Jakarta - Kalimat efektif adalah kalimat yang menunjukkan di mana proses penyampaian dan penerimaan berlangsung sempurna. Kalimat ini bertujuan agar apa yang disampaikan pembicara atau penulis tergambar dengan lengkap. Show Suatu kalimat dapat dikatakan efektif jika penerima pesan dapat menyampaikan gagasan, pesan, perasaan, ataupun pemberitahuan sebagaimana yang dimaksudkan pemberi pesan. Jenis kalimat ini juga terdiri dari subjek, predikat, objek, dan keterangan (SPOK). Kalimat efektif biasanya digunakan dalam sebuah teks ilmiah seperti laporan penelitian, tesis, disertasi, makalah, dan yang lainnya. Kelogisan berguna agar kalimat tidak ambigu, sehingga harus mengandung subjek, predikat, keterangan, objek, induk kalimat, serta anak kalimat yang jelas. Subjek di dalamnya tidak boleh ganda dan tidak boleh didahului kata 'yang' di depan predikat. Contoh kalimat efektif dan tidak efektif: - Kepada Bapak Kepala Sekolah, waktu dan tempat kami persilakan. (tidak efektif) - Bapak Kepala Sekolah dipersilakan menyampaikan pidatonya sekarang. (efektif) 2. Kesepadanan StrukturKelengkapan struktur kalimat perlu diperhatikan. Kalimat efektif wajib mempunyai unsur klausa minimal subjek dan predikat. Preposisi atau kata depan tidak boleh diletakkan sebelum subjek karena dapat mengaburkan pelaku di dalam kalimat tersebut, contohnya: - Bagi seluruh peserta diharapkan hadir tepat waktu. (tidak efektif) - Seluruh peserta diharapkan hadir tepat waktu. (efektif) 3. KesejajaranKalimat efektif harus berimbuhan paralel dan konsisten. Misalnya: - Harga beras disesuaikan atau kenaikan itu secara wajar. (tidak efektif) - Harga beras diseuaikan atau dinaikkan secara wajar. (efektif) 4. Kehematan KataKehematan kata maksudnya adalah penggunaan kata yang ringkas dan tidak bertele-tele. Namun tidak mengurangi makna maupun mengubah informasinya. Cara melakukannya dengan menghilangkan pengulangan subjek yang sama pada anak kalimat, menghindari penggunaan superordinat pada hiponimi kata, serta menghindari sinonim kata dalam kalimat. Misalnya seperti ini: - Para siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (tidak efektif) - Siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (efektif) 5. Ketegasan MaknaSubjek tidak harus selalu diletakkan di awal kalimat meskipun memang biasanya mendahului predikat. Pada kasus tertentu, keterangan boleh diletakkan di awal untuk memberi efek penegasan. Penegasan kalimat seringkali dapat ditemukan pada kalimat perintah, larangan, atau anjuran yang biasanya diikuti partikel 'lah' atau 'pun'. Misalnya: - Kamu minumlah kopi itu sampai habis agar tidak munazir! (tidak efektif) - Minumlah kopi itu sampai habis agar tidak mubazir! (efektif) Contoh Kalimat EfektifKalimat Tidak Efektif1. Rumah daripada orang tuanya ada di Jalan Anggrek. 2. Itu buku saya sudah baca tiga kali. 3. Dalam kecelakaan itu dua orang gugur seketika. Ketiga kalimat di atas akan menjadi efektif jika diubah seperti di bawah ini. 1. Rumah orang tuanya ada di Jalan Anggrek.2. Buku itu sudah saya baca tiga kali. 3. Dalam kecelakaan itu dua orang tewas seketika. Syarat Kalimat Efektif1. Menggunakan kaidah kebiasaan yang baik dan benar2. Mengandung unsur penting atau pokok, minimal subjek dan predikat3. Memakai diksi yang tepat4. Menggunakan struktur bahasa yang sistematis atau urut5. Taat aturan ejaan yang berlaku6. Tidak bertele-tele dalam pemakaian kata 7. Tidak ambigu. Itu dia sederet ciri, contoh, dan syarat kalimat efektif. Detikers bisa latihan sendiri di rumah ya! Simak Video "Apple Bakal Bikin Siri Berbahasa Indonesia " [Gambas:Video 20detik] (nah/nwy)
