Sebutkan alat apa saja yang digunakan untuk berkarya seni rupa dan jelaskan kegunaan alat tersebut?

Ilustrasi perbedaan alat dan bahan dalam seni rupa, sumber foto: (Steve Johnson) by Unsplash.com

Selain ketrampilan, seorang seniman juga membutuhkan alat dan bahan dalam membuat karya. Alat dan bahan diperlukan untuk menunjang aktivitas saat membuat karya seni yang indah dan estetik. Seorang seniman perlu mengetahui perbedaan alat dan bahan dalam seni rupa agar lebih mudah dalam pengaplikasiannya.

Mengutip buku Kisi-kisi Terbaru UN+USBN SMP/MTS oleh Tim Edu Penguin (2017), alat dan bahan merupakan suatu pelengkap yang digunakan untuk mencapai tujuan. Setiap aktivitas membutuhkan alat dan bahan yang berbeda-beda, tergantung jenis aktivitas yang dilakukan.

Alat dan bahan yang digunakan oleh seniman tentu tidak sama dengan alat dan bahan yang digunakan oleh petani, montir, atau dokter. Dalam suatu teks prosedur, alat dan bahan adalah salah satu elemen penting yang perlu ditulis.

Alat merupakan suatu benda yang digunakan untuk mengerjakan sesuatu untuk mencapai maksud tertentu. Jadi, penekanan definisi mengenai alat lebih bersifat pada kebendaan yang mencakup berupa perabot atau perkakas.

Ilustrasi perbedaan alat dan bahan dalam seni rupa, sumber foto: (Russn_fckr) by Unsplash.com

Sesuatu yang tidak memiliki wujud atau bentuk tidak bisa digolongkan sebagai alat. Dalam seni rupa, ada berbagai alat yang dipakai untuk menciptakan karya seni. Alat-alat tersebut di antaranya sebagai berikut:

  • Kuas: jenis alat yang digunakan untuk menggoreskan cat pada bidang datar, seperti kertas, kanvas, kain, dan tembok. Kuas dibedakan menjadi dua dalam seni rupa yaitu kuas berbulu kaku (stiff hair brush) dan kuas berbulu lunak(soft hair brush).

  • Palet Cat: alat yang digunakan sebagai bidang permukaan untuk mencampur cat selama proses melukis.

  • Pisau Palet: pisau yang digunakan untuk metode melukis yang menggunakan teknik cat minyak. Pisau ini berguna untuk membuat tekstur lukisan lebih tebal.

  • Rautan: alat yang digunakan untuk meruncingkan pensil maupun pensil warna.

  • Penghapus: alat yang dipakai untuk menghapus coretan pensil yang salah pada gambar.

Bahan dalam seni rupa adalah salah satu elemen penting dalam proses penciptaan karya seni. Tanpa adanya bahan, maka alat seni tidak dapat tercipta dengan baik.

Pada intinya seni rupa memiliki bentuk dua dimensi dan tiga dimensi. Dalam penciptaan karya, bahan juga mengikuti bentuk tersebut. Beberapa contoh bahan di dalam membuat karya seni rupa yaitu sebagai berikut:

• Kertas: bahan yang digunakan sebagai landasan untuk melukis ataupun menggambar dengan pastel, cat air, pensil warna dan sebagainya.

• Kanvas: bahan yang digunakan sebagai media untuk melukis yang diberi lapisan plamur dan lem.

• Hardboard: Bahan yang dipakai untuk membuat cetakan pada seni grafis cetak tinggi.

Perbedaan alat dan bahan dalam seni rupa sangat jelas, bahwa alat merupakan benda yang digunakan, namun tidak habis meskipun berkali-kali dipakai. Sedangkan bahan adalah benda yang digunakan, namun dapat habis jika digunakan terus menerus. Kedua unsur ini sangat penting untuk digunakan dalam membuat karya seni rupa.

KOMPAS.com - Seni lukis merupakan pengembangan dari kegiatan menggambar. Sebuah lukisan biasanya didasarkan pada corak, gaya, teknik, bahan, dan alat karya.

Obyek yang biasanya digunakan untuk melukis beragam, mulai dari tumbuhan, hewan, manusia, lingkungan, dan masih banyak lainnya.

Dalam buku Panduan Dasar Melukis dengan Cat Minyak (2005) karyan Rahman Rohim, seni lukis sudah ditemukan sejak zaman prasejarah dan dibuktikan dari temuan lukisan di dinding gua.

Untuk mecapai hasil yang maksimal dalam mengerjakan suatu pekerjaan, persiapan yang matang dan terencana menjadi hal mutlak untuk dilakukan.

Baca juga: Seni Lukis: Pengertian, Teknik dan Alat

Begitu juga dengan melukis, terdapat beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam berkarya seni lukis, yaitu:

pinterest.com Contoh kuas untuk melukisAlat

Berikut beberapa alat yang digunakan:

Secara umum, kuas digunakan untuk menempelkan cat minyak, akrilik, maupun air pada permukaan kanvas. Kuas cat biasanya bertangkai panjang dengan bulu kuas yang berntuknya variasi.

