Contoh prinsip keadilan dalam etika bisnis

Dalam menjalankan bisnis akan ada banyak pihak yang terlibat. Mulai dari tim internal perusahaan, perwakilan pihak luar yang bekerja sama dengan bisnis Anda, hingga konsumen sebagai sasaran bisnis itu sendiri. Dari semua pihak tersebut, Anda sebagai pelaku bisnis pasti menemui berbagai bentuk interaksi dengan berbagai macam jenis orang. Setiap interaksi yang terjadi pasti melibatkan berbagai macam prinsip etika agar tidak terjadi konflik antar pihak.

Begitu juga dengan menjalankan bisnis, terdapat beberapa etika bisnis yang harus dipatuhi jika Anda ingin bisnis berjalan sukses. Etika bisnis akan membuat Anda dan seluruh tim kerja dan karyawan membentuk perilaku yang sesuai dengan ketentuan masyarakat pada umumnya. Berikut ini adalah pengertian lengkap dari etika bisnis dan prinsip-prinsipnya yang harus Anda ketahui.

Pengertian Etika Bisnis

Etika sendiri adalah kebiasaan dari manusia yang dilakukan sehari-hari dan terus berulang sehingga membentuk prinsip moral manusia. Lebih lanjut, etika bisnis memiliki prinsip moral tertentu dalam bisnis yang tidak tertulis secara detail namun harus dijadikan pedoman bagi setiap pebisnis dan orang-orang yang terlibat. Mulai dari individu yang memimpin dan dipimpin, perusahaan sebagai suatu kesatuan, hingga masyarakat sebagai sasaran bisnis itu sendiri. Dengan adanya etika dalam berbisnis, akan tercipta hubungan yang baik dan sehat antar orang. Mulai dari pimpinan, karyawan, investor, pihak luar, hingga konsumen.

Etika bisnis memiliki 3 pendekatan dalam menerapkannya, yaitu utilitarian approach, individual rights approach, dan justice approach. Utilitarian approach adalah etika yang didasarkan atas konsekuensi yang akan didapat setelah melakukannya. Individual rights approach berarti setiap tindakan seseorang perlu dihargai selama tidak ada pihak yang dirugikan. Sedangkan justice approach merupakan etika yang mengedepankan keadilan dan kedudukan yang sama antar pihak.

Prinsip-Prinsip dalam Etika Bisnis

Terdapat minimal lima prinsip utama dalam etika bisnis yang harus diterapkan. Berikut ini penjelasannya:

Contoh prinsip keadilan dalam etika bisnis
Sumber : freepik.com

1. Prinsip Kejujuran

Prinsip kejujuran berlaku secara umum bagi semua orang, terutama dalam menjalankan bisnis. Dengan menerapkan kejujuran dalam setiap proses, bisnis Anda akan lebih dipercaya oleh konsumen. Tidak hanya kepada konsumen, jujur juga harus diterapkan kepada sesama karyawan, dengan pihak luar yang memiliki kerja sama, hingga masyarakat secara umum. Kejujuran harus ada pada setiap proses bisnis. Mulai dari menjelaskan produk, menangani keluhan, hingga membuat kontrak, dan sebagainya. Jujur adalah kunci keberhasilan bisnis dalam bentuk apapun.

2. Prinsip Loyalitas

Prinsip loyalitas berarti Anda harus memiliki komitmen yang kuat untuk menjalankan bisnis secara menyeluruh. Bisnis Anda harus dikelola secara serius, profesional, dan memiliki target tertentu yang akan dicapai. Termasuk ketika bisnis Anda akan menjalankan project tertentu yang sudah disepakati, semua pihak yang terlibat harus loyal terhadap project tersebut sampai berhasil.

3. Prinsip Keadilan

Selanjutnya, prinsip keadilan yang mengandung pengertian bahwa semua pihak yang terlibat dalam bisnis memiliki kesempatan yang sama untuk mendukung keberhasilan bisnis. Semua pihak berhak mendapatkan perlakuan yang sama. Artinya, semua pihak memiliki hal untuk didengarkan pendapatnya jika berkaitan dengan visi dan misi perusahaan. Tidak semua pihak harus terlibat dalam semua proses. Bisa jadi tim satu bekerja keras pada bagian produksi dan tim yang lain fokus pada analisis dan pengembangan.

4. Prinsip Integritas Moral

Kemudian untuk prinsip integritas moral berarti semua pihak perusahaan harus memiliki tanggung jawab untuk menjaga nama baik perusahaan. Dengan menjunjung integritas, baik pada diri sendiri maupun perusahaan, akan membentuk kepercayaan yang lebih kuat dari konsumen dan masyarakat luas. Selain konsumen, bisnis Anda juga akan lebih mudah mendapat pihak eksternal yang ingin menanam saham jika memiliki integritas moral yang baik.

5. Prinsip Otonomi

Terakhir adalah prinsip otonomi, yaitu berkaitan dengan keputusan yang diambil perusahaan. Sebagai pelaku bisnis, mengambil keputusan tepat dalam hal apapun harus dibarengi dengan tanggung jawab. Baik itu hasilnya baik maupun buruk. Sehingga perhitungan konsekuensi dan manfaat setiap keputusan perlu diperhitungkan secara matang.

Dalam kasus eksternal, misalnya perusahaan Anda bekerja sama dengan perusahaan lain, maka setiap pihak memiliki otonomi terhadap perusahaannya masing-masing. Ketika ada hal yang harus diputuskan, semua pertimbangan kembali lagi kepada situasi, kondisi, dan tujuan utama perusahaan Anda. Otonomi inilah yang harus dihormati antar pihak.

