Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada user kecuali

Cloud computing menjadi teknologi yang memudahkan user untuk mengelola data hingga melakukan transaksi secara daring. Hal ini menyebabkan teknologi komputasi awan menjadi semakin berkembang.

Perusahaan-perusahaan penyedia layanan cloud juga turut berlomba untuk melakukan inovasi supaya menjadi layanan terbaik.  Sebut saja Google Drive, Dropbox, Microsoft Azure hingga Amazon Web Service adalah contoh dari cloud computing.

Namun, produk cloud computing tersebut memiliki jenis layanan yang berbeda-beda. Ada 3 jenis cloud computing yang dikelompokkan berdasarkan layanannya. Apa saja?

1. Software as a Service (SaaS)

Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada user kecuali
Foto: pixabay.com

Software as a Service (SaaS) adalah layanan cloud yang paling mudah digunakan. User dapat langsung menggunakan software yang telah disediakan oleh penyedia layanan melalui mesin peramban web yang sudah terpasang pada perangkat masing-masing user.

Baca Juga: 5 Cara Supaya Cloud dan Data Center Bisa Sinkron

User tidak perlu membeli lisensi serta mengetahui konfigurasi dari software tersebut. Hal yang terpenting adalah perangkat harus terkoneksi dengan internet. Salah satu contoh SaaS adalah Office 365, yang di dalamnya terdapat Microsoft Office.

2. Platform as a Service (PaaS)

Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada user kecuali
Foto: pixabay.com

Platform as Service (PaaS) adalah layanan cloud computing yang menyediakan wadah atau platform siap pakai untuk keperluan membangun aplikasi dan sejenisnya.

Elemen dasar yang dibutuhkan dalam tiap platform seperti workflow engine, development tools, testing environment, integrating database dan third-party tools and services.

Baca Juga: Permudah Cloud Hosting dengan OpenCloud

Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah Amazon Web Services, Windows Azure hingga traditional hosting juga dapat dikatakan contoh penyedia PaaS.

3. Infrastructure as a Service (IaaS)

Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada user kecuali
Foto: pixabay.com

Infrastructure as a Service (IaaS) merupakan layanan dari cloud computing yang menyediakan sumber daya komputasi atau struktur IT yang siap digunakan.

Sumber daya tersebut adalah: CPU, storage, memory, network, ruang pusat data dan lain-lain sesuai permintaan user. IaaS ini seolah-olah sebuah komputer virtual yang belum diisi apapun.

Keuntungan pemakaian IaaS ini adalah user tidak perlu membeli komputer fisik dan konfigurasi komputer dapat diatur sesuai kebutuhan. Penyedia layanan IaaS yang ada di Indonesia adalah TelkomCloud dan BizNetCloud.

Baca Juga: Ini Penjelasan dan Cara Kerja Cloud Computing!

Setelah menyimak penjelasan 3 jenis cloud computing berdasarkan layanannya, Anda akan menyadari bahwa sehari-hari telah menggunakan teknologi ini seperti mengakses e-mail, menyimpan file, aktif dalam media sosial, dan banyak lagi. 

Bagi Anda yang sedang mencari layanan cloud computing, semoga artikel di atas dapat membantu untuk menemukan jenis komputasi awan yang sesuai dengan kebutuhan. Semoga berhasil!

Tentang OpenCloud:

OpenCloud merupakan perusahaan yang memberikan layanan cloud bagi SAP Anda. Bila perusahaan Anda menggunakan SAP dan berminat untuk pindah ke platform cloud dari server biasa, segera hubungi kami untuk harga yang terjangkau dan layanan optimal. Klik di sini untuk informasi lengkapnya.

Sumber:

  • https://www.progresstech.co.id/blog/jenis-cloud/
  • https://procura.id/blog/category/technology/jenis-cloud-computing-berdasarkan-layanannya/
  • http://ifanfadlina.blogspot.com/2015/03/layanan-dan-terminologi-cloud-computing.html

(MS)

Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada user kecuali

ilustrasi cloud

Sebelumnya kita telah membahas tentang apa itu cloud computing,keuntungan dari cloud computing itu sendiri. kali ini kita akan membahas tentang 3 macam layanan pada cloud computing, langsung aja ke TKP gan .. 😀

1. Software as a Service (SaaS)

Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada user kecuali

Pada layanan ini, user hanya cukup memanfaatkan aplikasi yang tersedia di layanan. contoh aplikasinya Pixlr, iPiccy, 3D tin, C++ tutorial, Google doc dll. jika anda menggunakan browser Google Chrome, beberapa aplikasi tersebut dapat ditemukan di Web storenya (chrome.google.com), anda cukup menginstall aplikasi tersebut pada browser anda, atau dengan kata lain dapat digunakan secara (gratis).

