. Mungkin menurut Anda sulit untuk mencari ide dan peluang usaha pada saat situasi seperti ini, tetapi jika Anda tetap berusaha untuk mencari ide dan peluang usaha dengan sabar maka semua akan berhasil. Berikut merupakan beberapa ide dan peluang usaha yang bisa Anda lakukan pada saat pandemi. Baca Juga : Bayar PDAM Secara Online Jadi Mudah dan Hemat
Baca Juga : Investasi Jangka Panjang Apa yang Aman? Persiapan yang Perlu Diperhatikan Saat Merintis Usaha Sebelum merintis usaha, Anda harus memperhatikan berbagai persiapan yang harus Anda lakukan karena menjalankan usaha memiliki banyak resiko. Oleh karena itu, Anda harus mempersiapkannya dengan matang supaya usaha Anda dapat berjalan dengan lancar. Pertama-tama Anda harus mencari ide dan peluang usaha yang sedang marak dicari oleh khalayak ramai. Hal ini bertujuan supaya usaha Anda banyak dilirik. Untuk mengeksekusi ide dan peluang usaha yang sudah Anda miliki, Anda memerlukan bahan-bahan atau barang-barang yang digunakan untuk membuat produk yang akan dijual. Carilah mitra brand yang berhubungan dengan bahan-bahan yang digunakan untuk produk Anda. Kemudian, ajaklah untuk bekerja sama. Hal ini dapat mengurangi jumlah modal Anda. Oleh karena itu modal tersebut dapat Anda alihkan untuk membeli bahan lainnya. Hal yang paling penting untuk diperhatikan juga adalah mencatat anggaran yang akan dikeluarkan untuk merintis usaha Anda. Hal ini berguna untuk mengetahui dan menentukan jumlah modal yang digunakan. Selain itu, pisahkanlah pengelolaan keuangan pribadi dengan pengelolaan keuangan bisnis supaya tidak merepotkan ketika pembukuan. Oleh karena itu, Anda memerlukan dua tabungan yang berbeda untuk pribadi dan bisnis. Baca Juga : Untuk Para Jobseeker, Ini Tips Interview Kerja Agar Lebih Lancar Anda bisa membuka tabungan di CIMB Niaga. Tidak perlu takut syarat yang diberikan sulit atau prosesnya lama karena di Kredit Tanpa Agunan CIMB Niaga memberikan syarat yang mudah dan proses yang cepat sehingga Anda tidak perlu menunggu lama. Keuangan pribadi dan bisnis pun menjadi lebih mudah diatur berkat fasilitas digital banking, OCTO Mobile. Info syarat dan ketentuan yang lebih lanjut, bisa klik di sini. Video yang berhubungan |