Penyempitan Makna Kata: Pengertian,Penyebab, dan Contoh Lengkap 15 Jenis Majas Beserta Contoh Lengkapnya Kata Turunan: Pengertian, Perbedaan, Cara Menulis, dan Contoh Lengkap 3. Kelengkapan Unsur KalimatDilihat dari kelengkapan unsur dalam kalimat, antara kalimat efektif dan kalimat tidak efektif juga dijumpai perbedaan. Unsur pada kalimat efektif biasanya lengkap dan juga eksplisit, sehingga minimal dalam satu kalimat ada unsur subjek dan predikat. Hal ini membuat kalimat enak dibaca sekaligus mudah untuk dipahami. Sementara pada kalimat tidak efektif punya unsur yang tidak lengkap, sehingga dalam satu kalimat akan dijumpai unsur yang kurang. Misalnya kalimat tersebut tidak memiliki subjek, hanya punya subjek, hanya punya keterangan tanpa subjek dan predikat, atau kekurangan lainnya. Hal ini membuat kalimat susah dipahami. 4. Susunan KalimatPerbedaan selanjutnya terletak pada susunan kalimat, yang jika diperhatikan dijamin akan langsung menemukannya. Jadi, susunan pada kalimat efektif sangat jelas, ringkas, dan mudah untuk dipahami. Berbeda dengan kalimat tidak efektif yang biasanya punya susunan kalimat rancu atau tidak jelas. Misalnya saja keterangan diletakan di bagian awal kalimat baru kemudian disusun oleh subjek dan predikat. Bisa juga dengan urutan rancu lain yang membuat kalimat tersebut tidak enak dibaca, tidak enak didengar, dan juga susah untuk dipahami. Sehingga pada saat melihat susunan kalimat yang berantakan, maka kalimat tersebut adalah contoh kalimat tidak efektif. Perlu dikoreksi atau diperbaiki supaya bisa menjadi kalimat yang efektif. 5. Sifat KalimatJika dilihat dari sifat kalimat, maka juga akan dijumpai perbedaan. Sifat pada kalimat efektif adalah logis, mudah dipahami dan diterima oleh akal sehat, dan juga membuatnya punya makna yang bisa dipahami dengan sangat mudah. Hal ini karena kalimat disusun dengan sangat logis sehingga bisa diterima oleh akal. Baca Juga: Pengertian Kalimat, Unsur, dan , Lengkap dengan Contohnya SPOK-nya Pengertian Kata Buku dan Contoh Lengkapnya Kata Serapan: Pengertian, Cara Penulisan, dan Contoh Lengkap Teks Eksposisi: Pengertian, Struktur, Klasifikasi, dan Contoh Lengkap Hal sebaliknya terjadi pada kalimat tidak efektif, yang punya susunan asal-asalan dan kemudian tidak logis. Susah diterima oleh akal karena susunan yang amburadul tadi. Pembaca bisa stres jika menemukan karya atau bacaan yang punya terlalu banyak kalimat tidak efektif. Sebab cerita di dalam karya tersebut menjadi tidak masuk akal. Susunan kalimat yang berantakan juga membuat pembaca mengorbankan terlalu banyak waktu untuk membaca dan memahami isinya. Sehingga penulis karya idealnya memang menggunakan susunan kalimat efektif agar pembaca tidak sengsara saat membaca karyanya. Contoh Kalimat Tidak EfektifAntara kalimat efektif dan tidak efektif memang memiliki banyak sekali perbedaan sesuai penjelasan di atas. Supaya tidak lagi salah dalam menyusun kalimat pada saat menulis karya. Maka berikut beberapa contoh kalimat tidak efektif yang perlu dihindari saat membuat karya tulis:
Melalui penjelasan tentang perbedaan kalimat efektif dan tidak efektif, sekaligus contoh kalimat tidak efektif pada tabel. Maka diharapkan pemahaman tentang kalimat tidak efektif bisa lebih mendalam. Sehingga tidak lagi menyusun kalimat tidak efektif terutama pada karya tulis yang nantinya akan dipublikasikan. Artikel Terkait: Kalimat Efektif: Pengertian, Prinsip, Karakteristik, dan Contoh Lengkapnya Syarat Kalimat Efektif Beserta Ciri-Ciri dan Contohnya Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif yang Sering Terjadi Pengertian Kata Baku dan Contoh Lengkapnya
|