Ada yang berbulu runcing, rata, bulat, miring, dan berbentuk seperti kipas. Masing-masing bentuk memiliki fungsi yang berbeda.

Kegunaan kuas berbulu rata berdasarkan ukurannya sebagai berikut:

Kuas nomor 1-3 berguna untuk pendetailanKuas nomor 10-12 biasanya digunakan untuk pemblokan warna

Kuas rata semua nomor bisa digunakan untuk penduselan (tergantung bidang yang dikehendaki).

Baca juga: Unsur-unsur Seni Lukis

Sehingga memiliki kuas yang bermacam-macam berguna untuk memaksimalkan hasil lukisan yang dibuat.

Palet adalah tempat untuk menampung cat yang akan digunakan ketika melukis. Selain itu, palet juga berfungsi untuk mengoplos atau mencampur warna.

Pada dasarnya, semua permukaan yang rata dan datar dapat dijadikan palet asalkan ukurannya lebar untuk menampung kurang lebih 10 warna.

Hindari menggunakan palet dari triplek karena cat mudah terserap pori-pori triplek dan akhirnya mengering.

Fungsi utama pisau palet adalah untuk mengaduk cat dan mencampur warna di atas palet sampai warna yang diinginkan tercapai.

Pisau palet akan berguna ketika hendak memplamir permukaan kanvas yang luass secara merata. Misalnya saat pemblokan warna.

Fungsi lain pisau palet adalah untuk mencongkel cat yang telah mengeras di atas palet. Sebaiknya, biasakan diri untuk mencampur warna terlebih dahulu di atas palet sebelum diaplikasikan di kanvas.

Baca juga: Macam-macam Aliran Seni Lukis

Selain untuk mencuci kuas yang kotor, wadah ini berguna juga untuk merendam kuas yang belum digunakan.

Wadah pencucian kuas bisa berupa kaleng bekas yang di dalamnya diisi dengan minyak tanah atau terpentin. Kebersihan bulu kuas penting karena hasil lukisan akan terlihat kusam dan kotor jika kuas tidak di cuci.

Kain lap berfungsi untuk mengeringkan bulu kuas yang basah setelah dicuci atau direndam. Kain lap yang digunakan sebaiknya memiliki daya serap tinggi, seperti kain katun. Sehingga pengirangan bulu kuas lebih optimal.

Easel berfungsi sebagai tempat berdirinya kanvas selama proses melukis. Meksipun terdapat banyak model, fungsinya tetap sama.

Kanvas merupakan sarana yang wajib digunakan untuk melukis dengan cat minyak. Kanvas terbuat dari kain jenis tertentu yang permukaannya telah di plamir.

Baca juga: Seni Kriya sebagai Kerajinan Tangan

Hal ini bertujuan agar cat minyak tidak tembus ke bagian belakang kain selama proses melukis berlangsung.

Secara umum, kanvas dibedakan menjadi dua jenis, yaitu untuk cat minyak dan cat akrilik.

Sedangkan untuk kertas dalam melukis dengan cat air dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu harus tebal, bertekstur, dan biasa.

Prinsipnya kertas yang berkualitas baik dapat menyerap air, tidak menimbulkan flek (noda) pada hasil lukisan/ Serta tidak hancur atau rusak jika terkena air.

pinterest.com Cat untuk melukisBahan

Membeli cat minyak per warna lebih efektif karena warna-warna dalam satu kotak tidak semuanya benar-benar diperlukan.

Memilih warna-warna yang selalu dibutuhkan untuk melukis memang tidak mudah, terutama bagi pemula. Sehingga dibutuhkan pengetahuan teoritis yang berhubungan dengan teori warna.

Baca juga: Pengertian Seni Rupa Dua Dimensi dan Unsur Fisiknya

Secara umum, warna-warna yang dibutuhkan untuk melukis adalah warna primer, warna sekunder, warna tersier, serta hitam dan putih (non warna).

Berikut penjelasannya:

  1. Warna primer, merupakan warna pokok yang beridir sendiri dan bukan hasil pencampuran dua warna atau lebih. Terdiri dari merah, kuning, dam biru.
  2. Warna sekunder, merupakan warna hasil pencampuran dua macam warna primer. Seperti warna jingga (kuning dan merah), ungi (biru dan merah), dan hijau (biru dan kuning).
  3. Warna tersier, adalah warna hasil pencampuran tiga warna )bisa primer atau warna sekunder) atau dua macam warna sekunder.

Vernis digunakan pada lukisan dengan cat minyak dan berguna untuk memberikan daya tahan yang lebih lama pada lukisan. Orientasinya adalah ke masa depan. Vernis diaplikasikan setelah lukisan selesai dikerjakan.

Idealnya, enam bulan setelah dianggap selesai sebuah lukisan baru layak divernis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.