Menjalankan bisnis dengan tetap teguh pada prinsip etika bisnis yang ada akan membuat perjalanan bisnis Anda semakin lancar. Selain memegang nama baik perusahaan di depan pihak luar yang berkaitan, menerapkan etika bisnis dengan sungguh-sungguh juga akan memberikan nilai tambah di mata konsumen.

Konsumen setia akan meningkat karena bisnis Anda sangat bisa dipercaya, baik dalam produk terutama dalam pelayanan. Bicara soal pelayanan, meningkatkan customer service dan customer experience akan secara tidak langsung menunjukkan prinsip etika bisnis yang baik kepada konsumen atau pelanggan. Qiscus hadir untuk membantu Anda menemukan praktek etika bisnis yang tepat melalui percakapan dengan konsumen. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!

Penerapan prinsip etika bisnis sangat penting karena berfungsi sebagai pedoman dan pondasi perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya. Meskipun aspek-aspeknya bersifat umum namun bermanfaat untuk membangun perusahaan selanjutnya. Pelaksanaan prinsip etika bisnis tidak mudah karena menyangkut banyak elemen.

Prinsip-Prinsip dalam Etika Bisnis

Untuk menerapkan etika bisnis, Anda harus mengetahui beberapa prinsipnya terlebih dahulu. Melalui prinsip-prinsip etika bisnis diharapkan bisa menghasilkan nilai-nilai, norma dan perilaku moral yang baik mulai dari staf paling bawah hingga pimpinan paling atas dari manajemen sebuah perusahaan. Lalu apa sajakah prinsip yang digunakan dalam etika berbisnis tersebut? Ketahui melalui penjelasan berikut ini.

1. Prinsip Kejujuran

Kejujuran menjadi hal penting dan bisa sangat berpengaruh pada kepercayaan. Bisa dikatakan bahwa kejujuran menjadi salah satu kunci yang harus digunakan kalau bisnis Anda ingin sukses. Pada tingkat persaingan yang makin keras ini justru pengusaha harus mampu mempertahankan konsumennya melalui kejujuran.

Contohnya kejujuran mengenai kualitas produk yang ditawarkan kepada konsumen. Dengan harga baku yang makin mahal sebaiknya perusahaan menaikan harga jual daripada mengurangi mutunya. Kualitas yang menurun akan membuat konsumen atau pelanggan kecewa dan meninggalkan Anda.

2. Prinsip Integritas Moral

Penerapan integritas moral ini harus dilakukan kepada seluruh lapisan yang ada di perusahaan. Integritas yang tinggi membuat kepercayaan masyarakat bertambah begitu juga sebaliknya kalau ada satu atau beberapa orang dari perusahaan Anda yang melakukan hal yang bertentangan dengan moral maka semua bagian dalam perusahaan akan terkena imbas buruknya.

3. Prinsip Kesetiaan

Yang dimaksud dengan prinsip kesetiaan adalah bahwa seluruh elemen dalam perusahaan baik bawahan hingga atasan tidak seharusnya mencampuradukan urusan bisnis dengan urusan pribadi. Dengan begitu maka semua orang di dalam manajemen bisa melakukan pekerjaan secara serius dan fokus supaya visi dan misi perusahaan bisa tercapai.

4. Prinsip Otonomi

Prinsip otonomi dalam etika berbisnis ini terkait erat dengan kemampuan seseorang untuk bisa mengambil keputusan serta tindakan yang semestinya. Seorang pengusaha haruslah memiliki sikap yang tegas dalam membuat semua keputusan dengan kesadaran yang penuh sesuai dengan kewajibannya.

Prinsip otonomi tersebut pastinya tidak boleh bertentangan dengan nilai moral dan norma yang berlaku di dalam kehidupan masyarakat. Pengusaha harus bisa meninggalkan semua hal dan menghindari membuat keputusan yang bertentangan dengan nilai moral. 

Keputusan dan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku hanya akan menambah risiko pada perusahaan Anda karena berpotensi ditinggalkan oleh mitra bisnis ataupun pelanggan. 

5. Prinsip Keadilan

Prinsip keadilan ini berhubungan erat dengan hak untuk diperlakukan sama sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perusahaan tidak boleh bertindak diskriminatif kepada pihak-pihak yang berkonstribusi serta terlibat dalam aktivitas usahanya. 

Jika prinsip keadilan ini bisa berjalan dengan baik maka dampaknya sangat bagus bagi perusahaan. Keadilan yang dirasakan oleh semua elemen akan mendorong mereka untuk bekerja lebih keras demi keberhasilan perusahaan.

Eits, selain etika bisnis ternyata permodalan juga menjadi penting lho untuk diperhatikan. Jika Anda membutuhkan modal untuk mengembangkan usaha, Anda bisa mengajukan pinjaman ke Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Selain proses mudah dan cepat, Anda bisa mendapatkan tingkat bunga dan biaya kompetitif berdasarkan sistem credit-scoring modern mulai dari 1% per bulan. Segera pelajari dan daftar menjadi Borrower di Investree.

Referensi:

Harmony. 24 Februari 2021. Prinsip Etika Bisnis : Penjelasan dan Penerapannya dalam Bisnis. harmony.co.id : https://bit.ly/3rJvihf

Anggara Farhan. 14 September 2018. 5 Prinsip Etika Bisnis dan Pendekatannya dalam Perusahaan. Beeaccounting.com : https://bit.ly/3ifLweX