Selain contoh aplikasi gratis diatas ,ada pula yang berbayar. Seperti contohnya di dunia bisnis, kita mungkin familiar dengan SalesForce.com atau Microsoft CRM yang merupakan layanan aplikasi CRM. Pada layanan SaaS, perusahaan tidak perlu setup hardware dan software CRM di server sendiri. Cukup berlangganan SalesForce.com maupun Microsoft CRM, kita bisa menggunakan aplikasi CRM  kapan dan dari mana saja melalui internet. Kita tidak perlu melakukan investasi server maupun aplikasi. Kita juga akan selalu mendapat aplikasi terbaru jika terjadi upgrade. Dalam hal ini, kita benar-benar hanya tinggal menggunakan aplikasi tersebut. Pembayaran biasanya dilakukan bulanan, dan sesuai jumlah pemakai aplikasi tersebut. Dengan kata lain, pay as you go, pay per use, per seat.

Semua layanan ini/suatu aplikasi software tersedia dan bisa langsung dipakai oleh seorang pengguna,  termasuk ke dalam kategori Software as a Services (SaaS). Secara sederhana, kita langsung mengkonsumsi layanan aplikasi yang ditawarkan.

2. Platform as a Service (PaaS)

Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada user kecuali

PaaS adalah model layanan yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan untuk mengembangkan / develop sebuah aplikasi pada cloud. PaaS menawarkan fasilitas untuk mengembangkan, testing, deployment, hingga maintenance aplikasi tanpa harus membeli infrastruktur dan software environment (Operating System)

Pada layanan ini, perusahaan layanan cloud computing menyediakan semua infrastruktur yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi melalui Internet. Sama seperti pelanggan air/listrik, cukup membayar berapa banyak air/listrik yang mereka pakai dalam sebulan. PaaS didasarkan pada pengukuran atau model berlangganan sehingga pengguna hanya membayar untuk apa yang mereka gunakan. Dengan departemen PaaS, ISV dan perusahaan TI dapat fokus pada inovasi, bukan infrastruktur kompleks. Dengan memanfaatkan PaaS, organisasi dapat mengarahkan sebagian besar anggaran mereka untuk menciptakan aplikasi yang memberikan nilai bisnis yang nyata. Model ini mendorong era baru untuk berinovasi. Pengembang di seluruh dunia dapat mengakses daya komputasi terbatas. Sekarang, siapa saja yang terhubung dengan koneksi internet dapat membangun aplikasi yang kuat dan mudah menyebarkan mereka ke pengguna di mana pun mereka berada.

Sebagai contoh ketika kita memiliki sebuah perusahaan pembuat software, kita dapat membangun aplikasi kita sendiri di atas layanan PaaS. Hal ini dikarenakan PaaS juga memberi alternatif lain. Alih-alih memasang software di server konsumen, kita bisa memasang software tersebut di server milik penyedia layanan PaaS, lalu menjualnya ke konsumen dalam bentuk langganan. Dengan kata lain, kita membuat sebuah SaaS. Adapun contoh vendor penyedia layanan Paas adalah Microsoft Azure dan Amazon Web Services.

3. Infrastructure as a Service (IaaS)

Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada user kecuali

iaas

IaaS adalah sebuah model layanan dimana penyedia cloud menyediakan hardware / perangkat keras (komputer server, penyimpanan data, jaringan, dll) untuk pelanggan. Manajemen perangkat keras menjadi tanggung jawab penyedia layanan, dan pelanggan mengontrol operating system serta aplikasi yang diinstal ke dalam server.

Sebagai contoh, ketika konfigurasi yang disediakan oleh penyedia PaaS tidak sesuai dengan keinginan kita. Kita berniat menggunakan aplikasi yang memerlukan konfigurasi server yang unik dan tidak dapat dipenuhi oleh penyedia PaaS. Untuk keperluan seperti ini, kita dapat menggunakan layanan cloud computing tipe Infrastructure as a Service (IaaS). Pada IaaS, penyedia layanan hanya menyediakan sumber daya komputasi seperti processor, memori, dan storage yang sudah tervirtualisasi. Akan tetapi, penyedia layanan tidak memasang sistem operasi maupun aplikasi di atasnya. Pemilihan OS, aplikasi, maupun konfigurasi lainnya sepenuhnya berada pada kendali kita.

Jadi, layanan IaaS dapat dilihat sebagai proses migrasi server-server kita dari on-premise ke data center millik penyedia IaaS ini. Para vendor cloud computing lokal rata-rata menyediakan layanan model IaaS ini, dalam bentuk Virtual Private Server.